Anda di halaman 1dari 19

KEPUTUSAN INVESTASI MODAL

Disusun Oleh:
DEWI HARIANI SILABAN : 2105151047 AKP 5B
IRMA ARDIANI : 2105151005 AKP 5B
SALMARIANA PASARIBU : 2105151020 AKP 5B

AKUNTANSI KEUANGAN PUBLIK


POLITEKNIK NEGERI MEDAN
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga
kami bisa menuntaskan tugas makalah kami yang berjudul "KEPUTUSAN INVESTASI
MODAL" ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen pada
mata kuliah akuntansi manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “KEPUTUSAN INVESTASI MODAL" bagi para pembaca serta penulis.
Kami mengsapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah akuntansi manajemen
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan serta wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menuntaskan makalah ini.
kami menyadari. bahwa makalah yang kami tulis in masih jauh dari kata sempurna baik dari
segi penyusunan. bahasa. juga penulisannya. Oleh karena itu. kritik serta saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan

Medan, 14 September 2023

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 2
2.1 Keputusan Investasi Modal ................................................................................ 2
2.2 Penggunaan Arus Kas dalam analisis Keputusan Investasi Modal..................... 3
2.3 Model-Model Keputusan Investasi Modal.......................................................... 6
2.4 Proses Pasca Audit Proyek Investasi Modal ...................................................... 8
BAB III KASUS DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 10
3.1 Kasus .................................................................................................................. 10
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................
4.2 Saran ..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan
secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan-kemungkinan dari alternatif tersebut
bersama konsekuensinya. Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa
opini.
Investasi modal digunakan untuk menjelaskan rencana manajer untuk mengeluarkan
dana dalam jumlah besar untuk membiayai proyek-proyek yang memilliki implikasi jangka
panjang. Investasi tidak hanya mencakup penanaman dana, tetapi pembelian barang dagangan
dan peralatan merupakan investasi.
Keputusan investasi modal merupakan suatu reaksi terhadap beberapa solusi
alternative berhubungan dengan keuangan proyek-proyek investasi jangka panjang dalam
suatu panjang dan atau organisasi. Dalam hal ini, manajer harus secara hati-hati memilih
proyek yang menjanjikan pengembalian masa mendatang yang paling besar. Kemampuan
para manajer untuk membuat keputusan investasi modal merupakan yang paling penting yang
berpengaruh terhadap dalam jangka panjang.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan keputusan investasi modal dan apa saja jenisnya?
1.2.2 Bagaimana penggunaan arus kas dalam analisis keputusan investasi modal?
1.2.3 Apa model-model dasar dalam pembuatan keputusan investasi modal?
1.2.4 Bagaimana proses pasca-audit proyek investasi modal?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Makalah yang disusun bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
manajemen akuntansi.
1.3.2 Mahasiswa atau pun pembaca dapat mengetahui makna atau istilah dalam investasi
modal.
1.3.3 Makalah ini juga disusun untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang
Keputusan investasi modal kepada para pembaca maupun penulis.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Keputusan Investasi Modal


