Anda di halaman 1dari 16

RENCAAN STRATEGI

PENYELESAIAN MASALAH UMKM “INI HAROOM”

Oleh:

1. Muhammad Sofyan 141190238


2. Nadia Syalsyabilla 141190251
3. Zul Akhyar Hidayat 141190256

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas Rencana Strategi yang berjudul Penyelesaian Makalah UMKM “Ini
Haroom”.

Terima kasih saya ucapkan kepada ibu Dra. Tri Mardiana,M.Si selaku dosen manajemen strategi
yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan
kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa tugas rencana strategi yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar
penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga dengan adanya rencana strategi ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan serta bermanfaat untuk
pengembangan UMKM “Ini Haroom”.

Indonesia,20 Januari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Rencana Strategi
D. Landasan Teori

BAB II PEMBAHASAN

A. Profil Singkat UMKM Ini Haroom


B. Analisis SWOT Strategi Pengembangan UMKM “Ini Haroom”
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Indonesia, Usaha Kecil dan Menengah, baik skala mikro, kecil, dan juga
menengah, telah memiliki peranan penting dalam kehidupan kita di masyarakat, istilah
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lebih populer dengan sebutan usaha informal,
disebut berperan penting karena jumlah UMKM begitu banyak (berarti menyerap tenaga
kerja yang banyak pula), dan lebih tahan terhadap situasi negara. Ketika terjadi krisis
moneter (Krismon) pada tahun 1999, sejumlah konglomerat berguguran, tetapi tidak
demikian bagi pengusaha kecil. UMKM telah mempunyai strategi tersendiri, dengan cara
membuat produk khusus dan unik agar tidak bersaing dengan perusahaan besar bahkan
berperan sebagai partner perusahaan besar.
Perubahan perekonomian penting lainnya adalah kecenderungan pada
perekonomian global, yang memberikan bentuk kompetisi baru dan juga membuka
peluang bisnis. Meskipun perusahaan besar adalah pelaku utama dalam bisnis
internasional, kehadiran perusahaan kecil yang terus bertambah dalam pasar global telah
memodifikasi penampilan tradisionalnya yang pada hakikatnya hanya berusaha di
daerahnya.
Sejak dahulu, Indonesia terkenal kaya akan rempah, bahkan hingga mendunia.
Rempah-rempah Indonesia juga menjadi salah satu komoditas penting dalam jalur
perdagangan sejak zaman kerajaan. Para pedagang dari Asia Timur (China), Asia Selatan
(India), dan Asia Barat (Arab, Persia) merupakan negara yang menemukan Maluku dan
hasil rempahnya.Namun,seiringan dengan adanya globalisasi rempah-rempah di
Indonesia mulai mengurang terutama di daerah kota-kota besar.
Salah satu UMKM bernama "ini Haroom" yang bertempat di Surabaya
memproduksi sekaligus menjual minuman herbal dan minyak esensial. Ini Haroom telah
memproduksi puluhan produk minuman herbal ke seluruh indonesia. Namun, saat ini “ini
haroom” memiliki kendala dalam memproduksi minuman herbal serta memasarkan
produknya. UMKM ini kesulitan dalam mendapatkan supplier tangan pertama bahan
dasar pembuatan minuman herbal dan minyak esensial yaitu rempah-rempah .Usaha ini
berharap agar mereka mendapatkan bahan dari tangan pertama agar biaya produksi untuk
bahan dasar yang mereka keluarkan bisa lebih efisien dan mereka bisa menggunakan
biaya produksi untuk pengeluaran yang lain baik itu untuk pengemasan,biaya listrik
ataupun biaya diluar produksi. Selain kendala tersebut, "ini Haroom" juga kesulitan
dalam memasarkan produknya.Selama ini mereka juga hanya mengandalkan penjualan
dan promosi melalui sosial media saja terlebih karena adanya pandemi yang terjadi
beberapa bulan terakhir.

A. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti dapat mengambil fokus penelitian yang terkait
dengan hal tersebut. Adapun fokus penelitian adalah mengenai Bagaimana Strategi Bisnis
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Usaha "ini Haroom" yang meliputi
bidang produksi dan pemasaran berdasarkan Analisis SWOT ?

