Anda di halaman 1dari 21

“Menjelaskan Tentang Proses Perjalanan Suatu Perusahaan”

Diajukan untuk memenuhi Tugas Besar II pada

Mata Kuliah Pengantar Bisinis

Dosen :

Yennida Parmariza, S.Sos., MM

Disusun Oleh :

Nur’ Aini Hellisma (43120110029)

UNIVERSITAS MERCU BUANA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MANAJEMEN

JAKARTA

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Besar II Pengantar Bisnis ini.

Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki, penulis mencoba untuk
merangkai kata demi kata untuk menyusun tulisan ini dan dalam menyelesaikan Tugas Besar II
Pengantar Bisnis.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
memberikan dukungan dan bantuan baik secara spiritual maupun material dalam menyusun tulisan
dari Tugas Besar II Pengantar Bisnis.

Semoga bantuan tersebut mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan dan kenangan manis
bagi penulis. Penulis merasa dan menyadari bahwa laporan ini masih banyak terdapat kekurangan
dikarenakan oleh segala keterbatasan pengetahuan yang dimiliki, yang menyebabkan laporan ini
belum sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun dari semua pihak.

Akhir kata penulis mohon maaf bila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penulisan
laporan pendidikan sistem ganda ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi pembaca pada umumnya.

                                                                                  

                                                                   

Jakarta , 19 Juni 2021

                                                                                    

            Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berawal dari sebuah perusahaan susu di tahun 1950-an, PT Ultrajaya telah berkembang
dengan sangat pesat hingga mampu meraih posisi saat ini sebagaisalah satu perusahaan
terkemuka di Indonesia untuk produk-produk susu dan jus buah.Kisah PT Ultrajaya diawali
dari sebuah perusahaan susu yang kecil padatahun 1958. Lalu pada tahun 1971, perusahaan
ini memasuki tahap pertumbuhan pesat sejalan dengan perubahannya menjadi PT Ultrajaya
Milk Industry &Trading Company.PT Ultrajaya saat ini merupakan perusahaan pertama dan
terbesar diIndonesia yang menghasilkan produk-produk susu, minuman dan makanan
dalamkemasan aseptik yang tahan lama dengan merek-merek terkenal seperti Ultra Milk
untuk produk susu, Buavita untuk jus buah segar dan Teh Kotak untuk minumanteh
segar.Lokasi pabriknya terletak sangat strategis di pusat daerah pedalaman pertanian
Bandung yang menyediakan sumberdaya alam yang melimpah, segar dan berkualitas, mulai
dari susu segar, daun teh hingga buah-buahan tropis.Kesegaran bahan baku ini dan kualitas
gizi alaminya dapat dipertahankan melaluiteknologi proses UHT (Ultra High Temperature)
dan pengemasan aseptik tanpamenggunakan bahan pengawet apapun.

Saat ini, 90 persen dari keseluruhan hasil produksi perusahaan inidipasarkan di seluruh
Indonesia, sementara sisanya diekspor ke negara-negara diAsia, Eropa, Timur Tengah,
Australia dan Amerika Serikat. Baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor, produk-
produk yang dijual adalah produk yangsejenis.Pertumbuhan pesat tersebut diraih oleh adanya
sebuah filosofi sederhana:“Sebuah tekad untuk memproduksi produk dalam kemasan
berkualitas tinggimemenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang terus meningkat”.
Kesuksesanfilosofi ini ditentukan pula oleh kemampuan PT Ultrajaya yang sudah
terbuktidalam mencapai empat sasaran.Pertama, memastikan bahwa hanya bahan baku
terbaik yang digunakanuntuk proses produksi. Kedua, memroduksi jenis produk sebanyak
mungkin untuk konsumen kami. Ketiga, PT Ultrajaya memiliki teknologi tepat yang
membantudalam pengembangan dan produksi beragam produk berkualitas. Dan
akhirnyamengirimkan produk-produk ini ke seluruh konsumen Indonesia di mana punmereka
berada. Filosofi ini yang telah membuat PT Ultrajaya sukses di masalampau, akan terus
diterapkan di masa mendatang.
PT Gudang Garam Tbk merupakan produsen rokok kretek terkemuka di Indonesia yang
memproduksi berbagai jenis produk berkualitas tinggi, mulai dari sigaret kretek linting
(SKL), sigaret kretek tangan (SKT) dan sigaret kretek mesin (SKM) yang sudah tersebar luas
di Nusantara maupun di dunia. Produk PT. Gudang Garam diantaranya adalah Gudang
Garam International, Surya 12, Surya 16, Surya Slims, Surya Signature, Surya Profesional,
Surya Pro Mild, Gudang Garam Nusantara, Gudang Garam Nusantara Mild, Gudang Garam
Merah, Gudang Garam Djaja, Nusa, Taman Sriwedari dan Sigaret Kretek Filter Klobot.

