Anda di halaman 1dari 9

Nama;Sigit Disetiawan NIM: O710223009 Penganggaran Perusahaan

BAB 11 Penyusunan Anggaran piutang

Memberikan kredit memiliki beberapa resiko.di antaranya resiko tertanamnya harta dalam piutang dan resiko tidak tertagihnya sebagian atau seluruh piutang. Oleh karena itu, perlu ditentukan besarnya piutang tidak tertagih dengan cara penyediaan cadangan penghapusan piutang sebagai akibat kemungkinan tidak tertagih. Dengan demikian keugian piutang tidak tertagih tidak dianggap sebagai hal yang tidak terduga.

JENIS DAN MANFAAT PIUTANG Piutang (receivable) adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditor (pemberi pinjaman ) kepada debitur (penerima pinjaman) yang bersedia melunasi pada waktu mendatang. Jenis piutang Ada beberapa jenis piutang, yaitu piutang surat berharga Contoh:bilyet giro belum jatuh tempo,bilyet giro kosong,cek kosong, dan cek mundur.piutang pajak contoh: angsuran pajak,pajak masukan,kelebihan bayar pajak dan lain-lain. Pinjaman kerja, piutang uang muka, piutang wesel, piutang usaha dan piutang lainya. Piutang wesel (notes receivable) adalah piutang yang didukung janji tertulis dalam bentuk wesel. Piutang wesel dan piutang surat berharga dapat terjadi karena menjual barang secra kredit atau memberi pinjaman dalambentuk uang. Piutang usaha (account receivable) adalah piutang yang timbul sebagi akibat menjual barang atau jasa secara kredit dari usaha pokok perusahaan. Piutang usaha berbeda dengan piutang dagang

Manfaat Anggaran Piutang Piutang usaha sebagai investasi yang biasanya terdapat pada harta lancar mempunyai beberapa manfaat, antara lain dapat memperlancar dan memperbesar omzet barang yang dijual, mampu bersaing,memperluas pelanggan dan meningkatkan kemampulabaan perusahaan. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN PIUTANG Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya anggaran piutang antara lain: Volume Barang yang Dijual secara Kredit Volume barang yang dijual secara kredit lebih besar dari pada tunai dapat semakin memperbesar anggaran dalam piutang usaha, dan sebaliknyaContoh: sebulan dijual barang Rp 100.000 dengan syarat 10% dibayar tunai dan 90%dilakukan secara kredit. Dengan demikian,piutang usaha yang tertanam 90%x Rp 100.000 = Rp 90.000 Standar Kredit Penentuan standar kredit menentukan besar kecilnya piutang usaha yang tertanam. Semakin longgar standar kredit yang diberikan maka semakin besar piutang yang tertanam dan semakin besar risiko kerugian piutang. Sebaliknya, semakin ketat standar kredit yang diberikan maka semakin kecil piutang yang dianggarkan dan semakin kecil risiko kerugian piutang Jangka Waktu Kredit Jangka waktu kredit memengaruhi besar kecilnya piutang usaha ang tertanam. Semakin panjang jangka waktukredit maka semakin besar piutang usaha yang tertanam, dan sebaliknya. Contoh jangka panjang: barang yang dijual secara kredit sebesar Rp 100.000 dengan syarat pembayaran 10% diangsur sebulan,20%diangsur duabulan,20%diangsur tigabulan,20%diangsur empat bulan,15%diangsur lima bulan, dan 15% diangsur enambulan.

Piutang bulan barang dijual

=Rp100.000

Piutang bulan pertama Piutang bulan kedua

90% x Rp 100.000 70% x Rp 100.000

=Rp 90.000 =Rp 70.000

Piutang bulan ketiga Piutang bulan keempat Piutang bulan kelima Piutang bulan keenam

50% x Rp 100.000 30% x Rp 100.000 15% x Rp 100.000 0% x Rp 100.000

=Rp 50.000 =Rp 30.000 =Rp 15.000 =Rp 0

Sebaliknya, dengan jangka waktu yang pendek, misalkan barang yang dijual secara kredit jug Rp 100.000 dengan syarat pembayaran 10% diangsur sebulan, 90% diangsur dua bulan.

