Anda di halaman 1dari 14

PENGANGGARAN

Penyusunan Anggaran Piutang

DISUSUN OLEH :

Nur’ Aini Hellisma


43120110029
Kata Pengantar

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
karena Penulis telah dimampukan untuk menyelesaikan makalah ini yang berjudul, “Penyusunan
Anggaaran Piutang” ini dengan tepat waktu.

Makalah Penganggaran ini ini disusun guna memenuhi kewajiban Penulis untuk
menyelesaikan tugas dari mata kuliah penganggaran di kelas R-013 Program Studi Akuntansi,
Universitas Jambi. Selain itu, Penulis juga berharap agar makalah ini dapat berguna dan dapat
menambah wawasan bagi para pembaca terutama tentang bagaimana penyusunan anggaran
piutang dilakukan.

Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih sebanyak-banyaknya kepada bapak,


Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si. selaku dosen pegampu mata kuliah Penganggaran atas
kesempatan yang telah diberikan kepada Penulis untuk mengerjakan tugas ini karena tugas ini
sangat menambah pengetahuan penulis terkait dengan bidang yang Penulis tekuni.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
Penulis sangat menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar makalah ini
dapat menjadi lebih baik lagi.

Jakarta, 29 Juni 2022

Hormat kami,

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar..................................................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................1
1.4 Manfaat.............................................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................3
2.1 Pengertian Penganggaran..................................................................................................3
2.2 Pengertian Piutang............................................................................................................3
2.3 Pengaruh Piutang terhadap Perusahaan............................................................................4
BAB 3 PEMBAHASAN................................................................................................................5
3.1 Pengertian Anggaran Piutang............................................................................................5
3.2 Jenis – Jenis Piutang..........................................................................................................5
3.3 Pengelolaan Piutang..........................................................................................................6
3.4 Perputaran Piutang............................................................................................................6
3.5 Manfaat Anggaran Piutang...............................................................................................7
3.6 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Piutang.............................8
3.7 Penyusunan Anggaran Piutang…....................................................................................9

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................................10


4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................10
4.2 Saran................................................................................................................................10
Daftar Pustaka
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Piutang menurut Martono dan Harjito adalah “tagihan perusahaan kepada pelanggan
atau pembeli atau pihak lain yang membeli produk perusahaan.” Pada umumya perusahaan
besar mempunyai banyak pelanggan dengan kredit, Kondisi yang demikian mempengaruhi
arus kas perusahaan. Piutang sendiri merupakan salah satu aset lancar yang timbul akibat
adanya penjualan kredit. Sistem penjualan kredit ingin meningkatkan penjualannya sehingga
nantinya keuntungan atau laba pun akan meningkat, namun disamping meningkatkan
keuntungan, piutang juga menimbulkan dampak lain bagi perusahaan yakni timbul biaya
modal, administrasi utang, dan akan lebih parah sampai adanya piutang tak tertagih. Maka
agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, maka sebaiknya perusahaan mengelola
piutangnya dengan baik, salah satu caranya adalah dengan membuat anggaran piutang. Untuk
lebih jelasnya, makalah ini akan membahas secara terinci terkait anggaran piutang.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa pengertian anggaran piutang ?
2) Apa saja jenis anggaran piutang ?
3) Bagaimana pengelolaan dan perputaran anggaran piutang ?
4) Apa saja manfaat dari penyusunan anggaran piutang ?
5) Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi anggaran piutang ?
6) Bagaimana langkah – langkah dalam penyusunan anggaran piutang ?

1.3 Tujuan
1) Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan anggaran piutang;
2) Dapat mengetahui apa saja jenis – jenis anggaran piutang;
3) Dapat mengetahui dan memahami bagimana cara pengelolaan anggaran piutang dan
perputarannya;
4) Dapat mengetahui apa saja manfaat anggaran piutang;
5) Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi anggaran piutang;
6) Dapat memahami bagaimana penerapan penyusunan anggaran persediaan produk.

1
1.4 Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini tak lain adalah,
1) Bagi pembaca umum, memberikan tambahan pengetahuan dan informasi mengenai
penyusunan anggaran piutang;
2) Bagi akademisi, untuk menambah pengetahuan ataupun dapat dijadikan sebagai sumber
referensi mengenai penyusunan anggaran piutang;
3) Bagi penulis, untuk mengasah keterampilan dalam hal penulisan makalah yang baik dan
untuk memenuhi tugas individu yang di berikan dalam proses belajar mengajar mata
kuliah penganggaran.

