Anda di halaman 1dari 5

Nama:Dimas Febrian Wibisono

Npm:1222210094

UNIVERSITAS PANCASILA
------------------------------
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Hari/tanggal : Kamis, 12 Januari 2023
Jam : 13.00-14.40
Kelas : A24
Sifat Ujian : Terbuka
Nama Dosen : Zulfadli BarusSH., MH., MM

Nama Mahasiswa : Dimas Febrian Wibisono


Nomor Pokok : 1222210094
Kelas : A24

ESAI

HUKUM DI INDONESIA

Pendahuluan:
Pendahuluan hukum di Indonesia telah berkembang sejak zaman penjajahan
Belanda dan Jepang hingga pasca kemerdekaan. Hukum pada dasarnya harus sesuai
dengan nilai-nilai luhur bangsa yang bersangkutan. Konsepsi Negara Kepulauan dalam
Konvensi Hukum Laut 1982, diperjuangkan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia,
telah menjadikan wilayah Provinsi Kepulauan. Pancasila merupakan sumber segala
sumber hukum negara, termasuk Penerapan Hukum Islam di Indonesia sejak Zaman
Penjajahan (Belanda dan Jepang) hingga Pasca Kemerdekaan. Dasar hukum yang
diambil dari pasal dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 juga merupakan bagian penting dari pendahuluan hukum di Indonesia,Indonesia
menganut supremasi hukum, dengan Pancasila sebagai norma fundamentalnya. Tujuan

1
Nama:Dimas Febrian Wibisono
Npm:1222210094

hukum adalah memelihara ketertiban, ketenteraman, dan ketertiban dalam masyarakat.


Penegakan hukum ditujukan untuk meningkatkan ketertiban dan kepastian hukum.
Dasar hukum Pancasila dan UUD adalah UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
(Pasal 24C)[4] dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Hukum di Indonesia merupakan suatu tatanan perbuatan manusia yang


berdasarkan pada UUD RI Tahun 1945. Hukum ini mengatur hubungan antara warga
negara, pemerintah, dan lembaga-lembaga lainnya. Putusan perkara pidana adalah
pernyataan hakim yang dinyatakan dalam sidang pengadilan terbuka, sedangkan latar
belakang masalah berfungsi sebagai pengantar munculnya masalah penelitian Hukum di
Indonesia merupakan suatu tatanan perbuatan manusia yang ditetapkan oleh
pemerintahan Negara Republik Indonesia berdasarkan UUD RI Tahun 1945. Hukum
mencakup putusan perkara pidana yang dinyatakan dalam sidang pengadilan terbuka,
serta relasi antara demokrasi, hukum, dan reformasi peradilan di Indonesia saat ini.
Mahasiswa harus membaca untuk menunjang argumentasi urgensi masalah penelitian

Pernyataan tesis tentang hukum di Indonesia adalah bahwa hukum di Indonesia


mencakup berbagai aspek yang berbeda, termasuk hak asasi manusia, keadilan sosial,
dan perlindungan lingkungan. Subtopik utama dari topik ini meliputi semua hak-hak
konstitusional, hukum pidana, hukum perdata, hukum bisnis, dan lainnya. Subdivisi
topik utama ini meliputi hak-hak sipil dan politik, pengaturan perbankan dan keuangan,
pengaturan lingkungan hidup, pengaturan investasi asing, dan lainnya. Pembaca juga
harus memahami jenis-jenis karya ilmiah yang terlibat dalam penulisan tesis tentang
hukum di Indonesia seperti makalah/artikel ilmiah, buku teks atau referensi, kamus atau
ensiklopedia.

Isi:

2
Nama:Dimas Febrian Wibisono
Npm:1222210094

Pengertian Sistem Hukum Menurut pendapat Subekti merupakan suatu susunan


atau tatanan yang teratur, suatu keseluruhan dimana terdiri dari bagian-bagian yang
berkaitan satu sama lain, tersusunan menurut suatu rencana atau pola, hasil dari suatu
pemikiran tersebut untuk mencapai suatu tujuan.Dari pengertian para ahli di atas penulis
menyimpulkan, sistem hokum adalah suatu kumpulan unsur-unsur yang saling
berinteraksi yang merupakan satu kesatuan dan bekerjasama kearah tujuan tertentu.

Sistem hukum Indonesia merupakan perpaduan beberapa sistesm hokum


agama,adat dan hokum negara eropa terutama Belanda sebagai Bangsa yang pernah
menjajah Indonesia 3,5 abad lamanya. Maka tidak heran apabila peradaban mereka
yang di wariskan termasuk sistem hukumSetelah mengetahui pengertian sistem hukum,
lalu bagaimana tanggapan masyarakat Indonesia terhadap sistem hukum Indonesia?..
Kebanyakan menanggapi dengan kurang baik. Mengapa bisa begitu? Alasan yang
disampaikan pun beragam.

