Anda di halaman 1dari 10

Kata Pengantar

Dalam era globalisasi dan kompleksitas dunia modern, konsep negara hukum menjadi
semakin penting dalam pembangunan suatu negara. Indonesia, sebagai negara yang kaya
akan budaya dan pluralitas sosial, juga mengambil langkah maju dengan mengadopsi prinsip
negara hukum sebagai salah satu fondasi utama penyelenggaraan pemerintahan dan
penegakan hukum.
Makalah ini bertujuan untuk mengulas secara komprehensif konsep "Indonesia Sebagai
Negara Hukum." Kami menyelidiki berbagai aspek yang relevan, termasuk sejarah
perkembangan, prinsip-prinsip utama yang mengatur negara hukum di Indonesia, dampaknya
terhadap masyarakat dan pemerintahan, serta tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan
visi ini.
Sejarah panjang perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia telah membentuk fondasi
bagi konsep negara hukum di negara ini. Dari rumusan UUD 1945 hingga amandemen yang
berkelanjutan, perjalanan Indonesia sebagai negara hukum telah mengalami evolusi yang
menarik. Namun, tantangan-tantangan baru muncul seiring perkembangan zaman, yang
memerlukan pemikiran kritis dan langkah-langkah konkret untuk mengatasi mereka.
Dalam pembahasan kami, kami mencermati prinsip-prinsip dasar seperti supremasi
hukum, perlindungan hak asasi manusia, pemisahan kekuasaan, akuntabilitas, dan keadilan
dalam konteks Indonesia. Kami juga membahas dampak positif yang telah dihasilkan oleh
konsep negara hukum, seperti stabilitas politik, perlindungan hak-hak individu, dan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Selain itu, kami juga mengidentifikasi tantangan-tantangan penting yang masih perlu
diatasi, seperti penegakan hukum yang konsisten, reformasi hukum yang berkelanjutan, dan
akses yang lebih baik ke sistem peradilan untuk seluruh lapisan masyarakat.
Makalah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
pentingnya konsep "Indonesia Sebagai Negara Hukum" dalam konteks pembangunan dan
perkembangan negara ini. Kami berharap makalah ini dapat memberikan wawasan yang
berguna dan memicu diskusi yang produktif tentang peran negara hukum dalam mencapai
tujuan-tujuan pembangunan yang lebih baik di Indonesia.
Terima kasih.
Daftar Isi
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Indonesia, sebagai salah satu negara terbesar di dunia yang kaya akan keragaman
budaya, etnis, dan geografis, telah melalui perjalanan yang panjang dan berliku dalam
membangun fondasi hukumnya. Konsep "Indonesia Sebagai Negara Hukum" telah menjadi
tonggak penting dalam perjalanan sejarah pembangunan negara ini. Latar belakang historis,
sosial, dan politik Indonesia membentuk fondasi yang kuat bagi pengembangan prinsip-
prinsip negara hukum.
Sejarah perjuangan Indonesia dalam mencapai kemerdekaan pada tahun 1945 adalah
awal dari perjalanan menuju konsep negara hukum. Proses ini tidak hanya mencakup
pembebasan fisik dari penjajah, tetapi juga upaya untuk membentuk masyarakat yang
