KEUANGAN
BAB III
JENIS-JENIS RASIO KEUANGAN
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
2. Rasio solvabilitas (Leverage Ratio)
3. Rasio Aktivitas (Aktivity Ratio)
4. Rasio Profitabilitas
5. Rasio Pertumbuhan
6. Rasio Penilaian
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Menurut Fred Weston yaitu rasio yang
menggambarkan kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban (utang) jangka
pendeknya .
Rumus :
Aktiva Lancar ( Current Assets)
CR =
Utang Lancar (Current Liabilities)
B. Rasio Cepat (Quick Ratio)
Disebut juga rasio sangat lancar (Acid Test
Ratio ) adalah kemampuan perusahaan
membayar utang lancar dengan aktiva lancar
tanpa memperhitungkan nilai persediaan.
Rumus :
Current assets-Inventory
Quick Ratio =
Current Liabilities
C. Rasio Kas (Cash Ratio)
Adalah untuk mengukur seberapa besar kas
yang tersedia untuk membayar utang,
kemampuan peusahaan sesungguhnya untuk
membayar utang jangka pendeknya.
Rumus :
cash(cash equivalen/ kas+bank
Cash Ratio =
Current Liablities
D. Rasio Perputaran Kas (RPS)
Menurut James O Gill, untuk mengukur tingkat
kecukupan modal kerja membayar tagihan
dan membiayai penjualan, mengukur tingkat
ketersediaan kas membayar tagihan utang
dan biaya-biaya berkaitan dengan penjualan.
Rumus :
Penjualan bersih
RPS =
Modal Kerja bersih
2.Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio)
Merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang. Artinya berapa besar
beban utang yang ditanggung perusahaan
dibandingkan dengan aktivanya.
Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio
Rumus :
TIE = E.B.I.T
Biaya Bunga
E. Fixed Charge Coverage (FCC)
Merupakan rasio yang menyerupai rasio times
interest earned. Hanya saja bedanya dalam
rasio ini dilakukan, apabila perusahaan
memperoleh utang jangka panjang atau
menyewa aktiva berdasarkan kontrak sewa
(lease contract).
Rumus :
Rumus :