PT Gudang garam Tbk adalah sebuah perusahaan produsan rokok populer asal Indonesia.
Perusahaan ini didirikan tanggal 26 Juni 1958 oleh Suryo Winowidjojo, yang merupakan
pemimpin dalam produksi rokok kretek.Suryo Winowidjojo adalahseorang pengusaha
Indonesia yang merupakan pendiri Gudang Garam, salah satuprodusen rokok terbesar di
Indonesia. Sebelum mendirikan Gudang Garam, ia sempat bekerja di pabrik rokok “93” milik
pamannya. Berkat kerja keras dan kerajinannya dia mendapat promosi dan akhirnya
menduduki posisi direktur diperusahaan tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Manajemen produksi dan operasinya?
2. Bagaimana Struktur manajerial dan bentuk organisasinya?
3. Bagaimana proses perekrutan karyawannya, pelatihan, promosi, penggajian
hingga masa pensiun tiba?
4. Bagaimana proses pemasaran dan promosi yg mereka lakukan?
5. Bagaimana pertanggung jawaban keuangannya?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimana manajemen produksi dan operasinya
2. Untuk mengetahui bagaimana struktur manajerial dan bentuk organisasinya
3. Untuk mengetahui bagaimana proses perekrutan karyawannya, pelatihan, promosi,
penggajian hingga masa pensiun tiba
4. Untuk mengetahui bagaimana proses pemasaran dan promosi yg mereka lakukan
5. Untuk mengetahui bagaimana pertanggungjawaban keuangannya
BAB 2
PEMBAHASAN

I. PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY


1. Manajemen Produksi dan Operasi Perusahaan PT. Ultrajaya Milk
Industry
PT. Ultrajaya Milk Industry

Merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi minuman yang bermarkas


di Padalarang, Kab. Bandung, Indonesia. Beralamat di Jln. Raya Cimareme 131, Padalarang,
Kab. Bandung. Perusahaan ini awalnya merupakan industri rumah tangga yang didirikan
pada tahun 1958, kemudian menjadi suatu entitas perseroan terbatas pada tahun 1971.
Perusahaan ini merupakan pioner di bidang industri minuman dalam kemasan di Indonesia,
dan sekarang memiliki mesin pemroses minuman tercanggih se-Asia Tenggara.
Pada awalnya perusahaan yg berawal dari sebuah rumah di Jln. Tamblong Dalam,
Bandung, ini hanya memproduksi susu. Namun seiring perkembangannya, dia juga
memproduksi juice dalam kemasan bermerek Buavita dan Gogo serta memproduksi Teh
Kotak, Sari Asem Asli dan Sari Kacang Ijo. Sejak tahun 2008 merek Buavita dan Gogo dibeli
oleh PT. Unilever Indonesia Tbk. sehingga PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk. bisa kembali ke
bisnis utamanya, yaitu produksi susu. Perusahaan yang didirikan oleh Ahmad Prawirawidjaja
ini, seorang pengusaha Tionghoa yg sudah bermukim di Bandung, sekarang dikomandani
oleh generasi kedua, yaitu Sabana Prawirawidjaja, dan siap-siap diteruskan kepada generasi
ketiga, Samudera Prawirawidjaja.
PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk. menggunakan sistem komputerisasi yang sudah
terintegrasi, yaitu SAP, sejak tahun 2002. Bahkan perusahaan ini merupakan salah satu
rujukan implementor SAP yang dinilai cukup sukses di dalam mengadopsi hampir semua
modul SAP.akan tetapi karena berbagai pertimbangan dan bisnis proses yang semakin
kompleks,akhirnya pada tahun 2012 mengganti system mereka ke Oracle EBS R.12 yang bisa
membuat system terintegrasi dengan Robot ASRS,suatu pencapaian yang sangat
membanggakan bagi PT.Ultra Jaya.Sampai sekarang Project Oracle menjadi acuan untuk
implementasi di anak-anak perusahaan Ultra Jaya yang lain.
2. Struktur Manajerial dan Bentuk Organisasinya

