Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

“THE DEMAND FOR FINANCIAL STATEMENT INFORMATION AND


THE SUPPLY OF FINANCIAL STATEMENT INFORMATION”

OLEH
KELOMPOK VI

NAMA NIM NO.


IDA AYU MADE CHANDRA DEWI 1781611026 01
NYOMAN BUDHI SETYA DHARMA 1781611039 14
I GUSTI PUTU MIRA WIANTI 1781611042 17
RR. MARIA YULIA DWI RENGGANIS 1781611045 20

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
1. PERMINTAAN INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
1
Laporan keuangan merupakan produk akhir dalam system akuntansi yang memberikan
informasi mengenai keuangan perusahaan. Berikut akan dibahas mengenai kebutuhan pihak-
pihak yang berkepentingan terhadap informasi laporan keuangan.
1.1 Pihak-pihak yang Memerlukan Informasi Laporan Keuangan
a. Pemegang Saham, Investor, dan Analis Sekuritas
Pemegang saham dan investor merupakan pihak yang memerlukan informasi laporan
keuangan perusahaan untuk mengambil keputusan baik keputusan fokus investasi maupun fokus
untuk menjadi pengurus atau manajemen perusahaan. Dalam hal fokus investasi, yang lebih
ditekankan adalah portofolio yang memberikan pilihan terbaik terkait return, risiko, dividen,
likuiditas, dan lain sebagainya. Sedangkan, dalam fokus menjadi pengurus perusahaan, yang
lebih diperhatikan adalah bagaimana mengawasi perilaku manajemen dan berusaha untuk
mempengaruhi perilaku manajemen tersebut. Analisis dalam pengambilan keputusan investasi
dapat diselesaikan oleh para pemegang saham dan investor maupun oleh pihak mediator seperti
penasihat investasi (broker).
b. Manajer
Manajer merupakan pihak yang dikontrak oleh pihak pemegang saham untuk menyajikan
laporan keuangan perusahaan. Manajer juga dapat menggunakan laporan keuangan dalam
pengambilan keputusan diperusahaan terkait aktivitas pendanaan, aktivitas investasi, dan
aktivitas operasional.
c. Karyawan
Kebutuhan karyawan atas laporan keuangan adalah untuk mengetahui kontinuitas dan
profitabilitas atas operasional perusahaan dan dalam beberapa level, karyawan mempunyai
kontrak yang berkaitan dengan laporan keuangan yang menjadi tolak ukur prestasi kerja atau
kinerja mereka.
d. Pemberi Pinjaman dan Supplier/Pemasok
Pihak yang meminjamkan dana dan supplier juga termasuk salah satu pihak yang
membutuhkan laporan keuangan, misalnya sebuah bank yang mendanai operasional perusahaan
tersebut. Pihak bank memerlukan laporan keuangan untuk mengetahui informasi tentang kondisi
keuangan perusahaan apakah mampu perusahaan mampu membayar atau melunasi pinjaman
yang diberikan. Sedangkan supplier memerlukan informasi laporan keuangan ketika perusahaan
membeli barang secara kredit, sehingga dengan melihat laporan keuangan pihak supplier akan
mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban pelunasannya.
e. Customer/Pelanggan
Hubungan antara perusahaan dan pelanggan bisa berlangsung lama dan konsisten hingga
bertahun-tahun, hubungan ini akan menuju kepada hubungan legal obligasi, jaminan, atau untuk
2
mendapatkan benefit yang lain. Sebagai contoh ketika pelanggan akan melakukan perjanjian
kerja sama untuk pemasaran produk.
f. Pemerintah
Kebutuhan informasi laporan keuangan dari pihak pemerintah adalah terkait kenaikan
pendapatan yang berpengaruh pada kewajiban perpajakan perusahaan, kontrak dengan pihak
pemerintah, maupun keterlibatan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
g. Pihak-pihak lain
Pihak-pihak lain seperti akademika, organisasi peduli lingkungan, dan lembaga lain yang
berkepentingan sehubungan dengan keberlangsungan hidup perusahaan dan bagaimana tanggung
jawab sosialnya terhadap lingkungan sekitar selain factor finansial.