2
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Penganggaran


Menurut Sri Rahayu dan Andry (2013 – 5) anggaran merupakan alat bagi manajemen
yang memegang peranan penting dalam sistem pengendalian manajemen sebuah perusahaan,
terutama dalam proses perencanaan dan pengawasan, anggaran merupakan rencana dari
seluruh kegiatan perusahaan dalam jangka pendek yang dinyatakan dalam unit kuantitatif.
Menurut Gunawan dan Marwan (2010 – 1) anggaran adalah bentuk dari berbagai rencana
yang disusun, walaupun tidak setiap rencana dapat disebut sebagai anggaran. Perusahaan
besar maupun kecil baiknya membuat anggaran, karena penganggaran penting dalam
membuat perencanaan dan pengendalian.
Kesimpulan dari definisi diatas adalah bahwa anggaran merupakan suatu rencana
keuangan yang disusun untuk masa depan sesuai dengan tujuan perusahaan dan meliputi
tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapainya terutama dalam proses perencanaan
dan pengawasan yang dituangkan dalam angka-angka keuangan baik jangka pendek maupun
jangka panjang.

2.2 Pengertian Piutang


Piutang timbul dari penjualan barang ataupun jasa karena terdapat kebijakan secara kredit
menurut Baridwan (2004:120), yaitu: pembeli membutuhkan barang dan jasa secara
langsung, namun tidak bias mereka bayar secara langsung atau lebih menyukai untuk
membayar secara kredit atau cicil. Penjual dapat menjual lebih banyak dengan melakukan
penjualan kredit dibandingkan dengan hanya melakukan penjualan tunai.
Menurut Warren, Reeve, Fess (2005:3), yang diterjemahkan oleh Aria Farahmita,
“piutang usaha (account receivable) timbul akibat adanya penjualan kredit. Sebagian besar
perusahaan menjual secara kredit agar dapat menjual lebih banyak produk atau jasa. Istilah
piutang meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap entitas lainnya, termasuk
individu, perusahaan atau organisasi lainnya.”

3
2.3 Pengaruh Piutang terhadap Perusahaan
1) Penjualan kredit atau piutang dalam pengaruhnya terhadap jumlah perusahaan yaitu
sebagai berikut: Jangka waktu kredit yang diberikan, sehingga lebih lama jangka waktu
kredit maka lebih lama hubungan antara transaksi penjualan dan penerimaan uang kas
dari penjualan.
2) Keaktifan petugas penagih piutang, sehingga semakin aktif petugas yang melakukan
penagihan pada waktunya maka semakin cepat arus kas masuk ke dalam kas perusahaan
3) Mutu atau kualitas dari debitur yang dipercaya membeli barang secara kredit, apakah
mampu membayar tepat waktu atau lebih cepat atau justru menunggak.
4) Situasi dan kondisi usaha pada umumnya yang dibangun oleh banyak hal, dari faktor
internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.

4
BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Anggaran Piutang


Anggaran Piutang adalah Anggaran yang merencanakan secara terperinci tentang jumlah
piutang perusahaan akibat penjualan secara kredit disertai dengan perubahan-perubahan
(pertambahan piutang, piutang tertagih, sisa piutang) dari waktu ke waktu selama periode
yang akan datang. Penjualan yang dilakukan oleh perusahaan secara kredit memiliki tujuan
meningkatkan volume penjualan, dikarenakan meningkat nya tingkat persaingan, mengingat
competitor yang semakin berani memberikan kredit dengan tujuan meningkatkan penjualan
maupun meningkatkan jumlah pasar.
Sedangkan Piutang (receivable) adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditur
(pemberi pinjaman) kepada debitur (penerima pinjaman) yang bersedia melunasinya pada
waktu mendatang. Jadi, piutang itu ada karena (1) terdapat dua pihak, yaitu kreditur dan
debitur, (2) ada kesediaan debitur untuk melunasi kewajibannya kepada debitur, (3) ada jarak
waktu mulai timbul piutang sampai saat pelunasannya, (4) ada hak menagih yang dimiliki
kreditur.

3.2 Jenis – Jenis Piutang


1) Piutang dagang yaitu piutang yang timbul sebagai akibat menjual barang secara kredit
dari usaha pokok perusahaan. Piutang usaha berbeda dengan piutang dagang. Piutang
dagang hanya terdapat pada perusahaan dagang yang menjual barang dagangannya secara
kredit. Sedangkan piutang usaha meliputi seluruh macam jenis perusahaan yang menjual
barang atau jasa dari usaha pokoknya secara kredit.
2) Piutang wesel yaitu piutang yang didukung janji tertulis dalam bentuk wesel, piutang
wesel dan piutang surat berharga dapat terjadi karena menjual barang secara kredit atau
pembelian pinjaman dalam bentuk uang, piutang wesel adalah jenis piutang dengan
periode kreditnya lebih dari 60 hari.
3) Piutang surat berharga, contoh : bilyet giro belum jatuh tempo, cek kosong, dan cek
mundur
4) Beban dibayar dimuka, contoh : sewa dibayar di muka, iklan di bayar dimuka, bunga di
bayar di muka.

