Kelompok 1
Disusun Oleh :
Kavita Dinda Nabila (21512334050)
Abdul Aziz
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat berkat rahmat- Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Adapun pembahasan materi makalah
kami mengenai ”Pancasila Sebagai Sistem Nilai”, dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pancasila yang diampu oleh Bapak Dian Satria Charismana.
Dalam penulisan makalah ini kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasama
yang diberikan oleh semua pihak, khusunya dosen dan teman-teman yang sudah memberikan ide
serta masukan sehingga tugas ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. Kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya.
Dalam proses penyusunan makalah ini tentunya kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu, kami meminta bimbingan,
koreksi dan saran dari dosen pembimbing serta teman-teman yang lain. Semoga kekurangan dalam
makalah ini dapat dimaklumi, karena kami sadar bahwa sepenuhnya masih dalam proses
pembelajaran. Demikianlah makalah ini kami buat semoga kedepannya dapat memberikan manfaat.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................4
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................4
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Perjuangan panjang melawan penjajahan Belanda
yang berujung pada kemerdekaan pada tahun 1945 adalah titik awal pembentukan dasar
negara hukum di Indonesia. Landasan Filosofis Pancasila, Pancasila sebagai dasar filsafat
negara memberikan prinsip-prinsip etis yang menjadi dasar budaya hukum di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian nilai?
2. Bagaimana konstitusi, khususnya UUD 1945, memengaruhi dasar negara hukum di
Indonesia?
3. Bagaimana sistem hukum Indonesia melindungi hak asasi manusia, dan sejauh mana
hal ini mencerminkan prinsip-prinsip negara hukum?
4. Apa tantangan dan perkembangan terkini dalam menjaga Indonesia sebagai negara
hukum?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Nilai
Negara hukum adalah sebuah konsep dalam ilmu hukum dan ilmu politik yang
mengacu pada negara di mana hukum adalah landasan utama yang mengatur
pemerintahan dan tindakan seluruh warganya. Indonesia sebagai negara hukum adalah
konsep yang mengacu pada prinsip-prinsip dan tatanan hukum yang mengatur negara
Indonesia. Ini berarti bahwa hukum memiliki peran sentral dalam menjalankan
pemerintahan dan kehidupan masyarakat. Dalam konteks ini, ada beberapa poin penting
untuk memahami pengertian Indonesia sebagai negara hukum:
Dengan kata lain, Indonesia sebagai negara hukum menggarisbawahi bahwa hukum
adalah pijakan utama dalam menjalankan pemerintahan, menegakkan keadilan, dan
melindungi hak asasi manusia di dalam negara ini. Konsep ini memastikan bahwa setiap
2
individu dan entitas, termasuk pemerintah, tunduk pada aturan hukum yang berlaku.
Pengertian nilai menurut kelompok 1 berdasarkan pendapat beberapa ahli belum ada
3
B. Bagaimana konstitusi, khususnya UUD 1945, memengaruhi dasar negara hukum di
Indonesia?
Konstitusi, khususnya Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), memainkan peran
yang sangat penting dalam membentuk dasar negara hukum di Indonesia. Berikut adalah
bagaimana UUD 1945 memengaruhi dasar negara hukum Indonesia:
1. Landasan Hukum Tertinggi: UUD 1945 adalah landasan hukum tertinggi di
Indonesia. Ini menetapkan prinsip-prinsip dasar negara, hak dan kewajiban warga
negara, serta struktur pemerintahan. Sebagai undang-undang dasar, UUD 1945
menjadi hukum tertinggi yang harus dihormati dan dipatuhi oleh semua pihak di
Indonesia, termasuk pemerintah.
2. Prinsip-Prinsip Dasar: UUD 1945 mencerminkan prinsip-prinsip dasar negara,
seperti kemerdekaan, persatuan, dan keadilan sosial, yang menjadi landasan bagi
sistem hukum Indonesia. Prinsip-prinsip ini menjamin bahwa negara beroperasi
dengan berlandaskan prinsip-prinsip yang adil dan beradab.
3. Perlindungan Hak Asasi Manusia: UUD 1945 mengandung pasal-pasal yang
mengakui dan melindungi hak asasi manusia. Ini mencakup hak-hak sipil, politik,
ekonomi, sosial, dan budaya. Konstitusi ini menjamin bahwa hak-hak individu
dihormati dan dilindungi oleh negara.
4. Pemisahan Kekuasaan: UUD 1945 mengatur tentang pemisahan kekuasaan
antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Hal ini mencegah terjadinya
penyalahgunaan kekuasaan dan memastikan bahwa setiap cabang pemerintah
memainkan peranannya sesuai dengan prinsip negara hukum.
5. Amendemen Konstitusi: UUD 1945 juga memungkinkan untuk perubahan atau
amendemen konstitusi. Hal ini memungkinkan adaptasi konstitusi terhadap
perubahan-perubahan dalam masyarakat dan kebutuhan negara seiring berjalannya
waktu.
Dengan demikian, UUD 1945 bukan hanya sebagai hukum dasar, tetapi juga sebagai
dokumen yang mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar negara hukum Indonesia.
Ini memberikan kerangka kerja yang kuat bagi sistem hukum Indonesia, memastikan bahwa
hukum berada di pusat pemerintahan dan menjaga prinsip-prinsip keadilan, kebebasan, dan
perlindungan hak asasi manusia di dalam negara ini.
C. Bagaimana sistem hukum Indonesia melindungi hak asasi manusia, dan sejauh mana
hal ini mencerminkan prinsip-prinsip negara hukum?
4
Sistem hukum Indonesia memiliki berbagai mekanisme dan instrumen yang bertujuan
untuk melindungi hak asasi manusia. Hal ini mencerminkan prinsip-prinsip negara hukum
yang menempatkan hak asasi manusia sebagai salah satu pilar utama dalam sistem hukum.
