ANGGARAN PIUTANG
Disusun Oleh :
EKONOMI ISLAM
SEMARANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kegiatan penganggaran terdapat yang dinamakan anggaran piutang,
Anggaran piutang (receivable budget) merupakan anggaran yang merencanakan
secara lebih terperinci tentang jumlah piutang perusahaan beserta perubahan-
perubahannya dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang. Anggaran
piutang menunjukan besarnya piutang yang terjadi dari waktu ke waktu karena
perusahaan mengadakan transaksi-transaksi penjualan secara kredit, menunjukan
jumlah piutang yang tertagih dari waktu ke waktu, serta menunjuakan pula sisa
piutang yang belum tertagih dari waktu ke waktu selama periode yang akan
datang.
Anggaran piutang merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah
perusahaan. Dikarenakan meningkatnya tingkat persaingan bisnis, mengingat
competitor yang semakin berani memberikan kredit dengan tujuan meningkatkan
penjualan maupun meningkatkan jumlah pasar sehingga eksistensi sebuah
perusahaan semakin baik. Piutang termasuk dalam kelompok akun aktiva lancar.
Dalam setiap laporan keuangan sering kali dijumpai piutang dalam neraca suatu
entitas, baik berupa piutang dagang maupun piutang wesel. Hal ini menunjukkan
betapa pentingnya akun piutang bagi suatu entitas. Piutang penting bagi para
manajer dan investor karena beberapa sebab, sebabyang pertama yaitu karena
piutang merupakan aset dalam laporan keuangan yangharus mencermikan
nilainya. Kedua, persoalan menyangkut piutang adalah dasaruntuk penentuan laba
dan pengukuran kinerja perusahaan. Ketiga, piutang dagangdapat menjadi aset
yang tidak produktif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis piutang?
2. Apa manfaat anggaran piutang?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi anggaran piutang?
4. Bagaimana langkah penyusunan anggran piutang?
5. Bagaimana ilustrasi penyusunan anggran piutang?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui jenis piutang
2. Untuk mengetahui manfaat anggaran piutang
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi anggaran piutang
4. Untuk mengetahui langkah penyusunan anggran piutang
5. Untuk mengetahui ilustrasi penyusunan anggran piutang
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis Piutang
Piutang (receivable) adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditor
(pemberi pinjaman) kepada debitor (penerima pinjaman) yang bersedia
melunasinya pada waktu mendatang. Jadi piutang itu ada karena terdapat dua
pihak, yaitu kreditor dan debitor, ada kesediaan debitor untuk melunasi
kewajibannya kepada kreditor, ada jarak waktu mulai timbul piutang sampai saat
pelunasannya, ada hak menagih yang dimiliki kreditor. Sedangkan, anggaran
piutang (receivable budget) ialah anggaran yang merencanakan secara lebih
terperinci tentang jumlah piutang perusahaan beserta perubahan-perubahannya
dari waktu kewaktu selama periode yang akan datang. Anggaran piutang
menunjukan besarnya piutang yang terjadi dari waktu ke waktu karena perusahaan
mengadakan teransaksi-transaksi penjualan secara kredit, menunjukan jumlah
piutang yang tertagih dari waktu ke waktu, serta menunjuakan pula sisa piutang
yang belum tertagih dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang.
Ada beberapa jenis piutang, yaitu :
1. Piutang surat berharga (contoh: bilyet giro belum jatuh tempo, bilyet giro
kosong, cek kosong dan cek mundur), beban bayar dimuka (contoh : sewa
dibayar dimuka, iklan dibayar dimuka, dan bunga dibayar di muka), setoran
jaminan (contoh: untuk keperluan garansi/jaminan bank dan untuk keperluan
menjalin hubungan bisnis lainnya), piutang pajak (contoh: angsuran pajak,
pajak masukan, kelebihan bayar pajak, dan lain-lain) pinjaman pekerja,
piutang uang muka, piutang wesel, piutang usaha, dan piutang lainnya.
2. Piutang wesel (notes receivable) adalah piutang yang didukung janji tertulis
dalam bentuk wesel. Piutang wesel dan piutang surat berharga dapat terjadi
karena menjual barang secara kredit atau pemberian pinjaman dalam bentuk
uang. Piutang uang muka dapat terjadi setelah uang muka beli barang atau
uang muka kerja (seperti pasang iklan atau membuat baliho).
3. Piutang usaha (account receivable) adalah piutang yang timbul sebagai akibat
menjual barang dan jasa secara kredit dari usaha pokok perusahaan. Piutang
usaha berbeda dengan piutang dagang. Piutang usaha meliputi piutang dagang,
sedangkan piutang dagang hanya terdapat pada perusahaan dagang yang
menjual barang dagangannya secara kredit. Piutang usaha ini meliputi seluruh
macam/jenis perusahaan yang menjual barang atau jasa dari usaha pokoknya
secara kredit.
b. Kebijakan penjualan yang ditempuh adalah 30% tunai dan 70% kredit
c. Pembayaran piutang ditentukan sebagai berikut :
1. 60% dari jumlah piutang dibayarkan 1 bulan setelah penjualan
2. Sisa dibayar 1 bulan dari pembayaran sebelumnya
Buatlah anggaran piutang tahun 2021!
A. Kesimpulan
Anggaran piutang (receivable budget) ialah anggaran yang merencanakan
secara lebih terperinci tentang jumlah piutang perusahaan beserta perubahan-
perubahannya dari waktu kewaktu selama periode yang akan datang. Anggaran
piutang menunjukan besarnya piutang yang terjadi dari waktu ke waktu karena
perusahaan mengadakan teransaksi-transaksi penjualan secara kredit, menunjukan
jumlah piutang yang tertagih dari waktu ke waktu, serta menunjuakan pula sisa
piutang yang belum tertagih dari waktu ke waktu selama periode yang akan
datang.
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
dapat membangun dari para pembaca terutama dosen mata kuliah ini, agar
pembuatan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Atas kritik dan sarannya,
kami ucapkan terima kasih.