5
5) Setoran jaminan, contoh : untuk keperluan garansi / jaminan bank dan keperluan menjalin
hubungan bisnis lainnya.
6) Piutang pajak, contoh : angsuran pajak, pajak masukan, kelebihan bayar pajak.
7) Piutang usaha, adalah piutang yang timbul sebagai akibat menjual barang atau jasa secara
kredit dari usaha pokok perusahaan. Dan jenis piutang ini bisa ditagih dalam waktu antara
30 hingga 60 hari.

3.3 Pengelolaan Piutang


Dalam perusahaan, piutang harus dikelola dengan baik. Adapun pengelolaan piutang
mencakup kegiatan sebagai berikut:
1) Perencanaan Jumlah dan Pengumpulan Piutang
Rencana jumlah piutang pada waktu yang akan datang disusun berdasarkan budget
penjualan dengan memperhatikan persyaratan pembayaran yang ditawarkan perusahaan
dan kebiasaan pelanggan dalam membayar bunganya.
2) Pengendalian Piutang.
Dalam memberikan piutang harus dilakukan dengan ketat (selektif), baik dalam
penyaringan langganan, menentukan risiko, menentukan potongan piutang, menetukan
beban administratif maupun menetapkan ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan
dengan penjualan kredit.
3) Penggunaan Rasio.
Perusahaan dapat membandingkan tingkat perputaran piutang dari perusahaan tertentu
dengan perusahaan lainnya, hal ini membantu manajer dalam menentukan kebijakan
piutang diperusahaannya sendiri.

3.4 Perputaran Piutang


Piutang merupakan unsur dari modal kerja, maka keadaannya akan selalu berputar dalam
arti piutang akan timbul saat penjualan kredit dan akan tertagih pada saat tertentu dan akan
ada lagi penjualan kedit dan seterusnya. Periode perputaran tergantung pada panjang
pendeknya kete ntuan waktu yang dipersyaratkan dalam syarat pembayaran kredit. Maka
semakin lama waktu pengembalian piutang maka semakin lama pula modal kerja tersebut
berputar dalam satu periode. Oleh karena itu, semakin cepat perputaran piutang maka
semakin baik kondisi keuangan perusahaan tersebut.

6
Tingkat perputaran piutang dapat dihitung dengan rumus :
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 = 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

360
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑈𝑚𝑢𝑟 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 = 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

Penting bagi perusahaan untuk membandingkan hari rata-rata pengumpulan piutang


dengan syarat pembayaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Apabila hari rata-rata
pengumpulan piutang lebih besar daripada batas waktu pembayaran yang telah ditentukan,
maka dinilai kurang efisien. Ini berarti banyak pelanggan yang tidak memenuhi syarat
pembayaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

3.5 Manfaat Anggaran Piutang


Manfaat anggaran piutang bisa dilihat dari dua sisi, yaitu secara umum dan secara
khusus. Secara umum anggaran piutang mempunyai 3 kegunaan pokok yaitu :
1) Sebagai pedoman kerja
Sebagai dasar penyusunan anggaran piutang untuk tahun yang akan datang karena telah
diketahui jumlah tingkat penerimaan pelunasan piutang bulan-bulan sebelumnya.
2) Sebagai alat pengkoordinasian kerja
Sebagai alat untuk mengendalikan jumlah piutang dalam jangka waktu tagihan supaya
tidak terjadi keterlambatan pembayaran kredit penjualan.
3) Sebagai alat pengawas kerja
Untuk menilai kinerja perusahaan dalam mengelola perputaran piutang yang nantinya
akan berakibat pada jumlah kas yang ada diperusahaan.
Sedangkan secara khusus tujuan dari Anggaran Piutang adalah sebagai dasar penyusunan
Anggaran Kas, karena piutang yang tertagih akan berakibat penambahan terhadap kas.