1.2 Konflik yang Terjadi Diantara Berbagai Pihak


Keputusan yang diambil oleh salah satu pihak-pihak pemangku kepentingan dapat
mempengaruhi kesejahteraan pihak-pihak terkait, misalnya:
a. Kesejahteraan pemegang saham mengalami penurunan namun kesejahteraan manajer
meningkat ketika sebuah perusahaan mengakuisisi secara besar-besaran pada harga yang
bagus. Perusahaan besar sering memberi gaji yang tinggi kepada manajer.
a. Kesejahteraan pemegang saham mengalami peningkatan dengan dibagikannya dividen,
namun hal ini berdampak pada penurunan aset perusahaan yang mempengaruhi
kekhawatiran kreditor.
b. Kesejahteraan pemegang saham meningkat ketika badan pengatur utilitas menyetujui
suku bunga yang tinggi sehingga akan mengakibatkan pembayaran invoice dari
pelanggan meningkat.
1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Terhadap Informasi Laporan
Keuangan
a. Potensi Informasi untuk Mengurangi Ketidakpastian
Elemen yang penting dari berbagai keputusan adalah ketidakpastian. Sebagai contoh,
yaitu adanya kemungkinan dalam memprediksi profitabilitas di masa mendatang dalam sebuah
perusahaan, kualitas manajemen, serta kemampuan supplier untuk memenuhi kewajibannya
berdasarkan perjanjian yang sudah disepakati. Berikut terdapat dua lingkup ketidakpastian, yaitu:
1. Level ketidakpastian bagaimana yang dihadapi oleh pembuat keputusan dan faktor apa
yang bisa mengurangi ketidakpastian tersebut?
1. Aturan informasi laporan keuangan yang bagaimana yang bisa memberi keyakinan
mengenai hal yang tidak pasti?
Dalam beberapa situasi, analisis laporan keuangan dapat memainkan peran penting dalam
memberikan keyakinan. Sebagai contoh, catatan profitabilitas masa lalu dan saat ini bisa menjadi
3
titik awal yang sangat berguna saat meramalkan profitabilitas selama masa pinjaman yang
diusulkan.
b. Ketersediaan dari Persaingan Sumber Informasi
Informasi laporan keuangan adalah salah satu sumber informasi yang harus disediakan
kepada para pemangku kepentingan. Selain itu, terdapat beberapaa informasi yang harus
disediakan, yaitu terkait orientasi perusahaan, misalnya pembagian deviden dan laporan
produksi, orientasi industri, misalnya perjanjian mengenai gaji karyawan dengan lembaga
persatuan tenaga kerja, orientasi ekonomi, misalnya pengumuman inflasi. Ada beberapa alasan di
mana laporan keuangan mungkin memiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan
persaingan sumber informasi:
1. Informasi laporan keuangan lebih berkaitan langsung dengan variabel bunga.
1. Informasi laporan keuangan merupakan sumber informasi yang lebih andal.
2. Informasi laporan keuangan merupakan sumber informasi biaya yang lebih rendah.
3. Informasi laporan keuangan merupakan sumber informasi yang lebih tepat waktu.
Penting untuk diketahui bahwa tidak ada sumber tunggal yang memiliki monopoli atas
informasi yang dapat digunakan dalam keputusan. Upaya oleh sumber manapun untuk
memperluas atau mengontrak kegiatannya dapat mempengaruhi permintaan informasi yang
diberikan oleh sumber lain. Misalnya, sebuah keputusan perusahaan untuk melepaskan data nilai
pasar yang diaudit yang berkaitan dengan semua propertinya dapat mengurangi permintaan
analis keamanan untuk memperkirakan angka tersebut secara independen.
c. Beberapa Komentar Umum
1. Banyak penelitian telah melaporkan hasil wawancara atau kuesioner dengan satu atau
lebih pihak yang berkepentingan terhadap informasi laporan keuangan.
1. Pengungkapan diferensial muncul bila ada perbedaan dalam konten (atau waktu)
informasi yang diberikan kepada masing-masing penerima. Contohnya, yaitu pemimpin
utama atau manajemen menerima informasi yang lebih rinci dan diperbarui lebih sering
daripada yang diberikan kepada pemegang saham. Lembaga pemeringkat obligasi diberi
rincian lebih lanjut tentang margin keuntungan produk individual daripada yang
diungkapkan dalam laporan tahunan. Pemberi odal ventura menerima lebih banyak
rincian tentang pengembangan produk baru dan proyek penelitian dan pengembangan
daripada yang diungkapkan kepada pihak eksternal lainnya.

4
2. Salah satu mekanisme untuk meningkatkan keandalan informasi, dalam kaitan dengan
kemungkinan konflik kepentingan antara manajer, pemegang saham, dan pemegang
obligasi, adalah mempekerjakan auditor eksternal.
3. Dalam banyak usaha dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi, reputasi manajemen
merupakan faktor penting.

