AKUTANSI KEWAJIBAN
Dosen:Ayudho Selviani, S.PD,M.
Disusun Oleh:
FALKULTAS FKIP
2023
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penyusunan ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan
Rahmat dan karunianya sehingga makalah yang berjudul Akuntansi Kewajiban" ini dapat
terselesaikan meski masih terdapat beberapa kesalahan.terima kasih kami haturkan kepada
semua yang ikut membantu dalam penyelesaian makalah ini
Tuhan yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmatnya kepada penulis, Ibu
Ayudho Selviani, S.PD,M. selaku dosen mata kuliah Akuntansi Keuangan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan-
kekuragan oleh karena itu. Penulis mengharapkan keritik dan saran yang bersifat membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 kesimpulan...............................................................................................................
3.2 Saran........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Rumusan masalah
6. Untuk mengetahui dan memahami apa contoh kewajiban jangka pendek dalam
proses bisnis
PEMBAHASAN
Sistem akuntansi kewajiban (liabilitas) merupakan suatu proses yang dimulai dari
pembelian pengadaan barang dan atau jasa secara kredit yang dibuktikan dengan dokumen
yang sah sampai proses penyelesaian pembayaran utang yang bersangkutan.
Jika dapat di rumuskan pengertian kewajiban dalam akuntansi adalah hutang suatu
perusahaan yang muncul karena transaksi pada waktu yang lalu dan harus di bayar dengan kas,
barang atau jasa dimasa depan. Secara simpelnya kewajiban ini merupakan akun yang muncul
pada waktu transaksi selesai namun belum mendapat timbal balik dari transaksi itu sendiri.
Seumpama jika kita menjual jasa kita berhak mendapatkan uang tersebut. setelah pembeli
membayar jasa kita namun kita belum membayarkan jasa kita yang notabene merupakan hak
dari pembeli. Maka kita berhutang jasa atas transaksi yang kita lakukan kepada pembeli.
Mungkin lebih simpelnya seperti itulah contoh transaksi yang dapat menimbulkan
hutang pada transaksi yang telah dilakukan. Intinya adanya transaksi yang telah dilakukan
namun belum sesuai perjanjian antara penjual dan pembeli dalam pemenuhan transaksi
tersebut. Sebetulnya akun ini hanya akun sementara untuk mengantisipasi tidak tercatatnya
kewajiban yang harus dibayarkan. Untuk menambah referensi pembaca dalam mengartikan
kewajiban atau liabilities saya sertakan beberapa pengertian yang kewajiban.
1.menurut para ahli: Menurut PSAK: liabilitas adalah kewajiban saat ini yang timbul akibat
peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar sumber daya entitas yang
mengandung manfaat ekonomi.
2. Menurut FASB: Hutang adalah pengorbanan manfaat ekonomi masa mendatang yang
mungkin timbul karena kewajiban sekarang suatu entitas untuk menyerahkan aset atau
memberikan jasa kepada entitas lain dimasa mendatang.
3. Menurut Jusuf (2001): Hutang adalah kewajiban suatu perusahaan yang timbul dari transaksi
pada waktu lain dan harus dibayar dengan kas, barang dan jasa di waktu yang akan datang
Kewajiban sendiri memiliki tiga karakteristik yang dapat memudahkan para pembaca dalam
menelaah pengertian kewajiban yaitu: penyelesaiannya di masa datang melalui penyerahan
kas, barang dan jasa sesuai perjanjian; tidak dapat dihindari; timbul akibat transaksi masa lalu.
2.2.Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang merupakan utang yang jatuh temponya relatif lama. biasanya
dalam satu periode akuntansi atau bahkan lebih dari itu. Keuntungan dari utang ini, perusahaan
dapat meningkatkan nilai aset (baik dalam bentuk investasi, maupun pembelian aset bergerak
dan tidak bergerak) dan keuntungan dalam laporan keuangan pada periode tersebut, serta
membuat perputaran uang menjadi relatif cepat.
