Anda di halaman 1dari 12

‘’ETIKA BISNIS dan

PEMELIHARAAN
LINGKUNGAN’’

DOSEN PEMBIMBING : M. ROBBY KAHARUDIN, M.E

DISUSUN OLEH : INDRI PUSPITA SARI


APA ITU ETIKA BISNIS ?

Etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencangkup seluruh
aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri, dan juga masyarakat.
Etika bisnis mengatur tentang kebiasaan danperilaku bisnis yang jujur dan berintegeritas
sedangkan lingkungan merupakan slah satu faktor yang mempegaruhi terhadap
pembentukkan dan perkembangan perilaku individu, baik lingkungan fisik maupun
lingkungan sosio-psikologis.
Menurut Velasques (2002), etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai
moral benar dan salah. Studi ini berorientasi pada standar moral sebagaimana diterapkan
dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.
HUBUNGAN BISNIS dan
LINGKUNGAN
Bisnis merupakan kegiatan yang berhubungan dan berkepentingan dengan lingkungan,
dengan kata lain bisnis merupakan kegiatan pengelolaan sumber-sumber ekonomi yang
disediakan oleh lingkungan.
Disamping itu bisnis tidak terlepas dengan adanya faktor-faktor lingkungan yang
mendukung maupun yang menghambat atas tujuan yang ingin dicapai bisnis.
Lingkungan bisnis merupakan seluruh karakter dan faktor yang dapat mempengaruhi baik
secara langsung maupun tidak langsung terhadap bisnis, begitupun sebaliknya.
Secara umum lingkungan bisnis dikelompokkan menjadi dua yaitu lingkungan internal dan
eksternal.
LINGKUNGAN INTERNAL dan EKSTERNAL

 Lingkungan Internal merupakan sejumlah faktor, variabel atau atribut-atribut yang


melekat pada variabel atau faktor tersebut yang berada dilingkungan bisnis dan cukup
langsung mempengaruhi bisnis, antara lain yaitu tenaga kerja, modal, alat-alat, sistem
manajemen sarana dan prasaran, dll.
 Lingkungan Eksternal adalah semua faktor atau pihak-pihak yang berada diluar bisnis
atau perusahaan.
PRINSIP-PRINSIP ETIKA DI
LINGKUNGAN HIDUP
 Sikap hormat terhadap alam
 Prinsip tangung jawab
 Prinsip solidaritas
 Prinsip kasih sayang dan kepedulian
 Prinsip ‘’no harm’’
 Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam
 Prinsip keadilan
 Prinsip demokrasi
 Prinsip integritas moral
ETIKA BISNIS LINGKUNGAN MILIK
INDIVIDU