Invstasi Modal adalah Keputusan Investasi Modal (capital investment decisions)
berkaitan dengan proses perencanaan, penetapan tujuan dan prioritas, pengaturan pendanaan,
dan pengunaan kriteria tertentu untuk memilih aktiva jangka panjang. Karena keputusan
investasi modal menempatkan sejumlah besar sumber daya pada risiko jangka panjang dan
secara simultan mempengaruhi perkembangan perusahaan di masa depan, maka hal itu
merupakan salah satu keputusan paling penting yang dibuat oleh manajer. Setiap organisasi
memiliki sumber daya terbatas, yang akan digunakan untuk mempertahankan atau
meningkatkan profitabilitas jangka panjangnya. Keputusan investasi modal yang buruk dapat
menimbulkan bencana.
Keputusan investasi di sisi lain lebih berfokus pada pilihan-pilihan apakah membeli
suatu aktiva, melaksanakan suatu proyek, membuat suatu produk, dan lain sebagainya yang
lebih mengarah kepada pengadaan infrastruktur untuk menunjang kegiatan operasional.
Umumnya investasi dalam bisnis memiliki dua karakteristik kunci:yang pertama, investasi
meliputi aktiva yang mempunyai umur ekonomis yang relatif panjang, dan yang kedua, dari
investasi tersebut diharapkan dapat menyediakan suatu hasil tertentu dalam jangka panjang.
Pada umumnya, investasi modal yang baik akan menerima kembali modal awal
sepanjang umurnya dan, pada saat yang sama, menghasilkan pengembalian yang cukup atas
investasi awal. Jadi, salah satu tugas manajer adalah memutuskan apakah suatu investasi
modal akan menghasilkan kembali sumber daya awalnya atau tidak dan memberikan
pengembalian yang wajar. Dengan membuat penilaian ini, seorang manajer dapat
memutuskan akseptabilitas dari proyek-proyek independen dan membandingkan proyek-
proyek yang saling bersaing berdasarkan keunggulan ekonomisnya.
Proses pengambilan keputusan investasi modal disebut penganggaran modal (Capital
Budgeting). Ada dua jenis proyek penganggaran modal (Capital Budgeting) yaitu: proyek
indenden dan proyek proyek saling eksklusif. Proyek independen (Independent Projects)
adalah proyek jika diterima atau ditolak tidak akan mempengaruhi arus kas (Cash Flow)
proyek lainnya. Misalkan keputusan perusahaan untuk membangun pabrik baru untuk produk
baru, tidak mempengaruhi keputusan membuat produk baru jenis lainnya. Proyek saling
eksklusif (mutually exclusive projects) yaitu proyek yang apabila diterima akan menghalangi
proyek yang lain.
Proses pengambilan keputusan investasi modal seringkali disebut sebagai
penganggaran modal (capital budgeting). Dua jenis proyek penganggaran modal akan
dipertimbangkan. Proyek independen (independent projects) adalah proyek yang, apabila
diterima atau ditolak, tidak akan mempengaruhi arus kas proyek lainnya. Misalkan bahwa
manajer departemen pemasaran dan penelitian serta pengembangan secara bersama-sama
mengusulkan tambahan lini produk baru yang akan memerlukan sumber daya besar untuk
kebutuhan modal kerja dan peralatan.

2
Keputusan General Motor membangun pabrik baru untuk memproduksi lini mobil
Saturn, dan keputusan Toyota membangun pabrik baru di Georgetown, Kentucky, merupakan
contoh-contoh dari keputusan investasi modal independen.
Proyek mutual ekslusif (mutually exclusive projects) adalah proyek-proyek yang,
apabila diterima, akan menghalangi penerimaan proyek lainnya. Sebagai contoh, pada tahun
1985 Divisi Fiber Monsanto memutuskan untuk mengotomatisasi pabriknya di Pensacola,
Florida. Pada suatu ketika, Monsanto dihadapkan dengan pilihan meneruskan operasi
produksi manualnya atau menggantinya dengan sistem operas otomatisasi. Mungkin sekali,
sebagian dari pertimbangan perusahaan berkenaan dengan jenis sistem otomatisasi yang
berbeda. Apabila tiga sistem terotomatisasi yang berbeda dipertimbangkan, in akan
menghasilkan empat alternatif sistem yang ada sekarang ditambah tiga sistem baru yang
potensial. Segera setelah satu sistem dipilih, tiga sistem lainnya ditolak; sistem tersebut
adalah mutually exclusive (saling lepas).

2.2 Penggunaan Arus Kas dalam analisis Keputusan Investasi Modal

2.2.1 Penekanan pada Arus Kas


Dalam keputusan penganggaran modal, fokusnya adalah pada arus kas dan bukan
pada perhitungan laba bersih. Alasannya adalah bahwa perhitungan laba bersih didasarkan
pada konsep yang mengabaikan waktu pada saat kas masuk dan keluar. Dari sudut pandang
penganggaran modal, waktu arus kas adalah penting, karena uang yang diterima saat kini
lebih bernilai daripada uang yang diterima di masa datang. Oleh karena itu, meskipun laba
bersih akuntansi berguna untuk beberapa hal, tetapi tidak digunakan dalam analisis arus kas
diskonto. Sebagai ganti fokus terhadap laba bersih akuntansi, analis harus berkonsentrasi
pada pengidentifikasian arus Kas tertentu yang berkaitan dengan proyek investasi.
Meskipun arus kas tertentu akan bervariasi dari satu proyek ke proyek lainnya, jenis
arus kas tertentu cenderung berulang seperti yang dijelaskan dalam paragrat berikut:
2.2.1.1 Arus Kas Masuk Khusus
Pada sisi arus kas masuk, suatu proyek biasanya akan meningkatkan pendapatan tau
mengurangi biaya. Apa pun itu, jumlah yang dimasukkan seharusnya. diperlakukan sebagai
arus kas masuk untuk tujuan penganggaran modal.
Perhatikan bahwa dari sisi kepentingan arus kas, pengurangan biaya ekuivalen dengan
peningkatan pendapatan. Arus kas masuk juga sering diterima dari menjual peralatan karena
nilai sisanya pada saat proyek berakhir, meskipun perusahaan harus membayar untuk
membuang peralatan yang bernilai rendah atau berbahaya. Selain itu, setiap model kerja yang
berkaitan dengan proyek tersebut dapat dikeluarkan untuk digunakan di lain tempat dan
seharusnya diperlakukan sebagai arus kas masuk. Sebagai contoh, modal kerja dikeluarkan
pada saat perusahaan menjual persediaannya atau menagih piutangnya.

3
Singkatnya, jenis-jenis arus kas berikut ini adalah hal yang biasa dalam proyek investasi
bisnis:
Arus kas masuk:
 Tambahan pendapatan.
 Pengurangan biaya.
 Nilai sisa.
 Pelepasan modal kerja.

2.2.1.2 Arus Kas Keluar Khusus


Sebagian besar proyek akan mempunyai arus kas keluar dengan segera dalam bentuk
investasi awal di peralatan atau aset lainnya. Setiap nilai sisa yang diterima dari penjualan
peralatan lama dapat diakui sebagai arus kas masuk atau sebagai pengurang investasi yang
disyaratkan. Selain itu, beberapa proyek mensyaratkan agar perusahaan melakukan ekspansi
modal kerjanya. Modal kerja (working capital) adalah aktiva lancar (kas, piutang, dan
persediaan) dikurangi utang lancar. Pada saat perusahaan melakukan proyek baru, saldo
dalam rekening aktiva lancar akan meningkat.
Sebagai contoh, pembukaan toko serba ada Nordstrom yang baru akan membutuhkan kas
tambahan dalam mesin register, peningkatan piutang dagang untuk konsumen baru, dan lebih
banyak persediaan untuk mengisi rak. Kebutuhan modal kerja tambahan im harus
diperlakukan sebagai bagian dari investasi awal suatu proyek.
Singkatnya, jenis-jenis arus kas berikut ini adalah hal yang biasa dalam proyek investasi
bisnis:
Arus kas keluar:
 Investasi awal (termasuk juga biaya instalasi).
 Peningkatan kebutuhan modal kerja.
 Pemeliharaan dan perbaikan.
 Tambahan biaya operasi.
Dalam pembahasan investasi barang modal, kas keluar dikelompokkan menjadi dua:
1. Aliran kas keluar dalam penanaman pertama kali
2. Aliran kas keluar dalam investasi penggantian barang modal

2.3 Penghitungan Arus Kas


Satu langkah penting dalam analisis investasi modal adalah menentukan pola arus kas
setiap proyek. Pada kenyataannya, penghitungan arus kas mungkin merupakan langkah kritis
dalam proses investasi modal. Estimasi yang keliru dapat menghasilkan keputusan yang juga
keliru, tanpa memperhatikan pengalaman model keputusan yang pernah digunakan. Ada dua
langkah yang diperlukan untuk menghitung arus kas:
(1) peramalan pendapatan, beban, dan pengeluaran modal

4
(2) penyesuaian arus kas kotor sebagai akibat dari pajak.
Dari kedua langkah tersebut, langkah pertama lebih menantang. Peramalan arus kas
merupakan hal teknis dengan berbagai persyaratan dan metodologinya dipelajari secara
khusus dalam penelitian pemasaran, ilmu manajemen, dan statistik. Setelah arus kas kotor
diestimasi, hal itu harus disesuaikan dengan pengaruh inflasi. Akhirnya, aplikasi hukum pajak
dapat digunakan untuk menghitung arus setelah pajak.
Arus Kas setelah Pajak: Umur Proyek
Di samping menentukan pengeluaran tunai awal, manajer juga harus mengestimasi arus kas
setelah pajak tahunan yang diharapkan selama umur proyek. Jika proyek menghasilkan
pendapatan, maka sumber utama arus kas adalah. dari operasi. Arus kas masuk operasi dapat
diperkirakan dari laporan laba-rugi proyek. Arus Kas setelah pajak tahunan merupakan
jumlah dari laba proyek setelah pajak dan beban nonkas. Jika dinyatakan dalam rumus
sederhana, maka penghitungan tersebutdapat dinyatakan sebagai berikut:
Arus kas setelah pajak = laba bersih setelah pajak + bebas nokas
CF = NI + NC
Dimana CF = arus kas setelah pajak
NI = laba bersih setelah pajak
NC = beban nonkas

Pendekatan laba untuk menentukan arus kas operasi dapat dipecah kembali untuk menilai
pergaruh arus kas setelah pajak dari setiap kategori individu terhadap laporan laba-rugi
Pendekatan dekomposisi menghitung arus kas operasi dengan menghitung arus kas setelah
pajak untuk masing-masing item dalam laporan laba-rugi:
CF = (1 – Tarif Pajak ) ×Pendapatan – (1-Tarif Pajak) ) × Beban Kas + (Tarif Pajak) ) ×
Beban Nonkas
Perhitungan arus kas operasi bentuk dekomposisi :
Pendapatan kas setelah pajak = ( 1 – tarif pajak) × pendapatan kas
Beban kas setelah pajak = - (1 – tarif pajak ) × Beban kas
Penghematan pajak, beban nonkas = tarif pajak × Beban nonkas

Karakteristik pertama dari dekomposisi adalah Kemampuannya untuk menghitung arus kas
setelah pajak dalam format spreadsheet. Format tersebut menekankan pada pengaruh arus kas
dari masing-masing item dan memudahkan penggunaan paket soft-ware spreadsheet. Format
spreadsheet dicapai dengan membuat empat kolom, satu untuk ketiga kategori arus kas dan
satu lagi untuk total arus kas setelah pajak, yaitu jumlah ketiga kategori pertama.

5
Karakteristik kedua dari dekomposisi adalah kemampuannya untuk menghitung pengaruh kas
setelah pajak atas dasar item per item, Sebagai contoh, anggaplan bahwa perusahaan sedang
mempertimbangakan suatu proyek dan tidak yakin dengan metode penyusutan mana yang
akan digunakan, degan menghitung penghematan pajak yang dihasilkan pada setiap metode
penyusutan, perusahaan secara cepat dapat menilai metode mana yang paling dinginkan.
Untuk tujuan pajak, semua aktiva bisnis yang dapat disusutkan selain real estate dikenal
sebagai kekayaan pribadi, yang diklasifikasikan ke dalam salah satu dari enam kelas. Setiap
kelas menunjukkan umur aktiva yang harus digunakan untuk meng-gambarkan penyusutan.
Umur ini harus digunakan bahkan jika harapan hidup aktual berbeda dari umur kelas; umur
kelas ditetapkan untuk tujuan pengakuan penyusutan dan biasanya akan lebih pendek
dibandingkan umur aktual. Sebagian besar peralatan, mesin, dan mebel kantor
diklasifikasikan sebagai aktiva tujuh tahun. Lampu, trük, mobil, dan peralatan komputer
diklasifikasikan sebagai aktiva lima tahun. Sebagian besar alat-alat kecil diklasifikasikan
sebagai aktiva tiga tahun. Karena mayoritas kekayaan pribadi dapat dimasukkan dalam salah
satu dari Kategori tersebut, maka kita akan membatasi perhatian pada hal-hal tersebut.
Wajib pajak dapat menggunakan baik metode gars lurus ataupun modified accelerated cost
recovery system (MACRS) untuk menghitung penyusutan tahunan. Undang-undang yang
berlaku saat in mendefinisikan MACRS sebagai metode saldo menurun berganda. Dalam
menghitung penyusutan, nilai sisa tidak perlu dipertimbangkan. Meskipun demikian, menurut
kedua metode tersebut, diterapkan suatu konvensi seten gah tahun (half-year convention).
Konvensi tersebut mengasumsikan bahwa aktiva yang varu diperoleh digunakan selama
setengah tahun kena pajak pertama, apa sumperhatikan tanggal dimulainya alat tersebut
dignakan. Apabila aktiva telah mencapai benir umurya, maka setengah tahun penyusutan
lainnya dapat diklaim pada tahun berikutnya. Jika suatu aktiva dijual sebelum akhir umur
kelasnya, maka konvensi selengah lahun mengijinkan setengah penyusutan untuk tahun
tersebut
Tarif penyusutan MACRS :
Tahun Aktiva 3 tahun Aktiva 5 tahun Aktiva 7 tahun
1 33,33% 20,00% 14,29%
2 44,45% 32,00% 24,49%
3 14,81% 19,20% 17,49%
4 7,41% 11,52% 12,49%
5 11,52% 8,93%
6 5,76% 8,92%
7 8,93%
8 4,46%

6
2.3 Model-model dasar Keputusan Investasi Modal

2.3.1 Model NonDiskonto


Model nondiskonto (non-discounting model) mengabaikan nilai waktu uang
(time value of money). Meskipun model nondiskonto memiliki kelemahan
dibandingkan model diskonto karena mengabaikan nilai waktu uang, tetapi
banyak perusahaan yang mash menggunakan model tersebut dalam pembuatan
keputusan investasi modal.
2.3.1.1 Metode Periode Pengembalian
Salah satu jenis model nondiskonto adalah metode periode pengembalian
(Payback period). Metode in mempertimbangkan waktu yang diperlukan oleh
suatu perusahaan untuk memperolen kembali investasi awalnya. Apabila arus kas
suatu proyek diasumsikan tetap jumlahnya, maka rumus berikut ini dapat
digunakan untuk menghitung periode pengembalian.
Investasi awal
Periode Pengembalian =
Arus Kas Tahunan
2.3.1.2 Metode Tingkat Pengembalian Akuntansi
Tingkat pengembalian akuntansi mengukur kelayakan suatu proyek dengan
menggunakan laba, bukan arus kas proyek. Tingkat pengembalian akuntansi
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Laba rata−rata
Tingkat Pengembalian Akuntansi=
Investasi awal atau investasi rata−rata

Laba rata-rata dari suatu proyek dihasilkan dengan menjumlahkan laba bersih
setiap tahun dari proyek dan kemudian membagi total laba. bersih tersebut
dengan jumlah tahun. Laba bersih rata-rata suatu proyek dapat ditaksir melalui
pengurangan penyusutan rata-rata dari arus kas rata-rata. Dengan asumsi bahwa
semua pendapatan yang diperoleh dalam satu periode dikumpulkan dan
penyusutan merupakan satu-satunya beban nonkas, maka taksiran tersebut adalah
tepat.
Investasi dapat didefinisikan sebagai investasi awal atau sebagai investasi rata-
rata. Misalkan I adalah investasi awal, S adalah nilai sisa, dan dengan asumsi
bahwa investasi, dikonsumsi secara merata, maka investasi rata-rata didefinisikan
sebagai berikut:

I +S
Investasi rata−rata=
2

7
2.3.2 Model Diskonto
Model diskonto secara eksplisit mempertimbangkan nilai waktu dari uang dan,
oleh karena itu, memasukkan konsep diskonto arus kas masuk dan arus kas keluar.
Dua model diskonto akan dipertimbangkan: nilai sekarang bersih (NPV) dan
tingkat pengembalian internal (IRR).

2.3.2.1 Nilai Bersih Sekarang (NPV)


Nilai bersih sekarang (net present value) adalah perbandingan antara nilai
sekarang investasi awal dengan nilai sekarang hasil/peng-hematan selama umur
investasi. Jadi dalam penerapan nilai bersih sekarang (net present value) ada dua
unsur penting:
a. Nilai sekarang investasi awal.
Investasi awal diberi tanda P0 dan mempunyai factor nilai sekarang
(PVD) sebesar 1,00.
b. Nilai sekarang hasil/penghematan selama umur investasi
Sehingga investasi awal akan selalu sama dengan seluruh pengeluaran
untuk kepentingan investasi sampai barang modal sebagai alat investasi
tersebut siap untuk dioperasikan.
Dalam metode nilai bersin sekarang (net present value), hasil tidak bisa
dibandingkan begitu saja dengan investasi awal, karena dua jumlah tersebut
(investasi awal dan hasil) mempunyai nilai yang berbeda. Investasi awal
adalah jumlah rupiah dengan nilai sekarang dan hasil adalah jumlah rupiah
dengan nilai akan datang. Oleh karena itu untuk membandingkan apakah
hasil cukup memuaskan apabila dibandingkan dengan investasi awal, maka
hasil tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi nilai sekarang sebelum
dilakukan perbandingan.
Cara mengubah nilai akan datang menjadi nilai sekarang atau disebut
discounting adalah dengan menggunakan persamaan 4f atau 4g tergantung
apakah hasil tersebut diterima dalam jumlah yang sama setiap periode
selama umur investasi atau berbeda.

∑ CF t
NPV =[ t
¿−I
(1+i)
= [∑ ( CF t )( df t ) ]−I

Ket, I = nilai sekarang dari biaya proyek


CF = arus kas masuk yang diterima dalam periode t,
i = tingkat pengembalian yang diperlukan
t = periode tertentu

8
df = faktor diskonto

2.3.2.2 Tingkat Pengembalian Internal (IRR)


Model diskonto lainnya adalah metode tingkat pengembalian internal (internal
rate of return = IRR). Tingkat pengembalian internal (internal rate of return)
adalah suku bunga yang mengatur nilai sekarang dari arus kas masuk proyek sama
dengan nilai sekarang dari biaya proyek tersebut. Dengan kata lain, IRR adalah
suku bunga yang mengatur NPV proyek sama dengan nol. Persamaan berikut
dapat digunakan untuk menentukan IRR proyek:

CF t
I= t
(1+i)
Ket, I = nilai sekarang dari biaya proyek
CF = arus kas masuk yang diterima dalam periode t,
i = tingkat pengembalian yang diperlukan
t = periode tertentu

2.4 Proses Pasca Audit Proyek Investasi Modal

Salah satu elemen kunci dalam proses investasi modal adalah analisis lebih lanjut
terhadap proyek modal segera setelah proyek diimplementasikan. Analisis ini disebut sebagai
pasca-audit (post-audit). Pasca-audit membandingkan antara manfaat sesungguhnya dengan
mantaat yang diestimasi dan biaya operasi sesungguhnya dengan biaya operasi yang
diestimasi. Pasca-audit mengevaluasi hail keseluruhan investasi dan mengusulkan tindakan
perbaikan apabila diperlukan. Kasus berikut in mengilustrasikan tentang kegunaan aktivitas
pasca-audit.

2.4.1 Manfaat pasca audit


Perusahaan yang melakukan pasca-audit terhadap proyek modal mendapatkan beberapa
manfaat.
1. Dengan mengevaluasi profitabilitas, pasca-audit menjamin bahwa sumber daya
digunakan secara bijaksana. Jika proyek modal tersebut dijalankan, perusahaan
memerlukan dana tambahan dan perhatian ekstra.
2. Manfaat pasca-audit adalah dampakya terhadap perilaku manajer. Pasca-audit
menyediakan umpan balik kepada manajer yang dapat membantunya memperbaiki
pembuatan keputusan di masa yang akan datang.

9
2.4.2 Keterbatasan Pasca – Audit

Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa pasca-audit memiliki beberapa


keterbatasan.
1. Pasca-audit memerlakan biaya yang cukup besar.
2. Meskipun pasca-audit dapat memberi beberapa manfaat yang signifikan, namun
apabila asumsi yang digunakan dalam analisis tidak sesuai dengan perubahan
lingkungan operasi, maka keputusan yang dihasilkan dalam pasca-audit tidak
dapat dipertanggungjawabkan.

10
BAB III
KASUS DAN PEMBAHASAN

3.1 Kasus 1 Dasar Investasi Modal (Tanpa Pajak)


Kenn Day, manajer Day Laboratory, sedang menyelidiki kemungkinan akuisisi
beberapa peralatan pengujian baru. Untuk mendapatkan peralatan itu diperlukan pengeluaran
awal sebesar $300.000. Untuk mendapatkan modal tambahan, Kenn akan menjual saham
seharga $200.000 (saham ini akan memberikan dividen sebesar $24.000 per tahun) dan
meminjam $100.000. Pinjaman sebesar $100.000 ini akan dikenakan suku bunga sebesar 6
persen. Kenn mendapatkan bahwa biaya modal tertimbangnya adalah 10 persen

( 2
3 ) 1
[ × 0 ,12 +( ×0 , 06)]
3
Biaya modal tertimbang ini merupakan tingkat diskonto yang akan digunakan untuk
keputusan investasi modal.
Kenn mengestimasi bahwa peralatan pengujian baru akan menghasilkan arus kas masuk
sebesar $50.000 per tahun. Kenn berharap peralatan tersebut dapat digunakan selama 20
tahun.
DIMINTA:
1. Hitunglah periode pengembalian.
2. Dengan asumsikan bahwa penyusutan adalah $14.000 per tahun, hitunglah tingkat
pengembalian akuntansi (atas total investasi).
3. Hitunglah NPV dari franchise (waralaba) ini.
4. Hitunglah IRR dari franchise (waralaba) ini.
5. Apakah sebaiknya kenn membeli peralatan tersebut?

Penyelesaian :

investasi awal
1. Periode pengembalian =
arus kas tahunan
$ 300.000
=
$ 50.000
= 6 tahun

2. Tingkat pengembalian akuntansi adalah :

11
tambahan pendapatan−tambahan biaya
Tingkat pengembalian =
investasi awal

$ 50.000−$ 14.000
=
$ 300.000

= 12 %

3. Dari table 2, factor diskonto untuk anuitas dengan i 10% dan n 20 tahun adalah 8,514.
∑ CF t
NPV =[ t
¿−I
(1+i)
= [∑ ( CF t )( df t ) ]−I

= ( 8,514 × $50.000) - $300.000


Jadi,NPV = $125.700

4. Factor diskonto yang berkaitan dengan IRR adalah


I
Df =
CF

investasi
=
arus kas tahunan

$ 300.000
=
$ 50.000
= 6,00
Dari table 2, IRR adalah antara 14 dan 16 persen (dengan menggunakan baris pada
periode 20 tahun)

5. Karena NPV adalah positif dan IRR lebih besar daripada biaya modal Kenn, maka
peralatan pengujian itu merupakan investasi yang baik. Tentu saja, hal ini
mengasumsikan bahwa proyeksi arus kas adalah akurat.

3.2 Kasus 2 Investasi Modal dengan Proyek-Proyek (Dengan Pajak)


Weins Postal Service (WPS) memutuskan untuk mengakuisisi truk pengangkut baru.
Pilihannya jatuh pada dua model yang hampir serupa. Informasi berikut telah dikumpulkan
dari masing-masing model:
Model biasa Model Mewah
Biaya akusisi $20.000 $25.000
Biaya Operasi tahunan $3.500 $2.000

12
Metode penyusutan MACRS MACRS
Nilai sisa yang diharapkan $5.000 $8.000

Biaya modal WPS adalah 14 persen. Perusahaan merencanakan untuk menggunakan truk itu
selama 5 tahun dan kemudian menjualnya seharga nilai sisanya. Asumsikan pajak gabungan
negara bagian dan federal adalah 40 persen.
DIMINTA:
1. Hitunglah arus kas operasi setelah pajak untuk setiap model.
2. Hitunglah NPV untuk setiap model dan buatlah sebuah rekomendasi.
Penyelesaian :
1. Untuk truk angkat berat, pedoman MACRS mensyaratkan umur lima tahun. Dengan
menggunakan tarif dari Peraga 17.8, penghitungan penyusutan untuk setiap model
adalah sebagai berikut:

Tahun Model Biasa Model Mewah


1 $4.000 $5.000
2 6.400 8.000
3 3,840 4.500
4 2.304 2.880
5 1.154 1.440
Total $17.696 $22.120

*hanya setengah penyusutan yang dimungkinkan dalam tahun pelepasan


Arus kas operasi setelah pajak dihitung dengan menggunakan format spread-sheet:
Model Biasa
Tahu (1-t)R -(1-t)C tNC Lainnya CF
n
1 n/a $ (2.100) $1.600 $(500)
2 n/a (2.100) 2.560 460
3 n/a (2.100) 1.536 (564)
4 n/a (2.100) 922 (1.178)
5 1,618 a (2.100) 461 $2.304 b 2.283
a.Nilai sisa ($5.000) - Nilai Buku ($20.000 - $17.969 = $2.304) = $2.696; 0,60 ×
$2.696 = $1.618
b.Pemulihan modal = Nilai Buku = $2.304. Modal yang dipulihkan tidak dikenakan
pajak - hanya keuntungan atas penjualan aktiva. Catatan kaki (a) menggambarkan
bagaimana keuntungan diperlukan. Pos-pos tidak kena pajak menurunkan kolom
tambahan untuk analisis spreadsheet.
Model Mewah

13
Tahu (1-t)R -(1-t)C tNC Lainnya CF
n
1 n/a $ (1.200) $2.000 $800
2 n/a (1.200) 3.200 2.000
3 n/a (1.200) 1920 720
4 n/a (1.200) 1.152 (48)
5 $3.072 a (1.200) 576 $2.880 b 5.328
a.Nilai yang diselamatkan ($8.000) - Nilai Buku ($25.000 - $22.120 = $2.880) =
$5.120; 0,60 × $5.120 = $3.072
b.Pemulihan modal = Nilai buku = $2.880. Modal yang dipulikan tidak dikenakan
pajak-hanya keuntungan atas penjualan aktiva. Catatan kaki (a) menggambarkan
bagaimana kentungan diperlakukan. Pos-pos tidak kena pajak memerlukan kolom
tambahan untuk analisis spreadsheet.
Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif
yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan-
kemungkinan dari alternatif tersebut Bersama konsekuensinya. Setiap
keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan atau
opini.
Investasi modal digunakan untuk menjelaskan rencana manajer
untuk mengeluarkan dana dalam jumlah besar untuk membiayai
proyek-proyek yang memilliki implikasi jangka panjang. Investasi
tidak hanya mencakup penanaman dana, tetapi pembelian barang
dagangan dan peralatan merupakan investasi.
Keputusan investasi modal merupakan suatu reaksi terhadap
beberapa solusi alternative berhubungan dengan keuangan proyek-
proyek investasi jangka panjang dalam suatu perusahaan atau
organisasi. Dalam hal ini, manajer harus secara hati-hati memilih
proyek yang menjanjikan pengembalian masa mendatang yang paling
besar. Kepiawaian para manajer untuk membuat keputusan investasi
modal merupakan factor yang paling penting yang berpengaruh
terhadap perusahaan dalam jangka panjang.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 apa yang dimaksud dengan investasi modal dan keputusan
investasi modal?
1.2.2 Bagaimana jenis-jenis keputusan investasi modal?
1.2.3 Bagaimana jenis-jenis arus kas dalam analisis keputusan
investasi modal?
1.2.4 Apa yang dimaksud dengan nilai waktu uang dalam
investasi modal?
Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif
yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan-
kemungkinan dari alternatif tersebut Bersama konsekuensinya. Setiap
keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan atau
opini.
Investasi modal digunakan untuk menjelaskan rencana manajer
untuk mengeluarkan dana dalam jumlah besar untuk membiayai
proyek-proyek yang memilliki implikasi jangka panjang. Investasi
tidak hanya mencakup penanaman dana, tetapi pembelian barang

14
dagangan dan peralatan merupakan investasi.
Keputusan investasi modal merupakan suatu reaksi terhadap
beberapa solusi alternative berhubungan dengan keuangan proyek-
proyek investasi jangka panjang dalam suatu perusahaan atau
organisasi. Dalam hal ini, manajer harus secara hati-hati memilih
proyek yang menjanjikan pengembalian masa mendatang yang paling
besar. Kepiawaian para manajer untuk membuat keputusan investasi
modal merupakan factor yang paling penting yang berpengaruh
terhadap perusahaan dalam jangka panjang.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 apa yang dimaksud dengan investasi modal dan keputusan
investasi modal?
1.2.2 Bagaimana jenis-jenis keputusan investasi modal?
1.2.3 Bagaimana jenis-jenis arus kas dalam analisis keputusan
investasi modal?
1.2.4 Apa yang dimaksud dengan nilai waktu uang dalam
investasi modal

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

15
DAFTAR PUSTAKA

16

Anda mungkin juga menyukai