Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEWARGANEGARAAN
HAM

Dosen pembimbing :
H.Syaifuddin,S.E.,M.M.

Disusun oleh :
Yoyok Anggi Wibowo
17200188
Manajemen semester 1 (B2)

STIE AL-ANWAR MOJOKERTO


Jalan Raya Brangkal Nomer 70 Sooko Mojokerto
Kode Pos 61361
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
HAM.Makalah ini merupakan salah satu bagian dari tugas Mata kuliah Kewarganegaraan

Makalah ini masih belum sempurna disebabkan karena terbatasnya kemampuan pengetahuan

baik secara teori maupun praktek. Dengan saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari pembaca guna memperbaiki dan menyempurnakan penulisan makalah ini,

sehingga dapat tercapai sebuah makalah yang baik. Kiranya Allah SWT selalu menyertai kita

semua, sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu. Dengan harapan dapat menambah

wawasan kita terhadap permasalahan ham yang ada di dalam masyarakat dan semoga

bermanfaat bagi para pembacanya.


DAFTAR ISI

Cover ......................................................................................................................i
Kata pengantar ........................................................................................................ii
Daftar isi .................................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan
1. Tinjauan pustaka .....................................................................................1
2. Latar belakang ...................................................................................../...1
3. Rumusan masalah ...................................................................................2
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia..................................2
B. Pengertian Hak Asasi Manusia..................................................................3
C. Hubungan Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia..................................4
D. Dasar Hukum Hak Asasi Manusia di Indonesia........................................4
E. Pelaksanaan dan penegakan HAM di Indonesia........................................5
F. Permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam penegakan HAM
Di Indonesia.................................................................................................5
G.Upaya Pemerintah dalam hal penghormatan, pengakuan,dan penegakan
Hukum dan HAM ........................................................................................7

BAB III
PENUTUP .........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

1. TINJAUAN PUSTAKA

Hak Asasi Manusia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.Penegakan HAM yang kuat
terjadi ketika bangsa ini memperjuangkan hak asasinya, yaitu: kemerdekaan, yang telah
berabad-abad dirampas oleh penjajah.
Para pendiri negeri ini telah merasakan sendiri bagaimana penderitaan yang dialami
karena hak azasinya diinjak-injak oleh penjajah. Oleh karena itu, tidak mengherankan setelah
berhasil mencapai kemerdekaan, para pendiri negeri ini mencantumkan prinsip-prinsip HAM
dalam Konstitusi RI (Undang-undang Dasar 1945 dan Pembukaannya) sebagai pedoman dan
cita-cita yang harus dilaksanakan dan dicapai. Sejak memasuki era reformasi, Indonesia telah
melakukan upaya pemajuan HAM, termasuk menciptakan hukum positif. Kasus pelanggaran
HAM di Indonesia memang masih banyak yang belum terselesaikan dan tuntas sehingga
diharapkan perkembangan dunia HAM di Indonesia dapat terwujud ke arah yang lebih baik.
Salah satu tokoh HAM di Indonesia adalah Munir yang tewas dibunuh di atas pesawat udara
saat menuju Belanda dari Indonesia. Oleh karena itu sebagai warga negara yang baik kita
seharusnya menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia tanpa membeda-bedakan status,
golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya. Makalah ini akan memperdalam
pengetahuan kita tentang HAM dan kaitan antara HAM dan Negara Hukum.

2. LATAR BELAKANG

Dimana pun suatu negara hukum tujuan pokoknya adalah melindungi hak azasi
manusia dan menciptakan kehidupan bagi warga yang demokratis. Keberadaan suatu negara
hukum menjadi prasyarat bagi terselenggaranya hak azasi manusia dan kehidupan
demokratis. Dasar filosofi perlunya perlindungan hukum terhadap hak azasi manusia
adalah bahwa hak azasi manusia adalah hak dasar kodrati setiap orang yang keberadaannya
sejak berada dalam kandungan, dan ada sebagai pemberian Tuhan, negara wajib
melindunginya. Perlindungan hak azasi manusia di Indonesia secara yuridis didasarkan
pada UUD Negara RI 1945. Makna hukum seperti ini menggambarkan fungsinya sebagai
pengayom, pelindung masyarakat, namun pada masa reformasi fungsi Negara Hukum di
Indonesia untuk melindungi Hak Azasi Manusia terdapat beberapa pelanggaran HAM yang
dilakukan oleh penguasa. Adapun permasalahan yang kami temukan dalam makalah ini
adalah sebagai berikut :

3. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Negara Hukum dan Hak Azasi Manusia?
2. Apa hubungan Negara hukum dengan Hak Azasi Manusia?
3. Apa dasar Hukum Hak Asasi Manusia di Indonesia ?
4. Bagaimana Pelaksanaan dan Penegakan Hak Azasi Manusia di Indonesia ?
5. Apa saja permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam upaya penegakan Hak Azasi
Manusia ?
6. Bagaimana upaya pemerintah dalam penghormatan, pengakuan dan penegakan Hak Azasi
Manusia ?

