Dosen Pengampu:
DISUSUN OLEH :
BANDUNG 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan paper ini guna
memenuhi tugas individu untuk mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan judul: Negara
Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan paper ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang dengan tulus memberikan saran dan kritik, sehingga paper ini dapat terselesaikan, juga
menyadari sepenuhnya bahwa paper ini jauh dari kata sempurna dikarenakan keterbatasan
pengalaman dan pengetahuan kami. Maka dari itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan
masukan serta kritik dari berbagai pihak. Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................................
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................
1.3 Tujuan.......................................................................................................................
1.4 Manfaat.....................................................................................................................
BAB II TINJAUAN LITERATUR………………………………………………………………
2.1 Judul Tinjauan Literatur…………………………………………………………….
2.2 Isi Kajian……………………………………………………………………………
2.3 Kesimpulan ………………………………………………………………………...
BAB III KASUS………………………………………………………………………………….
3.1 Judul Kasus…………………………………………………………………………
3.2 Isi Kajian……………………………………………………………………………
3.3 Kesimpulan…………………………………………………………………………
BAB IV PEMBAHASAN…………………………………………………...……………………..
4.1 Pengertian Negara Hukum………………………………………...………………..
4.2 Ciri-Ciri Negara Hukum………………..…………………………………………...
4.3 Makna Indonesia sebagai Negara Hukum………………………………………….
4.4 Pengertian Hak Asasi Manusia…………...…………………………………………
4.5 Macam-Macam Hak Asasi Manusia,,,,,,,,,,,,,,,,,…………………………………......
4.6 Negara Hukum Indonesia dan Hak Asasi Manusia………………………………...
BAB V KESIMPULAN……………………………………………………………………………
5.1 Kesimpulan&Saran…………………………………………………………………
Tinjauan Pustaka………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengedukasi mahasiswa mengenai Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia
2. Supaya mahasiswa dapat menjalankan perannya dalam mematuhi Negara Hukum
dan melaksankan Hak Asasi Manusia
1.4 Manfaat
1. Keadilan dan Kesetaraan
2. Perlindungan Hak Asasi Manusia
3. Pembangunan Ekonomi dan Sosial
4. Mencegah kekuasaan yang otoriter
5. Meningkatkan kepercayaan masyarakat
Dalam rangka mencapai semua ini negara harus memastikan bahwa Hukum dan Keadilan
diteggakan secara konsisten dan adil, dan juga bahwa Hak Asasi Manusia dihormati dan dilindungi
oleh pemerintah dan juga masyarakat.
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
Dari kedua indikator negara hukum baik berdasarkan Rechtstaat ataupun Rule of
Law ialah keduanya sama-sama menjunjung hak asasi manusia. Maka, pada rumusan
masalah selanjutnya ialah bagaimana terkait perlindungan dan implementasi Hak Asasi
Manusia.
Dari indikator tersebut di atas, maka jelas bahwa Negara Indonesia merupakan
salah satu contoh dari negara hukum. Untuk melihat hal ini, kita dapat melihat bagaimana
pendiri bangsa Indonesia mengkonsepsikan Hak Asasi Manusia kita merumuskan konsep
negara Indonesia. Pada masa pra-kemerdekaan, HAM yang diperjuangkan oleh berbagai
tokoh maupun organisasi nasional kala itu adalah HAM terkait hak untuk memperoleh
kemerdekaan. Pada saat menjelang kemerdekaan, tepatnya ketika sidang BPUPKI 15 Juli
1945, menjadi momentum bersejarah ketika pendiri bangsa berdebat mengenai konsepsi
HAM di Indonesia. Dari perdebatan tersebut, muncul pandangan kubu Soekarno serta
Soepomo pada satu sisi dan Moh. Hatta serta Moh. Yamin pada sisi yang berbeda.
Intisari dari perbedaan pandangan mereka adalah terkait substansi HAM serta eksistensi
negara yang oleh masing-masing pihak dikonstruksikan diantara paham kolektivitas yang
dinilai sebagai karakter yang bersifat Timur serta paham individualisme, yang notabene
dinilai sebagai karakter yang bersifat Barat.
Pasca runtuhnya Orde Baru tahun 1998, Indonesia memasuki era Reformasi yang
turut mengubah ketatanegaraan Indonesia. Salah satu isu yang mengemuka ialah terkait
perlindungan Hak Asasi Manusia pasca era otoritarian pada Rezim Orde Baru). Namun
terkait Hak Asasi Manusia pada masa tersebut juga mengalami tarik ulur dan perdebatan
yang panjang. Para pendukung HAM berpandangan bahwa perlindungan yang lebih besar
terhadap HAM sangat diperlukan. Hal ini dalam rangka untuk mencegah terjadinya
berbagai pelanggaran sebagaimana yang pernah terjadi pada zaman pemerintahan
Soeharto. TAP MPR dan UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang
ketika itu sudah dibentuk dinilai tidak cukup mengakomodir kepentingan terhadap
perlindungan Hak Asasi Manusia di Indonesia.
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
5.1 Kesimpulan&Saran
Dapat disimpulkan bahwa pelanggaran hak asasi manusia (HAM) adalah tindakan
yang merugikan dan tidak manusiawi, dan harus dicegah dan dihukum sesuai dengan
hukum yang berlaku.
Pelanggaran HAM dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti kekerasan,
diskriminasi, pemaksaan, penganiayaan, dan tindakan tidak adil lainnya terhadap individu
atau kelompok tertentu. Pelanggaran HAM dapat terjadi oleh pihak pemerintah atau non-
pemerintah, dan dalam berbagai konteks seperti perang, konflik bersenjata, kejahatan
terorganisir, dan situasi krisis lainnya.
Dalam upaya untuk mencegah dan menindak pelanggaran HAM, diperlukan
kerjasama internasional dan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah,
organisasi masyarakat sipil, lembaga internasional, dan individu. Upaya ini harus
dilakukan dengan mengedepankan prinsip-prinsip keadilan, persamaan, dan penghormatan
terhadap martabat manusia.
Tinjauan Pustaka
https://www.academia.edu/40566974/Makalah_Negara_Hukum_dan_HAM
Hadi, F. (2022). NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DI
INDONESIA. Wijaya Putra Law Review, 1(2), 170-188.
https://media.neliti.com/media/publications/242180-materi-negara-hukum-dan-
hak-asasi-manusi-d71255a6.pdf
Wiratraman, H. P. (2011). Gagalnya Penegakan Hukum dan HAM.
https://www.academia.edu/8432637/Makalah_KWN_Negara_Hukum_dan_HAM
_