Disusun oleh :
Dosen Pengampu :
Jurusan Akuntansi
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
tentang Utang Jangka Pendek bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
paper ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................ii
BAB I ................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
C. Tujuan ..................................................................................................... 2
D. Manfaat ................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................ 4
A. Pengertian ............................................................................................... 4
B. Jenis – Jenis ............................................................................................ 4
BAB III ............................................................................................................ 11
A. Kewajiban dan Kewajiban Lancar ........................................................ 11
B. Klasifikasi Kewajiban ........................................................................... 11
C. Pencatatan Utang Dagang ..................................................................... 12
D. Pencatatan Utang Wesel ....................................................................... 13
E. Pencatatan Utang Jangka Panjang Yang Sudah Jatuh Tempo .............. 16
F. Pencatatan Utang Dividen Dan Utang Yang Masih Harus Dibayar Serta
Utang Pada Dana Pihak Ketiga .................................................................... 16
G. Pencatatan Pendapatan Diterima Dimuka............................................. 17
H. Pencatatan Utang Bersyarat .................................................................. 18
I. Liabilitas Terkait Karyawan ................................................................. 18
BAB IV ............................................................................................................ 20
A. Kesimpulan ............................................................................................... 20
B. Saran ..................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam akuntansi, utang didefinisikan sebagai kewajiban suatu
badan usaha atau perusahaan kepada pihak ketiga yang dibayar dengan
cara menyerahkan aktiva atau jasa dalam jangka waktu tertentu sebagai
akibat dari transaksi di masa lalu. Utang yang menjadi kewajiban suatu
perusahaan dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu utang jangka
pendek dan utang jangka panjang. Pada prinsipnya utang akan
dicantumkan sebesar nilai tunai dari utang-utang tersebut, tetapi pada
umumnya utang jangka pendek akan dicantumkan dengan jumlah
sebesar nilai nominalnya. Penyimpanan ini dilakukan dengan dasar
anggapan bahwa selisih antara lain nominal dengan nilai tunainya
relatif kecil. Batasan yang bisa digunakan untuk mengelompokkan
utang adalah jangka waktu pembayaran utang-utang tersebut. Apabila
utang-utang itu akan dibayar dalam jangka waktu siklus operasi
perusahaan atau dalam waktu satu tahun maka dikelompokkan utang
jangka pendek.
Utang jangka pendek yaitu utang yang harus dilunasi dalam
jangka waktu pendek, paling lama satu tahun sesudah tanggal neraca,
atau harus dilunasi dalam jangka waktu satu tahun siklus operasi
normal perusahaan yang bersangkutan. Yang dimaksud dengan siklus
operasi normal adalah waktu yang diperlukan agar uang kontan dapat
diubah menjadi persediaan barang, persediaan barang diubah menjadi
piutang usaha, dan akhirnya piutang usaha diubah menjadi uang kontan
kembali. Siklus operasi normal dari masing-masing perusahaan
memerlukan jangka waktu yang berbeda-beda, mulai dari kurang dari
satu tahun, satu tahun, tetapi ada juga yang lebih dari satu tahun.
Perbedaan ini yang menyebabkan batasan utang lancar seperti diatas
dianggap kurang tepat oleh banyak perusahaan. sehingga muncul
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kewajiban dan kewajiban lancar?
2. Bagaimanakah klasifikasi kewajiban?
3. Bagaimanakah pencatatan utang dagang?
4. Bagaimanakah pencatatan utang wesel?
5. Bagaimanakah pencatatan utang jangka panjang yang sudah jatuh
tempo?
6. Bagaimanakah pencatatan utang dividen dan utang yang masih
harus dibayar serta utang pada dana pihak ketiga?
7. Bagaimanakah pencatatan pendapatan diterima dimuka?
8. Bagaimanakah pencatatan utang bersyarat?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kewajiban dan
kewajiban lancar.
2. Untuk mengetahui bagaimana klasifikasi kewajiban.
3. Untuk mengetahui bagaimana pencatatan utang dagang.
4. Untuk mengetahui bagaimana pencatatan utang wesel.
5. Untuk mengetahui bagaimana pencatatan utang jangka panjang
yang sudah jatuh tempo.
6. Untuk mengetahui bagaimana pencatatan utang dividen dan utang
yang masih harus dibayar serta utang pada dana pihak ketiga.
7. Untuk mengetahui bagaimana pencatatan pendapatan diterima
dimuka.
8. Untuk mengetahui bagaimana pencatatan utang bersyarat.
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan kewajiban dan
kewajiban lancar.
2. Dapat mengetahui bagaimana klasifikasi kewajiban.
3
A. Pengertian
1. Pengertian Utang Jangka Pendek
Utang jangka pendek adalah suatu pinjaman uang sebagai
kewajiban yang wajib dibayarkan dan sifatnya untuk keperluan dana
darurat. Selain itu, utang ini juga mempunyai jatuh tempo dalam
jangka waktu kurang dari 12 bulan.
Berdasarkan ilmu akuntansi, utang jangka pendek adalah
seringkali disebut liabilitas lancar. Sedangkan dalam dunia bisnis,
tambahan dana dari utang sudah biasa dilakukan oleh para pemilik
usaha baik itu perusahaan kecil, menengah, hingga berskala besar.