BAB II
PEMBAHASAN
NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
A. Pengertian Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia
1. Pengertian Negara Hukum
Negara Hukum adalah negara yang penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya
didasarkan atas hukum. Di dalamnya pemerintah dan lembaga-lembaga lain dalam
melaksanakan tindakan apa pun harus dilandasi oleh hukum dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Dalam negara hukum, kekuasaan menjalankan
pemerintahan berdasarkan kedaulatan hukum (supremasi hukum) dan bertujuan untuk
menyelenggarakan ketertiban hukum (Mustafa Kamal Pasha, 2003)
Negara berdasar atas hukum menempatkan hukum sebagai hal yang tertinggi (supreme)
sehingga ada istilah supremasi hukum. Supremasi hukum harus tidak boleh mengabaikan
tiga ide dasar hukum yaitu keadilan, kemanfaatan dan kepastian (Achmad Ali,2002).
Apabila Negara berdasar atas hukum, pemerintahan Negara itu juga harus berdasar atas
suatu konstitusi atau undang-undang dasar sebagai landasan penyelenggaraan
pemerintahan. Konstitusi dalam negara hukum adalah konstitusi yang bercirikan gagasan
kostitusionalisme yaitu adanya pembatasan atas kekuasaan dan jaminan hak dasar warga
negara.
Unsur-unsur Negara Hukum
a. Hak asasi manusia dihargai sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia
b. Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu
c. Pemerintahan dijalankan berdasarkan peraturan perundang-undangan
d. Adanya peradilan administrasi dalam perselisihan antara rakyat dengan pemerintahannya
Ciri-ciri Negara Hukum
a. Kekuasaan dijalankan sesuai dengan hukum positif yang berlaku
b. Kegiatan negara berada dibawah kontrol kekuasaan kehakiman yang efektif
c. Berdasarkan sebuah undang-undang yang menjamin HAM
d. Menuntut pembagian kekuasaan

