DISUSUN OLEH
KELOMPOK III
Afif Fathin
Nabila Syahgita
XI MS 1
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "pelaksanaan hukum dan peradilan di
indonesia" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran PPKN. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang cara pelaksanaan hukum dan peradilan di
Indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. H. Zaiful selaku guru Mata
Pelajaran PPKN. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua anggota
kelompok yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok III
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3
A. Latar Belakang.................................................................................................3
B. Rumusan Masalah............................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
A. Pelaksanaan hukum di Indonesia.....................................................................5
B. Sistem hukum di Indonesia..............................................................................6
C. Proses Penegakan Hukum di lingkungan Peradilan.........................................7
D. Peradilan Indonesia..........................................................................................8
BAB III PENUTUP...............................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................................12
B. Saran..............................................................................................................12
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk
mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya
kekacauan. Hukum memiliki tugas untuk menjamin bahwa adanya kepastian hukum
dalam masyarakat. Oleh sebab itu setiap masyarat berhak untuk memperoleh pembelaan
didepan hukum. Hukum dapat diartikan sebagai sebuah peraturan atau ketetapan/
ketentuan yang tertulis ataupun yang tidak tertulis untuk mengatur kehidupan masyarakat
dan menyediakan sangsi untuk orang yang melanggar hukum.
B. Rumusan Masalah
1. Bagamaina Pelaksanaan Hukum di Indoensia?
2. Bagaimana Sistem hukum di Indonesia?
3. Bagaimana Proses Penegaakan Hukum di Lingkungan Peradilan?
4. Apa yang Dimaksud Dengan Peradilan Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pelaksanaan Hukum di Indonesia
2. Untuk Mengetahui Sistem Hukum di Indonesia
3. Untuk Mengetahui Proses Penegakan Hukum di Lingkungan Peradilan
4. Untuk Mengetahui Pengertian dari Peradilan Indonesia
BAB II PEMBAHASAN
2. Peraturan itu dibuat dan ditetapkan oleh badan-badan resmi yang berwajib.
Tata hukum merupakan hukum positif atau hukum yang berlaku di suatu negara
pada saat sekarang. Tata hukum bertujuan untuk mempertahankan, memelihara,
dan melaksanakan tertib hukum bagi masyarakat suatu negara sehingga dapat
dicapai ketertiban di negara tersebut. Tata hukum Indonesia merupakan
keseluruhan peraturan hukum yang diciptakan oleh negara dan berlaku bagi
seluruh masyarakat Indonesia yang berpedoman pada Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan pelaksanaan tata hukum tersebut
dapat dipaksakan oleh alat-alat negara yang diberi kekuasaan. Tata hukum
Indonesia ditetapkan oleh masyarakat hukum Indonesia. Oleh karena itu tata
hukum Indonesia baru ada ketika Negara Indonesia diproklamirkan pada tanggal
17 Agustus 1945. Hal tersebut bisa dilihat dalam:
Sebagai negara hukum, Indonesia menganut tiga sistem hukum sekaligus yang
hidup dan berkembang di masyarakat yakni sistem hukum civil,sistem hukum
adat, dan sistem hukum Islam. Ketiga sistem hukum tersebut saling melengkapi,
harmonis dan romantis. Hukum Islam mempengaruhi corak hukum di Indonesia
karena mayoritas penduduk di Indonesia menganut agama Islam yang
memungkinkan hukum Islam menjadi bagian yang penting dan berpengaruh dalam
sistem hukum di Indonesia. Sedangkan hukum adat sebagai hukum yang asli yang
tumbuh dan berkembang dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat mempengaruhi
proses berlakunya hukum di Indonesia. Bahkan, nilai-nilai yang terkandung dari
hukum adat dan hukum Islam di Indonesia digunakan dalam pembentukan
yurisprudensi di Mahkamah Agung. Tulisan ini akan menjelaskan bagaimana
hukum adat dan hukum Islam yang berkarakter “tidak tertulis” mampu mengisi
legal gapdari sistem hukum civil Indonesia. Metode penelitian yang digunakan
dalam tulisan ini adalah metode penelitian hukum normatif dan menggunakan
beberapa pendekatan yakni pendekatan undang-undang, pendekatan perbandingan,
dan pendekatan sejarah. Tulisan ini menyimpulkan bahwa pluralisme hukum yang
ada di Indonesia dapat menjadi solusi dari adanya legal gapyang tercipta karena
kekakuan penerapan hukum civil. Kekakuan tersebut dapat diatasi dengan
fleksibilitas dari norma dan nilai yang terdapat dalam hukum adat dan hukum
Islam, sehingga dapat menciptakan ketertiban di masyarakat.hukum tersebut saling
melengkapi, harmonis dan romantis.
D. Peradilan Indonesia
a. Pancasila terutama sila kelima, yaitu “Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat
Indonesia”
Peradilan Umum
Peradilan umum adalah peradilan yang ditujukan bagi warga negara secara
umum. Peradilan umum menangani perkara perdata ataupun pidana dalam
menjamin kehidupan bermasyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
Peradilan umu terbagi menjadi dua pengadilan, yaitu pengadilan negeri dan
pengadilan tinggi. Pengadilan negeri berkedudukan di Kota atau Kabupaten,
sedangkan pengadilan tinggi berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Peradilan Agama
Peradilan agama adalah peradilan yang ditujukan bagi mereka yang beragama
Islam. Menurut Ichtijanto dalam Pengadilan Agama di Indonesia (1982),
peradilan agama berwenang mengurus perkara nikah, talak, rujuk, cerai, talak,
wakaf, waris, hibah, sadaqah, dan baitulmal.
Peradilan militer Menurut Nikmah Rosidah dalam buku Hukum Peradilan
Militer (2019), pengadilian militer berwenang mengadili tindak pidana yang
dilakukan oleh Prajurit ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) atau
yang dipersamakan.
Pengadilan militer dibagi berdasarkan pangkat militer menjadi:
1. Pengadilan militer
2. Pengadilan militer tinggi
3. Pengadilan militer utama
4. Pengadilan militer pertempuran
Pengadilan tipikor
B. Saran
1. Sebaiknya kita sebagai penerus bangsa Indonesia yang baik harus
selalu patuh terhadap hukum yang berlaku
2. Sebagai pelajar kita harus memahami hukum dan peradilan yang
berjalan di Indonesia
3. Mengembangkan Sifat Kooperatif dengan mematuhi segala
peraturan hukum di Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
https://www.unja.ac.id/tanggapan-terhadap-sistem-hukum-di-indonesia/
file:///C:/Users/A%20S%20U%20S/Downloads/Documents/74-401-1-PB.pdf
https://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/59c1c0bf865eacd503e3cd29/
c1eb452405ea86583662dc482014e027.pdf
https://rechtsvinding.bphn.go.id/ejournal/index.php/jrv/article/view/305
https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/06/173231369/5-jenis-peradilan-di-
indonesia?page=all#:~:text=Dalam%20sistem%20peradilan%20di%20Indonesia%2C
%20ada%20lima%20jenis%20peradilan%20yaitu,usaha%20negara%2C%20dan
%20peradilan%20tipikor.