B. Tujuan Perencanaan Strategi


Kendala yang dihadapi UMKM "ini Haroom" bisa disebabkan oleh berbagai faktor baik
internal maupun eksternal.Dalam mengembangkan usaha tentunya dibutuhkan strategi
yang layak untuk diterapkan dalam pengelolaan bisnis, adapun strategi pengembangan
dilakukan bertujuan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi, penyerapan
tenaga kerja, peningkatan daya saing, dan penanggulangan kemiskinan. Adapun hal yang
menarik dari latar belakang di atas walaupun usaha ini mengalami berbagai kendala, tapi
mereka tetap konsisten dan mampu mempertahankan serta mengembangkan usahanya
sampai sekarang. Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin mengetahui strategi bisnis
yang digunakan oleh UMKM "ini Haroom" untuk mempertahankan usahanya agar dapat
berkembang dan mampu bersaing dengan produk lainnya

C. Landasan Teori
1. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
a) Pengertian Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Sesuai dengan Pasal 1 Undang-Undang Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Nomor 20 Tahun 2008. Pengertian Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) adalah sebagai berikut :
1) Usaha Mikro Adalah usaha produktif milik orang perorangan
dan/atau usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
2) Usaha Kecil Adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar
yang memenuhi krieria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang ini.
3) Usaha Menengah Adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh seorang perseorangan atau badan
usha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dengan Usaha kecil atau Usaha
Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
tahunan sebagaimana diatur dalam UndangUndang ini.
4) Usaha Besar Adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan
oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah yang meliputi
usaha nasional milik kriteria atau swasta, usaha patungan, dan
usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di indonesia.
(Agustina, Kewirausahaan: Teori dan penerapan pada Wirausaha
dan UKM di Indonesia, 2015)
2. Analisis SWOT
Perumusan strategi seringkali ditunjukkan sebagai perencanaan strategis
atau jangka panjang. Agar ini tercapai, pembuat strategi harus menganalisis
faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman)
pada situasi sekarang. Analisis situasi merupakan awal proses perumusan strategi.
Selain itu, analisis ini juga mengharuskan manajer strategis untuk menemukan
kesesuaian strategis antara peluangpeluang eksternal dan kekuatan-kekuatan
internal, disamping memperhatikan ancaman-ancaman eksternal dan kelemahan-
kelemahan internal. (Wheelen J. D., 1996)
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strenghts), dan peluang (opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness), dan ancaman (threats).
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan
misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan
strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis (kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini
disebut dengan analisis situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi
adalah analisis SWOT. (Rangkuti, Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis
SWOT, 1997) Salah satu alat analisis situasional yang paling bertahan lama dan
banyak digunakan oleh perusahaan dalam melakukan formulasi strategi adalah
analisis SWOT. Hasil dari analisis SWOT adalah identifikasi distictive
competencies perusahaan yang berasal dari sumber daya dan kemampuan internal
yang dimiliki perusahaan serta sejumlah peluang yang selama ini belum
dimanfaatkan perusahaan, misalnya akibat adanya kekurangan dalam kemampuan
internal perusahaan. (Solihin, Manajemen Strategik, 2012)
Analisis SWOT (SWOT Analysis) adalah suatu metode perencanaan
strategis yang digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor kekuatan (Strengths),
Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan 35 Ancaman (Threats)
yang mungkin terjadi dalam mencapai suatu tujuan dari kegiatan proyek/kegiatan
usaha atau institusi/lembaga dalam skala yang lebih luas. Untuk keperluan
tersebut diperlukan kajian dari aspek lingkungan baik yang berasal dari
lingkungan internal maupun eskternal yang mempengaruhi pola strategi
institusi/lembaga dalam mencapai tujuan.
Analisis SWOT merupakan perangkat analisa yang paling populer,
terutama untuk kepentingan perumusan strategi. Asumsi dasar yang melandasinya
adalah bahwa organisasi harus menyelaraskan aktivitas internalnya dengan
realitas eksternal agar mencapai tujuan yang ditetapkan. Peluang tidak akan
berarti manakala perusahaan tidak mampu memanfaatkan sumber daya yang
dimilikinya utuk memanfaatkan peluang tersebut. Kemampuan analisis SWOT
bertahan sebagai alat perencanaan yang masih terus digunakan sampai saat ini,
membuktikan kehebatan analisis ini dimata para manajer. Analisis SWOT telah
lama menjadi kerangka kerja pilihan bagi banyak manajer karena
kesederhanaannya, proses penyajiannya, dan kemampuannya merefleksikan
esensi dari suatu penyusunan strategi, yaitu mempertautkan peluang dan ancaman
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya (Susanto, 2014).
Analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi yang
bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisis ini menempatkan situasi dan
kondisi sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut
kontribusinya masing-masing. Analisis SWOT sangat penting perannya dalam
meningkatkan mutu pendidikan karena analisis dan gambaran yang diberikan
merupakan tolok ukur dalam mengembangkan lembaga/satuan pendidikan lebih
lanjut. Setelah analisis, perlu dirumuskan visi, misi, tujuan, dan program kerja
yang lebih konkrit. Analisis ini didasarkan pada logika yang dengan menganalisis
internal dan eksternal perusahaan yang dapat di uraikan menjadi keuatan
(strength), dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (weakness), dan ancaman (trheats). Dengan demikian,
perencanaan strategis (strategic palnner) harus menganalisa faktorfaktor strategis
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) 36 dalam kondisi yang
ada saat ini. (Pinayani, 2006)
Manfaat dari analisis SWOT adalah meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman organisasi sehingga mampu menganalisis apa yang menjadi
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam organisasi untuk mendapatkan
strategi yang tepat dengan menggunakan kekuatan dan peluang yang ada untuk
mengatasi segala ancaman dan mengurangi kelemahan yang ada sehingga
organisasi dapat bertahan dan mampu untuk berkembang.

