Anda di halaman 1dari 8

PENJELASAN SISTEM INFORMASI PT SINAR SOSRO

PT. Sinar Sosro memiliki Domain dengan rincian komponen Sistem Informasi adalah
sebagai berikut:
Hardware: Komputer dan Server.
Software : Aplikasi dari sistem informasi berupa web
Network : Jaringan internal dari perusahaan.
People : Orang yang mengakses sistem informasi sosro.
Data : Data yang ada dalam sistem informasi sosro meliputi macam produk, promo,
perseberan produksi.
Processes : Transaksi yang bisa dilakukan melalui sistem informasi sosro.

Analisis Sistem Informasi dengan klasifikasi O’Brien:


1. Operating Support System
1) Transaction Processing Systems

Transaction Process System adalah sistem informasi yang mengatur


segala bentuk proses transaksi antara pemilik perusahaan dengan target
konsumen. Biasanya, dalam sebuah perusahaan, digunakan customer
support atau kasir atau karyawan yang bekerja di suatu perusahaan
tersebut. Pada sistem informasi PT. Sinar Sosro perusahaan menyediakan
layanan konsumen untuk menfasilitasi kebutuhan konsumen terkait
produk Sosro.

2) Process Control Systems

Process Control System adalah peralatan /sistem informasi yang


menunjang supervisory control dan akusisi data, programmable logic
controller, dan distributed control system yang dapat mengumpulkan dan
mengirim data seiring proses produksi. Pada perusahaan Sosro Pocess
control mengambil peran untuk mengatur jumlah produksi dari setiap
daerah pabrik sesuai dengan permintaan akan barang.

3) Enterprise Collaboration System

ECS adalah kombinasi dari groupware, peralatan, Internet, extranet dan


jaringan lain yang diperlukan untuk mendukung enterprise-wide
communications, seperti berbagi dokumen dan pengetahuan dalam
perusahaan. Beberapa contoh alat komunikasi perusahaan termasuk email,
video conferencing, sharing dokumen kolaboratif, alat manajemen proyek
dan lain-lain. Pada Sosro terdapat customer service yng menghubungkan
antara konsumen dengan pihak perusahaan.

2. Management Support System


1) Management Information Systems

Management Information System (MIS), adalah suatu aplikasi Sistem


Informasi yang menyediakan laporan informasi terpadu bagi pihak
manajemen. MIS dihasilkan dari beberapa database yang menyimpan data
dari benyak sumber, termasuk didalamanya Transaction Processing
System/TPS. MIS menyajikan informasi yang detail, rangkuman
informasi dan informasi terpilih. MIS merupakan salah satu elemen
manajemen yang dirasa penting oleh banyak perusahaan. Pada perusahaan
sosro membutuhkan data-data yang meliputi jumlah permintaan barang,
jumlah produksi tiap pabrik, proses distribusi barang dsb. Data tersebut
dibutuhkan oleh pihak manajemen untuk mengatur produksi agar sesuai.

2) Decision Support Systems

Decision Support System (DSS) adalah bagian dari sistem informasi


berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen
pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan
dalam suatu organisasi atau perusahaan. Pada PT. Sinar Sosro DSS
digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam promosi
karyawan. Tahap pengambilan keputusan dapat berupa pengambilan data
melalui wawancara dan kuisioner lalu dilanjutkan dengan mengolah data
yang sudah diambil dan kemudian dirancang suatu sistem untuk
mempermudah pengolahan data.

3) Executive Information System


Executive Information System (EIS) adalah sistem informasi berbasis web
yang interaktif, ditujukan khusus untuk para manajemen dalam melakukan
berbagai macam data analisis secara rinci yang membantu pembuatan
keputusan semi terstruktur dan tidak terstruktur. Digunakan untuk
mendapatkan informasi yang akan digunakan pihak eksekutif perusahaan
PT. Sinar Sosro untuk mengambil keputusan terkait perusahaan. Informasi
dapat berupa jumlah produksi dari pabrik, jumlah permintaan dari
konsumen terhadap produk tertentu.

3.  Specialized Processing Systems


1) Expert Systems

Adalah sistem informasi yang menyediakan pengetahuan pakar pada


bidang tertentu untuk membantu pemecahan masalah. Dalam PT. Sinar
Sosro informasi dapat berupa bahan produksi yang akan digunakan,
tingkat kepuasan konsumen pada produk, dan sebagainya.

4. Knowledge Management System.


1) Strategic Information System

Sistem Informasi Strategis/SIS (Strategic Information System) adalah


sistem yang membantu perusahaan mendapatkan keunggulan kompetitif
melalui kontribusinya pada tujuan strategis perusahaan atau
kemampuannya untuk secara signifikan meningkatkan kinerja dan
produktivitas. Pada PT. Sinar Sosro informasi ini dibutuhkan untuk
mengatur strategi perusahaan kedepan terhadapa tekanan dari luar seperti
masuknya produk saingan, daya tawar pemasok dan lain-lain.

