Di Sususn Oleh :
1. Indri Puspita Sari (1 03 19 013)
2. Desti (1 03 19 005)
Puji dan syukur kami panjatkan kepda tuhan yang maha esa karna
berkat limpahan serta curahan-Nya lah kami dapat menyelesaikan
‘’MAKALAH METODE PENANGANAN RISIKO dengan
PENDEKATAN KUANTITATIF , kami ucapkan terima kasih kepada
Dosen Pembimbing kami Bapak M. Robby Kaharudin, M.E yang
membimbing kami dam mempercayakan kami dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ......................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendekatan Kuantitatif dalam Pemilihan Metode Penanganan
Risiko .......................................................................................... 3
B. Matriks Kerugian ........................................................................ 3
C. Pengaruh Pajak Terhadap Keputusann........................................ 6
D. Pengaruh Kecemasan dalam Menetapkan Keputusan................. 7
E. Obektif dann Aturan Pengambilan Keputusan ............................ 8
F. Mengapa Seseorang Membuat Asuransi ..................................... 11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 12
B. Saran ............................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Dalam menangani risiko diperlukan adanya pendekatan-pendekatan
dalam metode apakah yang akan dipilih, supaya dapat mengetahui hubungan
timbal baliknya.
Ada dua pendekatan yang dilakukan dalam pemilihan metode
penanganan resiko yaitu Pendekatan kualitatif dalam pemilihan metode
penanganan resiko dan Pendekatan kuantitatif dalam pemilihan metode
penanganan resiko, akan tetapi penulis hanya membahas “Pendekatan
Kuantitatif dalam Pemilihan Metode Penanganan Resiko”
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
B. Matrik Kerugian
Untuk menggambarkan konsep kerugian matrik kerugian anggaplah
bahwa sebuah gedung yang dimilki oleh suatu perusahaan dihadapkan pada
suatu kerugian karena kebakaran dan yang akan terjadi adalah kerugian total
atau sama sekali tidak ada kerugian. Selanjutnya anggaplah bahawa manajer
risiko harus memutuskan antara 3 perangkat tindakan yaitu :
1. Untuk menanggung risiko.
2. Untuk menanggung risiko serta menambah beberapa usaha pengamanan
sehingga mengurangi kans suatu kebakaran.
3. Untuk membeli perlindungan asuransi.
Matrik kerugian di bawah ini memperlihatkan kerugian bagi setiap
keputusan dari ketiga kemungkinan tindakan dalam contoh ini, Kerugian-
kerugian itu jatuh ke dalam dua kategori :
3
1. Kerugian secara kebetulan yang akan terjadi hanya jika ada suatu
kebakaran.
2. Biaya yang akan timbul baik ada kebakaran maupun tidak ada kebakaran.
Kerugian secara kebetulan ini dapat dibagi lagi ke dalam :
4
kekurangan tersebut, disarankan manejer risiko menggunakan nilai sekarang
yang diharapkan baik untuk kerugian maupun untuk biaya.
Akan tetapi hal itu mengaggap bahwa manejer resiko tidak menilai
jasa-jasa seperti asuransi, jika perusahaan memikul risiko yang bersangkutan,
tetapi tidak terjadi kebakaran. Maka perusahaan tersebut tidak mengalami
kerugian sama sekali.
Jika perusahaan tersebut memilih memikul risiko ditambah dengan
pealatan pengamanan yang baru, dan jika memang terjadi kebakaran, maka
pengaruh atas kerugian kebetulan yang dapat diasuransikan maupun yang
tidak dapat diasuransikan tersebut tergantung sifat tindakan pengamanan
tersebut. Dalam contoh ini dianggap yang akan dikurangi hanya probabilitas
kebakaran, bukan keparahannya. Akibat kerugian kebetulan yang dapat
diasuransikan maupun yang tidak dapat diasuransikan tersebut dalam matrik
terlihat sama besarnya, tetapi yang membedakannya yaitu biaya-biaya yang
timbul dari tambahan pengamanan dianggap Rp. 6.000.000,- per tahun.
Jika asuransi dibeli dan tidak ada kebakaran terjadi, maka kerugian
berupa premi asuransi Rp. 10.000.000,-.
5
TABEL 1.1
Outcome
Keputusan
Kebakaran Tidak ada kebakaran
Kerugian
2 Menanggung risiko
yang diasuransika Rp. 200.000.000.-
dan menambah -
n.
peralatan
kerugian yang
pengamanan. Rp . 12.000.000.-
tidak dapat -
diasuransikan
Biaya peralatan Rp. 6.000.000.-
Biaya peralatan
Rp. 6.000.000.- pengamana Rp. 6.000.000.-
pengamanan.
Rp.218.000.000.-
3 Membeli Asuransi.
Rp. 10.000.000.-
Premi asuransi per Premi asuransi Rp. 10.000.000,-
tahun.
TABEL 1.2
6
Outcome
Keputusan Tidak terjadi
Kebakaran
kebakaran
Rp. 100.000.000. -
Menanggung risiko Kerugian yang diasuransikan.
2
dan menambah kerugian yang tidak dapat
peralatan diasuransikan. Rp . 6.000.000.
pengamanan. Biaya peralatan pengamanan. Rp. 3.000.000.
Rp. 3.000.000.
Rp.109.000.000.
Rp. 3.000.000.
Rp. 5.000.000.
3 Rp. 5.000.000.
Membeli Asuransi. Premi asuransi per tahun. Rp. 5.000.000.
7
TABEL 1.3
Outcome
Keputusan Tidak terjadi
Kebakaran
kebakaran
8
mencukupi untuk dibahas. Obyektif itu akan dibagi ke dalam kategori
utama:
9
1/100 dengan pengusulan tambahan usaha pengamanan yang baru.
Dengan tambahan informasi baru ini, maka timbul pula tambahan dua
obyektif sebagai berikut:
1. Menanggung risiko
3. Membeli asuransi
10
akan menghasilkan kerugian harapan yang paling rendah, hanya
jika ia memperkirakan ditribusi probabilitas dan nilai kecemasan
secara tepat.
11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Darmawi, Herman. Manajemen Risiko. Ed. 1, Cet. 11. Jakarta: Bumi Aksara, 2008
http://evgust.wordpress.com/2019
https://aanalbone.wordpress.com/2011/01/24/aspek-kuantitatif-dan-kualitatif-
pada-metodologi-analisis-risiko-teknologi-informasi/
https://www.dictio.id/t/apakah-keuntungan-menggunakan-pendekatan-analisis-
kuantitatif-risiko-atau-quantitative-risk-analysis/
https://id.scribd.com/doc/119144518/Pendekatan-Kuantitatif-Dan-Kualitatif-
Dalam
13