Penyusun:
S1 - ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PAMULANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat
karunia-nya lah makalah Hak Asasi Manusia ini dapat kami selesaikan dengan baik. Terima
kasih kami sampaikan kepada Bapak Ali Imron SH, SS., MH. selaku dosen pembimbing mata
kuliah Hak Asasi Manusia kami. Terima kasih pula kami sampaikan kepada seluruh pihak yang
telah membimbing dan memberi masukan bagi kami, khususnya kepada teman teman yang telah
meluangkan waktu,tempat dan fasilitas serta sumber sumber yang tak dapat kami sebutkan satu
per satu. Adapun maksud dan tujuan kami dalam pembuatan makalah Hak Asasi Manusia ini
adalah untuk memenuhi tugas HAM. Selain itu, pembuatan makalah The Rule of Law dan Hak
Asasi Manusia ini kami buat untuk menambah pengetahuan dan wawasan kita semua tentang
kondisi Negara kita, Indonesia. Tiada gading yang tak retak, kami menyadari bahwa makalah
Hak Asasi Manusia yang telah kami buat ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang berguna dan membangun dari semua pihak yang
telah membaca makalah kami ini. Akhir kata, kami mohon maaf yang sebesar besarnya apabila
terdapat kesalahan di dalam pembuatan makalah Hak Asasi Manusia ini. Terima kasih.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah......................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
2.1 Konsep Rule of Law dan Ciri Negara Hukum.......................................................................5
2.2 Negara Hukum Indonesia.......................................................................................................7
2.3 Hak Asasi Manusia................................................................................................................7
BAB III..........................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................10
3.2 Saran.....................................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Penjabaran prinsip-prinsip rule of law secara formal termuat di dalam pasal-pasal UUD 1945,
yaitu:
Prinsip-prinsip rule of law secara hakiki (materiil) erat kaitannya dengan (penyelenggaraan
menyangkut ketentuan-ketentuan hukum) the enforcement of the rules of law dalam
penyelenggaraan pemerintahan, terutama dalam penegakan hukum dan implementasi prinsip-
prinsip rule of law. Berdasarkan pengalaman berbagai Negara dan hasil kajian, menunjukan
keberhasilan the enforcement of the rules of law bergantung pada kepribadian nasional setiap
bangsa (Sunarjati Hartono: 1982).
Hal ini didukung kenyataan bahwa rule of law merupakan institusi sosial yang memiliki
struktur sosiologis yang khas dan mempunyai akar budayanya yang khas pula. Karena bersifat
legalisme maka mengandung gagasan bahwa keadilan dapat dilayani dengan pembuatan sistem
peraturan dan prosedur yang sengaja bersifat objektif, tidak memihak, tidak personal dan
otonom.
Secara kuantitatif, peraturan perundang-undangan yang terkait rule of law telah banyak
dihasilkan di Indonesia, tetapi implementasinya belum mencapai hasil yang optimal sehingga
rasa keadilan sebagai perwujudan pelaksanaan rule of law belum dirasakan di masyarakat.
Pemerintah berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum dasar), tidak bersifat absolutisme
(kekuasaan yang tidak terbatas).
Kasus pelanggaran HAM di Indonesia memang masih banyak yang belum terselesaikan /
tuntas sehingga diharapkan perkembangan dunia ham di Indonesia dapat terwujud ke arah yang
lebih baik. Salah satu tokoh HAM di Indonesia adalah Munir yang tewas dibunuh di atas pesawat
udara saat menuju Belanda dari Indonesia.
Sebagai mana kita ketahui, bahwa hak asasi manusia bersifat Universal sehingga masalah
ini menjadi perhatian segenap umat manusia, tanpa memperdulikan dari mana para korban atau
pelaku pelanggaran HAM berasal. Dunia internasional sendiri memiliki berbagai instrumen
sanksi untuk para penjahat kemanusiaan, mulai dari sanksi ringan berupa pengucilan atau
pemboikotan hingga sanksi pidana melalui pengadilan internasional.
Penegakkan hak asasi manusia membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Persaingan
berbagai kekuatan politik menjadi warna utama dalam kehidupan politik pada masa orde lama,
persaingan tersebut meluas kesegenap kehidupan rakyat hingga memicu perseteruan diantara
mereka. Haruskah persaingan politik selalu mengarah pada perseteruan? Kenyataan menunjukan
bahwa hingga kini proses penegakan HAM di indonesia masih menghadapi berbagai kendala.
Tetapi, proses demokratisasi yang terjadi pasca tumbangnya kekuasaan orde baru telah memberi
harapan yang besar bagi kita agar pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia dapat
ditegakkan.
Kendati demikian, diera reformasi dapat kita catat bahwa pemerintah dan lembaga
legislatif telah bekerja sama menyusun perangkap perundangan yang menunjukkan upaya nyata
untuk mengedepankan perlindungan tentang hak asasi manusia. Tetapi, meski iklim demokratis
kini tengah tumbuh subur bukan berarti upaya penegakkan hak asasi manusia di Indonesia tidak
mengalami hambatan sama sekali. Kita dapat mencermati bahwa dalam lingkungan sosial kita
terdapat beberapa hambatan yang bersifat struktural (berkenaan dengan budaya masyarakat).
Walau demikian hambatan tersebut sepatutnya tidak membuat semangat kita untuk menegakkan
hak asasi manusia menjadi surut.
Dari faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam penegakkan hak asasi manusia tersebut,
mari kita upayakan sedikit demi sedikit untuk dikurangi (eliminasi), demi terwujudnya hak asasi
manusia yang baik, mulailah dari diri kita sendiri untuk belajar menghormati hak-hak orang lain.
Kita harus terus berupaya untuk menyuarakan tetap tegaknya hak asasi manusia, agar harkat dan
martabat yang ada pada setiap manusia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa tetap terpelihara
dalam sebaik-baiknya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rule of Law berdasarkan substansi atau isinya sangat berkaitan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dalam suatu negara. Prinsip-prinsip rule of law secara formal
tertera dalam pembukaan UUD 1945 yang menyatakan:
A. Bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, karena tidak sesuai dengan peri
kemanusiaan dan peri keadilan
B. Kemerdekaan Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur
C. Untuk memajukan kesejahteraan umum, dan keadilan sosial
D. Disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia
F. kemanusiaan yang adil dan beradab
E. serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan demikian inti rule of law adalah jaminan adanya keadilan bagi masyarakat terutama
keadilan sosial. HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia
sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun.
3.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan sebagai mahasiswa kita harus bisa menegakkan
hukum yang ada di Indonesia dan menaati segala hukum yang ada di Indonesia karena kita
ketahui bahwa Negara Indonesia adalah Negara hukum. Apabila dalam Negara Indonesia
hukumnya ditegakkan dan ditaati oleh setiap kalangan masyarakat baik rakyat yang ada dalam
kalangan kecil sampai pejabat pejabatnya maka Negara Indonesia akan menjadi Negara yang
kondusif dan bahkan bisa menjadi Negara yang maju. Selain itu kita juga harus bisa melindungi
warga Negara Indonesia baik yang ada di dalam dan luar negeri.