Anda di halaman 1dari 10

ANJAK PIUTANG

Makalah
Ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
Pada semester ganjil t.a 2022/2023
Dosen pengampu: nedi hendri,s.e,msi,akt,ca

Di susun oleh:

 SELLY MAHARANI SUMA (22630035)


 ENDANG CITRA LESTARI (22630030)
 NAJWA KARIMATUS SAIDAH (22630011)
 AMANDA NIVEA (22630063)
 GLADIS SYUCINTA AOURORA (22630047)

PRODI SI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO LAMPUNG
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah memberika
rahmat dan hidayah NYA sehaingga saya dapat menyeleseikan makalah yang berjudul
“AJAK PIUTANG ”. Penyeleseian makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN. Kami berharap dapat menambah wawasan dan
pengetahuan.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu
saya sangat mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca untuk melengkapi segala
kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini.

Metro,29 november 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I Pendahuluan 4

1.1 Latar Belakang4

1.2 Rumusan Masalah 4

1.3 Tujuan 4

BAB II PEMBAHASAN 5

2.1 pengertian piutang 5

2.2 jenis -jenis piutang 6

2.3 penilaian piutang 7

2.4 nilai piutang dalam neraca 7

2.5 piutang di luar usaha 8

2.6 penghapusan piutang pajak 8

BAB III PENUTUP 9

3.1 Kesimpulan 9

3.2 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah akuntansi dan pajak
melalui media massa sepert buku,koran,televise,radio maupun melalui orang-orang di sekitar
kita.Biasanya akutansi dan pajak digunakan dalam berbagai bidang mulai dari kegiatan
usaha,pemerintah ,maupun pendidikan.

Yaitu dengan melakukan pencatatan terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan
keuangan. Akuntansi perpajakan merupakan suatu seni dalam mencatat, menggolongkan,
mengikhtisarkan serta menafsirkan transaksi-transaksi financial yang dilakukan oleh
perusahaan dan bertujuan untuk menentukan jumlah penghasilan kena pajak ( penghasilan
yang di gunakan sebagai dasar penetapan beban dan pajak penghasilan yang terutang) yang
diperoleh atau diterima dalam satu tahun pajak untuk dipakai sebagai dasar penetapan
beban/pajak penghasilan yang terutang oleh perusahaan sebagai wajib pajak.

1.2.Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian piutang?
2. Apa sajakah jenis-jenis piutang usaha?
3. Bagaimana penilaian piutang ?
4. Apa nilai piutang dalam naraca?
5. Apa piutang di luar usaha?
6. Apa yang di maksud penghapus piutang pajak?

1.3.Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan apa pengertian piutang
2. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis piutang usaha
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang bagaimana penilaian piutang
4. Mahasiswa mampu menjelaskan nilai piutang dalam naraca
5. Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana piutang di luar usaha
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Piutang

Piutang dagang atau disebut juga dengan piutang usaha merupakan

piutang atau tagihan yang timbul dari penjualan barang dagangan atau jasa secara
kredit. Piutang dagang biasanya diberikan penjual kepada pembeli barang dagang atau jasa
atas dasar kepercayaan, tanpa disertai dengan janji tertulis secara formal. Selain piutang
dagang, ada pula piutang yang timbul bukan dari penjualan barang dan jasa, misalnya piutang
wesel, piutang kepada pemegang saham, piutang deviden, dll.Piutang merupakan aktiva
lancar atau kekayaan perusahaan yang timbul karena ada penjualan secara kredit.

Cara penjualan kredit ini merupakan cara yang biasanya dilakukan dalam dunia
bisnis untuk dapat menarik para pelanggan pembeli barang dan jasa dalam perusahaan.
Piutang (receivable) adalah klaim uang, barang, atau jasa kepada pelanggan atau pihak-pihak
lainnya. Untuk tujuan pelaporan keuangan, piutang diklasifikasikan sebagai lancar (jangka
pendek) atau tidak lancar (jangkapanjang).

Piutang adalah merupakan kebiasaan bagi untuk memberikan kelonggaran kepada


para pelanggan pada waktu melakukan penjualan (Soemarso 2002:338).

Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima sejumlah kas dimasa yang akan
datang, akibat kejadian dimasa lalu. Piutang adalah tuntutan dari pihak lain (langganan)
akibat perusahaan melakukan transaksi penjualan barang dagang / jasa secara kredit.

