MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Etika Bisnis Islam
Oleh :
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2019 M/1441 H
1
KATA PENGANTAR
Puji sykur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan limpahan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Keterkaitan Etika Dengan
Bisnis”. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika Bisnis
Islam.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapakn kritik dan saran guna membangun
kesempurnaan penulisan makalh kami selanjutnya.
Penulis
1
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 3
1.3 Tujuan Masalah ....................................................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................... 5
2.1 Pengertian Etika Bisnis ............................................................................................................ 5
2.2 Keterkaitan Etika Dengan Bisnis.............................................................................................. 6
2.3 Pentingnya Etika Bisnis ........................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................ 10
3.2 Saran ..................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 11
2
BAB I PENDAHULUAN
3
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Agar mahasiswa mengenal dan memahami etika bisnis
2. Agar menambah wawasan mahasiswa mengenai keterkaitan etika dengan bisnis
dan mengenai pentingnya etika bisnis
4
BAB II PEMBAHASAN
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar
dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral, sebagaimana siterapkan
dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Standar etika bisnis tersebut
diterapkan ke dalam sistem dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk
memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-
orang yang ada didalam organisasi2.
1 Hanie Kurniawati, “LITERATUR REVIEW:PENTINGKAH ETIKA BISNIS BAGI PERUSAHAAN?”. Januari 2015, 2.
2 Veithzal Rivai – Amiur nuruddin – Faisar Ananda, Islamic Bussiness and Economic Ethics (Jakarta:PT Bumi
Aksara, 2012), 4
5
2.2 Keterkaitan Etika Dengan Bisnis
Secara umum, etika adalah ilmu normatif penuntun hidup manusia, yang memberi
perintah apa yang seharusnya kita kerjakan. Maka etika mengarahkan manusia menuju
aktualisasi kapasitas terbaiknya. Apalagi dengan tingkat persaingan yang semakin tinggi,
kepuasan konsumen lah yang menjadi faktor utama agar perusahaan sustainable dan
dapat dipercaya dalam jangka panjang. Konsumen cenderung semakin kritis dengan
memperhatikan perilaku perusahaan yang memproduksi barang-barang yang akan mereka
konsumsi.
1. Kejujuran
2. Integritas
3. Memelihara Janji
4. Kesetiaan
5. Kewajaran/keadilan
6. Suka memmbantu orang lain
7. Hormat kepada orang lain
8. Kewarganegaraan yang bertanggung hawab
9. Mengejar keunggulan
10. Dapat dipertanggung jawabkan3
Prinsip etika yang berhubungan dan dapat digunakan dalam praktek bisnis ialah
pertama kejujuran dalam memproduksi, mendistribusikan, serta mengelola bisnis itu
sendiri. Kedua memelihara janji, bertanggung jawab, kesetiaan atas apa kebijakan
yang diambil oleh pihak bisnis seperti mempertahankan kualitas, kepuasan, dan
kepercayaan konsumen atas bartang atau jasa yang ditawarkan. Kemudian etika
bisnis ini bukan hanya diterpkan kepada konsumen saja tetapi juga kepada pegawai
yang bekerja dibawahnya dengan selalu memenuhi janji, adil dalam membuat
keputusan yang tidak merugikan pegawai, dan memenuhi semua gaji dan tambahan
upah atas kerja dan kesetiaan pegawai kepada badan individu/ perusahaan. Lalu yang
3 Hanie Kurniawati, “LITERATUR REVIEW:PENTINGKAH ETIKA BISNIS BAGI PERUSAHAAN?”. Januari 2015, 5.
6
terakhir menjadi warganegara yang bertanggung jawab dengan tidak merugikan,
merusak, atau menyengsarakan masyarak seitar, negara, maupun lingkungan.
Pada dasarnya praktik etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik
untuk jangka menengah maupun jangka panjang. Perusahaan yang menerapkan etika,
dapat meningkatkan motivasi kru dalam bekerja, bahwa bekerja selain dituntut
menghasilkan yang terbaik, juga diperoleh dengan cara yang baik pula. Penerapan etika
juga melindungi prinsip kebebasan berusaha serta meningkatkan keunggulan bersaing.
Selain itu, penerapan etika bisnis juga mencegah agar perusahaan tidak terkena sanksi-
sanksi pemerintah karena berperilaku tidak beretika yang dapat digolongkan sebagai
perbuatan melawan hukum.
Dengan demikian, menjadi jelas bahwa tanpa suatu etika yang menjadi acuan,
para pebisnis akan lepas tidak terkendali, mengupayakan segala cara, mengorbankan apa
saja untuk mencapai tujuannya. Pada umumnya filosofi yang mendomonasi para pebisnis
adalah bagaimana cara memaksimalkan keuntungan. Pebisnis seperti ini, sepeti yang
dikatakan oleh Charles Diskens : “Semua perhatian, dorongan, harapan, pandangan, dan
rekanan mereka meleleh dalam dolar. Manusia dinilai dari dolarnya”.
Theodore Levitt mengatakan bahwa para pebisnis ada hanya untuk satu tujuan,
yaitu untuk menciptakan dan mengalirkan nilai kepuasan dari suatu keuntungan hanya
pada dirinya dan nilai budaya, nilai spiritual dan moral tidak menjadi pertimbangan dalam
pekerjaannya. Akibatnya sungguh mengerikan. Mereka dapat menyebabkan perang
antarbangsa, antarlembaga, dan antarperusahaan. Mereka menganggap dan membuat
bisnis seolah medan perang. Dalam perekonomian yang berjalan berdasarkan prinsip
pasar dimana “bisnis adalah bisnis”, kebebasan berusaha adalah yang utama. Namun
kebebasan untuk mengejar tujuan bisnis juga mengandung kewajiban untuk memastikan
bahwa kebebasan itu diperoleh secara bertanggung jawab.
