Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ANGGARAN PIUTANG

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan

Dosen Pengampu : Rakhmat Dwi Pambudi, SE, M, Si.

Disusun Oleh :

Iin Nurrahmayani D (1805026026)


Elsa Romadhoni (1805026027)
Mudrik Syahrullah (1805026028)

EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kegiatan penganggaran terdapat yang dinamakan anggaran piutang,
Anggaran piutang (receivable budget) merupakan anggaran yang merencanakan
secara lebih terperinci tentang jumlah piutang perusahaan beserta perubahan-
perubahannya dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang. Anggaran
piutang menunjukan besarnya piutang yang terjadi dari waktu ke waktu karena
perusahaan mengadakan transaksi-transaksi penjualan secara kredit, menunjukan
jumlah piutang yang tertagih dari waktu ke waktu, serta menunjuakan pula sisa
piutang yang belum tertagih dari waktu ke waktu selama periode yang akan
datang.

Anggaran piutang merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah
perusahaan. Dikarenakan meningkatnya tingkat persaingan bisnis, mengingat
competitor yang semakin berani memberikan kredit dengan tujuan meningkatkan
penjualan maupun meningkatkan jumlah pasar sehingga eksistensi sebuah
perusahaan semakin baik. Piutang termasuk dalam kelompok akun aktiva lancar.
Dalam setiap laporan keuangan sering kali dijumpai piutang dalam neraca suatu
entitas, baik berupa piutang dagang maupun piutang wesel. Hal ini menunjukkan
betapa pentingnya akun piutang bagi suatu entitas. Piutang penting bagi para
manajer dan investor karena beberapa sebab, sebabyang pertama yaitu karena
piutang merupakan aset dalam laporan keuangan yangharus mencermikan
nilainya. Kedua, persoalan menyangkut piutang adalah dasaruntuk penentuan laba
dan pengukuran kinerja perusahaan. Ketiga, piutang dagangdapat menjadi aset
yang tidak produktif.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis piutang?
2. Apa manfaat anggaran piutang?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi anggaran piutang?
4. Bagaimana langkah penyusunan anggran piutang?
5. Bagaimana ilustrasi penyusunan anggran piutang?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui jenis piutang
2. Untuk mengetahui manfaat anggaran piutang
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi anggaran piutang
4. Untuk mengetahui langkah penyusunan anggran piutang
5. Untuk mengetahui ilustrasi penyusunan anggran piutang
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis Piutang
Piutang (receivable) adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditor
(pemberi pinjaman) kepada debitor (penerima pinjaman) yang bersedia
melunasinya pada waktu mendatang. Jadi piutang itu ada karena terdapat dua
pihak, yaitu kreditor dan debitor, ada kesediaan debitor untuk melunasi
kewajibannya kepada kreditor, ada jarak waktu mulai timbul piutang sampai saat
pelunasannya, ada hak menagih yang dimiliki kreditor. Sedangkan, anggaran
piutang (receivable budget) ialah anggaran yang merencanakan secara lebih
terperinci tentang jumlah piutang perusahaan beserta perubahan-perubahannya
dari waktu kewaktu selama periode yang akan datang. Anggaran piutang
menunjukan besarnya piutang yang terjadi dari waktu ke waktu karena perusahaan
mengadakan teransaksi-transaksi penjualan secara kredit, menunjukan jumlah
piutang yang tertagih dari waktu ke waktu, serta menunjuakan pula sisa piutang
yang belum tertagih dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang.
Ada beberapa jenis piutang, yaitu :
1. Piutang surat berharga (contoh: bilyet giro belum jatuh tempo, bilyet giro
kosong, cek kosong dan cek mundur), beban bayar dimuka (contoh : sewa
dibayar dimuka, iklan dibayar dimuka, dan bunga dibayar di muka), setoran
jaminan (contoh: untuk keperluan garansi/jaminan bank dan untuk keperluan
menjalin hubungan bisnis lainnya), piutang pajak (contoh: angsuran pajak,
pajak masukan, kelebihan bayar pajak, dan lain-lain) pinjaman pekerja,
piutang uang muka, piutang wesel, piutang usaha, dan piutang lainnya.
2. Piutang wesel (notes receivable) adalah piutang yang didukung janji tertulis
dalam bentuk wesel. Piutang wesel dan piutang surat berharga dapat terjadi
karena menjual barang secara kredit atau pemberian pinjaman dalam bentuk
uang. Piutang uang muka dapat terjadi setelah uang muka beli barang atau
uang muka kerja (seperti pasang iklan atau membuat baliho).
3. Piutang usaha (account receivable) adalah piutang yang timbul sebagai akibat
menjual barang dan jasa secara kredit dari usaha pokok perusahaan. Piutang
usaha berbeda dengan piutang dagang. Piutang usaha meliputi piutang dagang,
sedangkan piutang dagang hanya terdapat pada perusahaan dagang yang
menjual barang dagangannya secara kredit. Piutang usaha ini meliputi seluruh
macam/jenis perusahaan yang menjual barang atau jasa dari usaha pokoknya
secara kredit.