Sumber : ultrajaya.co.id

Pembagian Tugas dari Struktur Organisasi

Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur
organisasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai berikut:
·                                 Manajer Umum (General Manager)
Manejer utama mempunyai wewenang tertinggi perusahaan yang bertanggung jawab atas
berlangsungnya segala kegiatan perusahaan meliputi memimpin mengatur, membimbing dan
mengarahkan organisasi perusahaan, dimana kegiatan tersebut untuk mencapai prestasi yang
tinggi dalam menghasilkan produk-produk berkualitas dengan jaminan sistem mutu yang
selalu terjaga dan dilaksanakan secara konsisten.
·                                 Manajer Pabrik (Factory Manager)
Manajer pabrik bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan mengawasi kegiatan
yang berhubungan dengan produksi dan mengambil tindakan untuk kelancaran jalannya
proses produksi. Selain itu manajer pabrik memiliki tugas dan tanggung jawab:
o   Merencanakan, mengkoordinasi, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan
manufacturing  yang meliputi PPIC, produksi, teknik purchasing dan gudang untuk
memperlancar proses pencapaian sasaran perusahaan baik jangka pendek maupun jangka
panjang.
o   Meningkatkan usaha dalam bidang peningkatan mutu produk, produktifitas kerja dan
pengendalian biaya operasional secara kontinu.
o   Mengatur dan mengendalikan proses manufacturing sesuai dengan standar yang ditentukan.
·         Supervisor Produksi (Production Supervisor)
Supervisor produksi bertugas menyempurnakan organisasi, prosedur dan sistem kerja guna
pencapaian dalam semua aspek. Menyediakan kebutuhan sarana dan fasilitas kerja sesuai
dengan persyaratan.
·         Manajer Teknik (Manager Technical)
Bertugas merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan teknik sehingga dapat
menjamin kelancaran operasional mesin produksi dan sarana penunjang. Membuat
perencanaan kerja yang diselaraskan dengan tujuan manajemen khususnya dalam kegiatan
yang menyangkut teknik. Menjaga pelaksanaan perawatan dan perbaikan mesin.
·         Manajer Gudang (Warehouse Manager)
Manajer gudang bertugas merencanakan dan mengendalikan kegiatan pergudangan, sehingga
tercapai tujuan utamanya, diantaranya keamanan, keakurasian jumlah dan kebutuhan barang
yang dikelola, dengan melaksanakan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan manajemen.
Menerapkan prosedur kerja, termasuk syarat-syarat, keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
untuk menjaga dan memelihara semua aset perusahaan berupa aset tetap atau aset tidak tetap.
Menjaga kelancaran dan pelaksanaan semua kegiatan arus transaksi barang melalui
penentuan tata letak gudang serta penunjang tenaga pelaksana, agar tercapai pemanfaatan
fasilitas dan optimalisasi tenaga kerja.
·         Supervisor PPIC
Supervisor ini bertugas merencanakan jadwal produksi dan mengendalikan pengadaan bahan
baku (Raw Material)/RM dan barang jadi (Finish Good)/FG. Merencanakan kedatangan RM
untuk menunjang kelancaran proses produksi sesuai jadwal yang telah dibuat. Membuat
jadwal produksi berdasarkan Confirmed Weekly Order (CWO) yang diterima. Memantau
tingkat persediaan dari gudang RM maupun FG sehingga standard dan persediaan penyangga
tetap terjaga.
·         Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk (Branch Process Development and
Quality Manager)
o   Manajer PDQC bertugas dan bertanggung jawab dalam memeriksa bahan baku, bahan
tambahan, produk jadi, dan bahan pengemas. Mengawasi analisa kualitas produksi,
bertanggung jawab atas kelengkapan laboratorium untuk analisa dan pengembangan produk.
Selain itu BPDQC bertugas dan bertanggung jawab: Mengendalikan semua kegiatan
departemen PDQC dalam aspek proses pengendalian mutu untuk menjamin kelangsungan
aktifitas perusahaan.
o   Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan GLP dan Kalibrasi di laboratorium serta GNP dan
HACCP diproses produksi.
o   Mengendalikan semua kegiatan pengendalian mutu pada proses awal pengawasan mutu dan
hasil pengawasan serta pengembangan produk.
o   Mengatur dan merencanakan kerja, kebutuhan kerja tenaga kerja, alat bantu dan fasilitas kerja
selama masih dalam batas-batas standar baku yang diselaraskan dengan rencana manajemen.
o   Menilai/mengevaluasi kerja staff departemen PDQC.
·         Supervisor Pengawasan Mutu Proses (Quality Control Process Spv)
Supervisor pengawasan mutu proses bertugas membantu BPDQC dalam hal sistem
pengendalian mutu proses produksi. Memantau & mengendalikan kualitas proses produksi
dan produk jadi, sesuai standar mutu yang ditetapkan. Memantau pekerjaan QC Process Spv
& bagian administrasi. Melakuaka perbaikan mutu dan cost peralatan untuk kebutuhan
analisis.
·         Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku/Produk Jadi (Quality control Raw
Material/Finished Good Spv)
Supervisor pengawasan mutu bahan baku/produk jadi bertugas membantu BPDQC dalam hal
pengendalian mutu RM & FG serta pengembangan proses produksi. Melakukan pengawasan
secara langsung terhadap proses Incoming Quality Control (IQC), Outgoing Quality Control
(OQC) yang meliputi koordinasi QC Field RM & FG serta pelaksanaan penerbitan hasil
analisa IQC dan OQC sehingga aktivitas kerja bisa berjalan lancar. Melakukan koordinasi
tugas IQ RM & FG, OQC RM & FG serta mengembangkan proses. Menjaga kelancaran
tugas penerimaan RM/FG dan OQC RM/FG. Mengawasi pelaksaan GMP HACCP dan SOP
pada pergudangan. Mewakili BPDQC jika tidak ada. Memantau, mengevaluasi standar mutu
yang telah ditetapkan.
·         Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager)
Manajer keuangan bertugas dan bertanggung jawab merencanakan, menyiapkan budget dan
planning (AOP) untuk menentukan tujuan yang harus dicapai. Memonitor kegiatan
operasional dalam hal aspek financial supaya sejalan dengan AOP. Menandatangani bank
instrument (Cek, transfer bank) sesuai dengan batasan yang ditetapkan perusahaan. Verifikasi
setiaap pengeluaran biaya ataupun pembelian aset dan penggunaan dana lainnya sesuai
dengan batasan yang ditetapkan oleh perusahaan. Menetapkan pelasanaan sistem dan
prosedur yang berkaitan dengan keuangan.
·         Manajer Personalia (Branch Personnerl Manager)
Manajer personalia memiliki fungsi merencanakan, mengkordinir, mengarahkan dan
mengendalikan kegiatan kepersonaliaan yang meliputi hubungan industrial, administrasi
kepegawaian, keamanan, kehumasan, dan pelayanan umum untuk mendukung proses
pencapain tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu manajer
personalia memiliki tugas dan tanggung jawab menciptakan hubungan industrial yang
harmonis untuk mencapai ketenangan industrial (ketenangan kerja dan ketenangan usaha)
dilingkungan perusahaan.
·         Manajer Pemasaran (Areaa Sales and Promotion Manager)
Manajer pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengkoordinir distribusi
produk ke daerah pemasaran, melakukan tugas penjualan dan permintaan produk,
menyiapkan rencana penjualan dan permintaan produk, merencanakan dan membuat
rancangan promosi, serta membuat rencana penjualan dan permintaan produk.
·         Purcashing Office
Purchasing memiliki tugas dan wewenang dalam menetapkan dan memelihara prosedur
pembelian untuk mengendalikan aktifitas pembelian, mengesahkan dokumen pembelian
sebelum dokumen dikirim ke pemasok dan memilih serta mengevaluasi pemasok yang telah
ditetapkan.