Berikut adalah cara sistem hukum Indonesia melindungi hak asasi manusia dan sejauh mana
hal ini mencerminkan prinsip-prinsip negara hukum:
1. Konstitusi dan UUD 1945: UUD 1945 mencantumkan berbagai pasal yang mengakui
dan melindungi hak asasi manusia, termasuk hak hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
beragama, dan hak berpendapat. Ini mencerminkan prinsip-prinsip dasar negara hukum
yang menegaskan pentingnya perlindungan hak asasi manusia.
2. Hukum Hak Asasi Manusia: Indonesia memiliki berbagai undang-undang yang secara
khusus menangani hak asasi manusia, seperti Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia. Undang-undang ini menetapkan hak-hak dasar dan
kewajiban yang berkaitan dengan hak asasi manusia dan memberikan landasan hukum
bagi perlindungan hak asasi manusia.
3. Institusi Penegak Hukum: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
adalah salah satu lembaga yang berperan dalam melindungi dan mempromosikan hak
asasi manusia di Indonesia. Lembaga ini memiliki mandat untuk menyelidiki
pelanggaran hak asasi manusia dan memberikan rekomendasi untuk tindakan lanjutan.
4. Mahkamah Konstitusi: Mahkamah Konstitusi Indonesia memiliki peran penting dalam
menilai konstitusionalitas undang-undang dan peraturan pemerintah yang berkaitan
dengan hak asasi manusia. Hal ini memberikan perlindungan hukum terhadap
pelanggaran hak asasi manusia oleh lembaga legislatif atau eksekutif.
5. Hukuman Pelaku Pelanggaran Hak Asasi Manusia: Indonesia telah mengadopsi
pendekatan yang lebih keras terhadap pelaku pelanggaran hak asasi manusia, termasuk
upaya untuk mengadili mereka di pengadilan nasional maupun internasional. Hal ini
mencerminkan komitmen untuk memastikan keadilan dan pertanggungjawaban dalam
kasus pelanggaran hak asasi manusia.
6. Partisipasi Internasional: Indonesia telah menjadi pihak dalam berbagai instrumen hak
asasi manusia internasional dan regional. Hal ini mencerminkan keterlibatan aktif dalam
komunitas internasional untuk mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia.
D. Apa tantangan dan perkembangan terkini dalam menjaga Indonesia sebagai negara
hukum?
Tantangan dan perkembangan terkini dalam menjaga Indonesia sebagai negara hukum
mencakup berbagai isu yang memengaruhi sistem hukum dan peradilan di negara ini. Berikut
beberapa contoh tantangan dan perkembangan terkini yang relevan:
Tantangan:
1. Korupsi: Korupsi tetap menjadi masalah serius dalam sistem hukum Indonesia.
Tindak korupsi dapat mengancam independensi peradilan dan melemahkan kepercayaan
masyarakat terhadap sistem hukum.
Perkembangan Terkini:
6
3. Pemberantasan Korupsi: Indonesia memiliki badan anti-korupsi yang kuat, yaitu
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Peningkatan usaha untuk memberantas korupsi
telah dilakukan melalui penegakan hukum yang lebih tegas.
5. Peran Aktivis Sipil: Peran aktivis sipil dan masyarakat sipil dalam memantau
kinerja sistem hukum semakin terlihat dan penting dalam mendorong perubahan positif.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kesimpulan, Indonesia sebagai negara hukum adalah prinsip mendasar yang
menempatkan hukum sebagai landasan utama dalam menjalankan pemerintahan dan mengatur
hubungan antarwarga. Konsep ini mencerminkan pentingnya pematuhan terhadap hukum,
perlindungan hak asasi manusia, dan prinsip pemisahan kekuasaan.
Pentingnya menjaga integritas sistem hukum sebagai fondasi negara yang adil dan
berkeadilan adalah tanggung jawab bersama. Melalui pemahaman, partisipasi, dan komitmen
untuk memperkuat prinsip-prinsip negara hukum, Indonesia dapat terus menjadi negara
hukum yang kuat dan berkomitmen terhadap keadilan dan hak asasi manusia.
B. Saran
Diharapkan agar semua orang dapat menerapkan dan menaati yang terkandung dalam
Hukum indonesia tidak hanya sekedar mengetahui saja namun melaksanakannya dalam
kehidupan. Dan penerapan pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini agar kelak moral
anak bangsa akan melekat dalam karakter dan kepribadian tiap individu agar senantiasa
tercipta bangsa yang aman dan damai yang mengutamakan peraturan dan taat paa hukum
yang ada.
8
DAFTAR PUSTAKA
Darmodiharjo, Dardji. 1996, Penjabaran Nilai-Nilai Pancasila dalam Sistem Hukum Indonesia,
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Irwan dkk. 2021. Jurnal Abidas. Penyuluhan Makna Nilai-Nilai Pancasila sebagai Perwujudan
Integrasi Bangsa, 2(3), 517-518.
Kaelan. 2001. Pancasila. Jogjakarta:Penerbit Paradigma.
Khoiriah, Indah Ayu. 2019. Memahami Nilai-Nilai Pancasila dan Penerapannya, makalah.
Ayura Fara Dimarta. 2020. Nilai-Nilai Pancasila. Makalah.
Umar. 2020. Nilai-Nilai Pancasila. Makalah.
Wulandari, Trisna. 2021. Nilai-nilai Pancasila: Pengertian dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-
hari, https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5715673/nilai-nilai-pancasila-pengertian-dan-
contohnya-dalam-kehidupan-sehari-hari, diakses pada 3 April 2022 pukul 09.00.