2. KETERSEDIAAN INFORMASI LAPORAN KEUANGAN


2.1 Tekanan Regulasi dan Penyampaian Informasi Pelaporan Keuangan
Fitur umum pada lingkungan pelaporan keuangan di banyak negara adalah adanya sektor
publik sebagai kekuatan regulasi yang mempengaruhi keputusan pengungkapan suatu entitas.
a. Kerangka Kerja Lembaga di Amerika Serikat
Kerangka ini memiliki empat level dan keempal level tersebut mempengaruhi keputusan
pelaporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan. Kerangka yang terdapat di Amerika Serikat
adalah gambaran terbaik sebuah usaha bersama lembaga-lembaga sektor publik pada level satu
dan dua dan sektor swasta pada level tiga dan empat.
b. Pengaruh Tekanan Regulasi
Pengaruh tekanan regulasi merupakan sulitnya untuk memisahkan diri dari berbagai
faktor lain yeng juga berpengaruh terhadap pengambilan keputusan manajer atas pengungkapan
laporan keuangan. Namun dalam beberapa kasus ada bukti kuat bahwa pengungkapan tertentu
sebaiknya dijelaskan sebagai hasil dari mandat peraturan. Seperti istilah manajer yang digunakan
dalam laporan tahunan saat menjelaskan pengungkapan FASB atau SEC, yaitu perintah SEC
untuk mengungkapkan biaya penggantian, perintah FASB untuk pengungkapan Constant Dollar
and Current Cost, dan perintah SEC untuk reserve recognition accounting, untuk penyelidikan
perusahaan minyak dan gas. Keputusan dari badan regulasi juga dapat memberi efek dalam
informasi aktivitas produksi dari informasi nonperusahaan.
2.2 Bukti Pendukung atau Perintah Pengungkapan Non Regulasi

5
Beberapa bukti yang mendukung atas beberapa faktor perintah regulasi yang
mempengaruhi kelengkapan laporan keuangan:
1. Laporan keuangan yang dibuat untuk publik harus sesuai sebelum informasi dari tekanan
regulasi utama mempengaruhi pelaporan keuangan.
2. Laporan keuangan merupakan bukti dari entitas bukan berada di bawah pengadilan atau
hukum SEC.
3. Beberapa perusahaan mengeluarkan laporan keuangan dalam frekuensi interval waktu
yang melebihi mandat dari badan regulasi.
4. Beberapa perusahaan mengeluarkan laporan keuangan dengan informasi yang lebih
banyak dari perintah badan regulasi.
2.3 Tekanan Pasar dan Kelengkapan atau Penambahan Informasi Laporan Keuangan
Terdapat tiga tekanan pasar yang mempengaruhi kepuasan dan waktu pengungkapan
laporan keuangan.
a. Tekanan Pasar Modal
Perusahaan bersaing dengan beberapa pasar modal dalam beberapa dimensi, yaitu
instrument penawaran, bukti dan instrument penawaran, serta distribusi atas pengembalian dari
masing-masing instrument. Terdapat dua sifat dari pasar modal, yaitu ketidakpastian dan biaya
yang kurang memuaskan.
b. Kekuatan Pasar Tenaga Kerja
Manajemen dapat membuat keputusan yang secara signifikan mengurangi nilai ekuitas
atau utang komponen perusahaan, seperti ketika manajemen menjual semua aset perusahaan,
mendistribusikan penerimaan kas sebagai dividen kepada pemegang saham, atau manajemen
menginvestasikan kembali semua aset perusahaan dalam proyek-proyek variasi tinggi yang
mendistribusikan kekayaan dari pemegang utang ke pemegang saham, maupun keputusan
manajemen untuk membayar gaji sendiri berkali-kali apa yang rekan-rekan mereka di
perusahaan lain yang mendapatkan pekerjaan yang sebanding, sehingga mengurangi nilai baik
ekuitas dan utang komponen.
c. Badan Hukum yang Mengawasi Kekuatan Pasar
Manajer memiliki kemampuan dan wewenang untuk mengawasi keputusan pembiayaan,
investasi, dan operasional perusahaan termasuk bagian eksternal perusahaan sebagai
pengambilan ahli dan perwakilan dalam bersaing.

