Disusun oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
7211411004
7211411037
7211411046
7211411051
7211411059
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Piutang menurut Al Haryono Jusup (2005 : 52) merupakan hak untuk
menagih sejumlah uang dari si penjual kepada si pembeli yang timbul karena
adanya suatu transaksi penjaualan kredit. Piutang termasuk dalam kelompok akun
aktiva lancar. Dalam setiap laporan keuangan sering kali dijumpai piutang dalam
neraca suatu entitas, baik berupa piutang dagang maupun piutang wesel. Hal ini
menunjukkan betapa pentingnya akun piutang bagi suatu entitas.
Piutang penting bagi para manajer dan investor karena beberapa sebab, sebab
yang pertama yaitu karena piutang merupakan aset dalam laporan keuangan yang
harus mencermikan nilainya. Kedua, persoalan menyangkut piutang adalah dasar
untuk penentuan laba dan pengukuran kinerja perusahaan. Ketiga, piutang dagang
dapat menjadi aset yang tidak produktif .
Memberikan kredit (penjualan kredit) memliki beberapa risiko, diantaranya
adalah tertanamnya harta dalam piutang dan risiko tidak tertagihnya sebagian atau
seluruh piutang. Oleh karena itu ditentukan besarnya piutang tak tertagih dengn
cara menyediakan cadabgab penghapusah piutang sebagai akibat kemungkinan
puitang tidak tertagih. Dengan demikian, kerugian piutang tak tertagih dianggap
sebagai hal yang tidak terduga. Untuk memperkecil risiko kerugian piutang
tersebut, maka manajerr perlu melakukan penyaringan pelanggan yang akan diberi
penjualan kredit. Dalam makalah ini, anggaran piutang yang dimaksud adalah
anggaran piutang usaha.
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana proses penyusunan penganggaran piutang dan apa manfaatnya?
C. TUJUAN
1. Memahami proses penyusunan anggaran piutang.
2. Memahami manfaat dari penyusunan anggaran piutang.
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ANGGARAN PIUTANG
Anggaran Piutang adalah Anggaran yang merencanakan secara terperinci
tentang jumlah piutang perusahaan akibat penjualan secara kredit disertai dengan
tingkat penjualan
rata-rata piutang
berputar dalam arti piutang akan timbul saat adanya penjualan kredit dan akan
tertagih pada saat tertentu dan akan ada lagi penjualan kredit dan seterusnya.
Periode perputaran piutang tergantung pada panjang pendeknya ketentean waktu
yang dipersyaratkan dalam syarat pembayran kredit. Maka semakin lama waktu
pengembalian pituang maka semakin lama pula modal kerja tersebut berputar
dalam satu periode. Oleh karenaa itu, semakin cepat perputaran piutang maka
semakin baik kondisi keuangan perusahaan tersebut.
Tingkat perrputaran piutang dapat dihitung dengan rumus :
360
Tingkat perputaran piutang
hari rata-rata pengumpulan piutang lebih besar daripada batas waktu pembayran
yang telah ditentukan, maka dinilai kurang efisien. Ini berarti banyak pelanggan
yang tidak memenuhi syarat pembayaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Contoh soal 1.
PT MULIA menganggarkan penjualan tahun 2010 sebesar Rp 200.000.000,
dan piutangnya sebesar Rp 50.000.000. sedangkan piutang pada neraca tahun
2009 sebesar Rp 40.000.000. Berapakah tingkat perputaran piutang dan berapa
umur rata-rata piutangnya ?