3. Proses Perekrutan Karyawan, Pelatihan, Promosi, Penggajian Hingga Masa


Pensiun Tiba
a. Proses kegiatan rekrutmen di PT. Ultrajaya Milk Industri adalah sebagai
berikut:
a) Menentukan jabatan yang kosong
b) Menentukan persyaratan jabatan dan uraian pekerjaan
c) Menentukn sumber dan metode perekrutan
d) Mendapatkan pelama
b. Sumber rekrutmen karyawan PT. Ultrajaya Milk Industri
a) Sumber internal : Promosi, transfer ataupun rotasi pekerjaan sering
dilakukan oleh pihak perusahaan baik didalam perusahaan maupun di
kantor cabang.
b) Sumber eksternal : merupakan sumber karyawan yang berasal dari luar
seperti Walk in Interview yaitu pelamar mencalonkan diri dan datang
langsung ke PT. Ultra Jaya Milk Industri.
c. Metode yang digunakan perusahaan dalam melakukan rekrutmen adalah
sebagai berikut:
Metode internal, adalah metode yang dilakukan perusahaan untuk
mendapatkan tenaga kerja dari dalam perusahaan dengan cara
a) Promosi karyawan
b) Transfer karyawan
c) Rotasi karyawan
Metode eksternal, adalah metode yang dilakukan perusahaan untuk
mendapatkan tenaga kerja dari luar perusahaan yaitu seperti:
a) Memasang iklan dikoran
b) Kerjasama dengan instansi pendidikan
c) Mengikuti job fair.
Untuk Mempertahankan kemampuan bersaingnya, usaha peningkatan produktivitas
karyawan merupakan alternatif yang tepat. Oleh karena itu, PT. Ultrajaya Milk Industri selalu
berusaha untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja melalui perbaikan kualitas
pengelolaan SDM dimulai dari penempatan karyawan sesuai dengan kompetisinya,
Penyempurnaan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia dan Membangun Human
Resource Information System ( HRIS ) termasuk menata sistem remunerasi yang berbasis
dimensi kompetensi skill, problem solving, dan accountability, bahkan penerapan prinsip
Good Corporate Governance (GCG), khususnya meritokrasi, integritas, dan transparansi telah
diterapkan. Pelatihan adalah suatu aspek penting dari strategi jangka panjang perusahaan
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menciptakan kesempatan
pengembangan karir.