berlandaskan pada nilai-nilai keadilan, hak asasi manusia, dan supremasi hukum.
Pada saat itu, para pendiri bangsa Indonesia merumuskan UUD 1945, yang menjadi
konstitusi dasar negara. Konstitusi ini tidak hanya menjadi landasan bagi penyelenggaraan
pemerintahan, tetapi juga menyuarakan tekad Indonesia untuk menjadi negara yang
berdasarkan hukum. Konsep negara hukum ini menjadi semakin penting seiring berjalannya
waktu, dan telah mengalami perkembangan melalui amandemen yang bertujuan memperkuat
nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan penegakan hukum di Indonesia.
Makalah ini bertujuan untuk menjelajahi lebih lanjut konsep "Indonesia Sebagai Negara
Hukum." Kami akan mengeksplorasi prinsip-prinsip dasar yang mendasarinya, seperti
supremasi hukum, pemisahan kekuasaan, dan perlindungan hak asasi manusia. Selain itu,
kami juga akan mengulas dampak positif yang dihasilkan oleh penerapan konsep negara
hukum dalam pembangunan Indonesia. Tidak lupa, makalah ini juga akan membahas
tantangan-tantangan yang dihadapi dalam menjaga dan memperkuat sistem hukum ini dalam
rangka mencapai tujuan-tujuan pembangunan yang lebih besar.
Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang latar belakang dan evolusi konsep
"Indonesia Sebagai Negara Hukum," kita dapat memahami betapa pentingnya peran hukum
dalam pembangunan dan perkembangan negara ini serta dampaknya terhadap masyarakat
Indonesia secara keseluruhan.
1.2 Rumusan Masalah:
1. Apa itu Negara hukum?
2. Bagaimana sejarah Negara hukum di Indonesia ?
3. Konstitusi apa yang digunakan sebagai landasan hukum utama ?
4. Bagaimana asas-asas Negara hukum di Indonesia ?
5. Bagaimana sistem peradilan Indonesia ?
6. Bagaimana perlindunga hukum HAM di Indonesia ?
7. Bagaimana tantangan dan perkembangan hukum di Indonesia ?
1.2 Tujuan:
1. Pembaca memahami apa itu Negara hukum.
2. Pembaca Pembaca memahami bagaimana sejarah Negara hukum di Indonesia.
3. Pembaca memahami Konstitusi apa yang digunakan sebagai landasan hukum utama.
4. Pembaca memahami apa asas-asas Negara hukum di Indonesia.
5. Pembaca memahami bagaimana sistem peradilan Indonesia.
6. Pembaca memahami bagaimana perlindunga hukum HAM di Indonesia.
7. Pembaca memahami bagaimana tantangan dan perkembangan hukum di Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Negara Hukum
Negara Hukum merupakan negara yang penyelenggaraan pemerintahannya bertumpu
pada dasar hukum yang berlaku di negara tersebut. Dalam negara hukum terdapat dua elemen
penting, pertama hubungan antara set dan diatur tidak dengan kekerasan, tetapi dengan
norma-norma objektivitas, yang juga mengikat partai yang berkuasa, sementara yang kedua
yaitu norma objektif harus memenuhi syarat tidak hanya secara formal, tetapi dapat
dipertahankan untuk menangani gagasan hukum.
2..1.1 Pengertian Negara Hukum Menurut Para Ahli
Adapun pengertian negara hukum menurut para ahli antaralain adalah sebagai berikut:

 Prof. Dr. Ismail Suny, SH., M. CL


Menurut beliau negara hukum merupakan negara yang didalam mencakup unsur-unsur
seperti; Menegakkan hukum, Pembagian kekuasaan, Perlindungan keberadaan hak asasi
manusia.

 Aristoteles
Menurut Aristoteles negara hukum adalah negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin
keadilan bagi warganya. Hukum dapat dibagi menjadi dua menurut bentuknya, yaitu hukum
tertulis dan hukum tak tertulis.

 Plato dan Aristoteles


Sementara menurut mereka berdua, Negara Hukum diartikan sebagai negara yang diperintah
oleh negara adil, dan disebutkan bahwa konsep hukum negara memiliki aspirasi yang dapat
digambarkan sebagai berikut:

1. Cita-cita untuk mengejar kebenaran


2. Angan-angan untuk mengejar kesusilaan
3. Cita-cita manusia untuk mengejar keindahan
4. Cita-cita untuk mengejar keadilan
 Hugo Krabbe
Sementara menurut Krabbe Negara Hukum adalah negara yang didasarkan pada hukum dan
harus bertanggung jawab kepada hukum.

 Prof. R. Djokosutomo, SH
Menurut beliau negara hukum merupakan negara yang didasarkan pada aturan hukum sesuai
dengan UUD 1945. Karena negara dipandang sebagai subyek hukum, maka apabila
seseorang dinyatakan bersalah, ia harus mendapat tuntutan yang setimpal di depan
pengadilan.

2.2 Sejarah Negara hukum di Indonesia


Sejarah negara hukum di Indonesia memiliki akar yang dalam dalam perjuangan
kemerdekaan dan perkembangan sistem hukum negara ini. Berikut adalah sejarah singkat
negara hukum di Indonesia:

1. Era Kolonialisme Belanda: Sebelum merdeka, Indonesia berada di bawah


pemerintahan kolonial Belanda selama lebih dari tiga abad. Di bawah penjajahan ini,
hukum Belanda memengaruhi sistem hukum di Indonesia. Pada masa ini, hukum adat,
hukum agama, dan elemen-elemen hukum Belanda berdampingan, menciptakan
sistem hukum yang kompleks.
2. Proklamasi Kemerdekaan: Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia
memproklamirkan kemerdekaannya. Selama perjuangan kemerdekaan, para
pemimpin bangsa ini menyadari perlunya menciptakan negara hukum yang kuat dan
adil. Pancasila, yang menjadi dasar negara, mencerminkan komitmen terhadap
prinsip-prinsip negara hukum.
3. UUD 1945: Proses penyusunan UUD 1945 dimulai pada tahun 1945, yang kemudian
mengalami beberapa kali amandemen. Konstitusi ini mengatur dasar negara dan
pemerintahan Indonesia dan mencerminkan prinsip-prinsip negara hukum. Pada tahun
1945, pasal 1 ayat (3) UUD 1945 menyatakan bahwa "Negara Indonesia adalah
negara hukum."
4. Reformasi Hukum: Setelah merdeka, Indonesia terus melakukan reformasi hukum
untuk membangun fondasi negara hukum yang kuat. Pada tahun 1960, diberlakukan
Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 tentang Pokok-Pokok Peraturan Perundang-
undangan, yang membentuk dasar hukum yang jelas untuk penyusunan undang-
undang.
5. Pembaruan Hukum Pasca-Reformasi: Pasca-Reformasi pada tahun 1998, Indonesia
mengalami pembaruan besar dalam sistem hukumnya. Beberapa undang-undang dan
peraturan perundang-undangan diperbarui untuk memastikan kesesuaian dengan
prinsip-prinsip negara hukum, termasuk undang-undang yang mengatur hak asasi
manusia dan kebebasan pers.
6. Pancasila Sebagai Ideologi Negara Hukum: Pancasila, sebagai ideologi negara,
terus menjadi pijakan penting dalam pembangunan Indonesia sebagai negara hukum.
Pancasila mencakup prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan supremasi
hukum, yang menjadi pedoman dalam pembentukan kebijakan dan penyelenggaraan
pemerintahan.

2. 3 Konstitusi yang digunakan sebagai landasan hukum utama

Indonesia menggunakan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) sebagai konstitusi


yang menjadi landasan hukum utama negara ini. UUD 1945 adalah konstitusi tertulis yang
pertama dan saat ini masih berlaku di Indonesia. Undang-Undang Dasar 1945 membentuk
dasar hukum untuk sistem pemerintahan, prinsip-prinsip negara, hak-hak warga negara, dan
landasan hukum utama lainnya.
UUD 1945 telah mengalami beberapa kali amandemen sejak pertama kali disusun pada
tahun 1945. Amandemen tersebut dilakukan untuk memperbarui dan menyesuaikan konstitusi
dengan perkembangan zaman serta untuk memperkuat prinsip-prinsip negara hukum dan
demokrasi.
Meskipun UUD 1945 telah mengalami amandemen, struktur dasarnya tetap tidak
berubah dan prinsip-prinsip dasarnya tetap memegang kendali dalam penyelenggaraan
negara. Beberapa amandemen yang penting mencakup penambahan pasal-pasal yang
mengatur hak asasi manusia, pemilihan umum, dan peran badan konstitusi seperti Mahkamah
Konstitusi.