Jawab :
Keterangan
penjualan bersih (anggaran)
piutang awal tahun (dari neraca 2009)
piutang akhir tahun (yang di
anggarkan)
rata-rata piutang
(40.000.000 + 60.000.000)/2
tingkat perputaran piutang
(200.000.000/50.000.000)
rata-rata umur piutang
(360/4)
tahun 2010
Rp 200.000.000
Rp 40.000.000
Rp 60.000.000
Rp 50.000.000
4 kali
90 hari
Unit Terjual
4.500
4.500
4.400
4.600
5.000
5.000
28.000
Harga/unit
Rp
15.000
Rp
15.000
Rp
15.000
Rp
15.000
Rp
15.000
Rp
15.000
Jumlah penjualan
Rp
67.500.000
Rp
67.500.000
Rp
66.000.000
Rp
69.000.000
Rp
75.000.000
Rp
75.000.000
Rp
420.000.000
DIMINTA
Buatlah anggaran piutang dan jadwal pelunasan piutang dari PD TRIPLE A pada
semester 1 tahun 2010.
JAWAB
1. Januari
Penjualan
penjualan kredit
(50% x penjualan)
cadangan piutang tak tertagih
(5%*penjualan kredit)
piutang neto
pelunasan piutang (tnpa potongan)
(40% x piutang neto)
yang memanfaatkan potongan
(20%*12.825.000)*2%
pelunasan piutang
pelunasan piutang, bulan sebelumnya
(tanpa potongan penjualan)
jumlah pelunasan piutamg
Rp67.500.000
Rp33.750.000
Rp 1.687.500
Rp32.062.500
Rp12.825.000
Rp
51.300
Rp12.773.700
Rp 2.000.000
Rp14.773.700
2. Febuari
Penjualan
penjualan kredit
(50% x penjualan)
cadangan piutang tak tertagih
(5%*penjualan kredit)
piutang neto
pelunasan piutang (tnpa potongan)
(40% x piutang neto)
yang memanfaatkan potongan
Rp 67.500.000
Rp 33.750.000
Rp 1.687.500
Rp 32.062.500
Rp 12.825.000
Rp
51.300
(20%*12.825.000)*2%
pelunasan piutang
pelunasan piutang, bulan sebelumnya
(tanpa potongan penjualan)
jumlah pelunasan piutamg
Rp 12.773.700
Rp 19.237.500
Rp 32.011.200
3. Maret
Penjualan
penjualan kredit
(50% x penjualan)
cadangan piutang tak tertagih
(5%*penjualan kredit)
piutang neto
pelunasan piutang (tnpa potongan)
(40% x piutang neto)
yang memanfaatkan potongan
(20%*12.540.000)*2%
pelunasan piutang
pelunasan piutang, bulan sebelumnya
(tanpa potongan penjualan)
jumlah pelunasan piutamg
Rp 66.000.000
Rp 33.000.000
Rp 1.650.000
Rp 31.350.000
Rp 12.540.000
Rp
50.160
Rp 12.489.840
Rp 19.237.500
Rp 31.727.340
4. April
Penjualan
penjualan kredit
(50% x penjualan)
cadangan piutang tak tertagih
(5%*penjualan kredit)
piutang neto
pelunasan piutang (tnpa potongan)
(40% x piutang neto)
yang memanfaatkan potongan
(20%*13.110.000)*2%
pelunasan piutang
pelunasan piutang, bulan sebelumnya
(tanpa potongan penjualan)
jumlah pelunasan piutamg
Rp 69.000.000
Rp 34.500.000
Rp 1.725.000
Rp 32.775.000
Rp 13.110.000
Rp
52.440
Rp 13.057.560
Rp 18.810.000
Rp 31.867.560
5. Mei
Penjualan
penjualan kredit
Rp 75.000.000
Rp 37.500.000
(50% x penjualan)
cadangan piutang tak tertagih
(5%*penjualan kredit)
piutang neto
pelunasan piutang (tnpa potongan)
(40% x piutang neto)
yang memanfaatkan potongan
(20%*14.250.000)*2%
pelunasan piutang
pelunasan piutang, bulan sebelumnya
(tanpa potongan penjualan)
jumlah pelunasan piutamg
6.