2. Pengertian Hak Asasi Manusia


Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang melekat dan dimiliki setiap manusia sebagi
anugerah tuhan yang maha esa.kesadaran akan hak asasi manusia didasaarkan pada
pengakuan bahwa semua manusia sebagai makhluk tuhan memilki drajat dan martabat
yang sama,maka setiap manusia memiliki hak dasar yang disebut hak asai manusia.jadi
kesadaran akan adanya hak asai manusia tumbuh dari pengakuan manusia sendiri bahwa
mereka adalah sama dan sederajat.
Macam Hak Asasi Manusia berdasarkan pengertian HAM,ciri pokok dari hakikat HAM
adalah :
a. HAM tidak perlu diberikan ,dibeli,ataupun diwarisi.
b. HAM berlaku bagi semua orang
c. HAM tidak boleh dilanggar
HAM meliputi berbagai bidang,sebagai berikut.
a. Hak asasi pribadi (personal rights)
b. Hak asasi politik (political rights)
c. Hak asasi ekonomi (property rights)
d. Hak asasi social dan kebudayaan (social and cultural rights)
e. Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan (rights of
legal equality)
f. Hak untuk mendapat perlakuan yang sama dalam tatacara peradilan dan perlindungan (
procedural rights)
3. Hubungan Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia
Negara Hukum haruslah memiliki ciri atau syarat mutlak bahwa negara itu melindungi
dan menjamin Hak Asasi Manusia setiap warganya. Dengan demikian jelas sudah
keterkaitan antara Negara hukum dan Hak Asasi Manusia, dimana Negara Hukum wajib
menjamin dan melindungi Hak Asasi Manusia setiap warganya.
Perumusan ciri-ciri Negara Hukum yang dilakukan oleh F.J. Stahl, yang kemudian
ditinjau ulang oleh International Commision of Jurist pada Konferensi yang
diselenggarakan di Bangkok tahun 1965, yang memberikan ciri-ciri sebagai berikut:
Perlindungan konstitusional, artinya selain menjamin hak-hak individu konstitusi harus
pula menentukan cara procedural untuk memperoleh perlindungan atas hak-hak yang
dijamin;
Badan Kehakiman yang bebas dan tidak memihak;
Pemilihan Umum yang bebas;
Kebebasan menyatakan pendapat;
Kebebasan berserikat/berorganisasi dan beroposisi;
Pendidikan Kewarganegaraan.
4. Dasar Hukum Hak Asasi Manusia di Indonesia
Berbagai instrumen hak asasi manusia yang dimiliki Negara Republik Indonesia,yakni:
1. Undang Undang Dasar 1945
2. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia
Ketetapan MPR RI yang diharapkan memuat secara adanya HAM itu dapat diwujudkan
dalam masa Orde Reformasi, yaitu selama Sidang Istimewa MPR yang berlangsung dari
tanggal 10 sampai dengan 13 November 1988. Dalam rapat paripurna ke-4 tanggal 13
November 1988, telah diputuskan lahirnya Ketetapan MPR RI No. XVII/MPR/1988
tentang Hak Asasi Manusia.
3. Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Adapun hak-hak
yang ada dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 199 tersebut antara lain sebagai berikut
:
a. Hak untuk hidup (Pasal 4)
b. Hak untuk berkeluarga (Pasal 10)
c. Hak untuk mengembangkan diri (Pasal 11, 12, 13, 14, 15, 16)
d. Hak untuk memperoleh keadilan (Pasal 17, 18, 19)
e. Hak atas kebebasan pribadi (Pasal 20-27)
f. Hak atas rasa aman (Pasal 28-35)
g. Hak atas kesejahteraan (Pasal 36-42)
h. Hak turut serta dalam pemerintahan (Pasal 43-44)
i. Hak wanita (Pasal 45-51)
j. Hak anak (Pasal 52-66)
5. Pelaksanaan dan penegakan HAM di Indonesia
Tegaknya HAM selalu mempunyai hubungan korelasional positif dengan tegaknya negara
hukum. Sehingga dengan dibentuknya KOMNAS HAM dan Pengadilan HAM, regulasi
hukum HAM dengan ditetapkannya UU No. 39 Tahun 1999 dan UU No. 26 Tahun 2000
serta dipilihnya para hakim ad hoc, akan lebih menyegarkan iklim penegakkan hukum
yang sehat. Artinya kebenaran hukum dan keadilan harus dapat dinikmati oleh setiap
warganegara secara egaliter.
Kenyataan menunjukkan bahwa masalah HAM di indonesia selalu menjadi sorotan tajam
dan bahan perbincangan terus-menerus, baik karena konsep dasarnya yang bersumber dari
UUD 1945 maupun dalam realita praktisnya di lapangan ditengarai penuh dengan
pelanggaran-pelanggaran. Sebab-sebab pelanggaran HAM antara lain adanya arogansi
kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki seorang pejabat yang berkuasa, yang
mengakibatkan sulit mengendalikan dirinya sendiri sehingga terjadi pelanggaran terhadap
hak-hak orang lain.
6. Permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam penegakan HAM di Indonesia
Berbagai permasalahan yang dihadapi pemerintah Indonesia dalam rangka penghormatan,
pengakuan, penegakan hukum dan HAM antara lain :
1. Penegakan Hukum di Indonesia belum dirasakan optimal oleh masyarakat. Hal itu antara
lain, ditunjukan oleh masih rendahnya kinerja lembaga peradilan. Penegakan hukum
sejumlah kasus pelanggaran HAM berat yang sudah selesai tahap penyelidikannya pada
tahun 2002, 2003, dan 2004, sampai sekarang belum di tindak lanjuti tahap
penyelidikannya.
2. Masih ada peraturan perundang-undangan yang belum berwawasan gender dan belum
memberikan perlindungan HAM. Hal itu terjadi antara lain, karena adanya aparat hukum,
baik aparat pelaksana peraturan perundang-undangan, maupun aparat penyusun peraturan
perundang-undangan yang belum mempunyai pemahaman yang cukup atas prinsip-prinsip
perlindungan hak asasi manusia.
3. Belum membaiknya kondisi kehidupan ekonomi bangsa sebagai dampak krisis ekonomi
yang terjadi telah menyebabkan sebagian besar rakyat tidak dapat menikmati hak-hak