7
3.6 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Piutang
Agar suatu budget dapat berfungsi dengan baik, maka taksiran-taksiran yang termuat
didalamnya harus cukup akurat, sehingga hasilnya tidak jauh berbeda dengan realisasinya.
Untuk melakukan taksiran yang akurat diperlukan data informasi yang lengkap dan
pengalaman yang telah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya yang diajdikan sebagai faktor-
faktor penetapan piutang. Adapun faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam
menyusun anggaran piutang adalah sebagai berikut:
1) Jumlah penjualan, Semakin besar jumlah penjualan akan cendrung semakin besar pula
transaksi penjualan secara kredit yang akan dilakukan, sehingga piutang perusahaan juga
akan bertambah.
2) Keadaan persaingan di pasar, Semakin tinggi tingkat persaingan di pasar, maka volume
penjualan secara kredit juga semakin meningkat.
3) Posisi perusahaan dalam persaingan, Semakin kuat posisi perusahaan di pasaran, maka
perusahaan cenderung untuk melakukan penjualan secara tunai, namun sebalik nya jika
posisi perusahaan cenderung lemah, maka perusahaan melakukan penjualan secara
kredit.
4) Syarat pembayaran (term of payment), Semakin besar potongan penjualan secara tunai
maka piutang akan semakin sedikit, artinya konsumen cenrung membeli secara tunai,
namun sebaliknya jika potongan penjualan semakin besar maka kecenrungan konsumen
untuk melakukan pembelian secara kredit.Akibatnya piutang perusahaan juga kan
semakin besar.
5) Kebijakan Perusahaan dalam penagihan piutang, Semakin intens perusahaan melakukan
penagihan piutang maka jumlah piutang perusahaan semakin berkurang, namun
sebaliknya jika perusahaan tidak aktif maka jumlah piutang juga akan semakin
menumpuk.
6) Rencana perusahaan untuk melakukan penjualan secara kredit, Semakin besar rencana
penjualan secara kredit, berakibat jumlah piutang juga semakin membesar, demikian juga
sebaliknya jika rencana penjualan secara kredit dikurangkan, maka piutang juga semakin
kecil. Contohnya adalah jika perusahaan menganggarkan akan menjual sebagian aktiva
tetapnya secara kredit maka hal ini akan menambah jumlah piutang usaha perusahaan.

8
3.7 Penyusunan Anggaran Piutang
Langkah-langkah menyusun anggaran piutang
1) Menentukan besarnya penjualan tunai dan penjualan kredit yang dihasilkan oleh
perusahaan dalam jangka waktu satu bulan atau triwulan.
2) Menentukan besarnya syarat penjualan kredit, hal ini akan mempengaruhi jumlah piutang
yang akan diterima oleh perrusahaan dan merangsang kepada pelanggan untuk segera
melunasi piutangnya.
3) Menentukan besarnya cadangan piutang tak tertagih yang biasanya ditentukan dengan
persentase dan sesuai dengan pengalaman periode sebelumnya.
4) Menentukan term of kredit, yaitu jangka waktu pelunasan piutang.

9
BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Anggaran Piutang adalah Anggaran yang merencanakan secara terperinci tentang jumlah
piutang perusahaan akibat penjualan secara kredit disertai dengan perubahan-perubahan
(pertambahan piutang, piutang tertagih, sisa piutang) dari waktu ke waktu selama periode
yang akan datang. Jenis-jenis piutang adalah piutang usaha, piutang dagang, piutang wesel,
piutang surat berharga, piutang pajak, beban dibayar dimuka dan setoran pajak.
Pengelolaan piutang yang baik dilakukan dengan cara: (1) Perencanaan jumlah dan
pengumpulan piutang (2) Pengendalian piutang (3) Penggunaan rasio. Piutang sebagi unsur
dari modal kerja, maka keadaannya akan selalu berputar dalam arti piutang akan timbul saat
adanya penjualan kredit dan akan tertagih pada saat tertentu dan akan ada lagi penjualan
kredit dan seterusnya. Periode perputaran piutang tergantung pada panjang pendeknya
ketentuan waktu yang dipersyaratkan dalam syarat pembayaran kredit. Maka semakin lama
waktu pengembalian pituang maka semakin lama pula modal kerja tersebut berputar dalam
satu periode. Manfaat dari penganggaran piutang ada dua yaitu secara umum dan secara
khusus.

4.2 Saran
Dalam penyusunan anggaran piutang memiliki keterbatasan tertentu. Agar suatu
anggaran piutang dihasilkan dengan tepat sebaiknya setiap perusahaan harus memperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran piutang.
Dari uraian pembahasan di atas penulis menyarankan kepada pembaca sekalian agar
dapat mengambil manfaat dari pembahasan mengenai penyusunan anggaran piutang ini
sehingga memberikan wawasan positif. Dimana sisi positif tersebut bisa dijadikan sebagai
bahan untuk menambah pengetahuan mengenai cara penyusunan dan perhitungan anggaran
piutang tersebut. Makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang mendukung kami untuik memperbaiki makalah ini di masa yang akan
datang.

10
Daftar Pustaka

https://dokumen.tips/documents/makalah-anggaran-piutangdocx.html

http://sucikurniawatikebumen.blogspot.com/2012/03/penyusunan-anggaran-piutang.html

https://docplayer.info/93175451-Anggaran-piutang-dan-utang.html

http://voithartikel.blogspot.com/2015/01/makalah-budget-piutang.html

11

Anda mungkin juga menyukai