Manajemen sangat menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan faktor


penting dalam mencapai keberhasilan pertumbuhan bisnis PT.Ultrajaya Milk Industry
and Trading Company, Tbk. Oleh karena itu tahun 2009, Manajemen PT.Ultrajaya
Milk Industry and Trading Company, Tbk mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam
rangka meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Program-program yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan
produktivitas kerja di PT.Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk
diantaranya adalah menerapkan Program Penghargaan bagi karyawan (Reward
Program) yang diberikan kepada karyawan disesuaikan dengan hasil penilaian kinerja
dalam bentuk pemberian bonus, ibadah umroh, dan lain-lain; adanya peningkatan gaji
± sekitar 5-15% berdasarkan masa kerja dan penilaian kerja; adanya tuntutan agar
karyawan memberikan kontribusi positif sebesar-besarnya kepada perusahaan;
kesempatan promosi bagi karyawan; pemberian insentif atas prestasi kerja yang
diberikan dengan segera; penggantian kesehatan untuk rawat inap dan rawat jalan
sampai batas tertentu menggunakan sistem asuransi kesehatan yang professional;
jaminan hari tua; tunjangan cuti karyawan; pemberian fasilitas pinjaman karyawan
berupa kredit kepemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor, kredit
pendidikan lanjutan, kredit multiguna serta kredit yang bersifat darurat untuk
membantu kesulitan karyawan; tunjangan perumahan untuk karyawan dalam jabatan
tertentu; serta program kepemilikan kendaraan (Car Ownership Program) untuk
karyawan dengan tingkatan tertentu.
Program-program diatas tentunya dimaksudkan untuk meningkatkan
produktivitas, karena tingkat produktivitas karyawan suatu perusahaan memiliki andil
yang besar terhadap pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan yang ditetapkan.
Karena tanpa adanya produktivitas yang baik di setiap tingkatan organisasi yang
terdiri dari individu, kelompok dan organisasi, maka pencapaian tujuan dan
keberhasilan organisasi menjadi suatu hal yang sulit.

Produktivitas yang dicapai oleh seorang karyawan tergantung pada berbagai aspek
yang terkait didalamnya baik dari individu itu sendiri maupun dukungan dari
perusahaan tempatnya bekerja. Efisiensi dengan menggunakan pekerja yang
berkinerja tinggi tidaklah independen, karena berkaitan erat dengan sistem dan
individu lain yang dilibatkan. Oleh sebab itu organisasi dalam melakukan
peningkatan karyawan yang memiliki produktivitas tinggi memiliki kewajiban untuk
menanamkan karakter positif dalam organisasi, karena karakter yang ada dalam
organisasi akan menentukan kontribusi tersebut memiliki produktivitas tinggi atau
sebaliknya.

4. Proses Pemasaran
Kekuatan utama PT Ultrajaya terletak pada visi pemasaran yang terfokusterus
menerus membangun merek yang kuat dan memerlebar ragam produk makanan dan
minuman untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.Untuk melaksanakan hal ini, PT
Ultrajaya telah melakukan investasi yangsignifikan dalam aktivitas pemasaran, teknologi,
pengembangan produk dan yang paling penting, distribusi.Perusahaan ini termasuk salah satu
perusahaan di Indonesia yang memiliki jaringan distribusi yang paling luas, mencakup
seluruh daerah Indonesia, mulaidari Sumatera di ujung Barat hingga Papua di ujung Timur.
Hal ini dapat dicapaioleh adanya sistem distribusi yang terdiri dari 2,500 grosir yang
bersama-samamelayani lebih dari 25,000 toko ritel (toko moderen dan tradisional), hotel dan
pelanggan komersial.Jaringan distribusi ini juga didukung oleh jaringan penjualan PT
Ultrajayayang terdiri dari lebih 300 tenaga penjual, lebih dari 100 kendaraan, serta 9 depodan
kantor cabang di kota-kota besar, ditambah lagi oleh beberapa distributor lokal.
Pasar utama PT Ultrajaya adalah Indonesia dengan populasi 200 juta orangyang memiliki
tingkat daya beli yang meningkat. Pasar domestik mencapai 90 persen dari total produksi
perusahaan ini. Namun sejak 1988, perusahaan inimulai aktif memasuki pasar ekspor ke
negara-negara tertentu.

5. Pertanggungjawaban Keungan

Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan


keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi
keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau
laporan arus dana),catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan
yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya,informasi keuangan segmen industri dan
geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga

Pada kesimpulannya pengertian laporan keuangan adalah dokumen yang memberikan


informasi pencatatan dari segala transaksi yang berkaitan dengan uang, pembelian dan
penjualan serta kredit. Laporan keuangan juga berfungsi untuk mengetahui keadaan finansial
perusahaan, sehingga laporan yang dibuat dapat secara detail, tepat dan perhitungan yang
baik.
II. PT. Gudang Garam Tbk.
1. Manajemen Produksi dan Operasi Perusahaan PT. Gudang Garam Tbk.

Ada tiga macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu pertama, aliran
barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik, setelah
produksi selesai dikirim ke distributor, pengecer, kemudian ke pemakai akhir. Yang kedua,
aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu dan ketiga adalah aliran informasi
yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.