Piutang bulan barang dijual Piutang bulan pertama Piutang bulan kedua Pemberian Potongan 90% x Rp 100.000 0% x Rp 100.000

= Rp 100.000 = Rp 90.000 = Rp 0

Pemberian potongan harga juga dapat memengaruhi besarnya investasi dalam piutang. Pemberian potongan yang besar akan memperkecil piutang usaha yang tertanam.Sebaliknya, pemberian potongan yang kecil memperbesar piutang yang tertanam. Contoh: Barang yang dijual Pembelian tunai mendapat potongan 10% Uang yang harus dibayar pembeli Pembatasan Kredit Pembatasan kredit yang dimaksud disini adalah pembatasan kredit dalam arti kuantitaif,yaitu berkenaan dengan batas (jumlah) kredit maksimal yang diberikan. Pembatasan kredit juga dapat mempengaruhi besar kecilnya piutang usaha. Rp 100.000 Rp 10.000 Rp 90.000

Kebijakan Penagihan Piutang Kwbijakan tertanam.Perusahaan pasif.Kebijakan penagihan dapat secara piutang aktif memengaruhi penegihan dapat besar kecilnya piutang piutang piutang secara usaha usaha aktif yang yang

menjalankan

kebijakan

maupun tertanam.

piutang

memperkecil

Sebaliknya,penaghan piutang secara pasif dapat memperbesar piutang usaha.Kebijakan penagihan piutang secara aktif memerlukan banyakbiaya diantaranya, biaya perjalanan,biaya telefon,biaya suratmenyurat,biaya administrasi piutang, dan lain-lain

BAB 12 PENYUSUNAN ANGGARAN KAS Anggaran kas disebut juga dengan anggaran perubahan kas dan ada juga yang menyebut dengan anggaran sumber dan ppenggunaan kas, tetapi sebaiknya disebut anggaran sumber dan belanja kas atau anggaran masuk dan keluar kas daripada anggaran sumber dan penggunaan kas. Kas merupakan aset yang paling likuid, semakin besar kas yang dimiliki perusahaan semakin tinggi tingkat likuiditas , semakin tinggi tingkat kemampuan membayar kewajiban jangka pendek (utang lancar). Jumlah kas relatif kecil akan mempertinggi putaran kas dan meningkatkan rentabilitas (meningkatkan kemampuan memperoleh laba ), tetapi dengan kas yang kurang dapat mengganggu kemampuan membayar sewaktu ada tagihan, yang pada akhirnya juga akan menganggu rentabilitas Dengan demikian kas mempunyai peranan penting dalam menentukan kelancaran kegiatan perusahaan. Oleh karena itu kas harus direncanakan dan diawasi dengan baik , baik arus kas masuk maupun arus kas keluar. Kas meliputi uang kartal, uang giral dan simpanan giro di bank. Uang kartal adalah uang yang berlaku resmi diwilayah suatu Negara, Uang giral adalah uang yang berasal dari simpanan giro seperti cek yang siap diuangkan dan bilyet giro yang siap dipindahbukukan Penyusunan anggaran kas merupakan cara yang paling efektif untuk merencanakan dan mengendalikan arus kas, memperkirakan keperluan kas, dan secara efektif menggunakan kas yang berlebih maupun kas yang kurang.Pada saat surplus kas dapat digunakan membayar utang dan dapat diinvestasikan pada surat berharga jangka pendek untuk mendapatkan laba . Pada saat

defisit kas dapat segera diupayakan untuk menutupinya, misalnya dengan cara meminjam , menambah modal pemilik, menjual asset yang menganggur, dan sebagainya.

TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN KAS Tujuan utama penyusunan anggaran kas adalah merencanakan posisi likuiditas sebagai dasar untuk menentukan pinjaman dimasa datang dan investasi yang akan dilakukan Tujuan penyusunan anggaran kas antara lain untuk :
1. Menentukan saldo kas akhir setiap periode sebagai hasil dari operasi yang dijalankan.

2. Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya 3. Menyelaraskan kas dengan aset lancar , aset tak lancar, utang ,modal, dapatan dan beban. 4. Mengetahui sumber kas masuk yang diperoleh selama satu periode 5. Mengetahui kapan utang dibayar kembali 6. Menilai realisasi kas masuk dan kas luar agar dapat diketahui selisih realisasi dengan anggaran, selisih menguntungkan atau selisih merugikan 7. Memperkirakan sumber kas masa akan datang dari arus kas masuk dan kemana kas tersebut digunakan dari arus kas keluar 8. Menunjukkan hubungan laba bersih terhadap perubahan kas perusahaan