B. Jenis – Jenis
1. Jenis Utang Jangka Pendek
1) Utang Dagang
Utang Dagang adalah Kewajiban perusahaan kepada pihak
lain yang harus dipenuhi atau dibayar segera dalam jangka waktu
tertentu,dalam utang dagang perusahaan membeli kebutuhan
tersebut secara kredit atau dengan sistem uang muka. Account
payable dicatat pada saat perusahaan telah menerima invoice atau
faktur dari pihak ketiga. Perusahaan akan mencatatnya dengan
mengkredit utang usaha dalam kewajiban lancar, dan mendebit
akun pengeluaran untuk kebutuhan yang dibeli tersebut.
2) Utang Wesel
Short term notes payable atau utang wesel jangka pendek
adalah jenis utang wesel yang pokok pinjaman beserta bunganya
harus dibayar dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
Fungsi utang wesel jangka pendek adalah biasanya untuk
mendanai aktivitas operasional perusahaan, seperti membeli bahan
4
5
Jawaban:
7
Reversing
entry
8
B. Klasifikasi Kewajiban
Kewajiban dikategorisasikan berdasarkan waktu jatuh tempo
penyelesaiannya, yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka
panjang. Pos-pos kewajiban menurut PSAP Berbasis Akrual Nomor 09
tentang Kewajiban antara lain:
11
12
b. Metode pencatatan
1. Metode Perpetual
Soal:
Jawab:
Jika saat di lunasi tanggal 6 Mei 2020 yang dinyatakan belum lebih
dari 10 hari maka akan mendapatkan potongan sebesar 2% jadi
perhitungannya adalah
Rp 10.000.000 x 2% = Rp 200.000
Maka jurnalnya :
Kas ( K ) Rp 9.800.000
Kas ( K ) Rp 10.000.000
Soal:
14
Wesel Berbunga
Indonesia Bank meminjamkan uang sebesar Rp 30.000.000
pada tanggal 1 Maret 2011 kepada Flat Co. Jika Flat menandatangani
wesel bayar dengan nilai pokok sebesar Rp 30.000.000, bunga 6
persen, dengan jangka waktu empat bulan. Buatlah jurnal yang
diperlukan Flat Co serta perhitungannya!
Jawaban:
Flat mencatat kas yang diterima pada tanggal 1 Maret sebagai berikut.
1 Maret
Kas Rp 30.000.000
Wesel Bayar Rp 30.000.000
(Untuk mencatat penerbitan wesel 6%, 4 bulan, ke Indonesia Bank)
Jika Flat Menyusun laporan keuangan setengah tahunan, perusahaan
membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui beban bunga dan utang
bunga sebesar Rp600.000 (Rp 30.000.000 x 6% x 4/12) pada bulan 30
Juni, sebagai berikut.
30 Juni
Beban bunga Rp600.000
Utang Bunga Rp600.000
(Untuk mengakru bunga selama 4 bulan atas wesel bayar kepada
Indonesia Bank)
Jika Flat Menyusun laporan keuangan secara bulanan, jurnal
penyesuaian pada akhir setiap bulan adalah Rp150.000 (Rp30.000.000
x 6% x 1/12). Pada saat jatuh tempo (1 Juli), Flat harus membayar nilai
setengah tahunan, perusahaan membuat jurnal penyesuaian untuk
nominal wesel (Rp30.000.000) ditambah bunga Rp600.000 (Rp
30.000.000 x 6% x 4/12).
Flat mencatat pembayaran wesel bayar dan bunga yang masih harus
dibayar (diakru) sebagai berikut.
1 Juli
15
= Rp 25.500.300 – Rp 11.500.000
= Rp 14.000.300
H. Pencatatan Utang Bersyarat
Soal:
Jawaban:
Untuk mencatat bonus sebagai berikut.
Beban Bonus Karyawan Rp 2.500.000
Utang Bonus Bagi Hasil Rp 2.500.000
Pada bulan Januari 2019, ketika Hasan Co. membayar bonus,
perusahaan membuat jurnal sebagai berikut.
Kas Rp 2.500.000
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Utang jangka pendek yaitu utang yang harus dilunasi dalam jangka
waktu pendek, paling lama satu tahun sesudah tanggal neraca, atau harus
dilunasi dalam jangka waktu satu tahun siklus operasi normal perusahaan
yang bersangkutan.
1. Utang dagang
2. Utang wesel
3. Utang jangka panjang yang sudah jatuh tempo
4. Utang dividen dan utang yang masih harus dibayar serta utang pada
dana pihak ketiga
5. Pendapatan diterima dimuka
6. Utang bersyarat
7. Utang terkait karyawan
B. Saran
Dengan adanya pembahasan tentang definisi dan klasifikasi utang
jangka pendek, diharapkan pembaca dapat memahami lebih lanjut tentang,
“Utang Jangka Pendek” dan dapat memanfaatkannya dalam memperluas
pengetahuan tentang Akuntansi keuangan agar para pembaca mengetahui
pengertian, klasfikasi, pembahasan soal dari utang jangka pendek.
20
21
DAFTAR PUSTAKA