PT. Gudang Garam Tbk. berencana untuk membangun TI dalam jangka panjang serta
mengalokasikan dana sebesar US$ 5 juta setiap tahun. Pembangunannya pun bukan hanya
dilakukan oleh tim TI internal dan regional, tapi dibantu oleh banyak vendor, baik dari luar
negeri maupun lokal, seperti IBM, Sigma dan Mitrais. Pengembangan TI itu dimaksudkan
supaya proses bisnis lebih efektif, akurat dan cepat. Penggunaan IT bisa memberikan benefit
penting bagi PT. Gudang Garam Tbk., yakni adopsi tool atau teknologi baru yang sudah
teruji kehandalannya. PT. Gudang Garam memiliki fasilitas percetakan kemasan rokok, dan
di samping itu juga memiliki empat anak perusahaan utama yaitu :

 PT Surya Pamenang sebagai yang memproduksi kertas karton untuk kemasan rokok
Gudang Garam.
 PT Surya Madistrindo  sebagai distributor tunggal produk perseroan.
 PT Graha Surya Media sebagai yang menyediakan layanan berupa kegiatan hiburan
serta pengembangan media.
 PT Surya Air sebagai penyedia layanan jasa penerbangan tidak berjadwal.
Analisis rantai pasok di PT. Gudang Garam, Tbk. secara keseluruhan dari
hulu ke hilir bisa dilihat pada gambar di bawah.

Untuk aliran informasi bisa diartikan sebagai berikut, pelanggan akan mencari
produknya di toko, apabila di toko tidak tersedia, maka pelanggan bisa menelepon langsung
ke bagian customer service. CS kemudian meneruskan informasinya tersebut kepada
resepsionis perusahaan. Dari resepsionis, informasi ini kemudian akan diterima oleh bagian
pemasaran yang akan mengecek ketersediaan produk dibagian pemasaran. Apabila di bagian
pemasaran tersedia, maka produk tersebut akan dikirimkan melalui gudang dan
didistribusikan kepada pelanggan baik itu melalui toko ataupun penjualan langsung.
Namun, apabila barang atau produk tidak tersedia, bagian pergudangan akan
mengecek kembali di gudang utama untuk mencari produk yang diinginkan. Dari sini, produk
bisa diketahui apakah masih tersedia atau tidaknya. Apabila tidak tersedia, maka yang terjadi
adalah pemberitahuan informasi bahwa produk tersebut bisa dipesan terlebih dahulu dengan
resiko bahwa pelanggan harus menunggu beberapa waktu kemudian. Namun ini akan berbeda
apabila produk tersebut sudah tidak tersedia atau tidak diproduksi lagi, maka bagian customer
service maupun toko dan distributor langsung memberikan informasi tersebut kepada para
pelanggannya.

Aliran rantai pasok ini kemudian yang menjadi kunci kesuksesan PT. Gudang Garam,
Tbk. dalam menguasai pangsa pasar rokok di Indonesia, selain penerapan yang terintegrasi
dengan ERP dan dukungan teknologi informasi yang memadai perusahaan.

