Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

INDONESIA SEBAGAI NEGARA HUKUM

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pancasila


Sabtu, 08 November 2023

Dosen Pengampu: Prio Oktavianto, S.Pd., M.Pd.

Kelompok 1
Disusun Oleh :
Kavita Dinda Nabila (21512334050)
Abdul Aziz

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang Telp (021)7412566 Fax. (021)74124566
Tanggerang - Banten

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat berkat rahmat- Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Adapun pembahasan materi makalah
kami mengenai ”Pancasila Sebagai Sistem Nilai”, dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pancasila yang diampu oleh Bapak Dian Satria Charismana.
Dalam penulisan makalah ini kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasama
yang diberikan oleh semua pihak, khusunya dosen dan teman-teman yang sudah memberikan ide
serta masukan sehingga tugas ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. Kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya.
Dalam proses penyusunan makalah ini tentunya kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu, kami meminta bimbingan,
koreksi dan saran dari dosen pembimbing serta teman-teman yang lain. Semoga kekurangan dalam
makalah ini dapat dimaklumi, karena kami sadar bahwa sepenuhnya masih dalam proses
pembelajaran. Demikianlah makalah ini kami buat semoga kedepannya dapat memberikan manfaat.

Jakarta, 08 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................4
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................4

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Perjuangan panjang melawan penjajahan Belanda
yang berujung pada kemerdekaan pada tahun 1945 adalah titik awal pembentukan dasar
negara hukum di Indonesia. Landasan Filosofis Pancasila, Pancasila sebagai dasar filsafat
negara memberikan prinsip-prinsip etis yang menjadi dasar budaya hukum di Indonesia.

Konstitusi UUD 1945 Pembentukan Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatur


prinsip-prinsip dasar negara, hak-hak warga negara, dan tugas pemerintahan adalah
langkah penting dalam membangun negara hukum.

Pemisahan Kekuasaan Prinsip pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan


yudikatif adalah elemen penting dalam negara hukum.
Perlindungan Hak Asasi Manusia Melindungi hak asasi manusia adalah prinsip inti
dalam sistem hukum Indonesia. Dan Reformasi Hukum Reformasi politik dan hukum
pasca-1998 telah mengubah wajah sistem hukum Indonesia.
Latar belakang ini membantu memahami pentingnya topik "Indonesia sebagai
Negara Hukum" dan memberikan kerangka bagi penjelasan selanjutnya dalam makalah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian nilai?
2. Bagaimana konstitusi, khususnya UUD 1945, memengaruhi dasar negara hukum di
Indonesia?
3. Bagaimana sistem hukum Indonesia melindungi hak asasi manusia, dan sejauh mana
hal ini mencerminkan prinsip-prinsip negara hukum?
4. Apa tantangan dan perkembangan terkini dalam menjaga Indonesia sebagai negara
hukum?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Nilai
Negara hukum adalah sebuah konsep dalam ilmu hukum dan ilmu politik yang
mengacu pada negara di mana hukum adalah landasan utama yang mengatur
pemerintahan dan tindakan seluruh warganya. Indonesia sebagai negara hukum adalah
konsep yang mengacu pada prinsip-prinsip dan tatanan hukum yang mengatur negara
Indonesia. Ini berarti bahwa hukum memiliki peran sentral dalam menjalankan
pemerintahan dan kehidupan masyarakat. Dalam konteks ini, ada beberapa poin penting
untuk memahami pengertian Indonesia sebagai negara hukum:

1. Hukum sebagai Landasan: Hukum, termasuk konstitusi, peraturan perundang-


undangan, dan keputusan pengadilan, adalah landasan utama yang mengatur cara
negara beroperasi dan bagaimana hak serta kewajiban warga negara diatur.
2. Kepatuhan Terhadap Hukum: Negara dan warga negara diwajibkan untuk
mematuhi hukum yang berlaku, dan tidak ada yang dikecualikan dari aturan
hukum. Hal ini menciptakan keadilan dan kepastian hukum.
3. Pemisahan Kekuasaan: Prinsip pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif,
dan yudikatif ditegakkan untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan untuk
memastikan kontrol saling menyeimbangkan.
4. Perlindungan Hak Asasi Manusia: Indonesia sebagai negara hukum juga
menjamin perlindungan hak asasi manusia. Ini termasuk hak-hak sipil, politik,
ekonomi, sosial, dan budaya.
5. Peran Peradilan: Sistem peradilan yang independen dan adil adalah elemen
penting dalam negara hukum. Mahkamah Agung dan lembaga-lembaga yudisial
lainnya memiliki peran kunci dalam menegakkan hukum.
6. Reformasi Hukum: Negara Indonesia terus berupaya melakukan reformasi
hukum untuk memastikan bahwa hukum selalu relevan, efisien, dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat.

Dengan kata lain, Indonesia sebagai negara hukum menggarisbawahi bahwa hukum
adalah pijakan utama dalam menjalankan pemerintahan, menegakkan keadilan, dan
melindungi hak asasi manusia di dalam negara ini. Konsep ini memastikan bahwa setiap

2
individu dan entitas, termasuk pemerintah, tunduk pada aturan hukum yang berlaku.
Pengertian nilai menurut kelompok 1 berdasarkan pendapat beberapa ahli belum ada

3
B. Bagaimana konstitusi, khususnya UUD 1945, memengaruhi dasar negara hukum di
Indonesia?
Konstitusi, khususnya Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), memainkan peran
yang sangat penting dalam membentuk dasar negara hukum di Indonesia. Berikut adalah
bagaimana UUD 1945 memengaruhi dasar negara hukum Indonesia:
1. Landasan Hukum Tertinggi: UUD 1945 adalah landasan hukum tertinggi di
Indonesia. Ini menetapkan prinsip-prinsip dasar negara, hak dan kewajiban warga
negara, serta struktur pemerintahan. Sebagai undang-undang dasar, UUD 1945
menjadi hukum tertinggi yang harus dihormati dan dipatuhi oleh semua pihak di
Indonesia, termasuk pemerintah.
2. Prinsip-Prinsip Dasar: UUD 1945 mencerminkan prinsip-prinsip dasar negara,
seperti kemerdekaan, persatuan, dan keadilan sosial, yang menjadi landasan bagi
sistem hukum Indonesia. Prinsip-prinsip ini menjamin bahwa negara beroperasi
dengan berlandaskan prinsip-prinsip yang adil dan beradab.
3. Perlindungan Hak Asasi Manusia: UUD 1945 mengandung pasal-pasal yang
mengakui dan melindungi hak asasi manusia. Ini mencakup hak-hak sipil, politik,
ekonomi, sosial, dan budaya. Konstitusi ini menjamin bahwa hak-hak individu
dihormati dan dilindungi oleh negara.
4. Pemisahan Kekuasaan: UUD 1945 mengatur tentang pemisahan kekuasaan
antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Hal ini mencegah terjadinya
penyalahgunaan kekuasaan dan memastikan bahwa setiap cabang pemerintah
memainkan peranannya sesuai dengan prinsip negara hukum.
5. Amendemen Konstitusi: UUD 1945 juga memungkinkan untuk perubahan atau
amendemen konstitusi. Hal ini memungkinkan adaptasi konstitusi terhadap
perubahan-perubahan dalam masyarakat dan kebutuhan negara seiring berjalannya
waktu.
Dengan demikian, UUD 1945 bukan hanya sebagai hukum dasar, tetapi juga sebagai
dokumen yang mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar negara hukum Indonesia.
Ini memberikan kerangka kerja yang kuat bagi sistem hukum Indonesia, memastikan bahwa
hukum berada di pusat pemerintahan dan menjaga prinsip-prinsip keadilan, kebebasan, dan
perlindungan hak asasi manusia di dalam negara ini.

C. Bagaimana sistem hukum Indonesia melindungi hak asasi manusia, dan sejauh mana
hal ini mencerminkan prinsip-prinsip negara hukum?

