Anggaran Piutang
Shalawat dan salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Besar Muhammad
SAW. yang kita nantikan syafaatnya kelak di yaumul qiyamah.
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi upaya penulis dalam meningkatkan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan tentang materi yang sedang penulis pelajari. Pada kesempatan kali
ini tak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada Bapak Dr. Rustam, S.E.,
M.E.Sy sebagai dosen pembimbing mata kuliah Anggaran yang telah memberikan
dukungan penuh terhadap penulis untuk dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran agar dapat memotivasi penulis supaya bisa
memperbaikinya menuju kesempurnaan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Kelompok IX
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa Defenisi Anggaran Piutang?
2. Bagaimana Tujuan dan Fungsi Penyusunan Anggaran Piutang?
3. Bagaimana Data dan Informasi Penyusunan Anggaran Piutang?
4. Bagaimana Metode Penyusunan Anggaran Piutang?
1
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui defenisi Anggaran Piutang;
2. Mengetahui tujuan dan fungsi penyusunan Anggaran Piutang;
3. Mengetahui data dan informasi penyusunan Anggaran Piutang;
4. Mengetahui metode penyusunan Anggaran Piutang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
b. Dapat diketahuinya jumlah piutang yang sudah waktunya ditagih
c. Dapat diperkirakan arus kas yang berasal dari penjualan kredit
d. Dapat memperlancar dan memperbesar omzet barang yang djual,
sehingga keuntungan juga dapat ditingkatkan
e. Pada jenis usaha tertentu, kredit jangka panjang dapat menciptakan
keuntungan tambahan tertentu bagi perusahaan
f. Mampu bersaing, memperluas pelanggan dan mempererat hubungan
dagang antara perusahaan dengan relasinya.
Pemberian piutang usaha dimaksudkan agar dapat memperlancar
dan memperbesar omzet barang yang dijual karena kegiatan penjualan
merupakan ujung tombak maju mundurnya suatu perusahaan.
Keberhasilan perusahaan dimulai dari kemampuan perusahaan menjual
barang atau jasa dari usaha pokoknya. Kebijakan pemberian pituang usaha
agar perusahaan mampu bersaing dalam menjual produknya.
a. Mengenai batas maksimal (plafon) piutang yang diberikan
untuk berbagai tingkatan debitur. Tingkatan debitur
digolongkan berdasarkan risiko tidak memenuhi kewajibannya
sesuai janji. Misalnya, debitur yang tingkat risikonya 20% tidak
diberikan piutang, debitur yang tingkat resikonya 15%
diberikan piutang maksimal Rp 1.000.000, debitur yang tingkat
risikonya 10% diberikan piutang maksimal 2 juta, debitur
dengan tingkat resiko 5% diberikan piutang maksimal 5 juta
dan seterusnya.
b. Penetuan jangka waktu kredit, yaitu berapa lama debitur harus
melunasi hutangnya. Contoh 2/10 net 30, artinya pembayaran
dilakukan dalam waktu10 hari sesudah waktu penyerahan
barang maka debitur mendapatkan potongan sebesar 2% dari
harga jual dan pembayaran selambat-lambatnya dilakukan
dalam aktu 30 hari sesudah penyerahan barang. Pemberian
piutang usaha dapat memperluas pelanggan bila pelanggan
tersebut lancar pembayarannya dan dapat memperbesar tingkat
4
barang yang dijual, maka piutang yang diberikan dapat
meningkatkan kemampuan laba (profitabilitas) perusahaan.
Berdasarkan manfaat pemberian piutang tersebut maka
diperlukan adanya penggaran piutang agar piutang yang
diberikan terencana dan terarah sehingga mempermudah
pengembalian piutang.
