d.
Mengevaluasi hasil
3. Menurut Elbing ada lima langkah dalam proses pegmbilan keputusan. Antara lain :
a. Indentifikasi masalah
b. Pengumpulan dan analisis data yang relevan
organisasi yang dianggap ahli tersebut memang benar-benar tidak diragukan lagi
kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota lainnya.
3. Kewenangan Setelah Diskusi (Authority Rule After Discussion)
Metode Kewenangan Setelah Diskusi merupakan suatu metode yang
mempertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organisasi dalam
proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, keputusan yang diambil melalui
metode ini akan mengingkatkan kualitas dan tanggung jawab para anggotanya.
Dengan perkataan lain, pendapat anggota organisasi sangat diperhatikan dalam
proses pembuatan keputusan, namun perilaku otokratik dari pimpinan, kelompok
masih berpengaruh.
Metode pengambilan keputusan ini memiliki kelemahan, yaitu :
a. Anggota organisasi akan bersaing untuk mempengaruhi pengambil atau pembuat
keputusan. Artinya bagaimana para anggota organisasi yang mengemukakan
pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan, berusaha mempengaruhi
pimpinan kelompok bahwa pendapatnya yang perlu diperhatikan dan
dipertimbangkan.
4. Kesepakatan (Consensus)
Kesepakatan akan terjadi jika semua anggota dari suatu organisasi mendukung
keputusan yang diambil. Metode pengambilan keputusan ini memiliki keuntungan,
yaitu :
a. Partisipasi penuh dari seluruh anggota organisasi. Hal ini akan dapat
meningkatkan kualitas keputusan yang diambil.
b. Para angota akan memiliki tanggung jawab yang sama atas keputusan yang
diambil.
Namun demikian, metode pengambilan keputusan yang dilakukan melalui
kesepakatn ini juga memiliki kelemahan, yaitu :
a. Dibutuhkannya waktu yang relatif lebih banyak dan lebih lama, artinya metode
ini tidak cocok untuk digunakan dalam keadaan mendesak atau darurat.
Menurut Adler Rodman, keempat metode pengambilan keputusan di atas tidak ada
yang terbaik dalam arti tidak ada ukuran-ukuran yang menjelaskan bahwa satu metode
lebih unggul dibandingkan metode pengambilan keputusan lainnya. Metode yang paling
efektif yang dapat digunakan dalam situasi tertentu, bergantung pada faktor-faktor
sebagai berikut :
1. Jumlah waktu yang ada dan dapat dimanfaatkan,
2. Tingkat pentingnya keputusan yang akan diambil oleh kelompok, dan
3. Kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin kelompok dalam
mengelola kegiatan pengambilan keputusan tersebut.
Adapun hal-hal yang berpengaruh dalam proses pengambilan kepuusan adalah :
1. Kekuatan Mental
Kekuatan mental itu sama seperti prinsip, jadi dalam organisasi harus punya
prinsip.
2. Sanksi
Sanksi sangat perlu dalam organisasi, agar tidak melakukan kesalahan yang sama
baik itu pemimpin maupun anggotanya.
3. Keahlian
Pemimpin harus punya kekuatan mental dalam organisasi, jika tidak sama saja
seperti pemimpin yang tidak mempuanyi gelar.
4. Kharisma
Semua pemimpin harus punya kharisma agar terus menjadi panutan bagi semua
orang. Maka dari itu kharisma merupakan citra baik yang di miliki seseorang agar
menjadi panutan semua orang.
Referensi
http://informatika.web.id/proses-pengambilan-keputusan.htm
http://raahmaad.wordpress.com/2013/05/26/proses-pengambilan-keputusan-dalam-organisasi/