Anda di halaman 1dari 7

DINAMIKA PERKEMBANGAN HUKUM PIDANA DI

INDONESIA
Amelia Shinta Damayanti/202210110311105
PENDAHULUAN
Hukum merupakan undang-undang yang diciptakan untuk mengatur
kehidupan bermasyarakat. Tujuan diciptakannya hukum supaya tercipta
keharmonisan,keserasian,serta menertibkan masyarakatnya, sehingga segala
macam bentuk kekacauan bisa dicegah dan diminimalisir. Namun saat ini tujuan
hukum hanya menjadi wacana semata. Hal ini dikarenakan masih banyaknya
masyarakat yang masih kurang sadar akan pentingnya hukum bagi kehidupan.

Masing-masing negara memiliki peraturan hukum yang berbeda,


khususnya Indonesia. Aturan hukum yang ada di Indonesia pastinya berbeda
dengan hukum yang ada di Amerika. Meskipun berbeda, tetapi tujuannya tetap
sama yaitu menertibkan masyarakatnya supaya tercapai kehidupan yang harmonis
dan jauh dari perpecahan.

Jika dilihat dari sejarahnya, hukum yang ada dan berlaku di Indonesia saat
ini merupakan peninggalan dari Belanda. Hal ini karena Indonesia pernah dijajah
oleh Belanda sekian lamanya. Ketika masa penjajahan belanda berakhir, belanda
mewariskan hukum yang telah diterapkannya kepada Indonesia. Masyarakat
kemudian menerima warisan hukum tersebut karena mengetahui minimnya
pengetahuan tentang hukum masyarakat Indonesia yang saat itu baru saja menjadi
negara merdeka.

Dinamika perkembangan hukum di Indonesia saat ini masih dalam kondisi


yang sama yaitu masih menggunakan peninggalan dari belanda. Akan tetapi,
seiring berjalannya waktu dan bertambahnya pengetahuan manusia, hukum di
Indonesia perlahan mulai berdiri sendiri. Meski demikian, hukum di Indonesia
masih membutuhkan patokan dari hukum sebelumnya. Hukum menjadi kebutuhan
mendasar bagi sebuah negara sebagai alat untuk mengatur kehidupan, baik dalam
kehidupan individu maupun sosial. Di era modern ini masih banyak masyarakat
yang kurang kesadarannya untuk patuh terhadap hukum. Hal ini membuat
perkembangan hukum saat ini masih dalam kondisi yang sama.

1
PEMBAHASAN

Dinamika memiliki arti yakni pergerakan atau perubahan. Jadi, dinamika


hukum adalah pergerakan masyarakat secara terus-menerus yang kemudian
merubah tatanan kehidupan. Pada dasarnya dinamika hukum dapat dikategorikan
menjadi 2, yaitu perubahan internal dan perubahan eksternal. Perubahan internal
adalah perubahan yang muncul dari dalam masyarakat seperti kesadaran akan
pentingnya hukum yang kemudian muncul rasa takut apabila melakukan suatu
perbuatan yang melanggar hukum sehingga timbullah sikap ketaatan dan
kepatuhan akan hukum yang ada. Dinamika hukum memiliki keterkaitan denggan
politik hukum. Politik hukum bertugas membuat peraturan atau norma-norma
yang harus dilaksanakan oleh manusia. Selain itu, politik hukum juga menyelidiki
apa saja yang perlu diubah dalam hukum yang sekarang ini berlaku agar sesuai
dengan kemampuan masyarakatnya. Jika norma hukum yang ditetapkan tidak
dijalankan baik oleh seluruh masyarakat maka dampaknya akan timbul perbuatan
yang menyimpang dari hukum itu sendiri1.

Dalam politik hukum ada berbagai macam cara untuk melakukan


perubahan hukum, yakni dengan membuat peraturan hukum baru, dengan
mengubah aturan-aturan hukum yang lama dengan aturan hukum baru. Perubahan
hukum dapat bersifat secara perlahan dan revolusi. Perubahan secara perlahan
dikhawatirkan menimbulkan guncangan pada kepastian hukum. Hal ini karena
antara hukum dan realita yang terjadi di dalam masyarakat tidak ada bedanya.
Namun, dengan perubahan secara perlahan ini, masyarakat mempunyai cukup
waktu untuk memahami, merubah sikap dan perilakunya dari yang buruk menjadi
baik sesuai hukum yang ditetapkan.

Sedangkan perubahan hukum yang bersifat revolusi kemungkinan besar


mengakibatkan keguncangan (culture shock) bagi masyarakatnya. Karena apa
yang ada dalam hukum baru tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan.
Hukum yang baru dianggap tidak sesuai karena berbeda jauh dengan realitas yang

1
Muhammad Reza, /Dinamika Hukum/,
https://www.metrokaltara.com/dinamika-hukum/#:~:text=Dinamika%20atau%20perubahan
%20di%20bidang,tertutup%20dan%2Fatau%20sistem%20terbuka/. Diakses pada 12 Februari
2023.