2) Functional Business Systems

Sistem bisnis fungsional merupakan sistem informasi yang ditujukan


untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan bisnis perusahaan
kepada kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam
perusahaan. Jenis sistem informasi yang mendukung diantaranya
akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen operasi dan manajemen
sumber daya manusia.
TAMBAHAN
Penerapan PT.SOSRO mengenai Pengembangan Sistem

SOSRO memiliki bagian pembelian terpusat yang dikelola oleh manager


pembelian. Manager pembelian telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk
membimbing staf administrasi dan agen pembelian dalam operasi sehari-hari pada
bagian tersebut. Ia merasa puas karena dengan adanya kebijakan dan prosedur ini
sesuai dengan tujuan perusahaan dan berpendapat bahwa tidak ada masalah besar
dalam operasi biasa bagian pembelian. Berdasarkan review dan pengujian
Pengendalian manajemen diatas, maka pelaksana kegiatan mendukung penuh audit
sementara yang telah ditampilkan sebelumnya, yaitu adanya keraguan mengenai tiket
pada anak dengan kriteria tertentu terutama tinggi badan anak tersebut lebih sedikit
atau kurang sedikit dari batas ketinggian, sehingga batas ketinggian yang merupakan
alat pengendalian tidak dapat digunakan dengan efektif.

Bagian audit intern PT. SOSRO telah ditugaskan untuk mengadakan audit operasional
atas fungsi pembelian. Tugas pertama mereka yaitu mengkaji ulang kebijakan dan
prosedur spesifik yang ditetapkan oleh Manager pembelian. Kebijakan dan prosedur
tersebut adalah sebagai berikut:

 Semua pembelian yang besar dilakukan atas dasar penawaran kompetitif.


Kemungkinan penyerahan barangnya akan dilakukan tepat waktu, keandalan
penjualan dan seterusnya dipertimbangkan atas dasar subyektif.

 Spesifikasi yang rinci terkait mutu minimum yang dapat diterima untuk semua
barang yang dibeli serta diberikan kepada para penjual.
 Ketaatan penjual terhadap spesifikasi mutu adalah tanggung jawab manajer
bahan dari bagian pengendalian persediaan, bukan bagian pembelian. Manajer
bahan memeriksa barang-barang yang tiba untuk memastikan bahwa mutunya
memenuhi standar dan kemudian mengawasi apakah barang-barang tersebut
sudah ditransfer dari dok penerimaan ke gudang penyimpanan.

 Semua permintaan dan pembelian disediakan oleh manajer bahan berdasarkan


jadwal produksi untuk periode empat bulan.

Dalam hal ini terdapat beberapa hal yang nantinya akan memiliki potensial kelemahan
atau inefisiensi dalam fungsi pebelian pada perusahaan sosro yaitu:

 Kuantitas material yang diterima tidak diverifikasi terlebih dahulu oleh


manajer material.

 Manajer material menyiapkan permintaan pembelian berdasarkan jadwal


produk serta tidak berdasarkan permintaan yang diterima dari departemen
operasi.

Audit dituntut untuk menyelesaikan audit berdasarkan permasalahan yang ada. Maka
dari itu, seorang audit harus memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi pada
perusahaan tersebut. Dari beberapa hal diatas yang berpotensi memiliki kelemahan
maka dari itu dibawah ini akan dijabarkan rekomendasi yang sesuai untuk
permasalahan diatas yaitu:

 Selain melakukan peninjauan terhadap semua barang yang masuk untuk


meyakinkan standar mutu dipenuhi, manajer material harus melakukan
verifikasi kuantitas yang diterima berdasarkan penghitungan fisik aktual.
Semua penerimaan material tidak perlu dihitung apabila program verifikasi
sudah efektif. Secara sistematis akan terverifikasi satu atau beberapa
penerimaan dari setiap pemasok selama waktu tertentu dapat
mengidentifikasikan penerimaan yang bermasalah. Apabila telah
diidentifikasikan, usaha dapat diarahkan untuk memperbaiki masalah. Proses
verifikasi dilakukan dengan tujuan untuk membandingkan kuantitas
berdasarkan dokumen penerimaan dengan penghitungan fisik aktual untuk
memastikan total faktur benar.

