Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANGGARAN PIUTANG

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5

MARTINA BR HOTANG (1761201155)


NOVA ELIZA (1761201157)
JUNAIDA (1761201041)
BETTY HESTI (1761201261)
MEGA HELMITA (1761201127)
RAHMI TRIUTAMI (1761201194)
ROKKY PRIMA (1761201184)
GIRI SUSENO (1761201253)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS LANCANG KUNING

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT semoga kita selalu mendapatkan limpahan rahmat, nikmat dan
karuniaNya, Amin. Salawat beriringkan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW semoga
tercurah selalu. Alhamdulilah “Makalah Anggaran Piutang” ini berhasil kami susun guna
memenuh itu gas dalam mata kuliah Penganggaran Perusahaan.

Ucapan terima kasih kami kepada dosen Pembimbing mata kuliah Penganggaran Perusahaan
yang telah banyak memberikan ilmu. Tidak lupa kepada seluruh teman-teman di kelas yang
selalu memberi masukan yang positif dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini maka dari dari itu saran dan kritik
yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami untuk masa yang
akan datang. Terima kasih.

Pekanbaru, 15 desember 2019


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang ................................................................................................... 1
1.2.Permasalahan ..................................................................................................... 1
1.3.Tujuan penulisan ................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian ........................................................................................................ 2
2.2. Jenis Piutang .................................................................................................... 2
2.3. Manfaat Anggarang Piutang ………………………………………………... . 3
2.4. Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Piutang …………………………….. . 4
2.5. Pemecahan Masalah ……………………………………………………….... . 4
2.6. Penyelesaian ………………………………………………………………… . 5
BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan ........................................................................................................ 6
3.2.Saran .................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH


Anggaran piutang merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah perusahaan.
Dikarenakan meningkatnya tingkat persaingan bisnis, mengingat competitor yang semakin
berani memberikan kredit dengan tujuan meningkatkan penjualan maupun meningkatkan
jumlah pasar sehingga eksistensi sebuah perusahaan semakin baik. Beberapa manfaat
anggaran piutang antara lain :

1. Dapat memperlancar dan memperbesar omzet barang yang dijual


2. Dapat mampu bersaing
3. Dapat memperluas pelanggan
4. Dapat meningkatkan kamampulabaan perusahaan

1.2.PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan fakta diatas, kebijakanpiutangharusdikeloladenganbaik. Dalam pemberian
kebijakan piutang perlu diperhatikan :
1. Batas maksimal (plafon) piutang yang diberikan untuk berbagai tingkatan debitor
2. Penentuan jangka waktu kredit yaitu berapa lama debitor haru smelunasi utangnya

1.3.TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memenuhi salah satu tugas kuliah
2. Memahami kembali materi anggaran piutang
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN
Piutangadalahhakmanagih (klaim) menagih sejumlah harta dari kreditor kepada
debitor yang bersedia melunasinya pada waktu mendatang. Jadi, piutang itu ada karena:
1. Terdapat dua pihak, yaitu kreditor dan debitor.
2. Ada kesediaan debitor untuk melunasi kewajibannya kepada kreditor,
3. Ada jarak waktu mulai timbul piutang sampai saat pelunasannya,
4. Ada hak menagih yang dimiliki kreditor.

2.2. JENIS PIUTANG


Piutang surat berharga (contoh: bilyet giro belum atau tempo, bilyet giro kosong,
cek kosong, dan cek mundur), beban bayar dimuka (contoh: sewa dibayar dimuka, iklan
dibayar dimuka, dan bunga bayar dimuka), setoran jaminan (contoh: untuk keperluan
garansi bank dan untuk keperluan menjalin hubungan bisnis lainnya), piutang pajak
(contoh: angsuran pajak, pajakan masukan, kelebihan bayar pajak dan lain-lain),
pinjaman pekerja, piutang uang muka, piutang wesel, dan piutang lainnya.
Piutang wesel adalah piutang yang didukung janji tertulis dalam bentuk wesel.
Piutang wesel dan piutang surat berharga dapat terjadi karena menjual barang secara
kredit atau pemberian pinjaman dalam bentuk uang, piutang uang muka dapat terjadi
sebagai uang muka beli barang atau uang muka kerja (seperti: pasang iklan atau
memasang baleho).
Piutang usaha adalah piutang yang timbul sebagai akibat menjual barang atau jasa
secara kredit dari usaha pokok perusahaan. Piutang usaha berbeda dangan piutang
dagang. Piutang usaha meliputi piutang dagang, sedangkan piutang dagang hanya
terdapat pada perusahaan dagang yang menjual barang dagangnya secara kredit. Piutang
usaha meliputi seluruh macam/jenis perusahaan yang menjual barang atau jasa dari
usaha pokoknya secara kredit.
2.3. MANFAAT ANGGARAN PIUTANG (USAHA)
Piutang usaha sebagai investasi yang biasanya terdapat pada harta lancar
mempunyai beberapa manfaat, antara lain:
 Memperlancar dan meningkatkan omzet penjualan
 Mampu bersaing
 Memperluas pelanggan
 Meningkatkan kemampulabaan perusahaan