2
ada di masyarakat, dan masyarakatnya tidak bisa menyesuaikan sehingga tujuan
dan harapan dari hukum baru tersebut tidak tercapai.

Seperti yang kita ketahui, sistem hukum negara Indonesia merupakan


warisan dari pemerintahan Belanda. Pada awalnya sistem hukum yang dianut oleh
Indonesia adalah sistem hukum Eropa Kontinental, hal ini karena pada masa
pemerintahan Belanda di Indonesia, Belanda menerapkan sistem hukum Eropa
Kontinental. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu dan berkembang pesatnya
sumber daya manusia masyarakat Indonesia, terjadilah perubahan sistem hukum
yang ada. Yang awalnya hanya Eropa Kontinental kemudian mengalami
perpaduan dengan sistem hukum Anglo Saxon. Eropa Kontinental lebih
memfokuskan ke peraturan perundang-undangan yang menjamin kepastian
hukum. Sedangkan sistem hukum Anglo Saxon lebih menitikberatkan pada
hukum kebiasaan yang ada dalam masyarakat. Sistem hukum ini di dasarkan pada
putusan-putusan hakim terdahulu yang kemudian menjadi dasar putusan hakim
selanjutnya yang biasa dikenal dengan istilah yurisprudensi.

Dalam Lembaga peradilan, yurisprudensi dianggap lebih efektif untuk


dipraktikkan. Namun, mau se-efektif apa hukum yang berlaku seiring dengan
berubahnya manusia secara dinamis, maka hukum pun juga harus berubah. Oleh
karena itu diperlukannya pemikiran dan trobosan baru untuk memperbaiki sistem
hukum yang ada di Indonesia mengingat masih adanya kasus-kasus yang belum
terselesaikan. Beberapa masalah terselesaikan kemudian muncul masalah baru
lagi.

Indonesia terlalu mengadopsi hukum dari barat yang cenderung mengenal


salah dan benar. Menurut Wiranto mantan Menhamkam/Pangab Indonesia terlalu
mengadopsi hukum barat sehingga lupa kalau mereka juga mempunyai hukum
adat. Hukum adat membantu menyelesaikan konflik lewat musyawarah mufakat.
2
Dari pendapat diatas bisa di simpulkan bahwasannya dengan musyawarah
mufakat berarti menyetujui adanya perdamaian. Sistem hukum Indonesia sekarang

2
Dias Saraswati,/ Wiranto: Hukum Harus Berubah Seiring Perkembangan Zaman/,
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20171107213122-20-254203/wiranto-hukum-harus-
berubah-seiring-perkembangan-zaman. Diakses pada 15 februari 2023.

3
lumayan mempermudah masyarakatnya. Masyarakat mendapatkan keadilan dan
kemanfaatan lewat sistem hukum sekarang ini.

Untuk membenahi sistem hukum Indonesia diperlukan Kerjasama dari


semua orang baik yang terlibat dalam hukum maupun tidak. Untuk aparat penegak
hukum harus lebih dipertegas lagi, untuk masyarakatnya harus lebih patuh lagi
kepada peraturan baik tertulis maupun tidak karena ini semua untuk kebaikan
bersama.

Indonesia adalah negara hukum, sebagaimana telah dijelaskan dalam Pasal


1 Ayat 3 Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Sebagai negara
bekas jajahan belanda yang menganut sistem hukum civil law yang memiliki
karakteristik terdapat pembagian yakni hukum publik serta hukum perdata, lalu
terdapat sistem kodifikasi, hakim tidak terikat pada doktrin-doktrin sebelumnya,
serta hakim aktif dalam menemukan serta menilai suatu perkara. Akibatnya,
terdapat produk hukum Indonesia yang mengkodifikasi kitab hukum dari belanda.
Diantaranya adalah Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata), serta Kita Undang-Undang
Hukum Dagang (KUHD). 3Dapat dikatakan bahwa hukum pidana terbagi atas
hukum pidana dikodifikasikan dan tidak dikodifikasikan. Adapun yang
dikodifikasikan yakni yang dimuat dalam Kitab Undang-undang sedangkan yang
tidak dikodifikasikan yaitu yang tersebar diluar kodifikasi dalam perundang-
undangan tersendiri. 4Hukum pidana awalnya digunakan sebagai
pertanggungjawaban pidana bagi seorang pelaku yang melanggar dalam norma
dalam undang-undang pidana itu sendiri. Selain itu, Hukum Pidana juga
merupakan hukum yang mengikuti perkembangan zaman, dimana sejarah dari
adanya hukum pidana yang berlaku di Indonesia yang salah satunya KUHP.
Bermula dari zaman penjajahan yang sebelumnya tidak ada hukum tertulis yang
mengatur masyarakat melainkan hukum pidana adat yang berbeda di setiap
wilayah. Pada masa penjajahan belanda tepatnya pada tahun 1596 mulai