Fungsi Anggaran Piutang bisa dilihat dari dua sisi, yaitu secara
umum dan secara khusus. Secara umum anggaran piutang mempunyai 3
kegunaan pokok, yaitu:
5
Agar sesuatu budget dapat berfungsi dengan baik, maka taksiran-taksiran
yang termuat didalamnya harus cukup akurat, sehingga tidak jauh berbeda
dengan realisasinya nanti. Untuk bisa melakukan penaksiran secara lebih
akurat, diperlukan data, informasi dan pengalaman, yang merupakan faktor-
faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun Budget. Adapun data
dan informasi yang diperlukan untuk menyusun Budget Piutang, antara lain:
1. Rencana penjualan yang tertuang dalam Budget penjualan,
khususnya rencana tentang jenis (kualitas), jumlah (kuantitas) serta
harga barang yang akan dijual dari waktu ke waktu selama periode
tertentu yang akan datang. Semakin banyak penjualan secara
kredit, sehingga akan mendorong semakin besar jumlah piutang
perusahaan. Sebaliknya, semakin sedikit jumlah yang akan dijual,
akan cenderung semakin sedikit pula transaksi penjualan secara
kredit, sehingga akan mendorong semakin sedikit pula jumlah
piutang peruahaan.
2. Keadaan persaingan di pasar. Semakin tinggi tingkat persaingan di
pasar, maka volume penjualan secara kredit juga semakin
meningkat. Banyaknya pesaing dipasar akan mempengaruhi
kebijakan penjualan yang akan ditetapkan. Untuk mempertahankan
tingkat penjualan biasanya sebagian penjualan dilakukan secara
kredit agar konsumen tertarik dan akhimya melakukan pembelian,
sehingga akan memperbesar jumlah piutang perusahaan
3. Posisi perusahaan dalam persaingan. Jika posisi perusahaan lebih
kuat dalam persaingan, maka penjualan tunai cenderung lebih besar
dibandingkan dengan penjualan kredit, sebaliknya jika posisi
perusahaan lemah dalam persaingan maka kemungkinan neninalan
kredit lebih besar dihanding neniualan secara tunai.
4. Syarat pembayaran (term of payment), yaitu syarat pembayaran
yang di tawarkan penjual kepada pembeli, yang menjadi minat para
pembeli disini adalah diskon, adapun syarat pembayarannya itu
seperti 8/10, n/30, dimana jika pembeli membayar dalam waktu 10
6
hari maka pembeli mendapatkan diskon sebesar 8%, dimana jangka
waktu dalam pembelian kredit ini yaitu selama 30 hari, apabila
pembeli tidak membayar dalam waktu 30 hari maka pihak
perusahaan akan memberikan sanksi, misalnya seperti tidak
diperkenankan lagi melakukan pembelian secara kredit
5. Kebijakan perusahaan dalam penagihan piutang. Semakin intens
perusahaan melakukan penagihan piutang maka jumlah piutang
perusahaan semakin berkurang, namun sebaliknya jika perusahaan
tidak aktif maka jumlah piutang juga akan semakin menumpuk.
D. Metode Penyusunan Anggaran Piutang
Langkah-langkah Menyusun Anggaran Piutang:
1. Menentukan besarnya jumlah penjualan tunai dan jumlah penjualan
kredit yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu
satu bulan atau triwulan.
2. Menentukan besarnya Bed debts atau besarnya piutang tak tertagih
yang harus dicadangkan.Piutang tak tertagih adalah hutang pihak
lain kepada Anda atau perusahaan atas transaksi suatu bisnis, tetapi
piutang tersebut tidak bisa dikembalikan kreditur meskipun telah
diupayakan tindakan penagihan
Seharusnya hasil penjualan produk membawa perusahaan
kepada keuntungan. Namun adanya piutang membuat kondisi
berbanding terbalik. Perusahaan justru mendapatkan piutang tidak
tertagih sebagai akibat pembeli tidak membayar pinjaman. Bad
debts tersebut akhirnya menjadi beban yang mengurangi profit
bersih.
