Disusun Oleh:
DEWI HARIANI SILABAN : 2105151047 AKP 5B
IRMA ARDIANI : 2105151005 AKP 5B
SALMARIANA PASARIBU : 2105151020 AKP 5B
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 2
2.1 Keputusan Investasi Modal ................................................................................ 2
2.2 Penggunaan Arus Kas dalam analisis Keputusan Investasi Modal..................... 3
2.3 Model-Model Keputusan Investasi Modal.......................................................... 6
2.4 Proses Pasca Audit Proyek Investasi Modal ...................................................... 8
BAB III KASUS DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 10
3.1 Kasus .................................................................................................................. 10
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................
4.2 Saran ..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Keputusan General Motor membangun pabrik baru untuk memproduksi lini mobil
Saturn, dan keputusan Toyota membangun pabrik baru di Georgetown, Kentucky, merupakan
contoh-contoh dari keputusan investasi modal independen.
Proyek mutual ekslusif (mutually exclusive projects) adalah proyek-proyek yang,
apabila diterima, akan menghalangi penerimaan proyek lainnya. Sebagai contoh, pada tahun
1985 Divisi Fiber Monsanto memutuskan untuk mengotomatisasi pabriknya di Pensacola,
Florida. Pada suatu ketika, Monsanto dihadapkan dengan pilihan meneruskan operasi
produksi manualnya atau menggantinya dengan sistem operas otomatisasi. Mungkin sekali,
sebagian dari pertimbangan perusahaan berkenaan dengan jenis sistem otomatisasi yang
berbeda. Apabila tiga sistem terotomatisasi yang berbeda dipertimbangkan, in akan
menghasilkan empat alternatif sistem yang ada sekarang ditambah tiga sistem baru yang
potensial. Segera setelah satu sistem dipilih, tiga sistem lainnya ditolak; sistem tersebut
adalah mutually exclusive (saling lepas).
3
Singkatnya, jenis-jenis arus kas berikut ini adalah hal yang biasa dalam proyek investasi
bisnis:
Arus kas masuk:
Tambahan pendapatan.
Pengurangan biaya.
Nilai sisa.
Pelepasan modal kerja.
4
(2) penyesuaian arus kas kotor sebagai akibat dari pajak.
Dari kedua langkah tersebut, langkah pertama lebih menantang. Peramalan arus kas
merupakan hal teknis dengan berbagai persyaratan dan metodologinya dipelajari secara
khusus dalam penelitian pemasaran, ilmu manajemen, dan statistik. Setelah arus kas kotor
diestimasi, hal itu harus disesuaikan dengan pengaruh inflasi. Akhirnya, aplikasi hukum pajak
dapat digunakan untuk menghitung arus setelah pajak.
Arus Kas setelah Pajak: Umur Proyek
Di samping menentukan pengeluaran tunai awal, manajer juga harus mengestimasi arus kas
setelah pajak tahunan yang diharapkan selama umur proyek. Jika proyek menghasilkan
pendapatan, maka sumber utama arus kas adalah. dari operasi. Arus kas masuk operasi dapat
diperkirakan dari laporan laba-rugi proyek. Arus Kas setelah pajak tahunan merupakan
jumlah dari laba proyek setelah pajak dan beban nonkas. Jika dinyatakan dalam rumus
sederhana, maka penghitungan tersebutdapat dinyatakan sebagai berikut:
Arus kas setelah pajak = laba bersih setelah pajak + bebas nokas
CF = NI + NC
Dimana CF = arus kas setelah pajak
NI = laba bersih setelah pajak
NC = beban nonkas
Pendekatan laba untuk menentukan arus kas operasi dapat dipecah kembali untuk menilai
pergaruh arus kas setelah pajak dari setiap kategori individu terhadap laporan laba-rugi
Pendekatan dekomposisi menghitung arus kas operasi dengan menghitung arus kas setelah
pajak untuk masing-masing item dalam laporan laba-rugi:
CF = (1 – Tarif Pajak ) ×Pendapatan – (1-Tarif Pajak) ) × Beban Kas + (Tarif Pajak) ) ×
Beban Nonkas
Perhitungan arus kas operasi bentuk dekomposisi :
Pendapatan kas setelah pajak = ( 1 – tarif pajak) × pendapatan kas
Beban kas setelah pajak = - (1 – tarif pajak ) × Beban kas
Penghematan pajak, beban nonkas = tarif pajak × Beban nonkas
Karakteristik pertama dari dekomposisi adalah Kemampuannya untuk menghitung arus kas
setelah pajak dalam format spreadsheet. Format tersebut menekankan pada pengaruh arus kas
dari masing-masing item dan memudahkan penggunaan paket soft-ware spreadsheet. Format
spreadsheet dicapai dengan membuat empat kolom, satu untuk ketiga kategori arus kas dan
satu lagi untuk total arus kas setelah pajak, yaitu jumlah ketiga kategori pertama.