Pembuatan matrik SWOT terdiri dari 8 tahapan. Tahap pertama dan kedua adalah
mendata faktor peluang dan ancaman dari lingkungan perusahaan. Tahap ketiga
dan keempat adalah mendata kekuatan dan kelemahan perusahaan. Tahapan
selanjutnya mencocokan keempat faktor itu satu sama lain dengan berpasang-
pasangan. Dimana pasangan hasil strateginya berupa S-O, W-O, S-T, W-T.
Adapun penjelasan keempat strategi tersebut sebagai berikut :
a. Strategi S-O : Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh
perusahaan guna memanfaatkan peluang yang ada. Misalnya saja ada
peluang pengembangan usaha dan perusahaan juga sedang mengalami
laba yang cukup tinggi.
b. Strategi W-O : Strategi ini digunakan untuk mengatasi sebuah kelemahan
perusahaan dengan memnfaatkan peluang yang ada. Misalnya ada pesanan
produk dalam jumlah besar sedangkan kapasitas produksi perusahaan
tidak memadai. Strategi yang bisa dilakukan adalah menambah mesin atau
melakukan kerjasama dengan perusahaan lain.
c. Strategi S-T : Strategi ini dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan
perusahaan dalam menghadapi ancaman dari luar. Misalnya saja terjadi
peniruan produk, perusahaan dapat menuntut hak cipta yang dimiliki dari
produk tersebut.
d. Strategi W-T : Strategi ini merupakan strategi untuk bertahan dari
ancaman luar sekaligus mengatasi kelemahan yang dimiliki. Situasi ini
merupakan situasi terburuk bagi perusahaan. Merger dan likuidasi
merupakan pilihan strategi yang digunakan oleh perusahaan apabila
diposisi ini. (Sulasih, 2019)

Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan


tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang
yang ada. Startegi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung
kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy).
Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih
memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah yang
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara
strategi diversifikasi (produk/pasar).
Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi
dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelamahan internal. Kondisi bisnis
pada kuadran 3 ini mirip dengan Question mark pada BCG matrik. Focus strategi
perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan
sehingga dapat merebut peluang pasar yang baik.
Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak mengguntungkan,
perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan Internal.
(Rangkuti, 2004)
BAB II

PEMBAHASAN

A. Profil Singkat UMKM “Ini Haroom”


“Ini Haroom” berlokasi di Surabaya merupakan UMKM yang bergerak dibidang kuliner
tradisional yaitu menjual minuman herbal bernama wedang uwuh,minuman ini memiliki
banyak manfaat untuk kesehatan. Selain itu usaha ini juga menjual minyak essential yaitu
minyak yang jua memili banyak manfaat bagi kesehatan bisa digunakan langsung pada
tubuh ataupun dicampur menggunakan air dengan alat diffuser untuk menjaga
kelembaban ruangan.Bahan yang digunakan tentunya dari rempah-rempah serta proses
pembuatannya masih dengan teknologi yang sederhana.
Misi UMKM “Ini Haroom” adalah ingin menghidupkan kembali minuman tradisional
yang dikemas secara modern dan juga ingin membuat produk yang bermanfaat bagi
orang banyak terutama dalam hal kesehatan

