Disusun Oleh :
1. Zakiya : 2207031100
2. Ahmadiyah Musliha : 220703110088
3. Fadil Izudin Zidan : 220703110090
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan lagi Maha
Penyayang. Selain itu, kami juga memanjatkan puji syukur atas limpahan berkah
dan hidayah-Nya, sehingga penyelesaian makalah Fungsi dan Metode berfikir
Ilmiah dan bersikap bejaksana ini meberikan pemahaman kepada kami dan
pembaca untuk berfikir secara ilmiah dan bersikap bijaksana.
Makalah ini kami susun dengan lengkap dan detail, kami juga
menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak dan sumber yang sudah
berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini. Kami juga menyadari bahwa
makalah ini, dibuat masih memiliki banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah. Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan
kata, sehingga kami membuka dan menerima kritik dan saran bagi seluruh
pembaca.
Kelompok 8
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
1.1 Latar Belakang...................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................
1.3 Tujuan.................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Negara Hukum...................................................................................................
2.2 Hubungan Negara Hukum dan HAM berlandaskan Ajaran Agama Islam........
2.3 Prinsip Negara Hukum dalam Kehidupan Warga Negara..................................
2.4 Dinamika Hukum di Indonesia...........................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Negara Hukum
2. Mengetahui hubungan Negara Hukum dan HAM berlandaskan ajaran
agama Islam
3. Memahami dan menerapkan prinsip Negara Hukum dalam Kehidupan
Warga Negara
4. Memahami Dinamika Hukum yang terjadi di Indonesia
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
WIDAYATI (2016) ‘Negara Hukum, Konstitusi, Dan Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan’, in.
Semarang: UNISULLAPRESS, p. 1
5
Muntoha (2013) ‘Negara Hukum Indonesia Pasca Perubahan UUD 1945’, in, p. 81.
sistem hukum yang menopangnya terdapat pebedaan antara konsep rechtstaat dengan
konsep the rule of law meskipun dalam perkembangan dewasa ini tidak dipermasalahkan
lagi perbedaan antara keduanya karena pada dasarnya kedua konsep itu mengarahkan
dirinya pada satu sasaran yang utama yaitu pengakuan dan perlindungan terhadap hak-
hak asasi manusia.6
Negara Indonesia menganut sistem kedaulatan rakyat, hal ini dapat
ditemukan dalam Pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat, dilaksanakan
menurut UUD ( perubahan ketiga UUD 1945). Negara hukum ialah negara yang
menjalankan pemerintahannya berdasarkan atas kekuasaan hukum (supermasi
hukum) dan bertujuan untuk menyelenggarakan ketertiban hukum. Hal ini
memberikan pengertian bahwa Negara, termasuk di dalamnya pemerintah dan
lembaga-lembaga lainya dalam melaksanakan tindakan apapun yang harus
didasari oleh kepastian hukum. Peraturan hukum yang ada dalam suatu negara
dimaksudkan untuk melindungi hak-hak warga negara dari tindakan sewenang-
wenang penguasa. Begitu juga dalam sebuah negara hukum dibuat peraturan
untuk mencegah kekuasaan absolut demi pengakuan dan perlindungan hak asasi
manusia. Semua negara di dunia ini dapat dikatakan adalah negara hukum.
Sebagai sebuah negara hukum berarti semua penyelenggara negara, semua pejabat
negara, dan semua warga negara harus tunduk pada aturan hukum yang berlaku.
Hukum yang berlaku dalam sebuah negara berbeda-beda karena secara sosiologis,
ekonomi, dan budaya masing-masing negara berbeda.7
Konsep negara hukum dikembangkan dengan sebutan “The Rule of Law”
yang dipelopori oleh A.V. Dicey. Selain itu, konsep negara hukum juga terkait
dengan istilah nomokrasi (nomocratie) yang berarti bahwa penentu dalam
penyelenggaraan kekuasaan negara adalah hukum. Menurut Friederich Julius
Stahl, konsep negara hukum yang disebut dengan istilah “rechtstaat” mencakup
empat elemen penting, yaitu :
1. Mengakui dan melindungi hak asasi manusia
2. Untuk melindungi hak asasi tersebut, maka penyelenggaraan negara harus
berdasarkan pada teori trias politica.
7
3. Pemerintahan diselenggarakan berdasarkan atas undangundang (wetmatig
bestuur).
4. Apabila dalam menjalankan tugasnya berdasarkan undangundang
pemerintah masih melanggar hak asasi (campur tangan pemerintah dalam
kehidupan pribadi seseorang), maka ada pengadilan administrasi negara
yang bertugas menangani kasus perbuatan melawan hukum oleh
pemerintah (onrechtmatige overheidsdaad).
Dari empat unsur utama negara hukum tersebut, dapat disimpulkan bahwa
negara hukum bertujuan untuk melindungi hak-hak asasi warga negaranya dengan
cara membatasi dan mengawasi gerak langkah dan kekuasaan negara dengan
undang-undang.8
8
Universitas Katolik Darma Cendika (2010) ‘Buku Hak Asasi Politik Perempuan’, Repositori UKDC, pp. 11–15.
Available at: http://repositori.ukdc.ac.id/524/4/Buku Hak Asasi Politik Perempuan-Bab II.pdf.
DAFTAR PUSTAKA
(WIDAYATI, 2016)
(Muntoha, 2013)
(Universitas Katolik Darma Cendika, 2010)
Muntoha (2013) ‘Negara Hukum Indonesia Pasca Perubahan UUD 1945’, in, p.
81.
Universitas Katolik Darma Cendika (2010) ‘Buku Hak Asasi Politik Perempuan’,
Repositori UKDC, pp. 11–15. Available at:
http://repositori.ukdc.ac.id/524/4/Buku Hak Asasi Politik Perempuan-Bab II.pdf.
WIDAYATI (2016) ‘Negara Hukum, Konstitusi, Dan Pembentukan Peraturan
Perundang- Undangan’, in. Semarang: UNISULLAPRESS, p. 189.
Muntoha (2013) ‘Negara Hukum Indonesia Pasca Perubahan UUD 1945’, in, p.
81.
Universitas Katolik Darma Cendika (2010) ‘Buku Hak Asasi Politik Perempuan’,
Repositori UKDC, pp. 11–15. Available at:
http://repositori.ukdc.ac.id/524/4/Buku Hak Asasi Politik Perempuan-Bab II.pdf.
WIDAYATI (2016) ‘Negara Hukum, Konstitusi, Dan Pembentukan Peraturan
Perundang- Undangan’, in. Semarang: UNISULLAPRESS, p. 189.