1.Merupakan upaya untuk meningkatkan omzet penjualan.Pembeli yangtidak memilki likuiditas tinggi mungkin sekali akan terdorong untuk melakukanpembelian jika ditawarkan kredit. Demikian jika pembelian biasa yang jumlahnya kecil akanterdorong untuk membeli lebih banyak dengan ditawarkannya kredit. 2.Dengan meningkatnya volume penjualan maka keuntungan pun diharapkanmeningkat. 3.Dengan adanya hubungan piutang maka hubungan dagangantar perusahaandengan para pembelinya menjadi lebih erat. 4.Keuntungan dari selisih modal.Keuntungan diperoleh bukan saja dari banyaknya omzet penjualan melainkan juga selisihbunga modal yang diperhitungkan terhadap pembeli dengan bunga modal pinjaman yangsebenarnya. Berbagai Beban yang Timbul Sebagai Akibat Pemberian Kredit 1.Beban Biaya Modal.Biaya modal untuk piutang besarnya sama dengan biaya modalsendiri. Sedangkan bila modal sendiri tidak mencukupi, perusahaan dapat menggunakanpinjaman bank yang menimbulkan beban biaya yang eksplisit yaitu beban modal pinjaman. 2.Biaya Administrasi Piutang.Biaya ini terdiri dari : (a) biaya organisasi atau unitkerja yang diserahi tugas untuk mengelolah piutang seperti gaji dan jaminna sosial lain, dan (b)biaya penagihan piutang yang mencakup biaya telepon, surat menurat, telegram atau biayaperjalanan para penagih piutang 3.Piutang tak tertagih.Piutang mungkin tidak seluruhnya dapat ditagih sehinggaumumya perusahaan membentuk cadangan piutang ragu-ragu untuk mengantisipasi munculnyapiutang yang tak tertagih.
Kebijaksanaan Piutang (Penjualan Kredit)
Dibentuknya unit kerja yang khusus ditugaskan mengurusi piutang Mencari langganan potensial yang dapat diberikan kredit Menyeleksi para calon debitur Membukukan transaksi kredit yang terjadi Melakukan penagihan piutang Membukukan mutasi kredit/piutang Menyusun dan mengklasifikasikan piutang outstanding Membuat analisa dan evaluasi piutang sbg investasi Menyusun dan memperkirakan arus kas masuk dari piutang Membuat laporan tentang pengelolaan piutang bagi para pengambil kebijakan tentang piutang
Pengaruh penjualan kredit terhadap arus kas
Arus kas masuk dari penjualan kredit akan sangat tergantung kepada : Jangka waktu kredit Keaktifan para petugas penagih piutang Mutu/bonafiditas para kreditur Situasi usaha pada umumnya
Tujuan penyusunan anggaran kas
Menentukan posisi kas pada berbagai waktu; yaitu untuk membandingkan aliran kas masuk dan aliran kas keluar Memprkirakan kemungkinan defisit/surplus Mempersiapkan keputusan pembelanjaan jangka pendek/jangka panjang Sebagai dasar kebijakan pemberian kredit Sebagai dasar otorisasi dana anggaran yang tersedia Dasar penilaian terhadap realisasi pengeluaran anggaran Sumber-sumber kas (penambahan) TR > TC = laba 1. TR < TC = rugi 2. Akumulasi penyusutan 2. Pembelian aktiva tetap baru 3. Penambahan ; 3. Berkurangnya ; a. Utang jangka pendek b. Utang jangka panjang 4. Bertambahnya equity; 4. Berkurangnya equity; a. Modal di setor b. Cadangan SUMBER BUKU ANGGARAN PERUSAHAAN Drs.Gunawan Adisaputro, M.B.A.