2.4 Asas-asas Negara hukum di Indonesia

Ada 5 asas hukum tata negara di Indonesia, yakni Pancasila, Kedaulatan Rakyat,
Negara Hukum, Pembagian Kekuasaan, dan Negara Kesatuan. Kelimanya menjadi dasar dari
kehidupan bernegara di Republik Indonesia.
1. Asas Pancasila
Pancasila sebagai sumber hukum tertinggi. Selain sebagai falsafah/dasar negara,
Pancasila adalah sumber hukum materiil di Republik Indonesia. Maka itu, setiap isi peraturan
perundang-undangan di Indonesia harus selaras dengan nilai-nilai dalam Pancasila.
2. Asas Kedaulatan Rakyat
Asas ini berarti kekuasaan tertinggi di Republik Indonesia ialah kedaulatan rakyat, atau
berada di tangan rakyat. Asas ini menunjukkan negara RI berasaskan demokrasi. Namun,
pelaksanaan kedaulatan rakyat dilakukan melalui lembaga-lembaga tinggi negara seperti
diatur oleh konstitusi. Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 berbunyi: "Kedaulatan berada di tangan
rakyat dan dilaksanakan menurut UUD."
3. Asas Negara Hukum
Indonesia sebagai negara hukum, wajib untuk berasaskan hukum. Secara gamblang,
pasal 1 ayat 3 UUD 1945 menyatakan: "Negara Indonesia adalah Negara hukum." Maka itu,
setiap kebijakan dan tindakan alat atau lembaga negara dan segenap rakyat pun harus selaras
dengan ketentuan hukum yang berlaku di Republik Indonesia.
4. Asas Pembagian
Kekuasaan Asas pembagian kekuasaan berarti, di negara Republik Indonesia, terdapat
pemisahan kekuasaan negara yang tegas. Pemisahan kekuasaan berlaku untuk kewenangan
eksekutif, legislatif, yudikatif. Menurut Jimly Asshiddiqie, UUD 1945 setelah amademen
keempat menganut prinsip pemisahan kekuasaan berdasarkan mekanisme checks and
balances yang lebih fungsional. UUD 1945 versi setelah amandemen keempat membagi
kekuasaan negara pada lembaga-lembaga tinggi negara yang punya kedudukan sederajat,
yakni: Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dewan
Pimpinan Daerah (DPD) Presiden dan Wakil Presiden Mahkamah Agung (MA) Mahkamah
Konstitusi (MK) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Komisi Yudisial (KY) Dan Lembaga-
lembaga lainnya yang kewenagannya diatur dalam UUD 1945.
5. Asas Negara Kesatuan
Asas negara kesatuan berarti bentuk negara dan pemerintahan Negara Republik
Indonesia adalah negara kesatuan. Asas ini selaras dengan yang dideklarasikan oleh para
bapak bangsa pada 1945. Penegasan bahwa Republik Indonesia sebagai kesatuan, dan bukan
federal, ada di Pasal 1 ayat 1 UUD 1945: "Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang
berbentuk Republik." Dalam konsep negara kesatuan, pemegang kekuasaan tertinggi atas
semua urusan Negara adalah pemerintah pusat. Sekalipun saat ini sudah ada otonomi daerah,
yang memberi wewenang besar ke pemerintah daerah untuk mengatur wilayahnya masing-
masing, pemegang kekuasaan tertinggi di Negara Republik Indonesia tetap pemerintah pusat.
2.5 sistem peradilan Indonesia
Dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang ditulis oleh Yusnawan
Lubis dan Mohamad Sodeli, sebagai pemegang kekuasaan kehakiman di Indonesia,
Mahkamah Agung membawahi badan peradilan yang berada di lingkungan peradilan umum,
peradilan militer, peradilan agama, peradilan tata usaha negara, dan Mahkamah Konstitusi.
