PENDAHULUAN
Piutang merupakan hak menagih dari penjual kepada pembeli karena adanya
suatu transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit. Piutang dalam
laporan keuangan entitas termasuk dalam kelompok akun aktiva lancar dan
terdiri dari piutang dagang maupun piutang wesel. Sedangkan anggaran
piutang adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang
sejumlah piutang perusahaan beserta peru- bahan-perubahanya dari waktu ke
waktu selama periode yang akan datang. Anggaran piutang penting bagi para
manajer dan investor karena piutang merupakan aset dalam laporan keuangan
yang harus mencerminkan nilainya dan merupakan dasar untuk penentuan laba
atau pengukuran kinerja perusahaan. Dalam melakukan anggaran piutang perlu
dibuat secara hati-hati dan teliti karena memberikan penjualan secara kredit
memiliki resiko yaitu tertanamnya harta dalam piutang dan risiko tidak
tertagihnya sebagian atau seluruh piutang. Oleh karena itu, disusunlah
makalah yang berjudul “Anggaran Piutang” guna meningkatkan pemahaman
mendalam.
1.3. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk :
1. Mengetahui pengertian anggaran piutang
2. Mengetahui tujuan penyusunan anggaran piutang
3. Mengetahui pendekatan dalam penyusunan piutang
4. Mengetahui jenis dan manfaat anggaran
5. Mengetahui faktor yang mempengaruhi anggaran piutang
6. Mengetahui cara penyusunan anggaran piutang
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
6. Piutang pajak
Contoh :angsuran pajak, pajak masukan, kelebihan bayar pajak.
7. Piutang usaha
Jenis piutang ini adalah piutang yang timbul sebagai akibat menjual barang atau
jasa secara kredit dari usaha pokok perusahaan. Dan jenis piutang ini bisa
ditagih dalam waktu antara 30 hingga 60 hari.
Manfaat anggaran piutang bisa dilihat dari dua sisi, yaitu secara umum
dan secara khusus. Secara umum anggaran piutang mempunyai 3 kegunaan pokok
yaitu :
1. Sebagai pedoman kerja Sebagai dasar penyusunan anggaran piutang untuk tahun
yang akan dating karena telah diketahui jumlah tingkat penerimaan pelunasan
piutang bulan-bulan sebelumnya. Ini bisa menjadikan bisnis memiliki rencana
yang lebih jelas berdasarkan modal yang akan mereka dapatkan di masa
depan dengan memiliki strategi anggaran piutang yang baik
2. Sebagai alat pengkoordinasian kerja Sebagai alat untuk mengendalikan jumlah
piutang dalam jangka waktu tagihan supaya tidak terjadi keterlambatan
pembayaran kredit penjualan. Meminimalisir kerugian akibatpiutang yang tidak
terbayar adalah hal penting dalam proses ini. Oleh sebab itu, proses
penganggaran piutang berdampak dalam operasi bisnis dan kebijakan
memberikan jumlah piutang
3. Sebagai alat pengawas kerja Untuk menilai kinerja perusahaan dalam
mengelola perputaran piutang yang nantinya akan berakibat pada jumlah kas
yang ada diperusahaan. Jadi pada intinya, pengelolaan piutang yang baik
akan membuat kas bisnis yang sehat. Sedangkan secara khusus tujuan dari
anggaran piutang adalah sebagai dasar penyusunan anggaran kas, karena
piutang yang tertagih akan berakibat penambahan terhadap kas.
3
1. Volume Barang Yang Dijual Secara Kredit
Volume barang yang dijual secara kredit lebih besar dari pada tunai dapat
semakin memperbesar anggaran dalam piutang usaha dan sebaliknya. Contoh :
sebulan dijual barang Rp 100.000 dengan syarat 10% dibayar tunai dan 90%
dilakukan secara kredit. Dengan demikian, piutang usaha yang tertanam 90%
x Rp 100.000 = Rp 90.000
Volume barang yang dijual secara kredit lebih kecil daripada tunai dapat
memperkecil anggaran dalam piutang usaha. Contoh :sebulan dijual barang
Rp 100.000 dengan syarat 90% dibayar tunai dan 10% dilakukan secara kredit.
Dengan demikian, piutang usaha tertanam 10% x Rp 100.000 = Rp 10.000.
kesimpulannya, semakin besar piutang usaha yang tertanam semakin besar
risiko dalam piutang
2. Standar Kredit
Penentuan standard kredit menentukan besar kecilnya piutang usaha yang
tertanam. Semakin longgar standard kredit yang diberikan maka semakin
besar pula piutang yang tertananm dan semakin besar resiko kerugian
piutang. Standar kredit yang longgar dan ekstrem misalnya tidak perlu jaminan
kredit termasuk jaminan kredit atas barang yang dibeli, semua orang boleh
diberikan fasilitas kredit, tanpa batas umur dan tanpa mempertimbangkan
apakah calon debitor berpengalaman atau tidak dalam bekerja. Dengan kata
lain, analisis 5C dan 3S diabaikan.
Sebaliknya, semakin ketat standard kredit yang diberikan maka semakin kecil
piutang yang dianggarkan dan semakin kecil risiko kerugian piutang.
Standar kredit yang ketat dan ekstrem artinya calon debitor diseleksi secara
ketat.
4
Contoh :
Barang yang dijual Rp 100.000
Pembelian tunai dengan potongan 10% Rp 10.000
Uang yang harus dibayar pembeli Rp 90.000
Dengan demikian, penjualan secara tunai tidak mengakibatkan timbulnya
piutang, sedangkan pembelian secara kredit (tanpa potongan) mengakibatkan
piutang usaha sebesar Rp 100.000
5. Pembatasan Kredit
Pembatasan kredit yang dimaksudkan di sini adalah pembatasan kredit
dalam arti kuantitatif, yaitu berkenaan dengan batas (jumlah) kredit
maksimal yang akan dberikan. Pembatasan kredit juga dapat mempengaruhi
besar kecilnya piutang usaha. Semakin tinggi batasan (plafon) kredit maka
semakin besar piutang usaha yang tertanam dan semakin rendah batasan
kredit maka semakin kecil piutang yang tertanam.
5
Februari Rp. 90.000
Maret Rp. 95.000
Syarat pembayaran 50% tunai, 40% kredit sebulan, 10% kredit dua
bulan, dan 1% ditaksir tidak tertagih dari piutang usaha bulan yang
bersangkutan.
2. Penyusunan Anggaran Piutang
Sebelum menyusun anggaran piutang perlu dilakukan perhitungan
anggaran piutang usaha bersih dan taksiran piutang utang tak tertagih sebagai
berikut,
Perhitungan anggaran piutang usaha bersih:
PT Sari Indah
AnggaranPiutang Usaha TriwulanPertamaTahun 2010
6
Cadangan
Rp 1.650 Rp 1.759 Rp 1.850
penghapusan
Piutang usaha bersih Rp 48.850 Rp 51.750 Rp 54.650
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Piutang adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditor kepada debitor yang
bersedia melunasi pada waktu mendatang. Piutang usaha adalah piutang yang
timbul karena menjual barang atau jasa secara kredit. Manfaat piutang usaha yang
utama adalah untuk meningkatkan volume barang yang dijual agar mampu
bersaing.
7
DAFTAR PUSTAKA