B. Manfaat Anggaran Piutang


Secara umum, semua anggaran, termasuk angaran piutang mempunyai tiga
kegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat perkoordinasian kerja,
serta sebagai alat pengawasan kerja, yang membantu management dalam
memimpin jalannnya perusahaan. Sedangkan secara khusus, anggaran piutang
berguna sebagai dasar untuk penyusunan anggaran kas, karena penagihan-
penagihan Piutang tersebut merupakan pemasukan Kas. Selain itu, piutang usaha
juga sebagai investasi yang dapat memperlancar dan memperbesar omzet barang
yang dijual, memperluas pelanggan, dan meningkatkan kemampuan laba
perusahaan. Dalam kebijakan pemberian piutang perlu diperhatikan beberapa hal
yaitu :
1. Mengenai batas waktu maksimal piutang yang diberikan untuk berbagai
tingkatan debitur. Tingkatan debitur digolongkan berdasarkan risiko tidak
memenuhi kewajibannya sesuai janji.
2. Penentuan jangka waktu kredit, yaitu berapa lama debitur harus melunasi
hutangnya.
Pemberian piutang usaha dapat memperluas pelanggan dan dapat menjalin
hubungan yang baik dengan pelanggan bila pelanggan tersebut lancer dalam
pembayarannya. Apabila piutang yang diberikan tersebut lancer pembayarannya
dan dapat memperbesar tingkat barang yang dijual, maka piutang yang diberikan
dapat meningkatkan kemampuan laba (profitabilitas) perusahaan.

C. Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Piutang


Agar suatu budget dapat berfungsi dengan baik, maka taksiran-taksiran
yang termuat didalamnya harus cukup akurat, sehingga hasilnya tidak jauh
berbeda dengan realisasinya. Untuk melakukan taksiran yang akurat diperlukan
data informasi yang langakp dan pengalaman yang telah terjadi pada tahun-tahun
sebelumnya yang diajdikan sebagai faktor-faktor penetapan piutang. Adapun
faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun anggaran piutang
adalah sebagai berikut:
1. Semakin besar jumlah penjualan akan cendrung semakin besar pula transaksi
penjualan secara kredit yang akan dilakukan, sehingga pinitang perusahaan
juga akan bertambah.
2. Keadaan persaingan di pasar, semakin tinggi tingkat persaingan di pasar, maka
volume penjualan secara kredit juga semakin meningkat.
3. Posisi perusahaan dalam persaingan, semakin kuat posisi perusahaan di
pasaran, maka perusahaan cenderung untuk melakukan penjualan secara tunai,
namun sebaliknya jika posisi perusahaan cendrung lemah, maka perusahaan
melakukan penjualan secara kredit.
4. Syarat pembayaran (term of payment), semakin besar potongan penjualan
secara tunai maka piutang akan semakin sedikit artinya konsumen cenrung
membeli secura tunai, namun sebaliknya jika potongan penjualan semakin
besar maka kecenderungan konsumen untuk melakukan pembelian secara
kredit, akibatnya piutang perusahaan juga kan semakin besar.
5. Kebijakan Perusahaan dalam penagihan piutang Semakin intens perusahaan
melakukan penagihan piutang maka jumlah piutang perusahaan semakin
berkurang, namun sebaliknya jika perusahaan tidak aktif maka jumlah piutang
juga akan semakin menumpuk dan semakin besar.
6. Rencana perusahaan untuk melakukan penjualan secara kredit, semakin besar
rencana penjualan secara kredit, berakibat jumlah pintang juga semakin
membesar, demikian juga sebalikaya jika rencana penjualan secara kredit
dikurangkan, maka piutang juga semakin kecil. Contohnya adalah jika
perusahaan menganggarkan akan menjual sebagian aktiva tetap secara kredit
maka hal ini akan menambah jumlah piutang usaha perusahaan.
7. Standar Kredit, penentuan standar kredit menentukan besar kecilnya piutang
usaha yang tertanam, semakin longgar standar kredit yang diberikan maka
semakin besar pula piutang yang tertananm dan semakin besar resiko kerugian
piutang. Sebaliknya, semakin ketat standar kredit yang diberikan maka
semakin kecil piutang yang dianggarkan dan semakin kecil risiko kerugian
piutang.
D. Langkah Penyususnan Anggaran Piutang
Beberapa langkah-langkah didalam menyusun anggaran piutang,antara lain:
1. Menentukan besarnya jumlah penjualan tunai dan jumlah penjualan kredit
yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
2. Menentukan besarnya bed debts atau besarnya piutang tak tertagih yang harus
dicadangkan.
3. Mengidentifikasi besarannya term of credit
4. Perhatikan kemungkinan adanya bunga untuk penjualan kredit.
5. Menyusun kedalam bentuk tabel-tabel yang sistematis.