Pemberian piutang usaha dimaksud agar dapat memperlancar dan memperbesar


omzet barang yang dijual karena kegiatan penjualan merupakan ujung tombak maju
mundurnya perusahaan. Keberhasilan perusahaan dimulai dari kemampuan perusahaan
menjual barang atau jasa dari usaha pokoknya.

Kebijakan pemberian piutang usaha agar perusahaan mampu bersaing dalam


menjual produknya. Dalam kebijakan pemberian piutang perlu diperhatikan:

a. Mengenai batas maksimal (plafon) piutang yang diberikan untuk berbagai


tingkatan debitor. Tingkat debitor digolongkan berdasarkan risiko tidak
memenuhi kewajibannya sesuai janji. Misalnya, debitor yang tingkat risikonya
20% tidak diberikan piutang, debitor yang tingkat risikonya 15% diberikan
piutang maksimal RP.1.000.000., debitor dengan tingkat risiko 10% diberikan
piutang maksimal RP.2.000.000, debitor dengan tingkat risiko 5% diberikan
piutang maksimal RP.5.000.000, dan seterusnya.
b. Pentuan jangka waktu kredit, yaitu berapa lama debitor harus melunasi
hutangnya. Contoh: 2/10/net 30, artinya pembayaran dilakukan dalam waktu 10
hari sesudah waktu penyerahan barang maka debitor mendapatkan potongan
harga sebesar 2% dari harga jual dan pembayaran selambat-lambatnya
dilakukan dalam waktu 30 hari sesudah penyerahan barang.

Pemberian piutang usaha dapat memperluas pelanggan dan dapat menjalin


hubungan yang dengan pelanggan bila pelanggan tersebut lancar dalam
pembayaran. Apabila piutang yang diberikan tersebut lancar pembayarannya dan
dapat memperbesar tingkat barang yang dijual, maka piutang yang diberikan
dapat meningkatkan kemampulabaan (profitabilitas) perusahaan. Berdasarkan
manfaat pemberian piutang tersebut maka diperlukan adanya penganggaran
piutang agar piutang yang diberikan terencana dan terarah sehingga
mempermudah pengembalian piutang.

2.4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN PIUTANG


Volume barang yang dijual secara kredit
 Standar kredit
 Jangka waktu kredit pemeberian potongan
 Pembatasan kredit
 Kebijakan penagihan piutang
 Penyusunan anggaran piutang usaha merupakan tanggung jawab divisi kredit
(dibawah manajer keungan) dan bekerjasama dengan menyusun anggaran
piutang

2.5.PEMECAHAN MASALAH
Pt XYZ mempersiapkan rencana tahunan. Data yang dimiliki dalam
triwulan/bulanan serta informasilainnya sebagai berikut :
 Rencana penjualan (70% tunai) januari Rp 90.000, februari Rp 85.000, maret
Rp 85.000, tw II Rp 250.000, tw III Rp 230.000 tw IV Rp 300.000
 Piutang yang tertagih setelah dikurangi piutang tak tertagih 75% pada bulan
penjualan, 15% sebulan berikutnya dan 10% pada bulan berikutnya. Untuk
triwulanan 90% pada triwulanan terjadi penjualan dan 10% pada triwulan
berikutnya.
 3 saldo awal tahun
 PiutangRp 20.000 (ditagihRp 5000 pada triwulan II Rp 7000 triwulan IV
 Cadangan piutang ragu-ragu Rp 7000 dan berikutnya 1%
 Diminta anggaran piutang.
2.6.PENYELESAIAN
Penjualan tunai dan penjualan kredit

