DISUSUN OLEH :
PENDIDIKAN EKONOMI
Dengan menyebut nama Allah Swt yang maha pengasih dan maha
penyayang kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami
bisa menyelesaikan makalah tentang “MENJALANKAN BISNIS
SECARA ETISDAN BERTANGGUNG JAWAB”
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan jaman yang semakin maju serta laju
perekonomian dunia yang semakin cepat dan diberlakukannya sistem
perdagangan bebas sehingga batas kita dan batas dunia akan semakin "kabur". Hal
ini jelas membuat semua kegiatan saling berpacu satu sama lain untuk
mendapatkan kesempatan dan keuntungan. Kadang kala untuk mendapatkan
kesempatan dan keuntungan tadi, memaksa orang untuk menghalalkan segala cara
mengindahkan ada pihak yang dirugikan atau tidak. Dengan kondisi seperti ini,
pelaku bisnis kita jelas akan semakin berpacu dengan waktu serta negara-negara
lainnya agar terwujud suatu tatanan perekonomian yang saling menguntungkan.
Namun perlu kita pertanyakan bagaimana jadinya jika pelaku bisnis dihinggapi
kehendak saling "menindas" agar memperoleh tingkat keuntungan yang berlipat
ganda. Inilah yang merupakan tantangan bagi etika bisnis.
Banyak lembaga bisnis yang menggunakan segala cara untuk memenangkan
persaingan oleh karena itu, diharapkan manajer dapat menjalankan bisnis yang
memenuhi syarat dalam etika bisnis, baik secara moral maupun norma
masyarakat.
PEMBAHASAN
Kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos” yang berarti
adat, akhlak, waktu perasaan, sikap dan cara berfikir atau adat-istiadat.
Etika sendiri merupakan tuntutan mengenai perilaku, sikap, dan tindakan
yang diakui, sehubungan suatu jenis kegiatan manusia mengenai baik
buruknya serta dapat mempengaruhi hal-hal lainnya.
Etika bisnis merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu
bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Secara sederhana
yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan
kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan
individu, perusahaan, industri, dan juga masyarakat. Kesemuanya ini
mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil (taimess), sesuai
dengan hukum yang berlaku (legal), tidak tergantung pada kedudukan
individu ataupun perusahaan di masyarakat. Etika bisnis lebih luas dari
ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih
tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam
kegiatan bisnis seringkali kita temukan transaksi dan kegiatan yang tidak
diatur oleh ketentuan hukum.
Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, antara lain :
1. Pengendalian diri
2. Pengembangan tanggung jawab sosial perusahaan
3. Mempertahankan jati diri
4. Menciptakan persaingan yang sehat
5. Menerapkan konsep “Pembangunan Berkelanjutan”
6. Menghindari sifat korupsi, kolusi, dan nepotisme
7. Nyatakan benar, jika benar
8. Sikap saling percaya
9. Konsekuen dan konsisten terhadap aturan
10. Menumbuhkan kesadaran dan rasa memiliki
11. Dituangkannya suatu bagian etika bisnis dalam suatu hukum positif
berupa perundang-undangan.
2. Karyawan
Bisnis yang bertanggung jawab secara sosial terhadap pekerjanya
memperlakukan karyawan dengan adil, menganggap pekerja sebagai
bagian dari tim, dan menghormati harga diri dan kebutuhan dasar
manusia mereka.
3. Investor
Untuk mempertahankan sikap mental dan tanggung jawab sosial
terhadap para investor, para manajer harus mengikuti prosedur akuntansi
yang pantas.
2.3 BIDANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Sewaktu mendefinisikan rasa tanggung jawab sosialnya,
perusahaan biasanya menghadapi empat hal yang harus
dipertimbangkan :
2.3.1 Tanggung jawab terhadap lingkungan
Polusi merupakan tantangan besar dalam bisnis kontemporer.
Polusi adalah masuknya zat-zat berbahaya ke dalam lingkungan.
Berikut adalah masalah polusi yang perlu dicari penyelesaiannya baik
oleh pemerintah maupun dunia usaha :
o Polusi udara
Terjadi apabila beberapa faktor bergabung bersama sehingga
menurunkan kualitas udara. Seperti yang diakibatkan oleh asap
kendaraan. Peraturan berupaya mengatur polusi udara dimana
perusahaan diharuskan memasang alat khusus untuk membatasi polutan
yang mereka hasilkan.
o Polusi air
Air terkena polusi terutama akibat pembuangan bahan-bahan
kimia dan sampah. Selama bertahun-tahun, bisnis maupun kota
membuang sampahnya ke dalam sungai, hulu sungai, dan danau tanpa
mempertimbangkan konsekuensinya.
Berkat undang-undang yang baru dan meningkatnya kepedulian,
kualitas air di berbagai daerah di Amerika Serikat membaik.
o Polusi tanah
Terdapat dua masalah dalam polusi tanah. Yang pertama, adalah
bagaimana mengembalikan kualiltas tanah yang telah rusak, karena kita
tetap perlu menggunakannya. Yang kedua adalah bagaimana cara
mencegah terjadinya kontaminasi di masa mendatang. Salah satu
penyelesaiannya adalah dengan memisahkan limbah-limbah yang ada,
kemudian memanfaatkannya. Masalah kontroversial yang utama dalam
polusi tanah adalah pembuangan limbah beracun. Limbah beracun
merupakan produk sampingan berbahaya dari proses manufaktur yang
mengandung zat-zat kimia dan/ atau radioaktif. Sesuai sifatnya, limbah
beracun tidak dapat dihancurkan dan tidak dapat diproses menjadi
material yang tidak berbahaya. Disamping itu, daur ulang juga
merupakan bidang kontroversi lainnya dalam polusi tanah. Daur Ulang
adalah pengubahan sampah menjadi produk- produk yang berguna.
Banyak komunitas lokal aktif mendukung berbagai program daur ulang
termasuk membedakan pembuangan sampah aluminium, plastik, gelas,
dan kertas pulp. Namun kepedulian dan minat konsumen dalam bidang
itu meningkkat pada saat tertentu dibandingkan pada saat yang lain.
Suatu etika dalam berbisnis sangat mutlak untuk di lakukan agar tidak
adanya pebisnis lain yang tidak merasa dirugikan. Maju mundurnya bisnis yang
dilakukan tergantung si pelaku bisnis tersebut untuk memajukan bisnisnya.
Dengan menjunjung etika kita bisa membuat meningkatkan kepercayaan
pelanggan, serta kemajuan dari bisnis yang kita dirikan. Jadi kalau bisnis kita
ingin lebih maju dan terus ke depannya kita harus menjunjung tinggi nilai etika
dalam berbisnis maupun etika dimanapun.
Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika perusahaan akan
selalu menguntungkan perusahaan untuk jangka menengah maupun jangka
panjang karena :
https://mtegararjunnaidi.blogspot.com/2017/01/makalah-budaya-perusahaan.html
https://www.slideshare.net/shellyintanpermatasarie/bab-iii-menjalankan-bisnis-
secara-etis-dan-bertanggung-jawab
http://kaharuddin16.blogspot.com/2015/04/makalah-prinsip-etika-bisnis.html?
m=1
https://seftikamulyawati.wordpress.com/2016/01/22/pengertian-budaya-
organisasi-dan-perusahaan-hubungan/
https://pusatdatamakalah.blogspot.com/2016/04/etika-dan-pemasaran.ht