Adapun kriteria Piutang Tidak Tertagih diantaranya yaitu:
a. Piutang Telah Memiliki Usia Tertentu
Setiap perusahaan memiliki kebijakan dan aturan terkait
jangka waktu piutang. Jika debitur belum membayar
hutang hingga waktu jatuh tempo ditetapkan
perusahaan, maka perusahaan akan memberikan rentang
7
waktu agar kreditur bisa membayar sampai lunas.Meski
demikian, rentang waktu yang diberikan kreditur
memiliki batas. Jika dalam batas tersebut debitur tidak
membayar, maka perusahaan kreditur dapat
menggolongkannya sebagai bad debts.
b. Penagihan Telah Dilakukan Melewati Batas
Kriteria berikutnya piutang tak tertagih adalah ketika
perusahaan telah berupaya menagih dan mengingatkan
berulang kali, tapi tidak ada itikad baik debitur untuk
membayar.Apabila perusahaan telah melakukan segala
cara untuk menagih piutang, tapi debitur tetap tidak
membayar, maka perusahaan perlu memasukkan
piutang tersebut ke akun piutang tidak tertagih.
c. Kreditur Mengalami Kebangkrutan
Debitur mengalami kebangkrutan merupakan kriteria
piutang tidak tertagih selanjutnya. Biasanya, terdapat
barang jaminan dalam kredit yang dilakukan konsumen.
Ketika kreditur bermasalah dan macet membayar
hutang, pihak piutang akan mengambil hak milik
barang jaminan atau lainnya untuk dijual agar uang
pinjaman kembali.Debitur Dipastikan Gagal Bayar
Karena Kejadian Tertentu
Kriteria terakhir dari piutang tak tertagih adalah saat
debitur mengalami kejadian tertentu yang
menghanguskan seluruh harta kekayaannya. Misalnya
terjadinya bencana alam, kebakaran, dan sebagainya.
3. Mengetahui mengidentifikasi besarnya term of credit.
“term credit refers to batch payment business regularly launched
towards the designated collecting bank by the paying bank, which
is entrusted by the payer in accordance with the agreement they
signed before.”
8
“kredit berjangka mengacu pada bisnis pembayaran batch yang
diluncurkan secara teratur ke bank penagih yang ditunjuk oleh
bank pembayar, yang dipercayakan oleh pembayar sesuai dengan
perjanjian yang mereka tanda tangani sebelumnya.”
4. Memperhatikan kemungkinan adanya bunga untuk penjualan
kredit.
5. Menyusun ke dalam bentuk table-table yang sistematis
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anggaran piutang adalah suatu anggaran yang secara terperinci merencanakan
perubahan piutang usaha selama periode yang akan datang, meliputi rencana
mengenai bertambahnya piutang karena penjualan kredit dan berkurangnya
jumlah piutang karena adanya pelunasan piutang, penyisihan piutang,
penghapusan piutang dan potongan penjualan.
Manfaat anggaran piutang yang utama adalah untuk meningkatkan volume
barang yang dijual agar mampu bersaing.
Langkah penyusunan anggaran piutang:
1. Mengumpulkan data realisasi dan anggaran jualan
2. Menentuakan taksiran piutang tak tertagih (bila ada) dan syarat
pembayaran
3. Menghitung anggaran piutang termasuk menhgitung taksiran kerugian
piutang (bila ada), dan
4 Menyusun anggaran piutang.
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/01/piutang-tak-tertagih
https://www.academia.edu/76770697/PENYUSUNAN_ANGGARAN_PIUTAN
G
https://www.scribd.com/oauth/authorize?client_id=jlXnJCBZlKrJ-
DTlpY9N3BsaOUrA3xfaJpWC2pekxas&language_changed=true&language_setti
ngs_changed=English&redirect_uri=https%3A%2F%2Fwww.slideshare.net%2Fs
cribd%2Fcallback%3Fdownload%3Dtrue%26from_source%3Dhttps%253A%252
F%252Fwww.slideshare.net%252F9elevenStarUnila%252Fpenyusunan-
anggaran-
piutang%253Ffrom_action%253Dsave&response_type=code&scope=read&state=
65d8302ee2919f17c99bd527313bd0
https://www.slideshare.net/search?utf8=%E2%9C%93&searchfrom=header&q=p
enyusunan+anggaran+piutang
https://id.scribd.com/document/433813592/Anggaran-piutang
https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/modul-9-penggaran-perusahaan-
1.pdf
https://www.jurnal.id/id/blog/cara-membuat-anggaran-piutang-sederhana/
11