Rp 1.875.000
Rp 35.625.000
Rp 14.250.000
Rp
57.000
Rp 14.193.000
Rp 19.665.000
Rp 33.858.000
Juni
Penjualan
penjualan kredit
(50% x penjualan)
cadangan piutang tak tertagih
(5%*penjualan kredit)
piutang neto
pelunasan piutang (tnpa potongan)
(40% x piutang neto)
yang memanfaatkan potongan
(20%*14.250.000)*2%
pelunasan piutang
pelunasan piutang, bulan sebelumnya
(tanpa potongan penjualan)
jumlah pelunasan piutamg
Rp 75.000.000
Rp 37.500.000
Rp 1.875.000
Rp 35.625.000
Rp 14.250.000
Rp
57.000
Rp 14.193.000
Rp 21.375.000
Rp 35.568.000
Sisa piutang bulan Juni sebesar Rp 21.375.000 (60% dari piutang neto) akan menjadi
saldo piutang dagang pada neraca semester 1 PD TRIPLE A.
piutang
lancar
Modal Kerja
Investasi
Konsumsi
Program
pemerintah
Sindikasi
Direksi Dan
Karyawan
Bank Lain
JUMLAH
Penyisihan
kerugian
Penurunan nilai
JUMLAH
BERSIH
piutang
pertimbangan
khusus
piutang
kurang
lancar
piutang
diragukan
piutang
macet
jumlah
piutang
20.516.608
10.968.779
2.930.160
353.905
198.706
344.692
25.932
4.550
19.853
101.073
12.520
17.276
613.911
196.990
85.709
21.611.429
11.381.545
3.397.690
726.955
49.056
4.303
3.217
50.651
834.182
542.239
53.240
595.479
42.497
42.497
3.088
35.730.326
999.599
54.638
134.086
947.261
3.088
37.865.910
(554.918)
(26.520)
(4.170)
(13.037)
(273.986)
(872.631)
35.175.408
973.079
50.468
121.049
673.275
36.993.279
KESIMPULAN
Anggaran Piutang adalah Anggaran yang merencanakan secara terperinci
tentang jumlah piutang perusahaan akibat penjualan secara kredit disertai dengan
perubahan-perubahan ( petambahan piutang, piutang tertagih, sisa piutang) dari
waktu ke waktu selama periode yang akan datang. Jenis-jenis piutang adalah piutang
usaha, piutang wesel, piutang surat berharga, piutang pajak, beban dibayar dimuka
dan setoran pajak. Pengelolaan piutang yang baik dilakukan dengan cara : (1)
Perencanaan jumlah dan pengumpulan piutang. (2) Pengendalian piutang. (3)
Penggunaan rasio.
Manfaat dari penganggaran piutang ada dua yaitu secara umum dan secara
khusus. Secara umum yaitu untuk (1)sebagai pedoman kerja (2) sebagai alat
pengkoordinasian kerja (3) sebagai alat pengawas kerja. Sedangkan secara umum
adalah sebagai dassa penyusunan anggaran kas. Piutang sebagi unsur dari modal
kerja, maka keadaannya akan selalu berputar dalam arti piutang akan timbul saat
adanya penjualan kredit dan akan tertagih pada saat tertentu dan akan ada lagi
penjualan kredit dan seterusnya. Periode perputaran piutang tergantung pada panjang
pendeknya ketentean waktu yang dipersyaratkan dalam syarat pembayran kredit.
Maka semakin lama waktu pengembalian pituang maka semakin lama pula modal
kerja tersebut berputar dalam satu periode. Oleh karenaa itu, semakin cepat
perputaran piutang maka semakin baik kondisi keuangan perusahaan tersebut.
Faktor faktor yang mempengaruhi anggaran piutang adalah (1) anggaran penjualan
(2) keadaan perrsaingan pasar (3) posisi perrusahaan dalam perrsaingan (4) syarat
pembayaran yang ditawarkan oleh pembayaran (5)kebijakan perrusahaan dalam
penagihan piutang (6) rencana perusahaan untuk melakukan penjualan berbagai
aktiva lain secar kredit.