 Permintaan pembelian disiapkan oleh manajer material berdasarkan pada


permintaan yang diterima dari departemen operasi dan bukan jadwal
produksi untuk periode empat bulan. Jadwal produksi mungkin tertinggal dan
tidak menggambarkan kecenderungan penjualan sekarang. Departemen
operasi tetap melakukan penyesuaian tingkat produksi untuk
memperhitungkan perubahan-perubahan yang akan terjadi nantinya. Untuk
memperbaiki pengendalian anggaran terhadap pengeluaran, kantor kontroler
juga memeriksa jumlah permintaan yang berhubungan dengan perencanaan
ke depan untuk memastikan pengeluaran selalu konsisten dengan proyeksi
penjualan perusahaan. Apabila analisis arus persediaan lengkap, maka
kuantitas pesanan ekonomis (EQQ=Economic Order Quantity) dapat
diterapkan untuk menentukan titik pemesanan kembali. (ROP=Reorder
Point) serta dapat meminimalkan persediaan.

Pada suatu perusahaan tentu tak jauh dari yang namanya kendala atau permasalahan.
Mulai dari permasalahan internal sampai eksternal. Oleh karenanya, berikut
permasalahan yang ada pada PT.SOSRO:

 Material pada botol teh sosro ini memiliki suhu TCM yang rendah sehingga
dapat mengakibatkan timbulnya mikrobakteri dalam TCM

 Pada kondisi botol juga yang ngupil dapat berdampak pada pengisian TCM
ke dalam botol sehingga dapat mengganggu. Dikarenakan pada udara yang
ada di dalam botol itu tidak dapat disedot secara sempurna serta akan
menyebabkan volume TCM dalam botol menjadi tidak standar

 Kurangnya keseriusan pada selektor dalam menyeleksi botol yang


menyebabkan juga beberapa botol yang masih kotor dapat lolos dan sudah
terisi oleh TCM sehingga hal ini diakibatkan karena rendahnya kesadaran
atas pengendalian kualitas

 Kurangnya kosentrasi pada selektor dan operator yang dirasa kelelahan,


jenuh, serta dapat mengakibatkan kekawatiran pada kinerja operator dan
selektor yang berkurang

 Minimnya ketelitian akan botol yang cacat lolos dari pengawasan selektor.
Hal ini dapat juga disebabkan oleh terlalu banyak botol yang harus diseleksi
dikarena terburu buru untuk mengejar targetnya.

 Terdapat kesalahan pada teh botol sosro terutama terletak pada filter dan
crowner yang dapat menyebabkan botol menjadi ngupil atau pecah
 Kemampuan mesin bottle washer dalam mencuci botol kurang baik,
diakibatkan karena rendahnya pada suhu caustic sehingga botol masih
terdapat mikrobakterinya

 Terdapat kerusakan pada unit filling valve yaitu seperti kerusakan pada oring
serta dapat menyebabkan volume TCM yang masuk kedalam botol

 Karena temperat ruangan tinggi, maka yang terjadi operator dan selektor
akan mengalami keadaan yang tidak nyaman sehingga pada karyawan
perusahaan konsentrasinya berkurang.

 Adanya suara bising yang timbul pada ruangan produksi memang tidak dapat
dihindari, namun juga dapat mengganggu kinerja karyawan dalam proses
bekerja

Dari permasalahan yang sudah dijabarkan di atas, tentu ada solusi yang dibentuk.
Berikut solusi yang berhubungan dengan permasalahan yang ada:

 Diadakan pengecekan dengan lebih sering atau otomatis dalam penambahan


bahan bakarnya

 Dilaksanakan penelitian yang lebih lanjut mengenai setting pada operator

 Diselenggarakan juga seminar yang mengenai metode TQC dalam


perusahaan

 Dilakukan penyesuaian supplier pada komponen-komponennya

 Evaluasi kebijakan terhadap jumlah exhaust fan

A. Perubahan Sistem Lama menuju Baru yang diterapkan PT.SOSRO

Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam


mendukung kinerja perusahaan. Sistem penerimaan karyawan yang masih
tradisional, yaitu bagian admin memilih secara manual berkas lamaran kerja untuk
didata. Cara tersebut kurang efisien serta memerlukan banyak waktu dan sangat
rentan terhadap kesalahan. Pada PT. Sinar Sosro sendiri masih menggunakan sistem
seperti tersebut dalam pengolahan data pelamar. Sistem Informasi yang dibuat yaitu
sistem informasi berbasis web yang memberikan keringanan dalam pengolahan data
pelamar oleh bagian personalia karena pelamar sendiri mengisi data dirinya
langsung secara online. Dengan demikian, menggunakan Sistem Informasi
Penerimaan Karyawan Berbasis Web diharapkan dapat membantu bagian personalia
PT. Sinar Sosro untuk pengolahan data pelamar, dan bagi pelamar dapat mengakses
informasi lowongan kerja serta melamar secara online.

Anda mungkin juga menyukai