Anda di halaman 1dari 11

Indonesia Sebagai Negara Hukum

Untuk Memenuhi Mata Kuliah :

Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen pengampu : Dadang Suhada, M.Si

DISUSUN OLEH :

1. Siti Aliyana Safitri (2386206030)

2. Kokom Slamet (2386206017)

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP NAHDLATUL ULAMA INDRAMAYU
SEMESTER GANJIL 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunianya sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
bagi para pembaca.
Dalam penulisan makalah ini, kami tentu saja tidak dapat menyelesaikannya
sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima
kasih kepada dosen pengampu Bapak Dadang Suhada, M.Si. Kami menyadari
bahwa malah ini masih jauh dari kata sempurna karena masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan
penyempurnaan ke depannya.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan semoga materi yang ada dalam
makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Indramayu, 18 September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii


DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB 1 ................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 1
BAB II ................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 2
A. Pengertian negara hukum .................................................................................... 2
B. Unsur-unsur dan Asas-asas Negara Hukum ...................................................... 3
C. Negara Hukum Berdasarkan Pancasila .............................................................. 5
BAB III............................................................................................................................... 7
PENUTUP .......................................................................................................................... 7
A. Simpulan ................................................................................................................ 7
B. Saran ...................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 8

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara hukum. Demikian bunyi pasal 1 ayat 3 UU


1945. Negara hukum berarti suatu masyarakat di mana berbagai bagian
hukum ditegakkan dan hukuman berat diberikan atas pelanggaran hukum.
Oleh karena itu, makna Indonesia sebagai negara hukum adalah segala
aspek kehidupan yang berada dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pemerintahan sendiri didasarkan pada undang-undang yang
menjamin keadilan bagi seluruh warga negara. Bagi Indonesia, negara
hukum didasarkan pada asas pancasila yang merupakan pedoman hidup
berbangsa dan sumber segala hukum. Produk legislatif dapat berupa
keputusan presiden, keputusan menteri, arahan presiden, keputusan
provinsi, keputusan gubernur dan berbagai keputusan lainnya. Hukum
Indonesia akan didasarkan pada semangat penghormatan terhadap prinsip-
prinsip Tuhan, kemanusiaan, persatuan, kemanusiaan dan keadilan.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian-uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan


beberapa permasalah sebagai berikut:

1. Pengertian negara hukum


2. Unsur-unsur dan asas-asas negara hukum
3. Negara hukum berdasarkan pancasila

C. Tujuan Penulisan

Dari perumusan masalah yang ada mka tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini adalah:

1. Mengetahui apa itu negara hukum


2. Menganalisis unsur-unsur dan asas-asas negera hukum
3. Menganalisis negara hukum berdasarkan pancasila

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian negara hukum

Negara hukum merupakan istilah terjemahan dari rechtsstaat atau


rule of law, rechtsstaat adalah doktrin pemikiran hukum Eropa
kontinental yang berasal dari yurisprudensi Jerman. Sedangkan istilah
Rule of Law berasal dari para ahli hukum Anglo Saxon.

Rule of Law diartikan sebagai otoritas dan pengaruh hukum dalam


masyarakat, terutama ketika dipandang sebagai kendala pada perilaku
individu dan kelembagaan.

Menurut Aristatoles negara hukum adalah negara yang berdiri di


atas hukum yang menjamin keadilan bagi warganya. Hukum dapat
dibagi menjadi dua menurut bentuknya, yaitu hukum tertulis dan hukum
tak tertulis.

Sedangkan menurut Prof.R.Djokosutomo, SH. Negara hukum


merupakan negara yang didasarkan pada aturan hukum sesuai dengan
UUD 1945. Karena negara dipandang sebagai subjek hukum, maka
apabila seseorang dinyatakan bersalah, ia harus mendapat tuntutan yang
setimpal di depan pengadilan.

Sementara menurut Plato dan Aristatoles, negara hukum diartikan


sebagai negara yang diperintah oleh negara adil, dan disebutkan bahwa
konsep hukum negara memiliki aspirasi yang dapat digambarikan
sebagai berikut:

1. Cita-cita untuk mengejar kebenaran


2. Angan-angan untuk mengejar kesusilaan
3. Cita-cita untuk mengejar keadilan

Dari pengertian di atas dapat penulis simpulkan bahwa, negara


hukum adalah negara yang berdasarkan hukum dan menjamin keadilan
bagi warga negaranya. Negara hukum didirikan atas dasar UUD 1945.
Karena negara dianggap sebagai subjek hukum, maka jika seseorang
terbukti melakukan tindak pidana maka harus menanggung tuntutan di
pengadilan.