B. Analisis SWOT Strategi Pengembangan UMKM “Ini Haroom”


Adapun strategi yang harus digunakan oleh Ini Haroom dalam mempertahankan
usahanya dapat diilustrasikan berdasarkan kondisi usaha Ini Haroom, baik dari aspek
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), kesempatan (opportunities) serta ancaman
(threats) yang di hadapi oleh usaha Ini Haroom, yaitu sebagai berikut:
1. Kekuatan (strengths)
Kekuatan yang dimiliki disini adalah kekuatan-kekuatan yang secara umum
dimiliki oleh pelaku usaha Ini Haroom dalam menjalankan usahanya dan
kekeuatan-kekuatan yang dimiliki tersebut mempunyai pengaruh terhadap
perkembangan usaha Ini Haroom ditengah persaingan dan kemajuan dunia bisnis,
adapun kekuatan-kekuatan tersebut yaitu sebagai berikut:
a) Harga Yang Bersaing
Konsumen pada umumnya lebih menyukai tempat dimana mereka bisa
mendapatkan minuman herbal dan minyak esensial yang lebih murah
namun dengan kualitas yang bagus. Untuk itu “Ini Haroom” harus bisa
mematok harga yang sama dengan pasaran
b) Pelayanan Yang Ramah
Karyawan merupakan modal utama dalam suatu bisnis. Karena, seorang
karyawan akan berkomunikasi dan berinteraksi langsung dengan para
pelanggan atau konsumen, sehingga dalam hal ini banyaknya jumlah
orderan pada usaha percetakan juga sangat dipengaruhi oleh kemampuan
karyawan dalam meyakinkan konsumen terkait produk yang dihasilkan
oleh Ini Haroom . Hal ini merupakan salah satu strategi yang harus
digunakan Ini Haroom untuk menarik konsumen.
2. Kelemahan (weaknesses)
Kelemahan merupakan penghalang yang dihadapi oleh para pengusaha dalam
mengembangkan serta melaksanakan aktivitasnya yang mempengaruhi pencapaian
laba yang diinginkan oleh usaha Ini Haroom. Adapun kelemahan-kelemahan
tersebut antara lain:
a) Modal Yang Besar Dalam Pendirian Usaha
Modal yang besar dalam hal ini menjadi salah satu kelemahan bagi
pengusaha UMKM, mengingat modal yang digunakan adalah milik
sendiri dan jika ingin menggunakan jasa perkreditan seperti Bank atau
non Bank persyaratanya cukup sulit dan prosesnya lama untuk itu
sebaiknya “Ini Haroom” bisa menggunakan strategi kerjasama atau
memberikan penawaran kepada kerabat atau orang untuk berinvestasi di
usahanya itu
b) Susahnya Mendapatkan Bahan Baku
Ini Haroom bertempat di Surabaya yang terbilang sebagai salah satu
kota metropolitan, ini membuat Ini Haroom kesulitan dalam mencari
bahan baku yang murah karena jauh dari perkebunan herbal. Strategi
yang harus dilakukan yaitu melakukan survey ke tempat pengasil bahan
baku secara langsung atau bisa mencari informasi kontak petani rempah
rempah melalui teman,keluarga,ataupun media sosial
c) Banyaknya Kompetitor
Banyaknya pesaing dibidang yang sama membuat Ini Haroom harus
bekerja ekstra dalam mencari cara untuk bersaing dalam pasar.Strategi
yang harus dilakukan yaitu menciptakan keunggulan dari segi produk
ataupun pelayanan seperti mempercantik packaging atau mempercepat
proses pengiriman