Periode Penjualan tunai 70% Penjualan kredit (30%)


Januari Rp 63.000 Rp 27.000
Februari Rp 59.500 Rp 25.500
Maret Rp 59.500 Rp 25.500
Tw II Rp 175.000 Rp 75.000
Tw III Rp 161.000 Rp 69.000
Tw IV Rp 210.000 Rp 90.000
Jumlah Rp 728.000 Rp 312.000

Periode Penjualan kredit Bed debt Piutang neto


Saldo 1/1 Rp 20.000 Rp 7.000 Rp 13.000
Jan Rp 27.000 Rp 270 RP 26.730
Feb Rp 25.500 Rp 255 Rp 25.245
Mar Rp 25.500 Rp 255 Rp 25.245
Tw II Rp 75.000 Rp 750 Rp 74.250
Tw III Rp 69.000 Rp 690 Rp 68.310
Tw IV Rp 90.000 Rp 900 Rp 89.100
Jumlah Rp 332.000 Rp 10.120 Rp 321.880

PT xyz
Anggaran piutang tahun 20xx
Bulan dan triwulan
periode Penjkredit Piutang Cad. Pelunasan
neto piutang jan feb mar Tw II Tw III Tw IV
Saldo 20.000 7.000 13.000 5.000 7.000
Jan 27.000 270 26.730 20.048 4.010 2.673
Feb 25.500 255 25.245 18.934 3.787 2.525

Mar 25.500 255 25.245 18.934 3.787 2.525


Tw II 75.000 750 74250 66.825 7.425
Tw III 60.000 690 68.310 61.479 6.831
Tw Iv 90.000 900 89.100 80.190
Total 332.000 10.120 321.880 20.048 22.944 25.394 78.137 71.429 94.021
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Anggaran piutang adalah anggaran yang merencanakan secara terperinci tentang jumlah
piutang perusahaan akibat penjualan secara kredit disertai dengan perubahan-perubahan
(pertambahan piutang,piutang tertagih,sisa piutang) dari waktu ke waktu selama periode yang
akan datang. Jenis-jenis piutang adalah piutang usaha piutang wesel, piutang surat
berharga.piutang pajaka ,beban dibayar dimuka dan setoran pajak. Pengelolaan piutang yang baik
dilakukan dengan cara perencanaan jumlah dan pengumpulan piutang, pengendalian piutang,dan
penggunaan rasio.
Manfaat dari penganggaran piutang ada 2 yaitu secara umum dan secara khusus. Secara
umum yaitu untuk sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasikan kerja, sebagai alat
pegawai kerja sedangkan secara umum adalah sebagai dassa penyusunan anggaran kas. Piutang
sebagai unsur dari modal kerja, maka keadaannya akan selalu berputar dalam arti piutang akan
timbul saat adanya penjualan kredit dan seterusnya. Periode perputaran piuang tergantung pada
panjang pendeknya ketentuan waktu yang dipersyaratkan dalam syarat pembayaran kredt. Maka
semakin lama waktu pengembalian piutang maka semakin lama pula mmodal kerja tersebut
berputar dalam satu periode. Oleh karena itu, semakin cepat perputaran piutang maka semakin
baik kondisi keuangan perusahaan tersebut.

3.2. Saran
Dari pembahasan kami diatas kami harap pembaca atau pendengar dapat memahami
tentang anggaran piutang dan dapat memanfaatkan makalah yang telah kami tulis dan juga
dapat menambahkan wawasan yang positif bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Nafarin M. 2007. Penganggaran Perusahaan. Edisi ke- 3, Jakarta Selatan : Salemba Empat

http://bijeboyke.blogspot.com/2010/09/budget-perubahan-aktiva-tetap-dan.html

http://sucikurniawatikebumen.blogspot.com/2012/03/penyusunan-anggaran-utang-modal.html

http://indahnovitasari2233.wordpress.com/tugas-kulliah/artikel-perbankkan/budget-utang/

Anda mungkin juga menyukai