Paradigma manusia terhadap lingkungannya perlu diubah agar sikap dan perilaku manusia
lebih arif dan bijaksana dalam memaknai dan memperlakukan alam. Agar suatu perusahaan
(bisnis) tetap menjaga keseimbangan antar etika, bisnis, dan lingkungan hidup, maka perlu
adanya suatu aturan – aturan tertentu yang memuat ketentuan bagaimana mengelola dan
mempergunakan sumber daya alam untuk bahan produksinya dengan baik dan tidak
mengeksploitasinya secara berlebihan. Dalam hal ini perusahaan perlu bersama sama
pelanggan, pemasok dan pelaku bisnis lainnya menjalankan praktik bisnis yang
berwawasan lingkungann.
ETIKA BISNIS LINGKUNGAN MILIK
UMUM
Lingkungan umum meliputi berbagai faktor, antara lain :
1. Kondisi ekonomi
secara umum adalah beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi praktik manajemen dalam
aktivitas bisnis. Terdapat hubungan timbal balik antara keadaan perekonomian dan aktivitas bisnis
atau dunia usaha. Kestabilan dan pertumbuhan ekonomi akan mendorong perkembangan dunia
usaha, dan sebaliknya perkembangan dunia usaha akan mewujudkan kestabilan dan pertumbuhan
ekonomi.
2. Kondisi politik dan hukum
terdapat kestabilan politik dan kebijakana pemerintah yang sesuai dapat menciptakan suasana
kondusif untuk mengembangkan aktivitas organisasi bisnis diberbagai bidang. Pertimbangan
hukum juga perlu diperhatikan perusahaan, antara lain adanya peraturan pemerintah mengenai
pembentukan dan pengawasan organisasiyang membatasi kebijakan manajerial termasuk dalam
pengelolaamn sumber daya manusia.
3. Kondisi sosial budaya
manajer perlu menyesuaikan strategi bisnis terutama pemasarannya dengan kondisi nilai –
nilai sosial, kebiasaan dan selera konsumen.
4. Kondisi demografi
mencakup kebiasaan yang berlaku dalam karakteristik fisik dari populasi, seperti jenis
kelamin, usia, tingkat pendidikan, lokasi geografis, pendapatan, dan konsumsi keluarga.
5. Teknologi
Menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan manajer terutama dalam hal
pengembangan produk.
ETIKA BISNIS LINGKUNGAN MILIK
NEGARA
Jika suatu perusahaan didirikan disuatu daerah atau negara di dalam suatu sistem masyarkat, maka
praktis perusahaan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat dan merupakan
sub sistem masyarakat yang sudah tentu dituntut untuk berperilaku harmonis dengan semua unsur di
dalam masyarakat. Unsur – unsur tersebut dapat dikelompokkan menjadi beberapa unsur:
1.Unsur Hukum yang Berlaku di Masyarakat
2.Unsur Budaya atau Kultur Masyarakat
3.Unsur Agama atau Kepercayaan
4.Unsur Politik Pemerintah
5.Unsur Ekonomi Umum
6.Unsur Sosial atau Masyarakat
7.Unsur Geografis
8.Unsur Pendidikan
CONTOH KASUS ETIKA BISNIS
LINGKUNGAN
Kasus I
PT. Lapindo Brantas Contoh kasus kerusakan lingkungan diantaranya adalah semburan
lumpur panas PT. Lapindo Brantas yang bermula tahun 2006. Hingga saat ini semburan
masih kerap keluar di tempat yang berbeda. Dampak langsung semburan ini adalah
rusaknya Daerah Aliran Sungai Kali Brantas, lumpur merubah bentang alam, jalan tol tidak
berfungsi selama beberapa waktu, tergenangnya desa-desa di Kecamatan/Kelurahan
Porong, Jabon, Tanggulangin dan sekitarnya. Selain itu, lebih dari 8.200 jiwa harus
dievakuasi, rusaknya lahan perkebunan dan pertanian milik warga, hilangnya pekerjaan
bagi ribuan orang tenaga kerja serta terhentinya aktifitas pabrik-pabrik lain sehingga
terpaksa menghentikan aktifitas produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerja.
Analisis:
Pada kasus diatas dapat dilihat bahwa PT. Lapindo Brantas telah menyalahi etika berbisnis.
Dalam berbisnis kita juga harus memperhatikan faktor kelestarian lingkungan sekitar kita
yang juga dapat menopang usaha bisnis tersebut. Seharusnya PT. Lapindo Brantas sudah
dapat menghitung atau memperkirakan bahaya atau dampak yang akan ditimbulkan bila
melakukan pengeboran. Perusahaan harus tahu seberapa batas yang sewajarnya dilakukan
pengeboran. Karena ulah perusahaan tersebut, banyak pihak yang dirugikan, baik makhluk
hidup disekitarnya juga dampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini tentunya harus
menjadi pembelajaran bagi kita semua, terutama perusahaan- perusahaan besar yang ingin
membuat suatu usaha atau tindakan bagi perusahaannya agar lebih memikirkan faktor
lingkungan disekitar wilayah yang bersangkutan.
SEMOGA BERMANFAAT

‘’THANK YOU’’

INDRI PUSPITA SARI


103 19 013
STEI AL-FURQON PRABUMULIH
SUMATERA SELATAN

Anda mungkin juga menyukai