3
Arianda Lastiur, /Dinamika Perkembangan Hukum Pidana di Indonesia/,
https://kawanhukum.id/dinamika-perkembangan-hukum-pidana-di-indonesia/, diakses 18
Februari 2023.
4
Andi Hamzah, /HUKUM PIDANA INDONESIA/, (Jakarta Timur: Sinar Grafika,2017),
hlm.14.

4
dikenalkan hukum privat dan hukum pidana. Setelah Indonesia merdeka pada
tahun 1945 dan diberlakukannya UUD hingga saat ini belum dilakukan perubahan
KUHP yang dimana KUHP tersebut merupakan warisan dari belanda. Aturan
pidana peninggalan belanda tersebut dianggap tidak relevan dalam menanggapi
permasalahan yang terjadi. Sehingga perlu dilakukan perubahan mengingat
KUHP warisan belanda tersebut dianggap masih kaku dan tidak mengikuti
perkembangan zaman. Diharapkan dari perubahan tersebut dapat memenuhi dan
menyesuaikan nilai-nilai dalam masyarakat Indonesia sesuai dengan sistem
hukum yang dianutnya, terlebih juga memperhatikan ketentuan hukum pidana
adat yang berlaku di setiap wilayah. Perubahan dari Hukum Pidana warisan
Belanda tersebut harus berdasar pada Pancasila yang merupakan dasar negara dan
UUD 1945 yang menjadi sumber dari segala sumber hukum juga menjadi
landasan nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia.

5
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Dinamika memiliki arti yakni pergerakan atau perubahan. Jadi, dinamika


hukum adalah pergerakan masyarakat secara terus-menerus yang kemudian
merubah tatanan kehidupan. Pada dasarnya dinamika hukum dapat dikategorikan
menjadi 2, yaitu perubahan internal dan perubahan eksternal. Perubahan internal
adalah perubahan yang muncul dari dalam masyarakat seperti kesadaran akan
pentingnya hukum yang kemudian muncul rasa takut apabila melakukan suatu
perbuatan yang melanggar hukum sehingga timbullah sikap ketaatan dan
kepatuhan akan hukum yang ada. Dinamika hukum memiliki keterkaitan denggan
politik hukum. Politik hukum bertugas membuat peraturan atau norma-norma
yang harus dilaksanakan oleh manusia. Selain itu, politik hukum juga menyelidiki
apa saja yang perlu diubah dalam hukum yang sekarang ini berlaku agar sesuai
dengan kemampuan masyarakatnya.

SARAN

Sebaiknya norma hukum yang ditetapkan tidak dijalankan baik oleh


seluruh masyarakat maka dampaknya akan timbul perbuatan yang menyimpang
dari hukum itu sendiri. Dalam politik hukum ada berbagai macam cara untuk
melakukan perubahan hukum, yakni dengan membuat peraturan hukum baru,
dengan mengubah aturan-aturan hukum yang lama dengan aturan hukum baru.
Jadi, untuk kedepannya efektivitas hukum lebih ditegakkan lagi. Perubahan yang
akan dilakukan haruslah sesuai dengan realitas yang ada di masyarakatnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Dias Saraswati.2017. Wiranto: Hukum Harus Berubah Seiring Perkembangan


Zaman. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20171107213122-20-
254203/wiranto-hukum-harus-berubah-seiring-perkembangan-zaman.
Diakses tanggal 15 Februari 2023.

M.REZA.2017. Dinamika Hukum. https://www.metrokaltara.com/dinamika-


hukum/#:~:text=Dinamika%20atau%20perubahan%20di
%20bidang,tertutup%20dan%2Fatau%20sistem%20terbuka. Diakses
tanggal 12 Februari 2023.

Maysarah A.2017. Perubahan dan Perkembangan Sistem Hukum di Indonesia.


Jurnal Warta Edisi:52. Hal 4-6.

Arianda L. 2021. Dinamika Perkembangan Hukum Pidana di Indonesia.


https://kawanhukum.id/dinamika-perkembangan-hukum-pidana-di-
indonesia/. Diakses tanggal 18 Februari 2023.

Hamzah A. 2017. HUKUM PIDANA INDONESIA. Edisi 1,Sinar Grafika. Jakarta


Timur.

Anda mungkin juga menyukai