Perumusan dan penetapan etika bisnis merupakan salah satu dari sekian banyak
upaya pemersatu (internal intergration) yang diusahakan oleh pemimpin perusahaan
untuk meningkatkan daya tahan bisnisnya. Itu dilakukan dengan mengindahkan prinsip-
prinsip pengelolaan usaha yang baik (good corporate gorvemance) sekaligus memenuhi
kewajibannya sebagai warga masyarakat yang bertanggung jawab (corporate sosial
responsibility).
7
2.3 Pentingnya Etika Bisnis
Tujuan utama bisnis adalah mengejar keuntungan. Keuntungan adalah hal yang
pokok bagi kelangsungan bisnis, walaupun bukan merupakan tujuan satu-satunya,
sebagaimana dianut pandangan bisnis yang ideal. Dari sudut pandang etika, keuntungan
bukanlah hal yang buruk. Bahkan secara moral keuntungan merupakan hal yang baik dan
diterima. Maka dari itu etika sangat diperlukan dan sangat penting dalam aktivitas bisnis.
Perilaku apapun mencerminkan etika seseorang. Jika seseorang mematuhi etika, dia
cenderung memiliki perilaku yang baik dalam semua kegiatan, termasuk dalam kegiatan,
bisnis. Contoh, pengusaha A merupakan pengusaha yang peduli dengan etika. Dia akan
jujur, bijak dan selalu mempertimbangkan minat orang lain. Di sisi lain, orang-orang
mengabaikan etika akan menjadi kontra produktif dalam bisnis. Mereka suka curang dan
tidak jujur. Qardawi (1995: 57) berpendapat bahwa bisnis dan etika tidak dapat
dipasahkan. Mereka seperti pengetahuan dengan etika, politik dengan etika, dan etika
dengan etika. Etika adalah daging dan saraf dalam kehidupan Islam karen ajaran Islam
didasarkan pada etika. Prinsip umat Islam percaya pada kesatuan hidup dan kehidupan.
Karena itu, kita tidak bisa menerima konsep yang memisahkan kehidupan duniawi dan
agama, seperti yang terjadi di Eropa. Dari perspektif Islam, seorang pebisnis tidak hanya
mencari untung tetapi juga berkah dari Allah Swt.5
Pada dasarnya, etika berpengaruh terhadap para pelaku bisnis, terutama dalam hal
kepribadian, tindakan dan perilakunya. Etika ialah teori tentang perilaku perbuatan
manusia, dipandang dari nilai baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Etika lebih bersifat teori yang membicarakan bagaimana seharusnya, sedangkan moral
lebih bersifat praktik yang membicarakan bagaimana adanya. Etika lebih kepada
menyelidik, memikirkan dan mempertimbangkan tentang yang baik dan buruk sedangkan
8
moral menyatakan ukuran yang baik tentang tindakan manusia dalam kesatuan social
tertentu.
Ihwal pentingnya etika dalam bisnis, A. Sonny Keraf, mengatakan, “Jika bisnis
tidak punya etika, apa gunanya kita berbicara mengenai etika dan apa pula gunanya kita
berusaha merumuskan berbagai prinsip moral yang dapat dipakai dalam bidang kegiatan
yang bernama bisnis. Paling tidak adalah tugas etika bisnis untuk pertama-tama
memperlihatkan bahwa memang bisnis perlu etika, bukan hanya berdasarkan tuntutan etis
belaka melainkan juga berdasarkan tuntutan kelangsungan bisnis itu sendiri.
Jika melihat dari sudut pandang perusahaan, penggunaan dan menerapkan etika
bisnis memiliki manfaat antara lain :
Sebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis tunduk pada norma-norma yang ada
pada masyarakat. Tata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu
membawa serta etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama
pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung
maupun tidak langsung. Dengan memetakan pola hubungan dalam bisnis seperti itu dapat
dilihat bahwa prinsip-prinsip etika bisnis terwujud dalam satu pola hubungan yang
bersifat interaktif. Hubungan ini tidak hanya dalam satu negara, tetapi meliputi berbagai
negara yang terintegrasi dalam hubungan perdagangan dunia yang nuansanya kini telah
berubah.
9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Etika bisnis adalah cara untuk melakukan kegiatasn bisnis yang mencakup seluruh aspek
yang berkaitan dengan individu, perusahaan, dan juga masyarajta, Karena dengan adanya
etika, aktifitas bisnis dapat berjalan dengan rapi, seimbang, dan tentunya dengan hasil yang
memuaskan. Tentunya akan lebioh utama apabila aturan-aturan dalam bisnis dapat menerapkan
etika yan Islami sesuai dengan ajaran agama Islam.
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangan. Karena
itu saran yang membangun sangat kami terima dan butuhkan. Semoga dari saran pembaca
kami bisa menjadi lebih baik dalam penulisan berikutnya. Terimakasih.
10
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2207. Bussiness Behaviour of Madurese Fruits Trades in Malang”. Vol 16. No. 2,
Muhammad Djakfar. 2014. Religion, Work, Ethics, ands Bussiness Attitude : A Case Study on
the Meaning of Adhe Irma. “Makalah Etika Bisnis”.
Veithzal Rivai, Amiur nuruddin, Faisar Ananda. 2012. Islamic Bussiness and Economic
Ethics. Jakarta:PT Bumi Aksara.
11