2
B. Unsur-unsur dan Asas-asas Negara Hukum

Negara hukum menurut Friedrich Julius Stahl harus memenuhi


unsur-unsur utama negara hukum, yaitu:
1. Mengakui dan melindungi hak asasi manusia
2. Penyelenggaraan negara harus berdasarkan trias politica
3. Dalam menjalankan tugasnya, pemerintah harus berdasarkan pada
undang-undang
4. Adanya peradilan administrasi negara

Menurut Arief Sidharta, Scheltema, merumuskan pandangannya


tentang unsur-unsur dan asas-asas Negara Hukum itu secara baru, yaitu
meliputi lima hal sebagai berikut:
1. Pengakuan, penghormatan, dan perlindungan Hak Asasi Manusia
yang berakar dalam penghormatan atas martabat manusia (human
dignity).
2. Berlakunya asas kepastian hukum. Negara Hukum untuk bertujuan
menjamin bahwa kepastian hukum terwujud dalam masyarakat.
Hukum bertujuan untuk mewujudkan kepastian hukum dan
prediktabilitas yang tinggi, sehingga dinamika kehidupan bersama
dalam masyarakat bersifat ‘predictable’. Asas-asas yang terkandung
dalam atau terkait dengan asas kepastian hukum adalah:
a. Asas legalitas, konstitusional, dan supremasi hukum.
b. Asas undang-undang menetapkan berbagai perangkat peraturan
tentang cara pemerintah dan para pejabatnya melakukan
tindakan pemerintahan.
c. Asas non-retroaktif perundang-undangan, sebelum mengikat
undang-undang harus lebih dulu diundangkan dan diumumkan
secara layak.
d. Asas peradilan bebas, independent, imparial, objektif, rasioanal
adil, dan manusiawi
e. Hak asasi manusia harus dirumuskan dan dijamin
perlindungannya dalam undang-undang atau UUD.
3. Berlakunya Persamaan (Similia Similius atau Equality before the
Law) Dalam Negara Hukum, Pemerintah tidak boleh
mengistimewakan orang atau kelompok orang tertentu, atau
memdiskriminasikan orang atau kelompok orang tertentu. Di dalam
prinsip ini, terkandung (a) adanya jaminan persamaan bagi semua
orang di hadapan hukum dan pemerintahan, dan (b) tersedianya

3
mekanisme untuk menuntut perlakuan yang sama bagi semua warga
Negara.
4. Asas demokrasi dimana setiap orang mempunyai hak dan
kesempatan yang sama untuk turut serta dalam pemerintahan atau
untuk mempengaruhi tindakan-tindakan pemerintahan. Asas
demokrasi tersebut diwujudkan melalui beberapa prinsip sebagai
berikut:
a. adanya mekanisme pemilihan pejabat-pejabat publik tertentu
yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil
yang diselenggarakan secara berkala;
b. pemerintah bertanggungjawab dan dapat dimintai
pertanggungjawaban oleh badan perwakilan rakyat;
c. semua warga negara memiliki kemungkinan dan kesempatan
yang sama untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan
keputusan politik dan mengontrol pemerintah;
d. semua tindakan pemerintahan terbuka bagi kritik dan kajian
rasional oleh semua pihak;
e. kebebasan berpendapat/berkeyakinan dan menyatakan
pendapat;
f. kebebasan pers dan lalu lintas informasi; dan
g. rancangan undang-undang harus dipublikasikan untuk
memungkinkan partisipasi rakyat secara efektif
5. Pemerintah dan Pejabat mengemban amanat sebagai pelayan
masyarakat dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesuai
dengan tujuan bernegara yang bersangkutan.

4
C. Negara Hukum Berdasarkan Pancasila

Hakikat negara hukum didasarkan pada konsep teori Kedaulatan


Negara yang pada prinsipnya menyatakan kekuasaan tertinggi di dalam
suatu negara adalah hukum. Konsep negara hukum di Indonesia harus sesuai
dengan nilai-nilai yang tercermin dalam Pancasila. Pemahaman utuh
terhadap konsep Negara Hukum yang berdasarkan Pancasila dapat dilihat
dari proses dan latar belakang lahirnya rumusan Pembukaan UUD 1945
yang merupakan pernyataan kehendak lahirnya negara Indonesia, serta
sebagai dasar filosofis dan tujuan negara.

