DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD IRFAN
20170801332
PENDAHULUAN
1. Berlakunya hukum islam di Indonesia untuk sebagian besar adalah tergantung pada
umat islam yang menjadi pedukung utamanya. Umat dalam artian sebuah komunitas
penganut suatu agama yang dituntut untk melaksanakan kewajiban ajaran agamanya.
2. Ada beberapa sektor kehidupannya yang masih berkiprah pada ketentuan hukum adat
yang dalam banyak hal kurang selarasa dengan hukum islam.
3. Hukum islam dengan daya lenturnya yang tinggi senantiasa berpacu dengan
perkembangan kemajuan zaman. Akan tetapi, usaha untuk selalu mengaktualkan
hukum islam untuk menjawab perkembangan dan kemajuan zaman masih belum di
kembangakan sebagaimana mestinya.
Kemudian mengenai bagaimana arti penting hukum islam bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia dapat dilihat dalam 3 aspek:
1. Hukum islam menempati posisi yang sangat strategis bukan hanya bagi umat islam di
Indonesia akan tetapi bagi dunia,pada umumnya menempati posisi yang strategis
dalam sistem hukum Indonesia.
2. Pancasila sebagai dasar negara dan satu – satunya asas dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara hukum islam secara tidak langsung hukum islam menempati yang
sangat penting.
3. Hukum islam mempunyai peluang yang besar untuk dapat masuk sebagai salah satu
bahan pokok yang sangat di perlukan untuk membangun hukum nasional tersebut.
Karena kompilasi hukum islam ini tidak bersifat mutlak. Maka, kita juga punya peluang
untuk memberikan beberapa pertimbangan. Usaha – usaha kearah itu bisa di dapat dari:
Dari sudut pandang bahasa kompilasi itu adalah kegiatan pengumpulan dari berbagai
bahan tertulis yang diambil dari berbagai buku / tulisan mengenai sesuatu persoalan tertentu.
Kompilasi hukum islam indonesia yang ditetapkan pada tahun 1991 tidak secara tegas
menyebutkan bagaimana pengertian kompilasi dan kompilasi hukum islam.
Pengertian kompilasi hukum islam ini adalah merupakan rangkuman dari berbagai
pendapat hukum yang diambil dan berbagai kitab yang ditulis oleh para ulama Fiqh yang
biasa dipergunakan sebgai referensi pada pengadilan agama untuk diolah dan dikembangkan
serta dihimpun kedalam satu himpunan – himpunan tersebut inilah yang dinamakan
kompilasi.
BAB III
LATAR BELAKANG PENYUSUNAN KOMPILASI HUKUM ISLAM
Apa sebenarnya yang menjadi latar belakang penyusunan kompilasi hukum islam
tidaklah mudah untuk di jawab secara singkat. Jika kita memperhatikan konsideren keputusan
Bersama ketua Mahkamah Agung dan Menteri Agama tanggal 21 Maret 1985
No.07/KMA/1985 dan no. 25 tahun 1985 tentang penunjukan pelaksanaan proyek
pembangunan hukum islam melalui yurisprudesi atau yang lebih dikenal sebagai proyek
kompilasi hukum islam, dikemukakan ada 2 pertimbangan mengapa perlu membuat
kompilasi hukum islam:
BAB IV
Kegiatan ini menurut Muchtar Zarkasih dilakukan sebagai usaha untuk merumuskan
pedoman bagi hakim pengadilan Agama dengan menyusun kompilasi hukum islamyang
selama ini menjadi hukum materiil di pengadilan Agama. Tujuannya adalah merumuskan
hukum meteriil bagi pengadilan Agama, dengan jalur usaha sebagai berikut:
Menurut A. Djazuli, upaya mengkompilasi hukum islam ini adalah merupakan salah
satu usaha yang sangat positif dalam pembinaan hukum islam sebagai salah satu sumber
pembentukan hukum nasional.
BAB V
Yang menjadi dasar dan landasan sari kompilasi ini adalah keputusan menteri Agama
Republik Indonesia tanggal 22 Juli 1991 No. 154 Tahun 1991 tentang pelaksana instruksi
Presiden Indonesia No.1 Tahun 1991. Konsederan keputusan ini menyebutkan:
a. Bahwa instruksi Presiden Republik Indonesia No.1 Tahun 1991 tanggal 10 Juni 1991
memerintahkan kepada Menteri Agama untuk menyebarluaskan kompilasi hukum
islam untuk digunakan oleh instansi pemerintah dan oleh masyarakat yang
memerlukannya;
b. Bahwa penyebarluasan kompilasi hukum islam tersebut perlu dilaksanakan dengan
sebaik – baiknya dan dengan penuh tanggung jawab.
c. Bahwa oleh karena itu perlu dikeluarkan keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia tentang pelaksanaan Instruksi Presiden Indonesia nomor 1 tahun 1991
tanggal 10 Juni 1991.
Pertama : Seluruh instansi departemen Agama dan Instansi pemerintahan lainnya yang
terkait agar menyebarluaskan kompilasi hukum islam di bidang hukum
perkawinan, kewarisan dan perwakafan.
Kedua : Seluruh lingkungan instansi, dalam menyelesaikan masalah – masalah di
bidang hukum perkawinan, kewarisan dan perwakafan sedapat mungkin
menerapkan kompilasi hukum islam tersebut disamping peraturan perundang –
undangan lainnya.
Berdasarkan apa yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan ada 3 fungsi dari kompilasi
Hukum Islam di indonesia yaitu :
a. Sebagai suatu langkah awal / sasaran antara untuk mewujudkan kodifikasi dan juga
unifikasi hukum nasional yang berlaku untuk masyarakat.
b. Sebagai pegangan dan para hakim pengadilan agama dalam memeriksa dan mengadili
perkara – perkara yang menjadi kewenangannya.
c. Sebagai pegangan bagi warga masyarakat mengenai hukum islam yang berlaku
baginya yang sudah merupakan hasil rumusan yang diambil dan berbagai kitab
kuning yang semula tidak dapat mereka baca secara langsung.
BAB VI
Adapun mengenai isi dan kompilasi Hukum Islam dapat dikemukakan secara singkat sebagai
berikut :
1. HUKUM PERKAWINAN
2. HUKUM KEWARISAN
3. HUKUM PERWAKAFAN
BAB VII
KESIMPULAN
Secara singkat dan global dalam 6 bab telah dibahas tentang apa dan bagaimana
“Kompilasi Hukum Islam” dan keberadannya di Indonesia kompilasi adalah merupakan
sebuah kumpulan dari berbagai pendirian dan pendapat hukum yang berkembang dalam
dunia pemikiran yang sudah terseleksi dengan baik.
Satu ketentuan hukum yang dibuat adalah untuk dilaksanakan dan untuk
pelaksanaannya dengan baik pertama-tama ketentuan hukum itu harus dimasyarakatkan
dalam kurun waktu 1 tahun setelah ditetapkannya kompilasi.
Sebagai langkah berikutnya adalah untuk pemahaman. Kompilasi ini harus benar-
benar dipahami oleh semua pihak. Kompilasi hukum islam di Indonesia mengatur berbagai
persoalan yang juga diatur oleh berbagai peraturan hukum yang bersifat umum dan mengikat.
DAFTAR PUSTAKA