NEGARA HUKUM
Disusun untuk memenuhitugas Mata Kuliah
Kewarnegaraan
Dosen Pengampu :
Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah SWT. Atas izin-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tidak lupa pula kami kirimkan
shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta
keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh umatnya yang senantiasa istiqomah hingga
akhir zaman.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhitugas kelompok mata kuliah Fiqh
Dimana didalamnya membahas tentang pengertian thaharah, ketentuan thaharah, alat-alat
bersuci, macam-macam najis dan cara mensucikannya, istinja’ dan adab buang air besar,
macam-macam hadas dan cara mensucikannya, tata cara wudhu, mandi, dan tayamum
yang benar.
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada semua pihak, bagi kami
khususnya dan bagiteman-teman mahasiswa pada umumnya. Kami sadar bahwa makalah
ini belum sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkankritik dan saran yang membangun dari semua pihak yang membaca.
Penyusun,
. . .
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................
2.1 Pengertian negara hukum.......................................................................................................
2.2 Ciri ciri negara hukum................................................................................................................
2.3 Tipe negara hukum....................................................................................................................
2.4 Indonesia sebagai negara hukum...........................................................................................
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah Negara Hukum baru dikenal pada Abad XIX tetapi konsep Negara Hukum telah
lama ada dan berkembang sesuai dengan tuntutan keadaan. Dimulai dari zaman Plato
hingga kini, konsepsi Negara Hukum telah banyak mengalami perubahan yang mengilhami
para filsuf dan para pakar hukum untuk merumuskan apa yang dimaksud dengan Negara
Hukum dan hal-hal apa saja yang harus ada dalam konsep Negara Hukum.
Pemerintahan berberdasarkan hukum adalah suatu prinsip yang menyatakan bahwa
hukum adalah suatu prinsip yang menyatakan bahwa hukum adalah otoritas tertinggi dan
bahwa semua warga negara termasuk para pejabat dan pemerintah tunduk pada hukum
dan sama-sama berhak atas perlindungannya. Dalam tradisi negara liberal dikatakan bahwa
kebebasab sipil dan hak-hak sipil (yang mencakup kebebasan berpikir dan berpendapat,
kebebasan berkumpul dan berserikat, kebebasan beragama serta kebebasan pers) akan
sulit diwujudkan jika hukum disebuah negara tidak diberlakukan secara tegas dan pada
semua orang, termasuk pejabat pemerintah. Dengan kata lain, supremasi hukum dalam rule
of law merupakan unsur utama yang mendasari terciptanya masyarakat yang demokratis
dan adil.
Dengan demikian, perbedaan yang kuat dan lemah tidak lagi memainkan
peran. Orang dapat memperoleh apa yang menurut hukum menjadi haknya, entah dia kuat
ataupun lemah. Secara sederhana , supremasi hukum bisa dikatakan bahwa kekuasaan
pihak yang kuat diganti dengan kekuasaan berdasarkan keadilan dan rasional.
Dalam makalah dengan topik Negara Hukum ini akan diuraikan dengan singkat
perkembangan konsep Negara Hukum, rumusan konsep Negara Hukum dari para pakar,
apa yang dimaksud dengan rumusan Pasal 1 ayat 3 UUD 1945 Amandemen, tipe Negara
Hukum dan ciri-ciri Negara Hukum.
B. Rumusan masalah
Dari latarbelakang masalah tersebut, penyusun merumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut :
1. Apa pengertian negara hukum?
2. Apa saja ciri negara hukum?
3. Tipe negara hukum apa saja?
4. Jelaskan seperti apa peran indonesia sebagai negara hukum?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini agar pemateri dan pembaca dapat
memahami pengertian seputar tentang negara hukum
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Negara Hukum
Negara Hukum bersumber pada keyakinan bahwa kekuasaan negara harus
dilaksanakan atas dasar hukum yang adil dan baik. Ada bebberapa unsur dalam
negara hukum, yang pertama: hubungan antara yang memerintah dan yang diperintah
tidak berdasarkan kekuasaan melainkan berdasarkan suatu norma objektif, yang juga
mengikat pihak yang memerintah; kedua: norma objektif itu harus memenuhi syarat bahwa
tidak hanya secara formal, melainkan dapat dipertahankan berhadapan dengan idea
hukum. Hukum menjadi landasan tindakan setiap negara. Ada empat alasan mengapa
negara menyelenggarakan dan menjalankan tugasnya berdasarkan hukum yaitu:
1. Demi kepastian hukum.
2. Tuntutan perlakuan yang sama.
3. Legitimasi demokrasi.
4. Tuntutan akal budi.
Negara hukum berarti alat-alat negara mempergunakan kekuasaannya hanya
sebatas berdasarkan hukum yang berlaku dengan cara yang ditentukan dalam hukum
tersebut. Dalam suatu negara hukum, tujuan perkara adalah agar dijatuhi putusan sesuai
dengan kebenaran. Tujuan suatu perkara adalah untuk memastikan kebenaran, maka
semua pihak punya hak atas pembelaan atau bantuan hukum.
a. Perlindungan Konstitusional.
b. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak.
c. Kebebasan untuk menyatakan pendapat.
d. Pemilihan umum yang bebas.
e. Kebebasan untuk berserikat/berorganisasi.
f. Pendidikan civics (kewarganegaraan/politik)
Indonesia sebagai Negara Hukum tertera pada Pasal 1 ayat 3 UUD 1945 yang
menyebutkan bahwa “Negara Indonesia adalah Negara Hukum”.
BAB IV
PENUTUP
Demikian yang dapat penyusun paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini. Penyusun banyak berharap para pembaca yang budiman dapat
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penyusun demi sempurnanya
makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya. Semoga
makalah ini berguna bagi penyusun pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/80799-ID-negara-hukum-indonesia-dekolonisasi-
dan.pdf
https://jurnal.stitalamin.ac.id/index.php/alamin/article/download/41/34
https://layanan.hukum.uns.ac.id/data/RENSI%20file/Buku%20ISHARYANTO/14.%20BUKU
%20ILMU%20NEGARA%20%282016%29.pdf
https://dkpp.go.id/wp-content/uploads/2018/11/pengantar_ilmu_hukum_tata_negara.pdf.pdf