5
Karakteristik kedua dari dekomposisi adalah kemampuannya untuk menghitung pengaruh kas
setelah pajak atas dasar item per item, Sebagai contoh, anggaplan bahwa perusahaan sedang
mempertimbangakan suatu proyek dan tidak yakin dengan metode penyusutan mana yang
akan digunakan, degan menghitung penghematan pajak yang dihasilkan pada setiap metode
penyusutan, perusahaan secara cepat dapat menilai metode mana yang paling dinginkan.
Untuk tujuan pajak, semua aktiva bisnis yang dapat disusutkan selain real estate dikenal
sebagai kekayaan pribadi, yang diklasifikasikan ke dalam salah satu dari enam kelas. Setiap
kelas menunjukkan umur aktiva yang harus digunakan untuk meng-gambarkan penyusutan.
Umur ini harus digunakan bahkan jika harapan hidup aktual berbeda dari umur kelas; umur
kelas ditetapkan untuk tujuan pengakuan penyusutan dan biasanya akan lebih pendek
dibandingkan umur aktual. Sebagian besar peralatan, mesin, dan mebel kantor
diklasifikasikan sebagai aktiva tujuh tahun. Lampu, trük, mobil, dan peralatan komputer
diklasifikasikan sebagai aktiva lima tahun. Sebagian besar alat-alat kecil diklasifikasikan
sebagai aktiva tiga tahun. Karena mayoritas kekayaan pribadi dapat dimasukkan dalam salah
satu dari Kategori tersebut, maka kita akan membatasi perhatian pada hal-hal tersebut.
Wajib pajak dapat menggunakan baik metode gars lurus ataupun modified accelerated cost
recovery system (MACRS) untuk menghitung penyusutan tahunan. Undang-undang yang
berlaku saat in mendefinisikan MACRS sebagai metode saldo menurun berganda. Dalam
menghitung penyusutan, nilai sisa tidak perlu dipertimbangkan. Meskipun demikian, menurut
kedua metode tersebut, diterapkan suatu konvensi seten gah tahun (half-year convention).
Konvensi tersebut mengasumsikan bahwa aktiva yang varu diperoleh digunakan selama
setengah tahun kena pajak pertama, apa sumperhatikan tanggal dimulainya alat tersebut
dignakan. Apabila aktiva telah mencapai benir umurya, maka setengah tahun penyusutan
lainnya dapat diklaim pada tahun berikutnya. Jika suatu aktiva dijual sebelum akhir umur
kelasnya, maka konvensi selengah lahun mengijinkan setengah penyusutan untuk tahun
tersebut
Tarif penyusutan MACRS :
Tahun Aktiva 3 tahun Aktiva 5 tahun Aktiva 7 tahun
1 33,33% 20,00% 14,29%
2 44,45% 32,00% 24,49%
3 14,81% 19,20% 17,49%
4 7,41% 11,52% 12,49%
5 11,52% 8,93%
6 5,76% 8,92%
7 8,93%
8 4,46%
6
2.3 Model-model dasar Keputusan Investasi Modal
Laba rata-rata dari suatu proyek dihasilkan dengan menjumlahkan laba bersih
setiap tahun dari proyek dan kemudian membagi total laba. bersih tersebut
dengan jumlah tahun. Laba bersih rata-rata suatu proyek dapat ditaksir melalui
pengurangan penyusutan rata-rata dari arus kas rata-rata. Dengan asumsi bahwa
semua pendapatan yang diperoleh dalam satu periode dikumpulkan dan
penyusutan merupakan satu-satunya beban nonkas, maka taksiran tersebut adalah
tepat.