Piutang adalah hakuntuk menagih kepada pihak lain karena sebelumnya perusahaan
memberikanpinjaman atau menjual barang/jasa secara kredit kepada pihak lain. Piutang
adalah klaim perusahaan atas uang, barang atau jasa kepada pelanggan atau pihak-pihak
lainnya (Baridwan 2004:124). Piutang adalah seluruh uang yang diklaim terhadap entitas
lainnya, mencakup perorangan, perusahaan, dan organisasi lainnya. Piutang meliputi semua
klaim dalam bentuk uang terhadappihak lainnya, termasuk individu, perusahaan atau
organisasi lainnya. Piutang biasanya memiliki bagian yang signifikan dari aktiva lancar
perusahaan..

2.2 Jenis -jenis Piutang

Arti piutang adalah klaim atau tagihan yang bisa kita dapatkan dari pihak lain. Dalam
pembukuan, jenis-jenis piutang tercantum dalam laporan keuangan jika orang/perusahaan
belum menerima pembayaran dari penjualan, pinjaman, atau transaksi lainnya.

Jenis-jenis piutang Di bagi menjadi tujuh antara lain :

a) Full service factoring 


Merupakan perusahaan anjak piutang yang memberikan semua jenis fasilitas jasa anjak
piutang baik dalam jasa pembiayaan maupun jasa nonpembiayaan, termasuk fasilitas untuk
menanggung risiko terhadap kredit yang macet.

B) Recourse Factoring / Factoring With Recourse

Adalah anjak piutang dengan pemberian jaminan dari penjual piutang, dimana
penjual piutang (client) menanggung risiko tidak tertagihnya sebagian atau seluruh piutang
yang dijual ke perusahaan factor. Factor tidak menanggung risiko atas gagalnya pembayaran
dari customer.

C) Bulk factoring

 adalah jenis factoring berdasarkan pelayanan dimana


perusahaan factor memberikan jasa berupa pembiayaan kepada kliennya (pemilik piutang)
serta pemberitahuan waktu jatuh tempo pelunasan utang. Jenis ini juga kerap dikenal
dengan penamaan disclosed atau notified factoring.

d). Maturity factoring

merupakan anjak piutang dimana perusahaan factor bertugas menjadi pihak yang


memberikan proteksi atas pinjaman. Berbeda dari layanan pada jenis factoring sebelumnya,
tipe satu ini tidak melibatkan adanya jasa pembiayaan dari perusahaan factor tetapi lebih
kepada pengelolaan pinjamannya saja

e). Agency Factoring


Yaitu kegiatan penyerahan keseluruhan penjualan anjak piutang client kepada
perusahaan factoring atas dasar nitifikasi, tidak termasuk penagihan piutang. Collection
tetap ditangani langsung oleh client. Dalam hal ini perusahaan factor berperan sebagai agen
dari client.

f). Invoice Financing

 adalah pinjaman modal kerja yang ditujukan kepada UKM-UKM berkembang yang
memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan-perusahaan besar seperti BUMN, terbuka,
multinasional, dan lembaga pemerintahan.

g). Undisclosed Factoring 

adalah pengalihan piutang pada perusahaan anjak piutang oleh klien tanpa
pemberitahuan kepada debitur kecuali jika ada pelanggaran esepakaran pada pihak klien
atau secara sepihak perusahaan anjak piutang menganggap akan menghadapi risiko.

2.3 Penilaian Piutang

Menurut Jusup (1987:39-40) ada dua cara untuk melakukan pencatatan kerugian
piutang sebagai berikut:

1. Metode Cadangan Metode cadangan digunakan apabila kerugian piutang yang biasa
terjadi, cukup besar jumlahnya.

2. Metode Penghapusan Langsung Penggunaan metode penghapusan langsung, maka jumlah


kerugian piutang tidak perlu ditaksir dan dalam pembukuan tidak digunakan rekening
cadangan kerugian piutang

2.4 nilai piutang dalam neraca

Saldo piutang neto pada neraca menurut akuntansi komersial adalah saldo piutang di
kurangi penyisihan piutang tak tertagih. Metode penghapusan piutang yang di perkenankan
dalam perpajakan di luar 6 usaha yang di atur dalam PMK-81/PMK.03/2009, metode
langsung sedangkan dalam akuntansi diperbolehkan memilih metode langsung atau metode
pencadangan.