KEGUNAAN ANGGARAN KAS

Anggaran kas berguna bagi manajemen sebagai dasar untuk menilai kemapuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan menilai keperluan perusahaan untuk menggunakan kas arus kas tersebut

Kegunaan anggaran kas antara lain : 1. Menggunakannya sebagai dasar yang sehat unuk pemantauan posisi kas secara terus menerus 2. Menggunakannya sebagai dasar pengambilan keputusan jangka pendek atau pinjaman jangka panjang atau dengan tambahan modal sendiri untuk menutupi defisit kas 3. Menggunakannya sebagai dasar kebijakan pemberian kredit 4. Menggunakannya dalam menentukan kemampuan perusahaan membayar dividen kepada pemegang saham 5. Menggunakannya dalam meningkatkan kemepuan membayar kewajiban jangka pendek
6. Menggunakannya dalam memperkuat posisi dalam penawaran

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN KAS Anggaran kas masuk dan anggaran kas keluar besar kecilnya dipengaruhi oleh factor kegiatan perusahaan yaiyu kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan kegiatan pendanaan

KEGIATAN OPERASI Kegiatan operasi adalah kegiatan perusahaan yang bersifat rutin dan terus menerus dilakukan. Kegiatan operasi utama dari perusahaan adalah membeli dan menjual produk / jasa

KEGIATAN INVESTASI Kegiatan investasi adalah kegiatan yang dapat meningkatkan dan menurunkan aset tak lancar yang digunakan perusahaan

KEGIATAN PENDANAAN Kegiatan pendanaan adalah kegiatan yang berkaitan dengan utang dan modal sendiri . Kegiatan pendanaan seperti menerima uang dalam bentuk utang yang berasal dari kreditor dan membayar pokok utang kepada kreditor, menerima uang dari pemodal atas saham yang dijual dan membayar kepada pemodal atas saham bendahara yang dibeli.

PENDEKATAN DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN KAS Dalam menyusun anggaran kas ada dua pendekatan yang dapat digunakan, yaitu
1. Pendekatan kas masuk dan kas keluar

2. Pendekatan akunting keuangan

PENDEKATAN KAS MASUK DAN KAS KELUAR Metode ini didasarkan pada analisis naik dan turun kas yang dianggarkan yang mencerminkan semua arus kas masuk dan kas keluar dari anggaran jual, anggaran biaya/beban, dan anggaran tambahan produk modal. Metode ini sering digunakan untuk anggaran kas jangka pendek sebagai bagian dari rencana laba tahunan

PENDEKATAN AKUNTING KEUANGAN

Titik tolak dalam pendekatan ini adalah laba bersih diubah dari dari dasar akrual menjadi dasar kas, artinya disesuaikan dengan perubahan rekening penudaan rekening bukan kas, seperti :beban/biaya terutang, beban/biaya bayar di muka, depresiasi/penyusutan/penghapusan/amortisasi. Metode ini dikatakan pendekatan akunting keuangan, karena cara penyusunan anggaran kas berdasarkan ikthisar laba rugi dan neraca yang dihasilkan akunting keuangan.

PENYUSUNAN ANGGARAN KAS Anggaran kas dapat disusun dalam dua bentuk yaitu 1. Anggaran kas bentuk tunggal Disusun dengan cara mengelompokkan satu kelompok kas masuk dan satu kelompok lagi kas keluar

2. Anggaran kas bentuk campuran disusun dengan cara tiap kegiatan kas masuk dikurangkan dengan kas keluarnya sehingga dapat diketahui kas masuk bersih atau kas keluar bersih dari masing-masing kegiatan perusahaan

LANGKAH PENYUSUNAN ANGGARAN KAS Cara yang baik untuk menilai suatu perusahaan adalah dengan mendasarkan pada tiga jenis kegiatan perusahaan utama. Setelah perusahaan berdiri dan berjalan, kegiatan operasi merupakan kegiatan penting , diikuti oleh kegiatan investasi, dan kegiatan pendanaan.

Langkah penyusunan anggaran kas dengan pendekatan kas masuk dan kas keluar atau metode langsung, diantaranya :

1. Penyusunan anggaran kas menggunakan pendekatan kas masuk dank as keluar dimulai dari menyusun anggaran kas masuk 2. Menyusun anggaran kas keluar
3. Mengurangkan arus kas masuk dengan arus kas keluar

4. Menghitung saldo kas akhir

Anda mungkin juga menyukai