4
Sistem hukum Indonesia memiliki berbagai mekanisme dan instrumen yang bertujuan
untuk melindungi hak asasi manusia. Hal ini mencerminkan prinsip-prinsip negara hukum
yang menempatkan hak asasi manusia sebagai salah satu pilar utama dalam sistem hukum.
Berikut adalah cara sistem hukum Indonesia melindungi hak asasi manusia dan sejauh mana
hal ini mencerminkan prinsip-prinsip negara hukum:

1. Konstitusi dan UUD 1945: UUD 1945 mencantumkan berbagai pasal yang mengakui
dan melindungi hak asasi manusia, termasuk hak hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
beragama, dan hak berpendapat. Ini mencerminkan prinsip-prinsip dasar negara hukum
yang menegaskan pentingnya perlindungan hak asasi manusia.
2. Hukum Hak Asasi Manusia: Indonesia memiliki berbagai undang-undang yang secara
khusus menangani hak asasi manusia, seperti Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia. Undang-undang ini menetapkan hak-hak dasar dan
kewajiban yang berkaitan dengan hak asasi manusia dan memberikan landasan hukum
bagi perlindungan hak asasi manusia.
3. Institusi Penegak Hukum: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
adalah salah satu lembaga yang berperan dalam melindungi dan mempromosikan hak
asasi manusia di Indonesia. Lembaga ini memiliki mandat untuk menyelidiki
pelanggaran hak asasi manusia dan memberikan rekomendasi untuk tindakan lanjutan.
4. Mahkamah Konstitusi: Mahkamah Konstitusi Indonesia memiliki peran penting dalam
menilai konstitusionalitas undang-undang dan peraturan pemerintah yang berkaitan
dengan hak asasi manusia. Hal ini memberikan perlindungan hukum terhadap
pelanggaran hak asasi manusia oleh lembaga legislatif atau eksekutif.
5. Hukuman Pelaku Pelanggaran Hak Asasi Manusia: Indonesia telah mengadopsi
pendekatan yang lebih keras terhadap pelaku pelanggaran hak asasi manusia, termasuk
upaya untuk mengadili mereka di pengadilan nasional maupun internasional. Hal ini
mencerminkan komitmen untuk memastikan keadilan dan pertanggungjawaban dalam
kasus pelanggaran hak asasi manusia.
6. Partisipasi Internasional: Indonesia telah menjadi pihak dalam berbagai instrumen hak
asasi manusia internasional dan regional. Hal ini mencerminkan keterlibatan aktif dalam
komunitas internasional untuk mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia.

Dalam keseluruhan, sistem hukum Indonesia memiliki sejumlah mekanisme yang


dirancang untuk melindungi hak asasi manusia. Meskipun masih ada tantangan dan perbaikan
yang perlu dilakukan, upaya ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk menjalankan
5
prinsip-prinsip negara hukum dan menjaga keadilan serta perlindungan hak asasi manusia di
dalam negara ini.

D. Apa tantangan dan perkembangan terkini dalam menjaga Indonesia sebagai negara
hukum?
Tantangan dan perkembangan terkini dalam menjaga Indonesia sebagai negara hukum
mencakup berbagai isu yang memengaruhi sistem hukum dan peradilan di negara ini. Berikut
beberapa contoh tantangan dan perkembangan terkini yang relevan:

Tantangan:

1. Korupsi: Korupsi tetap menjadi masalah serius dalam sistem hukum Indonesia.
Tindak korupsi dapat mengancam independensi peradilan dan melemahkan kepercayaan
masyarakat terhadap sistem hukum.

2. Perlindungan Hak Asasi Manusia: Meskipun ada kemajuan dalam perlindungan


hak asasi manusia, masih ada tantangan dalam menangani pelanggaran hak asasi manusia,
terutama di daerah konflik dan dalam situasi darurat.

3. Ketidaksetaraan Akses ke Keadilan: Akses ke sistem peradilan belum merata di


seluruh wilayah Indonesia. Terutama di daerah pedesaan, akses ke peradilan masih menjadi
tantangan.