Menurut Bernard Arief Sidharta, mengatakan bahwa Negara Pancasila


mempunyai ciri-ciri, yaitu:
1. Negara Pancasila adalah negara hukum, yang di dalamnya semua
gunaan kekuasaan harus selalu ada landasan hukumnya dan dalam
kerangka batas-batas yang ditetapkan oleh hukum, a fortiori untuk
penggunaan kekuasaan publik. Jadi pemerintahan yang dikehendaki
adalah pemerintahan berdasarkan, dengan dan oleh hukum (rule by law
dan “rule of law”)
2. Negara Pancasila adalah negara demokrasi yang dalam keseluruhan
kegiatan negaranya selalu terbuka bagi pastisipasi seluruh rakyat, yang
di dalamnya pelaksanaan kewenangan dan penggunaan kekuasaan
publik harus dipertanggungjawabkan kepada rakyat dan harus selalu
terbuka bagi pengkajian rasional oleh semua pihak dalam kerangka tata
nilai dan tatanan hukum yang berlaku. Selain itu, badan kehakiman
menjalankan kewenangan-nya secara bebas, dan birokrasi pemerintahan
lain tunduk pada putusan badan kehakiman, serta warga masyarakat
dapat mengajukan tindakan birokrasi pemerintahan kepengadilan.
Pemerintah terbuka bagi pengkajian kritis oleh Badan Perwakilan
Rakyat dan masyarakat berkenaan dengan kebijakan dan tindakan-
tindakannya.
3. Negara Pamcasila adalah organisasi seluruh rakyat yang menata diri
secara rasional untuk dalam kebersamaan berikhtiar, dalam kerangka
dan melalui tatanan kaidah hukum yang berlaku, mewujudkan
kesejahteraan lahir-batin bagi seluruh rakyat dengan selalu mengacu
pada nilai-nilai martabat manusia dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dalam konsepsi Negara Pancasila ini, maka negara dan pemerintah
lebih merupakan koordinasi berbagai pusat pengambilan keputusan

5
rasional yang berintikan asas rasionalitas-efesiensi, asas rasionalitas-
kewajaran, asas rasionalitas-berkaidah, dan asas rasionalitas-nilai,
ketimbang oraganisasi kekuasaan semata-mata. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa Negara Pancasila yang dicita-citakan adalah negara
hukum yang berdasarkan asas kerakyatan bertujuan untuk mewujudkan
kesejahteraan berkeadilan (keadilan sosial) bagi seluruh rakyat
Indonesia serta perdamaian dunia.

6
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang sangat


penting bagi setiap individu untuk semakin mencintai Indonesia. Melalui
mata pelajaran ini, pelajar dan masyarakat dididik untuk lebih mencintai
tanah air dan Indonesia.
Dari pembahasan diatas dapat kami simpulkan Rule of law merupakan
istilah yang diterjemahkan dari rechtsstaat atau rule of law, rechtsstaat
merupakan suatu doktrin pemikiran hukum Eropa kontinental yang berasal
dari ilmu hukum Jerman.
Negara hukum diartikan sebagai kewenangan dan pengaruh hukum dalam
masyarakat, terutama jika dipandang sebagai pembatas terhadap perilaku
individu dan institusi.
Menurut Aristatoles, negara hukum adalah negara yang berdasarkan hukum
dan menjamin keadilan bagi warga negaranya. Negara hukum adalah negara
yang didirikan atas dasar negara hukum sesuai dengan UUD 1945. Karena
negara dianggap sebagai subjek hukum, maka jika seseorang terbukti
melakukan tindak pidana maka harus menanggung tuntutannya pengadilan.

B. Saran

Demikianlah makalah ini kami tulis, semoga bermanfaat dan


menambah pengetahuan bagi para pembaca. Mohon maaf apabila terdapat
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas, mudah
dipahami, dan tidak langsung. Karena kami hanyalah orang biasa, kami
tidak bisa menghindari kesalahan dan kami juga menantikan komentar dan
kritik dari pembaca untuk menyempurnakan artikel ini. . Demikian
kesimpulan kami semua, semoga dapat diterima di hati kami, dan kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rozak S.Pd., (2019). Pengertian Negara Hukum, ciri, dan contohnya,
diakses pada 18 September 2023 dari https://dosenppkn.com/negara-hukum/
Asshiddiqie, J. (2011, November). Gagasan negara hukum Indonesia. In Makalah
Disampaikan dalam Forum Dialog Perencanaan Pembangunan Hukum Nasional
yang Diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian
Hukum
Erwinsyahbana, T., & Syahbana, T. R. F. (2018). Perspektif Negara Hukum
Indonesia Berdasarkan Pancasila. INA-Rxiv. February, 5.
Pengertian Negara Hukum. (2022). Diakses pada 18 September 2023 dari
https://ppkn.co.id/negara-hukum/
Pengertian Negara Indonesia adalah Negara Hukum. (2022). Diakses pada 18
September 2023 dari https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-negara-
indonesia-adalah-negara-hukum-1uhFyeet28m/1

Anda mungkin juga menyukai