NIM : A1011221210
Mata Kuliah : Hukum Islam
MERINGKAS MATERI
2. Qanun
A. Pengertian Qanun
Istilah ini merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab. Kitab Mu’jam Al-Wasîth
menyebutkan bahwa qânûn adalah setiap perkara yang bersifat kulliy (menyeluruh)
yang relevan dengan seluruh juz’iyyah (bagian-bagian)-nya, yang darinya hukum-
hukum juz’iyyah tersebut dikenal. Jika kata qânûn disebutkan bersamaan dengan kata
syariah, tidak lain maksudnya adalah suatu hukum yang dibuat manusia untuk
mengatur perjalanan hidup dan hubungannya dengan sesama manusia yang
lain, baik secara individu, masyarakat, dan negara. Dasar syariat adalah wahyu Allah,
sedangkan dasar qânûnadalah rakyu (produk manusia). Kata qânûn (undang-undang)
berarti kumpulan undang-undang atau hukum produk manusia yang dikemas untuk
perkara tertentu dan bidang-bidang tertentu, seperti undang-undang pidana dan lain-
lain. Bisa disebut pula, qânûn ialah kumpulan hukum produk manusia yang digunakan
untuk menyelesaikan dan memutuskan perkara manusia yang berselisih.
B. Sejarah Qanun
Qanun mulai dibuka sejak Umar I (586–644 M). Banyak peraturan yang dicakup oleh
qanun didasarkan pada masalah keuangan atau sistem pajak yang diadaptasi melalui
hukum dan peraturan wilayah-wilayah yang ditaklukkan Islam.
C. Qanun di Aceh
Qanun adalah Peraturan Perundang-undangan sejenis Peraturan Daerah yang
mengatur penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan masyarakat di Provinsi Aceh.
Qanun terdiri atas:
Qanun Aceh, yang berlaku di seluruh wilayah Provinsi Aceh.
Qanun Aceh disahkan oleh Gubernur setelah mendapat persetujuan dengan
Dewan Perwakilan Rakyat Aceh.
Qanun Kabupaten/Kota, yang berlaku di kabupaten/kota tersebut.
Qanun kabupaten/kota disahkan oleh bupati/wali kota setelah mendapat
persetujuan bersama dengan DPRK (Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten
atau Dewan Perwakilan Rakyat Kota).