2. Struktur Manajerial dan Bentuk Organisasinya

1.      Dewan Direksi
Dewan  Direksi  berhak  memeriksa  operasi  manajemen,  operasi pembukuan,
dokumen  dan  asset  perusahaan  serta  berhak  meminta segala informasi yang berhubungan
dengan perusahaan.
2.      Internal Audit
Internal Audit merupakan pengawas keuangan perusahaan. Internal audit
bertugas   melakukan   pemeriksaan   dan   mengaudit   laporan keuangan  sehingga  dapat
menghasilkan  laporan  yang  wajar  sehingga dipertanggungjawabkan kepada stakeholder.
3.      Sekretariat Perusahaan
Memiliki  tugas  untuk  mengatur  segala  aktivitas  masing-masing unit     bagian
dan     mengurusi     administrasi     perusahaan,     serta mengkoordinir   dan
mengawasi   pelaksanaan   kebijakan   pokok   dari dewan direksi.
4.      Direktorat SDM dan Pelayanan Umum
Direktorat  SDM  dan  Pelayanan  Umum  membawahi  empat  divisi, yaitu :
    a.   Divisi  SDM,  mempunyai  tugas  dalam  hal  peningkatan  kualitas
karyawan   melalui   pembelian   program diklat,   pendidikan   dan pelatihan.
    b.    Divisi   Pelayanan   Umum,   mempunyai   tugas   untuk   menangani
masalah   yang   berhubungan  dengan  rumah  tangga  perusahaan, seperti  office boy, dan
belanja rumah tangga perusahaan.
      c.    Divisi   Transportasi,   mempunyai   tugas   untuk   mengelola   dan
merawat  alat  transportasi  milik  perusahaan  seperti  truk,  mobil, helikopter, dan
transportasi lainnya.
      d.      Divisi  Teknik  Umum,  mempunyai  tugas  mengatur  dan  mengelola mesin-
mesin  umum  yang  digunakan  di  perusahaan  seperti  AC, pembangkit listrik dan air, diesel
dan sebagainya.
5.      Direktorat Pengolahan
Direktorat Pengolahan membawahi empat divisi yaitu :
      a.    Divisi  Pengolahan  Tembakau,  mempunyai  tugas  untuk  mengolah
tembakau  sehingga  dapat  menjadi  bahan  baku  yang  siap  pakai dalam produksi rokok.
     b.  Divisi  Pengolahan  Cengkeh,  mempunyai  tugas  untuk  mengolah cengkeh sehingga dapat
menjadi bahan baku yang siap pakai dalam produksi rokok.
      c.     Divisi  Pengolahan  Saos,  mempunyai  tugas  untuk  mengelola  saos
sehingga   dapat   menjadi   bahan   baku   yang   siap   pakai   dalam produksi rokok.
     d.  Divisi  Teknik  Pengolahan,  mempunyai  tanggung  jawab  dalam  hal mesin-
mesin   yang   digunakan   dalam   proses   pengolahan   bahan baku.
6.      Direktorat Sigaret Kretek Tangan (SKT)
            Direktorat  Sigaret  Kretek  Tangan  (SKT)  membawahi  satu  divisi
yaitu   divisi   sigaret   kretek   tangan.Divisi   ini   bertanggungjawab
terhadap  segala  sesuatu  yang  berhubungan  dengan  SKT,  baik  dalam hal produksi, tenaga
kerja, maupun alat-alat bantu yang digunakan.
7.      Direktorat Sigaret Kretek Mesin (SKM)
Direktorat Sigaret Kretek Mesin membawahi dua divisi yaitu:
     a.       Divisi  Sigaret  Kretek  Mesin,  mempunyai  tanggung  jawab  dalam hal menangani
segala hal yang berhubungan dengan SKM, meliputi administrasi, jam kerja karyawan bagian
SKM, dan sebagainya.
      b.      Divisi   Teknik   Produksi,   mempunyai   tanggung   jawab   untuk menangani mesin-
mesin  yang digunakan dalam proses produksi di SKM.
8.      Direktorat Grafika
Direktorat Grafika membwahi tiga divisi yaitu :
      a.       Divisi Percetakan, mempunyai tugas untuk mencetak hal-hal yang
khusus   yang   berhubungan   dengan   Gudang   Garam,   seperti mencetak  kertas
untuk  bungkus  rokok,  dan  kertas  untuk  pelapis luar rokok (khusus untuk produk SKM).
     b.   Divisi Percetakan Umum,  mempunyai tugas untuk  mencetak hal-hal yang umum, seperti
kalender, spanduk, poster dan sebagainya.
      c.       Divisi   Penunjang,   mempunyai   tugas   dalam   hal   keperluan-
keperluan  lain  yang  dapat  menunjang  pembuatan  rokok,  seperti cat untuk pewarna
bungkus rokok.
9.      Direktorat Pemasaran
Direktorat   Pemasaran   memiliki   tanggung   jawab   melaksanakan
kegiatan  pemasaran  keluar  perusahaan, dan  membwahi  tiga  divisi
yaitu:
      a.       Divisi   Promosi   dan   penjualan,   mempunyai   tugas   dalam   hal promosi dan
penjualan rokok di selururh wilayah pemasaran.
      b.      Divisi    Riset    dan    Analisa    Pemasaran,    mempunyai    tugas
mengadakan  penelitian  untuk  menganalisis  dan  mencari  daerah
atau   wilayah   yang   cocok   untuk   dijadikan   area   pemasaran produksi.
      c.       Divisi  Distribusi,  mempunyai  tugas  menyalurkan  hasil  produksi dari perusahaan ke
seluruh wilayah pemasaran.
10.  Direktorat Keuangan
Direktorat Keuangan membawahi dua divisi, yaitu
      a.   Divisi  Keuangan,  mempunyai  tugas  mengelola  dan mengatur
administrasi    keuangan    perusahaan,     membina    administrasi
keuangan,    serta    menyusun    pertanggungjawaban    keuangan periodik maupun tahunan.
      b.    Divisi    Akuntansi,    mempunyai    tugas    untuk    mencatat    dan
mengarsipkan   laporan   keluar   masuknya   kas   perusahaan   dan menyelenggarakan
akuntansi keuangan.

3. Proses Perekrutan Karyawan, Pelatihan, Promosi, Penggajian Hingga Masa


Pensiun Tiba
a. Proses kegiatan rekrutmen di PT. Ultrajaya Milk Industri adalah sebagai
berikut:
e) Menentukan jabatan yang kosong
f) Menentukan persyaratan jabatan dan uraian pekerjaan
g) Menentukn sumber dan metode perekrutan
h) Mendapatkan pelama
d. Sumber rekrutmen karyawan PT. Ultrajaya Milk Industri
c) Sumber internal : Promosi, transfer ataupun rotasi pekerjaan sering
dilakukan oleh pihak perusahaan baik didalam perusahaan maupun di
kantor cabang.
d) Sumber eksternal : merupakan sumber karyawan yang berasal dari luar
seperti Walk in Interview yaitu pelamar mencalonkan diri dan datang
langsung ke PT. Ultra Jaya Milk Industri.
e. Metode yang digunakan perusahaan dalam melakukan rekrutmen adalah
sebagai berikut:
Metode internal, adalah metode yang dilakukan perusahaan untuk
mendapatkan tenaga kerja dari dalam perusahaan dengan cara
d) Promosi karyawan
e) Transfer karyawan
f) Rotasi karyawan
Metode eksternal, adalah metode yang dilakukan perusahaan untuk
mendapatkan tenaga kerja dari luar perusahaan yaitu seperti:
d) Memasang iklan dikoran
e) Kerjasama dengan instansi pendidikan
f) Mengikuti job fair.