Lembaga tersebut berperan sebagai penegak keadilan dan diharapkan terbebas dari
berbagai macam intervensi pihak seperti lembaga legislatif, eksekutif, maupun lembaga
lainnya. Sedangkan untuk proses peradilan dilakukan di pengadilan. Dari sini, dapat diketahui
jika terdapat perbedaan konsep antara ‘peradilan’ dengan ‘pengadilan’.
Mengutip pernyataan Lubis dan Sodeli, peradilan merujuk pada proses mengadili
perkara sesuai dengan kategori perkara yang akan diselesaikan. Sementara pengadilan
merujuk pada tempat untuk mengadili perkara, atau disebut juga sebagai tempat untuk
melaksanakan proses peradilan guna menegakkan hukum.
Umumnya, pengadilan bertugas untuk mengadili perkara menurut hukum tanpa
pandang bulu. Selain itu, pengadilan tak boleh menolak untuk memproses suatu perkara yang
diajukan dengan dalih apa pun, termasuk alasan ‘hukum tidak ada’ atau ‘kurang’. Artinya,
pengadilan wajib untuk memeriksa dan mengadili setiap perkara peradilan yang masuk.
2.6 Perlindunga hukum HAM di Indonesia
Perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia diatur oleh berbagai perundang-
undangan dan lembaga negara yang bertanggung jawab dalam melindungi dan mengawasi
pelaksanaan HAM. Berikut adalah ikhtisar mengenai perlindungan HAM di Indonesia:
1. Undang-Undang Dasar 1945: UUD 1945 adalah dasar hukum utama yang
mengatur HAM di Indonesia. Pasal-pasal dalam UUD 1945, terutama Pasal
28A-28J, mengatur hak-hak dasar warga negara Indonesia, seperti hak atas
hidup, kebebasan, dan keadilan.
2. Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia): Komnas HAM adalah
lembaga independen yang bertanggung jawab untuk memantau, melindungi, dan
mempromosikan HAM di Indonesia. Mereka memiliki kewenangan untuk
menyelidiki pelanggaran HAM, memberikan rekomendasi, dan melakukan
advokasi HAM.
3. Mahkamah Konstitusi: Mahkamah Konstitusi memiliki peran penting dalam
melindungi HAM. Mereka dapat memeriksa dan menguji undang-undang
terhadap standar HAM yang tercantum dalam UUD 1945.
4. Pemerintah: Pemerintah Indonesia memiliki tanggung jawab untuk melindungi
dan memenuhi hak-hak warga negara sesuai dengan UUD 1945 dan peraturan
perundang-undangan lainnya. Mereka juga memiliki kewenangan untuk
mengeluarkan peraturan yang mendukung perlindungan HAM.
5. Lembaga-Lembaga Perlindungan Khusus: Ada berbagai lembaga dan komisi
yang dibentuk untuk melindungi hak-hak kelompok-kelompok tertentu, seperti
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Komisi Perlindungan
Perempuan Indonesia (KPP-RI).
6. Peraturan Perundang-undangan: Selain UUD 1945, ada undang-undang dan
peraturan lain yang mengatur HAM di berbagai bidang, seperti HAM dalam
Konflik Bersenjata, Perlindungan Hak-hak Perempuan, dan Perlindungan Anak.
7. Organisasi Masyarakat Sipil dan LSM: Organisasi masyarakat sipil dan LSM
memiliki peran penting dalam mengawasi pelaksanaan HAM dan memobilisasi
masyarakat dalam melindungi hak-hak mereka.
Daftar Pustaka
 https://ppkn.co.id/negara-hukum/
 https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_di_Indonesia
 https://tirto.id/asas-asas-hukum-tata-negara-di-indonesia-dan-penjelasannya-
gBD4
 https://kumparan.com/kabar-harian/sistem-peradilan-di-indonesia-dan-dasar-
hukum-yang-melandasinya-1x1esLSUZFS/full

Anda mungkin juga menyukai