2.4 Kumpulan Biaya dengan Pengungkapannya


a. Biaya Pengumpulan dan Pemrosesan
Biaya pengumpulan dan pemrosesan meliputi biaya yang ditanggung baik oleh para
penyedia maupun pengguna data keuangan. Informasi numerik terbatas yang tersedia sebagian

6
besar berkaitan dengan perkiraan biaya untuk mematuhi mandat peraturan dan harus dipandang
sebagai "perkiraan terbaik".

b. Biaya penuntutan
Tuntutan hukum terhadap perusahaan atau para manajernya adalah ancaman yang selalu
ada pada masyarakat yang sadar hukum. Dalam beberapa kasus, ancaman ini dapat beroperasi
untuk mengurangi pengungkapan.
c. Political cost
Pemerintah memiliki kekuatan untuk mengambil alih kekayaan dari perusahaan dan
mendistribusikannya ke pihak lain di masyarakat. Laporan keuangan merupakan salah satu
sumber informasi yang dapat digunakan pemerintah untuk memilih perusahaan atau industri
yang akan dipilih. Pertimbangan biaya politik juga dapat mempengaruhi keputusan
pengungkapan perusahaan.
b. Biaya persaingan yang tidak menguntungkan
Sebuah argumen umum yang diajukan terhadap pengungkapan dalam biaya yang terjadi
kemudian pesaing menggunakan pengungkapan tersebut untuk keuntungan mereka sendiri. Salah
satu area sensitif dalam hubungan ini adalah informasi tentang penelitian dan pengembangan
produk baru.
c. Keterbatasan perilaku manajer
Satu set biaya pengungkapan yang dilaporkan menjadi perhatian bagi manajer karena
kekhawatiran adanya kendala yang timbul ketika pengungkapan tertentu dibuat. Misalnya, ketika
perkiraan laba per saham diumumkan secara publik pada awal tahun fiskal, ada tekanan bagi
manajer untuk mengambil tindakan sepanjang tahun yang menghasilkan laba per saham aktual
yang mendekati perkiraan.

2.5 Beberapa Argumen Lain


a. Argumen utama untuk peraturan pelaporan keuangan berbasis sektor public terkait
kekuatan pasar akan menyebabkan alokasi sumber daya yang tidak efisien, mengingat
beberapa standar ekonomi efisiensi dan kekuatan pasar akan menyebabkan alokasi
sumber daya yang tidak adil, mengingat beberapa standar etika ekuitas atau keadilan
b. Biaya politik yang terkait dengan pemerintah mengambil alih kekayaan dari perusahaan
dan mendistribusikan ke pihak lain dalam masyarakat. Pekerjaan yang menarik saat ini
sedang dilakukan pada faktor-faktor yang berhubungan dengan perbedaan antar
perusahaan dalam biaya politik mereka.

7
c. Ada semakin banyak bukti pada waktu pengungkapan perusahaan dan faktor yang terkait
dengan perbedaan dalam waktu di seluruh perusahaan.
d. Ada peningkatan pengakuan bahwa perusahaan yang mengungkapkan item non
mandatori bukan sampel acak. Bukti yang berkaitan dengan tiga bidang pengungkapan
menggambarkan temuan non-random, yaitu dana pernyataan, perkiraan pendapatan
manajemen, dan garis pengungkapan bisnis.

REVIE
“PENGARUH INVESMENT OPPORTUNITY SET DAN FREE CASH FLOW PADA
KEBIJAKAN DIVIDEN DAN NILAI PERUSAHAAN ”

1. Latar Belakang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh investment opportunity set dan free cash
flow pada kebijakan dividen serta implikasinya pada nilai perusahaan. Nilai perusahaan menjadi focus
penelitian ini karena nilai perusahaan menentukan keputusan yang akan diambil oleh investor. salah satu
industry yang berperan penting bagi perekonomian Indonesia adalah perusahaan sector manufaktur. Hal
ini dapat dilihat dari peningkatan selama tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, yaitu tahun 2011

8
meningkat sebesar 4,34% dari tahun sebelumnya, tahun 2012 meningkat sebesar 4,93% dari tahun 2011,
kemudian pada tahun 2013 meningkat sebesar 5,81% dari tahun sebelumnya. Tujuan perusahaan untuk
mengoptimalisasikan nilai perusahaan dapat dicapai ketika keputusan keuangan yang diambil sesuai
dengan kondisi perusahaan. Keputusan keuangan yang dimaksud berkaitan dengan investment
opportunity set, free cash flow dan kebijakan dividen .