Jika utang tersebut terjadi akibat pembelian bahan atau barang yang akan dijual
kembali, maka perusahaan dapat memanfaatkan fasilitas untuk melakukan penjualan terlebih
dahulu. Dari hasil penjualan itulah dapat digunakan untuk membayar utang nantinya. Bahkan
bisa digunakan untuk kepentingan lain perusahaan yang lebih mendesak. Namun hampir tidak
ada supplier yang menyediakan utang jangka panjang. Biasanya utang jangka panjang juga bisa
timbul karena pembelian aset juga. Seperti pembelian kendaraan perusahaan, tanah atau
gudang.
Kelebihan lainnya adalah dapat memperkuat modal dari perusahaan dan menunjukan
rasio ekuitas, yaitu merupakan kemampuan perusahaan dalam membayar utang atau
kewajiban. Nantinya, hal ini berguna untuk perusahaan jika ingin kembali meminjam uang di
bank dan meyakinkan investor dalam menginvestasikan uang mereka.
Dalam bisnis,pembukuan utang untuk laporan keuangan sangatlah penting dan harus
dilakukan. Oleh karenanya seorang akuntan harus mengetahui katagori atau jenis-jenis jangka
panjang ,yaitu meliputi:
1. Utang Obligasi (Bond Payable), yaitu jenis utang jangka panjang yang diperoleh dengan cara
cara menerbitkan atau menjual surat berharga obligasi kepada publik. Alasannya karena
perusahaan-perusahaan besar tidak mungkin mendapatkan pinjaman uang miliaran rupiah dari
satu pemberi pinjaman (kreditor). Surat berharga obligasi berisi tentang nominal obligasi,
bunga obligasi pertahun, tanggal pelunasan dan hal lain sesuai dengan jenis obligasi yang
disepakati oleh penerbit (perusahaan) dengan pembeli obligsi (pemberi pinjaman).
2. Utang Hipotik (Mortage Notes Payable), yaitu suatu jenis utang jangka panjang yang
menggunakan jaminan benda-benda tidak bergerak atau aktiva tetap (fixed assets) seperti
gedung atau bangunan, rumah, mesin, tanah dan atau aktiva tetap lainnya. Contoh utang
hipotik ini adalah pinjaman yang dilakukan perusahaan kepada bank.
3. Wesel Bayar Jangka Panjang (Long Term Notes), yaitu utang jangka panjang yang dinyatakan
dalam bentuk wesel yang dibuat dengan janji tertulis atas kesepakatan untuk membayar
kepada pihak pemberi pinjaman dengan jumlah tertentu dan pada tanggal jatuh tempo yang
telah ditetapkan. Biasanya wesel jangka panjang ini dapat ditarik antara 60-90 hari setelah
diterbitkan.
4. Kewajiban Lease, yaitu utang jangka panjang dalam bentuk kesepakatan sewa dimana
penyewa (lessee) sepakat untuk membayar sewa kepada pemilik properti (lessor) atas
penggunaan aset.
1. Tanggal jatuh temponya kurang lebih dalam I periode akuntansi atau 1 tahun, bahkan bisa
lebih dari itu.
2. Ada aset atau barang jaminan, bisa berupa sertifikat, BPKB (Bukti Pemilik Kendaraan
Bermotor), atau surat berharga lainnya.
3. Pembayaran dilakukan dengan cara cicilan atau berjangka, dengan menggunakan bunga
sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
4. Didapat dari lembaga keuangan atau supplier yang menyediakan utang jangka panjang
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kewajiban yang diharapkan akan dibayar kembali
atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca.
Secara umum dalam konteks pemerintahan, kewajiban jangka pendek dapat muncul antara lain
karena:
1. penggunaan sumber pembiayaan berupa pinjaman yang bersifat jangka pendek dari
masyarakat dan lembaga keuangan.
3. kewajiban kepada masyarakat luas dalam tempo kurang dari 1 (satu) tahun, yaitu
kewajiban tunjangan, kompensasi, ganti rugi, kelebihan setoran pajak dari wajib. pajak,
atau kewajiban dengan pemberi jasa lainnya.