1. Usaha bank dan badan usaha lain yang meyalurkan kredit, sewa guna usaha dengan hak
opsi,perusahaan pembiayaan konsumen, dan perusahaan anjak piutang.
2. Cadangan untuk usaha asuransi termasuk cadangan bantuan sosial yang dibentuk oleh
Badan Penyelenggara Jamina Sosial (BPJS);

3. cadangan penjaminan untuk Lembaga Penjaminan Simpanan;

4. Cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan.

5. Cadangan biaya penanaman kembali untuk usaha kehutanan; dan

6. cadanagn biaya penutupan dan pemeliharaan tempat pembuangan limbah industry untuk
usaha pengolahan limbah industry.

2.5 piutang di luar usaha

Timbul karena pemberian pinjaman kepada pihak ketiga dan pegawai, klaim asuransi,
retitusi pajak, royalty, dll. Apabila dapat ditagih pada waktu singkat dapat di golongkan
sebagai asset lancar. Apabila penagihannya di lakukan lebih dari 1 tahun, maka di golongkan
sebagi aset lain

.2.6 penghapusan piutang pajak

Dasar Hukum Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 565/KMK.04/2000 Keputusan


Menteri Keuangan Nomor : 539/KMK.03/2002 Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
68/PMK. 03/2012 Daluwarsa Penagihan Berdasarkan rumusan Pasal 22 ayat (1) diatur bahwa
hak Direktorat Jenderal Pajak mempunyai hak untuk melakukan penagihan pajak dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak penerbitan Surat Tagihterhitung sejak penerbitan
Surat Tagihan Pajak, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, serta Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar Tambahan, dan Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan,
Putusan Banding, serta Putusan Peninjauan Kembali.

Adapun yang menjadi tujuan dari pengaturan hak Direktorat Jenderal Pajak dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun adalah untuk memberikan kepastian hukum kapan utang pajak
tidak dapat ditagih lagi, sehingga UU KUP mengatur mengenai daluwarsa utang pajak tidak
dapat ditagih lagi, sehingga UU KUP mengatur mengenai daluwarsa penagihan pajak. Dalam
hal Utang Pajak telah memasuki tanggal daluwarsa penagihan, hak negara untuk melakukan
penagihan utang pajak termasuk bunga, denda, kenaikan, dan biaya penagihan pajak tidak
lagi dapat dilakukan
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perusahaan anjak piutang (fictoring) adalah perusahaan yang kegiatannya melalukan


pengihan atau pembelian, atau pengambilan atau pengelolaan utang piutang suatu perusahaan
dengan imbalan atau pembayaran tertentu dari perusahaan

Menurut keputusan menteri keuangan Nomor 1251/KMK,031/1988 Tanggal 20 desember


1988, anjak piutang adalah "badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian atau pengalihan serta pengurus piutang atau tagihan jangka pendek suatu
perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negri"

Kegiatan utama perusahaan anjak piutang adalah mengambil alih pengurus piutang suatu
perusahaan dengan suatu tanggung jawab tertentu, tergantung kesepakatan kepada pihak
kreditor (pihak yang punya piutang). Usaha - usaha yang dijalankan oleh perusahaan anjak
piutang berkaitan dengan pengambilan dan pengelolaan piutang suatu perusahaan, tergantung
permintaan pihak kreditor. Bagi perusahaan kreditor dengan adanya perusahaan anjak piutng
sangat membantu mereka dalm hal mengurangi resiko yang dihadapi terhadap macetnya
tagihan perusahaan.

Dalam kegiatan transaksi perusahaan anjak piutang terhadap tiga pihak yang saling
berkepentingan. Tanpa keterlibatan ketiga pihak tersebut, maka kegiatan perusahaan anjak
piutang tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.

1.2 saran
Peran dari lembaga anjak piutang sebenarnya adalah cukup baik untuk membantu
ekuitas suatu perusahaan. Akan tetapi alangka baiknya perusahaan anjak piutang bisa ikut
membantu perusahaan dengan lingkup yang lebih lebih kecil (UMKM). karena pada
dasarnya perusahaan anjak piutang lebih banyak berfokus pada perusahaan- perusahaan
besar.
Daftar pusaka

Agoes,sukrisno dan Estralita trisnawati.edisi 3.Akuntansi


Perpajakan,Jakarta : Salemba Empat.
Http://www.ortax.org/ortax/?
Mod=aturan&page=show&id=15244&hlm
http://michael-bernandus.blogspot.com/2009/11/makala-akuntansi-
perpajakan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai