DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 12
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala
rahmat-Nya makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini dapat pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis, Kelompok 12
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Pendahuluan.............................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
BAB III............................................................................................................................11
PENUTUP.......................................................................................................................11
Kesimpulan..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Capital budgeting adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang yang
merupakan keputusan-keputusan penting yang harus diambil. Semua itu memerlukan
pengeluaran untuk modal dan akan kembali secara bertahap melalui keuntungan/
manfaat di masa mendatang. Penganggaran modal berkaitan dengan penilaian aktivitas
investasi yang diusulkan. Aktivitas suatu investasi ditujukan untuk mencapai tujuan
yang diharapkan selama periode tertentu di waktu yang akan datang, yang mempunyai
titik awal (kapan investasi dilaksanakan) dan titik akhir (kapan investasi akan
berakhir). Penganggaran modal meliputi seluruh periode investasi yang mencakup
pengeluaran-pengeluaran (cost) dan manfaat (benefit) yang dikuantifikasi, sehingga
memungkinkan untuk diadakan penilaian dan membandingkannya dengan alternatif
investasi lainnya.
PEMBAHASAN
A. Faktor-faktor Keprilakuan
Manajer keuangan dan akuntan manajemen juga terlibat dalam proses
penyusunan jenis anggaran operasional, baik dalam pengembangan anggaran
maupun dalam pelaporan kinerja setelahnya, manajer keuangan dan akuntan
manajemen juga terlibat dalam proses penyusunan jenis lain anggaran yaitu
anggaran modal (capital budgeting). Karena keterlibatan ini, maka penting bagi
mereka untuk menyadari berbagai faktor, khususnya faktor-faktor keprilakuan,
yang sangat mempengaruhi proses penganggaran modal dan pengambilan
keputusan.
1. Faktor manfaat terkait dengan aliran kas masuk bagi perusahaan di masa
depan.
2. Faktor waktu terkait dengan jeda waktu antara investasi di awal periode
dengan realisasi kas masuk.
3. Faktor resiko terkait dengan tingkat resiko yang dihadapi sehubungan
dengan realisasi dari kas masuk di masa depan (Belkaoui, 1993; Rosyd
2009).
B. Tampilan Rasio
Dalam meninjau faktor-faktor ini, juga dicatat bahwa terdapat masalah-
masalah yang ditimbulkan oleh kesulitan dalam mengidentifikasikan dan
memilih proyek modal dan kebutuhan akan kreativitas dan penilaian manusia.
Kesimpulannya, seseorang dapat mengatakan bahwa proses penyusunan
anggaran memiliki tampak muka rasionalitas, terutama ketika model matematis
yang rumit digunakan. Model matematis tersebut memberikan atmosfir
kepastian, logika, dan ilmu pengetahuan. Tetapi, yang mendasari proses
pengambilan keputusan adalah faktir-faktor keperilakuan yang disebutkan
dalam bab ini. Sayangnya, para pengambil keputusan mungkin tidak ingin
mengakui bahwa faktor-faktor manusia yang irasional mungkin menjadi faktor
yang terpenting dalam penerimaan atau penolakan terhadap suatu proyek
tertentu.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Penyusunan anggaran modal dapat didefinisikan sebagai proses
mengalokasikan dana untuk proyek atau pembelian jangka panjang.
Keputusan penyusunan anggaran modal dibuat ketika kebutuhan untuk itu
muncul dan melibatkan jumlah uang yang relative besar, komitmen jangka
panjang, dan ketidakpastian yang disebabkan oleh panjangnya waktu yang
terlibat dan kesulitan dalam mengestimasikan variable-variabel pengambilan
keputusan (jumlah arus kas, penentuan waktu, dan seterusnya).
Karena melibatkan jumlah dana yang begitu besar, keputusan
anggaran modal yang salah dapat mengakibatkan kebangkrutan, masalah-
masalah arus kas yang sulit, atau paling tidak, kegagalan untuk
mengoptimalkan operasi perusahaan.
Di sebagian besar perusahaan, capital budgeting adalah salah satu
sumber utama keuntungan perusahaan tersebut. Karena dengan adanya
capital budgeting mereka dapat menghitung tingkat keuntungan yang akan
mereka dapatkan pada jangka panjangnya. Perusahaan biasanya membuat
berbagai alternatif atau variasi untuk berinvestasi dalam jangka panjang,
yakni berupa penambahan aset tetap seperti tanah, mesin dan peralatan.Aset
tersebut merupakan aset yang berpotensi, yang merupakan sumber
pendapatan yang potensial dan mencerminkan nilai dari sebuah
perusahaan.Capital budgeting dan keputusan keuangan diperlakukan secara
terpisah. Bila investasi yang diajukan telah ditentukan untuk diterima,
manager keuangan kemudian memilih metoda pembiayaan yang paling baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/214991325/Faktor-faktor-Keprilakuan-
Penganggaran-Modal
https://id.scribd.com/document/289233035/Faktor-faktor-Keperilakuan-pada-
Penganggaran-Modal
https://www.academia.edu/32643830/
ASPEK_KEPRILAKUANPADA_PENGANGGARAN_MODAL