Jenis utang selanjutnya berdasarkan waktu pembayaran adalah utang jangka pendek,
yaitu utang yang memiliki waktu jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Utang ini sangat umum dan
wajar terjadi pada keseharian.
Dalam akuntansi, utang jangka pendek dan pelunasannya akan tercatat setiap
periodenya pada laporan keuangan, Paling umum utang ini terjadi untuk keperluan jual beli
perusahaan. Contoh, pembelian bahan baku, bahan mentah atau barang jadi yang untuk dijual
kembali. Tujuan adanya utang jangka pendek bagi perusahaan adalah untuk mempercepat
perputaran keuangan, sehingga pada saat pembayaran, barang tersebut telah terjual. Jadi
secara sistemnya, yang membayar utang secara tidak langsung adalah customer (pelanggan),
bukan perusahaan. Ini tidak akan mengganggu atau mengurangi modal maupun keuntungan
pada laporan keuangan.
Utang yang timbul akibat adanya transaksi pembelian barang atau jasa dari pihak luar.
Barang dan jasa yang dimaksud bisa berupa untuk penjualan kembali, atau untuk kelancaran
kegiatan perusahaan, misalkan pembelian perlengkapan kantor (buku, tinta printer, mesin
fotokopi, dll) atau jasa cleaning service dan maintenance peralatan.
2. Dividen
Dividen terjadi ketika perusahaan merupakan jenis perseroan dan memiliki saham di IDX
Pembagian dividen terjadi setiap periode akuntansi, dan akan masuk dalam laporan keuangan
3. Utang biaya
Pengeluaran yang dilakukan perusahaan secara rutin, biasanya jatuh temponya setiap
bulan dan masuk dalam beban. Contohnya biaya listrik, air, telepon, internet dan pulsa.
Utang ini terjadi ketika konsumen telah membayar sejumlah uang kepada perusahaan,
namun belum menerima barang atau jasa dari perusahaan. Utang jangka pendek jenis ini tidak
dalam bentuk uang, tetapi tetap termasuk dalam golongan utang, karena adanya kewajiban
perusahaan yang belum terselesaikan.
2. Pembayaran secara langsung, sejumlah utang yang tertera dan tidak menerima
pembayaran berjangka atau cicilan.
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
Kewajiban jangka panjang merupakan utang yang jatuh temponya relatif lama, biasanya
dalam satu periode akuntansi atau bahkan lebih dari itu dan Kewajiban Jangka Pendek
merupakan kewajiban yang diharapkan akan dibayar kembali atau jatuh tempo dalam waktu 12
(dua belas) bulan setelah tanggal neraca.
Dari keterangan diatas, maka dapat dipastikan perbedaan mendasar antara utang
jangka panjang dan utang jangka pendek. Perbedaannya terletak pada waktu jatuh tempo,
metode pembayaran (langsung dan berjangka), bunga yang timbul atas utang tersebut, serta
jaminan yang diperlukan. Baik utang jangka panjang maupun jangka pendek harus diselesaikan
sesuai kesepakatan dan tepat pada waktunya.
3.2.SARAN
Melalui makalah ini kami menyarankan agar pembaca tidak berhenti sampai disini saja
menggali ilmu tentang pembelajaran Akuntnasi Keuangan, tentunya mengenai media
pembelajaran Akuntansi Kewajiban. Kami berharap agar pembaca terus menggali ilmu dan
mengetahui problematika pada pembelajaran khususnya Akuntansi II, mengingat peran
pendidik bagi mahasiswa sangatlah dipandang penting untuk perkembangan pendidikan
dinegara indonesia tercinta ini. Makalah ini masih banyak mempunyai kekurangan dalam hal-
hal penyajiannya maka dari tu kita harus giat belajar agar dapat menjadi lebih baik lagi. Segala
saran yang bersifat membangun kami sangat menunggunya untuk perbaikan dari makalah ini.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSAKA
hhtp://eprints.polsri.ac.id/3731/2/BAB%20I.pdf
hhtp://www.coursehero.com/file/59188671/kewajiban-lancardocx/