Masyarakat pun kehilangan kepercayaan terhadap hukum Indonesia, karena


menurut mereka “ah, paling cuma wacana doang. Ga akan ditegakkin lah.” Padahal
berjalannya hukum di Indonesia, tergantung pada kita-kita juga, yang diatur oleh
hukum. Kalau kita sendiri enggan diatur oleh hukum, bagaimana para penegak akan
menegakkan hukum? Peraturan-peraturan ini, jika berhasil ditegakkan, akan benefit
juga ke kita.Kehidupan lebih tertib lah. Kriminalitas bisa dikurangi lah. Kalau dipikir-
pikir banyak keuntungannya bagi kita juga.
Jika masyarakat sudah menanggapi dengan baik, maka hal tersebut harus diikuti
dengan moralitas para penegak hukum pula. Karena salah satu penyebab tidak
pedulinya masyarakat terhadap hukum, adalah karena penegaknya tidak menegakkan
hukum dengan baik. Banyak orang yang memiliki pengalaman “buruk” dengan penegak
hukum.Penegak hukum nampaknya masih “pandang bulu” terhadap para pelanggar
hukum. Karena sifat “pandang bulu” inilah, masyarakat berpikir asalkan punya uang,

3
Nama:Dimas Febrian Wibisono
Npm:1222210094

atau punya koneksi-koneksi tertentu, maka bisa terhindar dari hukum. Orang-orang
yang memiliki kerabat yang “penting” dapat terhidar dari hukum dengan mudahnya.
Penegak pun masih “takut” dengan hal tersebut, padahal seharusnya, di mata
hukum semua orang itu sama. Hukum dibuat agar menertibkan, dan sanksi-sanksi pun
bukan untuk merugikan, tetapi agar ada efek jera.Untuk membenahi sistem hukum
Indonesia, diperlukan perubahan sikap dari semua orang yang terlibat dalam hukum.
Penegaknya harus lebih tegas. Masyarakatnya juga harus merubah pandangan mereka
terhadap hukum. Hukum itu sebenarnya bermanfaat.

Penutup:
Hukum di Indonesia menganut sistem hukum campuran yang terdiri dari
hukum umum, hukum agama dan hukum adat. Hukum perdata dan pidana di Indonesia
berbasis pada sistem hukum Eropa, khususnya Romawi-Belanda. Sumber hukum acara
perdata yang berlaku di Indonesia adalah Het Herziene Indonesisch Reglement (HIR
atau Reglemen Indonesia). Hukum acara pidana diatur dalam Kitab Undang-Undang
dan memiliki asas seperti hukum tata negara, antartata hukum, dan Islam.Hukum di
setiap negara merupakan peraturan yang secara adat, resmi dianggap mengikat dan
diresmikan oleh penguasa negara atau pemerintah. Di Indonesia, Undang-Undang
merupakan salah satu jenis hukum yang harus dipatuhi oleh warga negaranya. Menurut
Mochtar, hukum adalah sebuah kaidah dan asas yang berguna dalam mengatur
hubungan masyarakat dengan keadilan. Hukum perdata berasal dari kitab Burgerlijk
Wetboek atau Kitab Undang-undang Hukum Perdata.Pengertian hukum menurut para
ahli adalah peraturan-peraturan bersifat memaksa yang dibuat oleh badan-badan resmi
berwajib untuk mengatur tingkah laku manusia untuk menjaga kehidupan

4
Nama:Dimas Febrian Wibisono
Npm:1222210094

bermasyaraka. Produk hukumpun harus mengandung unsur peraturan yang berfungsi


untu mengatur interaksi dan hubungan antar anggota masyarakat. Jenis-jenis hokumpun
meliputi hokumpidana, publik, internasional, militer, lingkungan hidup

Sistem hukum Indonesia didasarkan pada UUD 1945 yang telah mengalami
beberapa kali perubahan. Hukum pidana terdiri dari tiga belas bab, mencakup topik-
topik seperti definisi hukum pidana, fungsi dan tujuannya, dan asas-asas dasarnya.
Selain itu, buku-buku seperti Dasar-dasar Ilmu Hukum karya Ishaq memberikan
pandangan mendalam tentang dasar-dasar hukum Indonesia. Namun, beberapa undang-
undang dianggap melanggar UUD 1945 sehingga tidak memiliki kekuatan hukum,
seperti Pasal 285 KUHP yang mengacu pada 'perempuan yang bukan istrinya'. Secara
keseluruhan, Indonesia memiliki sistem hukum yang kompleks Dan terus berkembang.

Ada beberapa contoh dukungan konkrit terhadap tema hukum di Indonesia,


seperti statistik, contoh, dan kutipan. Misalnya, menurut statistik tahun 2014, tingkat
kesadaran hukum masyarakat di Kabupaten Jambi Timur masih rendah. Selain itu, Tim
Pengkajian dan Evaluasi Toleransi Hukum dan Pembangunan Masyarakat
melaksanakan tugasnya berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia. Selanjutnya, aturan yang membahas hubungan antara demokrasi, hukum, dan
reformasi peradilan di Indonesia saat ini. Terakhir, bahasa ilmiah Indonesia memiliki
ciri-ciri seperti ilmiah, jelas dan ringkas, menghindari kalimat-kalimat yang terpecah-
pecah, mulai dari gagasan, formal dan objektif.

Anda mungkin juga menyukai