E. Ilustrasi Penyusunan Anggaran Piutang


Perusahaan akan menyusun anggaran piutang tahun 2021 dengan data sebagai
berikut :
a. Anggaran penjualan tahun 2021

No Bulan Unit Harga/Unit Jumlah


1 Januari 1.000 5.000 5.000.000
2 Februari 900 5.000 4.500.000
3 Maret 950 5.000 4.750.000
4 April 800 5.000 4.000.000
5 Mei 850 5.000 4.250.000
6 Juni 1.050 5.000 4.250.000
7 Juli 1.100 5.000 5.500.000
8 Agustus 1.050 5.000 5.250.000
9 September 950 5.000 4.750.000
10 Oktober 1.050 5.000 5.250.000
11 November 1.200 5.000 6.000.000
12 Desember 1.100 5.000 5.500.000
Total 12.000 60.000.000

b. Kebijakan penjualan yang ditempuh adalah 30% tunai dan 70% kredit
c. Pembayaran piutang ditentukan sebagai berikut :
1. 60% dari jumlah piutang dibayarkan 1 bulan setelah penjualan
2. Sisa dibayar 1 bulan dari pembayaran sebelumnya
Buatlah anggaran piutang tahun 2021!

Anggaran Penjualan Tunai dan Kredit Tahun 2021

No Bulan Penjualan Tunai 30% Kredit 70%


1 Januari 5.000.000 1.500.000 3.500.000
2 Februari 4.500.000 1.350.000 3.150.000
3 Maret 4.750.000 1.425.000 3.325.000
4 April 4.000.000 1.200.000 2.800.000
5 Mei 4.250.000 1.275.000 2.975.000
6 Juni 4.250.000 1.575.000 3.675.000
7 Juli 5.500.000 1.650.000 3.850.000
8 Agustus 5.250.000 1.575.000 3.675.000
9 September 4.750.000 1.425.000 3.325.000
10 Oktober 5.250.000 1.575.000 3.675.000
11 November 6.000.000 1.800.000 4.200.000
12 Desember 5.500.000 1.650.000 3.850.000
Total 60.000.000 18.000.000 42.000.000

Anggaran Piutang Tahun 2021


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Anggaran piutang (receivable budget) ialah anggaran yang merencanakan
secara lebih terperinci tentang jumlah piutang perusahaan beserta perubahan-
perubahannya dari waktu kewaktu selama periode yang akan datang. Anggaran
piutang menunjukan besarnya piutang yang terjadi dari waktu ke waktu karena
perusahaan mengadakan teransaksi-transaksi penjualan secara kredit, menunjukan
jumlah piutang yang tertagih dari waktu ke waktu, serta menunjuakan pula sisa
piutang yang belum tertagih dari waktu ke waktu selama periode yang akan
datang.

Angaran piutang mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman


kerja, sebagai alat perkoordinasian kerja, serta sebagai alat pengawasan kerja,
yang membantu management dalam memimpin jalannnya perusahaan. Untuk
melakukan taksiran yang akurat diperlukan data informasi yang langakp dan
pengalaman yang telah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya yang diajdikan
sebagai faktor-faktor penetapan piutang.

B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
dapat membangun dari para pembaca terutama dosen mata kuliah ini, agar
pembuatan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Atas kritik dan sarannya,
kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai