PERTEMUAN KE-15
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut:
1.1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan jenis-jenis pendanaan
jangka panjang
1.2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan keunggulan dan kelemahan
dari masing-masing alternative pendanaan (hutang) jangka panjang.
1.3. Mahasiswa mampu memahami dan mampu melakukan perhitungan-
perhitungan masing-masing alternative pendanaan jangka panjang
B. URAIAN MATERI.
Pendanaan (hutang) jangka panjang hutang yang memiliki waktu lebih dari 10
tahun.
Sumber dana jangka panjang dibedakan menjadi dua yaitu sumber dana dengan
jatuh tempo dan sumber dana yang tidak memiliki waktu.
Beberapa alternat ive pendanaan jangka panjang, yaitu: saham biasa,
saham ist imewa, dan obligasi. Pendanaan jangka panjang merupakan
salah satu keputusan yang strategis bagi perusahaan. Sumber dana
jangka panjang biasanya digunakan untuk membelanjai investasi
jangka panjang, dengan demikian dananya akan terikat untuk waktu
yang lama di perusahaan. Biaya modal dari sumber dana jangka panjang
juga lebih mahal daripada sumber dana jangka pendek, oleh karena itu
pengambilan keputusannya perlu dievaluasi secara k etat karena akan
berdampak jangka panjang bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Saham biasa merupakan surat bukti penyertaan modal pada suatu perusahaan
(perseroan terbatas) dan sekaligus sebagai bukti kepemilikan perusahaan
tersebut. Saham biasa sebagai salah satu sumber dana jangka panjang bagi
perusahaan tidak memiliki jatuh tempo, atau dengan kata lain akan terikat
diperusahaan selama perusahaan masih beroperasi. Dibandingkan dengan
sumber dana yang lain, saham biasa memiliki biaya modal yang paling tinggi,
karena pendapatan saham biasa bersifat tidak pasti.
saham biasa memiliki ciri-ciri yang berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut::
Hak-hak para pemegang saham biasa tunduk pada hukum dan peraturan di
negara tempat perusahaan tersebut terdaftar serta pada anggaran dasar
perusahaan.
Hak-hak kolektif
Keunggulan:
Kelemahan:
- Penjualan saham biasa dapat meningkatkan hak suara atau hak pengendalian
yang dimiliki pemegang saham.
- Saham biasa lebih banyak memberi hak untuk memperoleh laba kepada
pemilik perusahaan.
- Biaya penanggungan (underwriting) dan pendistribusian lebih mahal
daripada utang.
- Perusahaan yang lebih banyak menggunakan saham biasa dibandingkan
dengan utang mempunyai biaya modal yang lebih mahal.
- Dividen saham biasa tidak bisa digolongkan sebagai biaya untuk
mengurangi pajak.
Saham istimewa mempunyai hak atau klaim di atas saham biasa, tetapi di bawah
obligasi. Keistimewaan saham ini berkaitan dengan hak atas pendapatan
perusahaan dan hak atas aktiva perusahaan apabila perusahaan dilikuidasi.
Terdapat beberapa persyaratan dalam emisi saham istimewa baik yang bersifat
umum maupun yang bersifat khusus, di antaranya sebagai berikut.
- Prioritas terhadap laba dan aktiva, hal ini tujuannya mengurangi risiko
bagi pihak pembeli.
- Nilai nominal, merupakan jumlah uang yang akan diterima oleh pemegang
saham istimewa jika perusahaan dilikuidasi dan dividen saham istimewa
dinyatakan sebagai persentase tertentu dari nilai nominal.
- Dividen kumulatif, artinya seluruh dividen saham istimewa yang belum
dilunasi hams dibayar lebih dahulu sebelum perusahaan membayar
dividen saham biasa.
- Konversi saham istimewa, artinya saham istimewa pada umumnya dapat
ditukar dengan saham biasa.
Persyaratan khusus. Persyaratan ini tidak harus ada pada setiap saham
istimewa, yaitu:
- hak suara,
- hak berpartisipasi,
- dana cadangan untuk pelunasan saham istimewa,
- tanggal jatuh tempo,
- opsi untuk menarik kembali saham istimewa (call option),
- tingkat dividen yang fleksibel.
Keunggulan dan kelemahan saham istimewa dari sudut pandang perusahaan yang
menerbitkannya adalah sebagai berikut.
Keunggulan:
Contoh soal:
Penyelesaiannya:
Soal 2:
Penyelesaiannya:
Obligasi
1) Obligasi atas unjuk tidak tercantum nama pemilik, kupon bunga yang
dibayarkan tercantum dalam obligasi, mudah dipindah tangankan.
2) Obligasi atas nama nama, pokok penjaman dan kupon tercatat dalam
sertifikat obligasi.
Harga obligasi sangat dipengaruhi oleh tingkat permintaan dan penawaran yang
terjadi di pasar.
Discount
Yaitu harga obligasi di bawah nilai par (<100%)
2. Pengawas keuangan
Pengawas keuangan (truste) seorang atau lembaga yang ditunjuk oleh penerbit
obligasi sebagai wakil resmi pemegang obligasi pada umumnya bank.
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
D. DAFTAR PUSTAKA
Irham Fahmi, Pengantar Manajemen Keuangan, Teori dan soal jawab, Penerbit
Alfabeta, Bandung, 2015