Perkembangan Terkini:

1. Reformasi Hukum: Pemerintah dan lembaga terkait terus melakukan reformasi


hukum untuk memperkuat independensi peradilan, meningkatkan efisiensi peradilan, dan
menangani masalah-masalah hukum yang muncul.

2. Peningkatan Transparansi: Terdapat upaya untuk meningkatkan transparansi dan


akuntabilitas dalam sistem hukum, termasuk dengan menerapkan teknologi untuk
memudahkan akses publik terhadap informasi hukum.

6
3. Pemberantasan Korupsi: Indonesia memiliki badan anti-korupsi yang kuat, yaitu
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Peningkatan usaha untuk memberantas korupsi
telah dilakukan melalui penegakan hukum yang lebih tegas.

4. Pengembangan Hukum Lingkungan: Perkembangan hukum lingkungan dan upaya


perlindungan lingkungan semakin menjadi perhatian penting, terutama dalam menghadapi
isu-isu lingkungan yang semakin mendesak.

5. Peran Aktivis Sipil: Peran aktivis sipil dan masyarakat sipil dalam memantau
kinerja sistem hukum semakin terlihat dan penting dalam mendorong perubahan positif.

Tantangan dan perkembangan ini mencerminkan upaya untuk menjaga Indonesia


sebagai negara hukum yang kuat dan berfungsi. Meskipun ada tantangan, ada juga
kemajuan dan usaha yang terus dilakukan untuk memperbaiki dan memperkuat sistem
hukum di negara ini.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam kesimpulan, Indonesia sebagai negara hukum adalah prinsip mendasar yang
menempatkan hukum sebagai landasan utama dalam menjalankan pemerintahan dan mengatur
hubungan antarwarga. Konsep ini mencerminkan pentingnya pematuhan terhadap hukum,
perlindungan hak asasi manusia, dan prinsip pemisahan kekuasaan.

Meskipun terdapat tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan akses ke peradilan,


upaya reformasi hukum, peningkatan transparansi, dan peran masyarakat sipil telah
memunculkan perubahan positif.

Pentingnya menjaga integritas sistem hukum sebagai fondasi negara yang adil dan
berkeadilan adalah tanggung jawab bersama. Melalui pemahaman, partisipasi, dan komitmen
untuk memperkuat prinsip-prinsip negara hukum, Indonesia dapat terus menjadi negara
hukum yang kuat dan berkomitmen terhadap keadilan dan hak asasi manusia.

B. Saran
Diharapkan agar semua orang dapat menerapkan dan menaati yang terkandung dalam
Hukum indonesia tidak hanya sekedar mengetahui saja namun melaksanakannya dalam
kehidupan. Dan penerapan pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini agar kelak moral
anak bangsa akan melekat dalam karakter dan kepribadian tiap individu agar senantiasa
tercipta bangsa yang aman dan damai yang mengutamakan peraturan dan taat paa hukum
yang ada.

8
DAFTAR PUSTAKA

Darmodiharjo, Dardji. 1996, Penjabaran Nilai-Nilai Pancasila dalam Sistem Hukum Indonesia,
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Irwan dkk. 2021. Jurnal Abidas. Penyuluhan Makna Nilai-Nilai Pancasila sebagai Perwujudan
Integrasi Bangsa, 2(3), 517-518.
Kaelan. 2001. Pancasila. Jogjakarta:Penerbit Paradigma.
Khoiriah, Indah Ayu. 2019. Memahami Nilai-Nilai Pancasila dan Penerapannya, makalah.
Ayura Fara Dimarta. 2020. Nilai-Nilai Pancasila. Makalah.
Umar. 2020. Nilai-Nilai Pancasila. Makalah.
Wulandari, Trisna. 2021. Nilai-nilai Pancasila: Pengertian dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-
hari, https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5715673/nilai-nilai-pancasila-pengertian-dan-
contohnya-dalam-kehidupan-sehari-hari, diakses pada 3 April 2022 pukul 09.00.

Anda mungkin juga menyukai