2. Landasan Teori
Teori yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah signaling theory yang menekankan
bahwa pentingnya informasi yang diberikan oleh perusahaan kepada investor sebagai dasar
pengambilan keputusan investasi. Ketika perusahaan memberikan sinyal positif terkait
kesempatan investasi yang tersedia di perusahaan (investment opportunity set), maka para
investor cenderung akan memberikan respon positif sehingga nilai perusahaan akan meningkat.
Factor lain yang mempengaruhi nilai suatu perusahaan adalah kas berlebih yang tersedia di
perusahaan yang penggunaannya ditentukan oleh kebijakan manajemen (free cash flow). Free
cash flow yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang bagus dan tentunya akan
berdampak pada nilai perusahaan. Akan tetapi, penelitian yang dilakukan oleh Embara, dkk.
(2012) menyatakan bahwa free cash flow yang dimiliki oleh perusahaan tidak direspon oleh
pasar. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan kebijakan dividen sebagai variabel mediasi,
karena dividen mengandung informasi mengenai prospek perusahaan. Teori yang mendasari
pengaruh dividen terhadap nilai perusahaan adalah bird in the hand theory dan dividend
irrelevance theory.

3. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Structural Equation
Modelling (SEM) dengan megaplikasikan bentuk Path Analysis dan Confirmatory Factor
Analysis. Pada tahap awal pendekatan SEM mengasumsikan struktur matriks kovarian tertentu
yang dibuat dalam bentuk diagram jalur (path diagram). Ketika hasil estimasi parameter telah
diperoleh, maka struktur matriks kovarian dari model kemudian dibandingkan dengan matriks
kovarian data asli. Jika struktur kedua matriks ini konsisten satu sama lain, maka model SEM
tersebut dianggap valid.

4. Pembahasan dan Hasil

9
Penelitian ini menggunakan path analysis dalam menguji hubungan antar variable,
sehingga terdapat pengaruh langsung dan tidak langsung. Berikut hasil penelitian yang diperoleh,
yaitu:
a. Hasil estimasi model menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh langsung
yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas yang tinggi
menunjukkan prospek perusahaan yang bagus sehinggga memicu permintaan saham oleh
investor. Respon positif dari investor tersebut akan meningkatkan harga saham dan
selanjutnya akan meningkatkan nilai perusahaan.
b. Growth opportunity juga memiliki pengaruh langsung positif dan signifikan terhadap
nilai perusahaan. Efek langsung keputusan investasi terhadap nilai perusahaan merupakan
hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi itu sendiri melalui pemilihan proyek atau
kebijakan lainnya seperti penciptaan produk baru, penggantian mesin yang lebih efisien,
pengembangan research & development dan merger dengan perusahaan lain.
c. Variabel struktur modal juga memiliki pengaruh langsung yang positif dan siginifikan
terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan penambahan hutang
merupakan sinyal positif bagi investor dan mempengaruhi nilai perusahaan. Bagi
perusahaan, adanya hutang dapat membantu untuk mengendalikan penggunaan dana kas
secara bebas dan berlebihan oleh pihak manajemen. Peningkatan kontrol ini pada
gilirannya dapat meningkatkan nilai perusahaan yang tercermin dari peningkatan harga
saham.
d. Variabel truktur modal tidak berfungsi sebagai variabel intervening bagi profitabilitas
terhadap nilai perusahaan, sedangkan pada hubungan antara variabel growth opportunity
dan nilai perusahaan struktur modal berfungsi sebagai variabel intervening.

5. Keterbatasan Penelitian dan Implikasi


Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini hanya perusahaan yang masuk
dalam kategori LQ45. Oleh karena itu, agar penelitian mendatang memberikan kekuatan
generalisasi yang lebih luas dan lebih baik, diharapkan dapat melibatkan seluruh sektor industri.
Model dalam penelitian ini hanya menggunakan variabel profitabilitas, growth opportunity, dan
struktur modal dalam menganalisis nilai perusahaan, sehingga diharapkan penelitian kedepan

10
dapat menginternalisasi variabel-variabel lain yang relevan dalam menentukan nilai perusahaan.
Teknik estimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Model (SEM)
yang relatif masih baru dan mendapat banyak kritikan dari para akedemisi. Diharapkan
penelitian kedepan dapat melakukan robustness test terhadap pilihan teknik pemodelan.

REFERENSI

Foster, George. 1986. Financial Statement Analysis. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Hermuningsih, Sri. 2013. Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity, Sruktur Modal Terhadap
Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Publik di Indonesia. Bulletin of Monetary Economics
and Banking. Vol. 16. No. 2.

11

Anda mungkin juga menyukai