3. Kesempatan (Opportunities)
Kondisi ini yaitu suatu keadaan yang mendukung atau memberikan kesempatan
kepada usaha percetakan Paradise untuk tumbuh dan berkembang. Adapun
Kesempatan ini yaitu sebagai berikut:
a) Luasnya Pangsa Pasar
Perkembangan perekonomian,sosial dan budaya pada masyarakat. Hal
ini membuka kesempatan bagi UMKM, termasuk usaha Ini Haroom untuk
tetap eksis memproduksi dan menjual produk yang berkualitas. Dengan
adanya pasar online “Ini Haroom” dapat memanfaatkan hal ini dan bisa
menggunakan iklan yanga ada melalui facebook ads,instagram
ads,ataupun google ads agar jangkauan konsumen yang didapatkan semkin
banyak
b) Memperluas Tempat Usaha
Dengan memperluas tempat produksi ditempat yang lebih strategis
membuat Ini Haroom akan lebih mudah untuk mendapatkan bahan baku
yang dibutuhkan, sehingga dapat melakukan produksi yang
berkepanjangan tanpa takut kehabisan bahan. Ini Haroom bisa melakukan
kerja sama dengan orang yang berlokasi ditempat pengasil bahan baku
dengan begitu Ini Haroom dapat bisa berjalan meskipun dipantau dari
jarak jauh.
c) Produk Yang Selalu Berkembang
Semakin berkembangnya kebutuhan masyarakat terhadap desaian yang
semakin bervariasi, hal ini memberikan peluang bagi usaha Ini Haroom
untuk memberikan produk berkualitas atas inovasi-inovasi yang
muncul.Ini Haroom harus bisa mengembangkan produknya dengan
mengupgrade kualitas ataupun memunculkan variasi produk lainnya dari
bahan baku yang sama

4. Ancaman (Threats)
Selain kendala dan hambatan sebagaimana disebutkan diatas, seiring dengan
semakin berkembangnya perekonomian , teknologi, sosial dan budaya. Usaha Ini
Haroom juga mengidentifikasi beberapa perkembangan tersebut sebagai sebuah
ancaman bagi keberlangsungan usaha Ini Haroom. Adapun Beberapa hal yang
dianggap sebagai ancaman bagi keberlangsungan usaha Ini Haroom:
a) Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi diera digital saat ini sangat berpengaruh terhadap
pasar, hal ini menjadi ancaman bagi Ini Haroom karena banyaknya pesaing
mereka yang menggunakan teknologi sebagai alat untuk memasarkan produk
mereka seperti Facebook, Twittter, dan Instagram. Untuk Ini Haroom juga
harus bisa memanfaatkan teknologi yang ada belajar mengenai periklanan di
media sosial
b) Adanya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)
MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN
dalam artian adanya sistem perdagaangan bebas antara Negara-negara ASEAN.
Dengan adanya MEA, hal ini juga dianggap sebagai ancaman bagi
keberlangsungan usaha Ini Haroom. Karena, dengan adanya MEA
dikhawatirkan nantinya akan ada usaha dibidang yang sama dengan Ini
Haroom dari mancanegara yang masuk ke Indonesia dan usaha tersebut akan
buka di mana-mana.Maka dari itu Ini Haroom harus bisa menciptakan produk
yang unggul agar tidak kalah saing dengan produk lainnya
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
UMKM Ini Haroom memiliki kendala dalam bisnisnya untuk itu diperlukan rencana
starategi akar usaha Ini Haroom berkembang, perumusan strategi seringkali ditunjukkan
sebagai perencanaan strategis atau jangka panjang. Agar ini tercapai, pembuat strategi
harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman) pada situasi sekarang. Adapun strategi yang harus digunakan oleh Ini Haroom
dalam mempertahankan usahanya dapat diilustrasikan berdasarkan kondisi usaha Ini
Haroom, baik dari aspek kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), kesempatan
(opportunities) serta ancaman (threats) yang di hadapi oleh usaha Ini Haroom. Dengan
mengunakan analisis SWOT diharapkan Ini Haroom dapat mengevaluasi usahanya dan
dapat berkembang nantinya

B. Saran
UMKM Ini Haroom dengan adanya rencana strategi tersebut harus bisa mengevalusi
usahnya telebih dengan adanya hambatan dan ancaman dan dapat mengembangkan
keunggulan yang ada serta bisa mengaplikasikan rencana stategi ini dengan baik agar
hasil nya maksimal sehinggan Ini Haroom bisa berkembang lebih besar lagi

Anda mungkin juga menyukai