PT Gudang Garam tbk memberikan kompensasikompensasi yang telah disediakan


kepada karyawan atau pegawai yang berupa gaji, tunjangan, fasilitas kesehatan, fasilitas
olahraga. Fasilitas kesehatan terhadap karyawan diwujudkan dengan adanya klinik dan rumah
sakit milik perusahaan yang bisa digunakan oleh karyawan secara gratis.

4. Proses Pemasaran

Dalam penerapan strategi promosi, perusahaan menggunakan dua kegiatan promosi


melalui media periklanan (advertising), penyebaran pamflet, brosur, dan stiker. Kegiatan
promosi yang kedua melalui personal selling untuk memperkenalkan produk rokok Gudang
Garam International secara langsung kepada konsumen. Dengan penggunaan kegiatan
promosi melalui personal selling perusahaan dapat lebih dekat dengan konsumen dan dapat
secara langsung mengetahui kebutuhan serta keinginan konsumen.

Penggunaan kedua kegiatan promosi dalam hal ini disebabkan karena kegiatan
tersebut dapat meminimalisasi biaya dan produk yang dipromosikan dapat tepat sasaran.
Selain itu perusahaan lebih dapat mengontrol kebutuhan konsumen. Sehingga perusahaan
dalam mencapai tujuan untuk meningkatkan penjualannya dapat tercapai.

5. Pertanggungjawaban Keuangan

Pengertian Laporan Keuangan menurut PSAK No.1 (2015:2)

Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan


keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi
keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau
laporan arus dana),catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan
yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya,informasi keuangan segmen industri dan
geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga
Pada kesimpulannya pengertian laporan keuangan adalah dokumen yang memberikan
informasi pencatatan dari segala transaksi yang berkaitan dengan uang, pembelian dan
penjualan serta kredit. Laporan keuangan juga berfungsi untuk mengetahui keadaan finansial
perusahaan, sehingga laporan yang dibuat dapat secara detail, tepat dan perhitungan yang
baik.

BAB III

KESIMPULAN

PT Gudang Garam Tbk merupakan perusahaan rokok yang memiliki berbagaimacam produk
rokok yang telah dikenal secara oleh masyarakat di Indonesia,perusahaan Gudang Garam berdiri
sejak 26 juni 1958 sehingga perusahaan memilikipengalaman dalam industri rokok nasional, hal ini
terbukti bahwa sampai saat ini PTGudang Garam Tbk mampu bertahan diantara para pesaing-
pesaing industri rokok besar lainnya seperti PT Djarum dan Sampoerna, PT Gudang Garam tbk
(GGRM) berhasil menempati posisi 3 besar sebagai perusahaan rokok terbesar di Indonesia.

PT Gudang Garam Tbk memilki 15 jenis rokok yang telah diproduksi dan
beberapadiantaranya menghasilkan profit yang cukup signifikan bagi perusahaan, artinyaproduk-
produknya telah dapat diterima oleh masyarakat Indonesia. Dari semua jenis rokok di atas, terbagi
menjadi 4 jenis yaitu Full flavored, light & mild, sigaretkretek tangan dan sigaret kretek linting.

Negara ini memiliki populasi besar dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang luar biasa.
Meningkatnya daya beli konsumen telah membuat produk-produk makanan menjadi lebih
terjangkau oleh masyarakat luas. Sebagai perusahaan makanan dan minuman yang terkemuka di
Indonesia, PT Ultrajaya berada pada posisi yang sangat menguntungkan dengan kondisi tersebut.

Dengan beberpaa teknik yang digunakan seperti kemasan yang disusun dengan rapih untuk
menjaga kualitas barang dan pemasaran yang digunakan selalu mengikuti era digital dengan begitu
PT Ultrajaya akan dapat mempertahankan mutu kulitas sebagai Market Label.
DAFTAR PUSTAKA

Kotler & Keller, MANAJEMEN PEMASARAN Edisi 13 Jilid 1, Penerbit Erlangga,


Jakarta 2009

H. Buchari Alma, DR, Prof, KEWIRAUSAHAAN Edisi Revisi, Penerbit Alfabeta,


Bandung 2006

M. Fuad dkk, PENGANTAR BISNIS, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2000

Kotler, Philip, Amstrong, Gary (12 th) Principle Marketing, Twelefth Edition, Prentice
Hall International Inc.

April Budianto, DRS., MM, Diktat Kuliah Manajemen Pemasaran 1, Fakultas Ekonomi
Universitas Galuh

Anda mungkin juga menyukai