Investasi dapat didefinisikan sebagai investasi awal atau sebagai investasi rata-
rata. Misalkan I adalah investasi awal, S adalah nilai sisa, dan dengan asumsi
bahwa investasi, dikonsumsi secara merata, maka investasi rata-rata didefinisikan
sebagai berikut:
I +S
Investasi rata−rata=
2
7
2.3.2 Model Diskonto
Model diskonto secara eksplisit mempertimbangkan nilai waktu dari uang dan,
oleh karena itu, memasukkan konsep diskonto arus kas masuk dan arus kas keluar.
Dua model diskonto akan dipertimbangkan: nilai sekarang bersih (NPV) dan
tingkat pengembalian internal (IRR).
∑ CF t
NPV =[ t
¿−I
(1+i)
= [∑ ( CF t )( df t ) ]−I
8
df = faktor diskonto
CF t
I= t
(1+i)
Ket, I = nilai sekarang dari biaya proyek
CF = arus kas masuk yang diterima dalam periode t,
i = tingkat pengembalian yang diperlukan
t = periode tertentu
Salah satu elemen kunci dalam proses investasi modal adalah analisis lebih lanjut
terhadap proyek modal segera setelah proyek diimplementasikan. Analisis ini disebut sebagai
pasca-audit (post-audit). Pasca-audit membandingkan antara manfaat sesungguhnya dengan
mantaat yang diestimasi dan biaya operasi sesungguhnya dengan biaya operasi yang
diestimasi. Pasca-audit mengevaluasi hail keseluruhan investasi dan mengusulkan tindakan
perbaikan apabila diperlukan. Kasus berikut in mengilustrasikan tentang kegunaan aktivitas
pasca-audit.
9
2.4.2 Keterbatasan Pasca – Audit
10
BAB III
KASUS DAN PEMBAHASAN
( 2
3 ) 1
[ × 0 ,12 +( ×0 , 06)]
3
Biaya modal tertimbang ini merupakan tingkat diskonto yang akan digunakan untuk
keputusan investasi modal.
Kenn mengestimasi bahwa peralatan pengujian baru akan menghasilkan arus kas masuk
sebesar $50.000 per tahun. Kenn berharap peralatan tersebut dapat digunakan selama 20
tahun.
DIMINTA:
1. Hitunglah periode pengembalian.
2. Dengan asumsikan bahwa penyusutan adalah $14.000 per tahun, hitunglah tingkat
pengembalian akuntansi (atas total investasi).
3. Hitunglah NPV dari franchise (waralaba) ini.
4. Hitunglah IRR dari franchise (waralaba) ini.
5. Apakah sebaiknya kenn membeli peralatan tersebut?
Penyelesaian :
investasi awal
1. Periode pengembalian =
arus kas tahunan
$ 300.000
=
$ 50.000
= 6 tahun
11
tambahan pendapatan−tambahan biaya
Tingkat pengembalian =
investasi awal
$ 50.000−$ 14.000
=
$ 300.000
= 12 %
3. Dari table 2, factor diskonto untuk anuitas dengan i 10% dan n 20 tahun adalah 8,514.
∑ CF t
NPV =[ t
¿−I
(1+i)
= [∑ ( CF t )( df t ) ]−I
investasi
=
arus kas tahunan
$ 300.000
=
$ 50.000
= 6,00
Dari table 2, IRR adalah antara 14 dan 16 persen (dengan menggunakan baris pada
periode 20 tahun)
5. Karena NPV adalah positif dan IRR lebih besar daripada biaya modal Kenn, maka
peralatan pengujian itu merupakan investasi yang baik. Tentu saja, hal ini
mengasumsikan bahwa proyeksi arus kas adalah akurat.
12
Metode penyusutan MACRS MACRS
Nilai sisa yang diharapkan $5.000 $8.000
Biaya modal WPS adalah 14 persen. Perusahaan merencanakan untuk menggunakan truk itu
selama 5 tahun dan kemudian menjualnya seharga nilai sisanya. Asumsikan pajak gabungan
negara bagian dan federal adalah 40 persen.
