1. Lembaga Keuangan
Lembaga Keuangan adalah semua badan yang melaui kegiatannya di bidang
keuangan, menarik dana dari masyarakat dan menyalurkannya ke masyarakat.
Lembaga Keuangan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
1) Lembaga Keungan yang Disebut Bank
Menurut UU No. 7 Tahun 1992, Bank merupakan badan usaha yang kegiatannya
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit, guna meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
a. Fungsi Perbankan adalah sebagai alat pemerintah untuk menjaga kestabilan
ekonomi moneter dan keuangan. Dalam fungsi sempit, fungsi pokok
perbankan adalah alat penarik uang kartal dan uang giral dari masyarakat dan
menyalurkannya ke masyarakat.
b. Peranan Bank yaitu dalam hubungan luar negeri sebagai jembatan
dengandunia Internasional dalam lalulintas devisa, moneter, dan perdagangan,
serta membantu terjadinya perdagangan ekspor impor, pariwisata, dan transfer
uang. Sedangkan dalam negeri, Bank berfungsi memenuhi kebutuhan ekonomi
dalam bentuk penyediaan dan pengelolaan uang, yang antara lain meliputi
administrasi, keuangan, penggunaan uang, perdagangan dan pertukaran,
perkreditan, kiriman uang dan pengawasannya.
Peranan Bank dalam Negeri, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Membimbung masyarakat untuk menabung
Wujudnya dengan mendorong hasrat menabung dalam bentuk :
Deposito Berjangka
Deposito Berjangka simpanan yang pengambilannya dapat dilakukan
setelah jatuh tempo, misalnya 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan.
Rekening Giro
Rekening Giro adalah simpanan yang pengambilannya dapat dilakukan
setiap saat menggunakan cek atau bilyet giro.
Manfaat menyimpan uang dalam bentuk rekening giro :
1. Pencatatan dana perusahaan menjadi lebih teratur, pengeluaran
dapat dilakukan dengan cek atau bilyet giro.
2. Pengelolaan uang tunai menjadi lebih mudah, keamanan uang
perusahaan lebih terjamin karena terhindar dari bahaya
pencurian, perampokan, penyalahgunaan, kebakaran dan
lainlain.
2. Membimbing dalam proses pengambilan kredit
Memberikan jasa konsultasi manajemen keuangan, pemasaran obyektif,
serta bantuan dan pertimbangan tentuang jumlah dana yang sebaiknya
ditarik oleh nasabahnya.
c. Peranan Bank dalam Dunia Usaha
1. Perusahaan Dagang
Melakukan pembelian dan penjualan, baik bahan baku, barang setengah
jadi, maupun barang jadi. Untuk itu perusahaan membutuhkan uang untuk
melancarkan kegiatan usahanya.
2. Perusahaan Industri
Perusahaan Industri memproses bahan baku atau barang setengah jadi
menjadi barang jadi yang siap dikonsumsi . untuk itu diperlukan uang
untuk melancarkan kegiatan usahanya.
d. Jenis Jenis Lembaga Perbankan menurut Fungsinya
1. Bank Sentral, yaitu mengatur dan memelihara kestabilan nilai rupiah,
membimbing pelaksanaan kebijakan moneter, mendorong kelancaran
produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2. Bank Umum, yaitu bank yang kegiatannya mengumpulkan dana dari
masyarakat dalam bentuk giro dan deposito, serta kredit jangka pendek.
3. Bank Tabungan, yaitu bank yang hanya dapat menerima simpanan dalam
bentuk tabungan dan membungakan dananya dalam suratsurat berharga.
4. Bank Pembangunan, kegiatannya menerima simpanan dalam bentuk
deposito dan atau menerbitkan , memberikan pinjaman surat berharga
jangka panjang dan menengah dalam bidang pembangunan.
5. Bank Pekreditan Rakyat, yaitu bank yang usahanya menerima simpanan
dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan memberikan kredit,
pinjaman degan system bagi hasil, membungakan dananya dengan
membeli Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat deposito, dan atau tabungan
pada bank lain.
6. Bank Campuran, yaitu bank yang didirikan oleh satu atau lebih bank
dalam negeri dengan satu atau lebih bank asing.
e. Jenis Jenis Lembaga Perbankan Berdasarkan Kepemilikan
1. Bank Umum Milik Negara, seperti BNI
2. Bank Umum Swasta, seperti LIPPO
3. Bank Pembangunan Daerah, seperti BPD Bali
4. Bank Asing, seperti City Bank
f. Sumber Dana Bank
1. Dana Dari Bank Itu Sendiri, yaitu dana dari para pemegang saham.
2. Dana Yang Berasal Dari Bank Ataupun Non Bank, yaitu dana pinjaman
antar bank atau dari non bank.
3. Dana Masyarakat Luas, yaitu berupa simpanan masyarakat dalam bentuk :
Giro, yaitu simpanan yang dapat dipakai sebagai alat pembayaran yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan cek atau bilyet giro.
Deposito berjangka, yaitu simpanan yang penarikannya dilakukan pada
waktu tertentu.
Sertifikat Deposito, yaitu deposito berjangka yang bukti
pembayarannya dapat diperdagangkan.
Tabungan, yaitu simpanan pada bank yang penarikannya dilakukan
dengan syarat tertentu.
Fuad, M ., Y.E.F, Paulus., dkk. 2000, Pengantar Bisnis, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sumarni, Murti., Soeprihanto, John., 1997, Pengantar Bisnis (Dasar Ekonomi Perusahaan),
Liberty, Yogyakarta.