DIMINTA:
1. Hitunglah arus kas operasi setelah pajak untuk setiap model.
2. Hitunglah NPV untuk setiap model dan buatlah sebuah rekomendasi.
Penyelesaian :
1. Untuk truk angkat berat, pedoman MACRS mensyaratkan umur lima tahun. Dengan
menggunakan tarif dari Peraga 17.8, penghitungan penyusutan untuk setiap model
adalah sebagai berikut:
13
Tahu (1-t)R -(1-t)C tNC Lainnya CF
n
1 n/a $ (1.200) $2.000 $800
2 n/a (1.200) 3.200 2.000
3 n/a (1.200) 1920 720
4 n/a (1.200) 1.152 (48)
5 $3.072 a (1.200) 576 $2.880 b 5.328
a.Nilai yang diselamatkan ($8.000) - Nilai Buku ($25.000 - $22.120 = $2.880) =
$5.120; 0,60 × $5.120 = $3.072
b.Pemulihan modal = Nilai buku = $2.880. Modal yang dipulikan tidak dikenakan
pajak-hanya keuntungan atas penjualan aktiva. Catatan kaki (a) menggambarkan
bagaimana kentungan diperlakukan. Pos-pos tidak kena pajak memerlukan kolom
tambahan untuk analisis spreadsheet.
Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif
yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan-
kemungkinan dari alternatif tersebut Bersama konsekuensinya. Setiap
keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan atau
opini.
Investasi modal digunakan untuk menjelaskan rencana manajer
untuk mengeluarkan dana dalam jumlah besar untuk membiayai
proyek-proyek yang memilliki implikasi jangka panjang. Investasi
tidak hanya mencakup penanaman dana, tetapi pembelian barang
dagangan dan peralatan merupakan investasi.
Keputusan investasi modal merupakan suatu reaksi terhadap
beberapa solusi alternative berhubungan dengan keuangan proyek-
proyek investasi jangka panjang dalam suatu perusahaan atau
organisasi. Dalam hal ini, manajer harus secara hati-hati memilih
proyek yang menjanjikan pengembalian masa mendatang yang paling
besar. Kepiawaian para manajer untuk membuat keputusan investasi
modal merupakan factor yang paling penting yang berpengaruh
terhadap perusahaan dalam jangka panjang.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 apa yang dimaksud dengan investasi modal dan keputusan
investasi modal?
1.2.2 Bagaimana jenis-jenis keputusan investasi modal?
1.2.3 Bagaimana jenis-jenis arus kas dalam analisis keputusan
investasi modal?
1.2.4 Apa yang dimaksud dengan nilai waktu uang dalam
investasi modal?
Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif
yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan-
kemungkinan dari alternatif tersebut Bersama konsekuensinya. Setiap
keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan atau
opini.
Investasi modal digunakan untuk menjelaskan rencana manajer
untuk mengeluarkan dana dalam jumlah besar untuk membiayai
proyek-proyek yang memilliki implikasi jangka panjang. Investasi
tidak hanya mencakup penanaman dana, tetapi pembelian barang
14
dagangan dan peralatan merupakan investasi.
Keputusan investasi modal merupakan suatu reaksi terhadap
beberapa solusi alternative berhubungan dengan keuangan proyek-
proyek investasi jangka panjang dalam suatu perusahaan atau
organisasi. Dalam hal ini, manajer harus secara hati-hati memilih
proyek yang menjanjikan pengembalian masa mendatang yang paling
besar. Kepiawaian para manajer untuk membuat keputusan investasi
modal merupakan factor yang paling penting yang berpengaruh
terhadap perusahaan dalam jangka panjang.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 apa yang dimaksud dengan investasi modal dan keputusan
investasi modal?
1.2.2 Bagaimana jenis-jenis keputusan investasi modal?
1.2.3 Bagaimana jenis-jenis arus kas dalam analisis keputusan
investasi modal?
1.2.4 Apa yang dimaksud dengan nilai waktu uang dalam
investasi modal
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
16