dasarnya baik itu hak ekonominya seperti belum terpenuhinya hak atas pekerjaan yang
layak dan juga hak atas pendidikan
4. Sepanjang tahun 2004 telah terjadi beberapa konflik dalam masyarakat, seperti Aceh,
Ambon, dan Papua yang tidak hanya melibatkan aparat Negara tetapi juga dengan
kelompok bersenjata yang menyebabkan tidak terpenuhinya hak untuk hidup secara aman
dan hak untuk ikut serta dalam pemerintahan
5. Adanya aksi terorisme yang ditujukan kepada sarana public yang mnyebabkan rasa tidak
aman bagi masyarakat
6. Dengan adanya globalisasi, intensitas hubungan masyarakat antara satu Negara dengan
Negara lainnya manjdi makin tinggi. Dengan demikian kecenderungan munculnya
kejahatan yang bersifat transnasional menjadi makin sering terjadi. Kejahatan-kejahatan
tersebut antara lain, terkait dengan masalah narkotika, pencucian uang dan terorisme.
Salah satu permasalahan yang sering timbul adalah adanya peredaran dokumen palsu.
Yang membuat orang-orang luar bebas datang ke Indonesia
Beberapa masalah Hak Asasi di Indonesia yaitu:
1. Perlindungan Perempuan : Keadilan dan kesetaraan gender.
UUD 1945 pasal 27 menjamin persamaan Hak perempuan dan Laki-laki ; dan Bahwa
perempuan adalah bagian dari HAM yang tercantum dalam UU No. 7/198-4 tentang anti
diskriminasi dan UU No. 39/1999 tentang HAK. Ada pun hak-hak politik perempuan
tercantum dalam UU No. 68/1958
2. Rencana Aksi Nasional (RAN) Penghapusan perdagangan perempuan dan Anak
Indonesia telah memiliki rencana aksi nasional penghapusan trafficking perempuan dan
anak 2003-2007. RAN tersebut merupakan implementasi dari konvensi PBB menentang
kejahatan Terorganisir antar Negara
3. Perlindungan Hak Anak
Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah legislative dan administrative untuk lebih
memperbaiki perlindungan hak-hak anak dan perempuan. Langkah-langkah legislative
tersebut antara lain dengan keluarnya UU No. 32 tahun 2002 tentang perlindungan anak
dan UU No. 20 tahun 2003 dengan system pendidikan nasional. Sedangkan langkah
administrative dalam menetukan rencana aksi dan penentuan penjuru untuk pemajuan dan
perlindungan HAM antara lain, melalui kepres No. 59 tahun 2002 tentang rencana aksi
nasional penghapusan Bentuk-bentuk pekerjaan terburuk anak. Dan juga pembentukan
komisi perlindungan anak Indonesia di bentuk pada tahun 2003 melalui keppres No. 77
tahun 2003.
7. Upaya Pemerintah dalam hal penghormatan, pengakuan , dan penegakan Hukum
dan HAM
Untuk mewujudkan dan menegakkan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia tidaklah
semudah menuliskan serta mengucapkannya. Hal ini disebabkan banyak hambatan dan
tantangan yang tidak lagi sebatas terorika, melainkan sudah menjadi realita yang tidak
dapat dihindari apalagi ditunda-tunda. Dalam penegakan HAM melalui sistem hukum
pidana yang telah berlaku di Indonesia terdapat kendala-kendala atau hambatan yang
bersifat prinsipil substansil dan klasik.
Pemerintah wajib dan bertanggung jawab menghormati, melindungi, menegakkan, Dan
memajukan Hak asasi manusia melalui langkah implementasi yang efektif dalam bidang
hukum, politik, social, budaya, pertahanan dan keamanan Negara, dan bidang lainnya.
Program pemerintah dalam penegakan Hukum dan HAM (PP Nomor 7 tahun 2005) yaitu
meliputi pemberantasan korupsi, anti terorisme, dan pembasmian penyalahgunaan
narkotika dan obat berbahaya. Oleh sebab itu, penegakan hukum dan HAM harus selalu
ditegakkan secara tegas, tidak diskriminatif dan konsisten.
Partisipasi masyarakat dapat pula berpartisipasi dalam perlindungan, penegakan, dan
pemajuan hak asasi manusia. Masyarakat disini meliputi antara lain : setiap orang,
kelompok, organisasi politik, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat atau
lembaga kemasyarakatan lainnya seperti Perguruan Tinggi, lembaga studi
Partisipasi masyarakat ini dapat berupa :
a. Pengajuan usulan mengenai perumusan dan kebajikan yang berkaitan dengan hak asasi
manusia
b. Melakukan penelitian
c. Melakukan pendidikan
d. Melakukan penyebarluasan informasi mengenai hak asasi manusia.
BAB III
PENUTUP
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya.
Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita
ingat bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang lain.Dalam kehidupan
bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI, dimana setiap bentuk
pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau
bahkan suatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM
menempuh proses pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat
dalam Undang-Undang pengadilan HAM.
Tuntutan untuk menegakkan HAM kini sudah sedemikian kuat, baik dari dalam negeri
maupun melalui tekanan dari dunia internasional, namun masih banyak tantangan yang harus
dihadapi. Untuk itu perlu adanya dukungan dari semua pihak, seperti masyarakat, politisi,
akademisi, tokoh masyarakat, dan pers, agar upaya penegakan HAM bergerak ke arah positif
sesuai harapan kita bersama.
Penghormatan dan penegakan terhadap HAM merupakan suatu keharusan dan tidak
perlu ada tekanan dari pihak mana pun untuk melaksanakannya. Pembangunan bangsa dan
negara pada dasarnya juga ditujukan untuk memenuhi hak-hak asasi warga negaranya.
Diperlukan niat dan kemauan yang serius dari pemerintah, aparat penegak hukum, dan para
elite politik agar penegakan HAM berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakan dan
memastikan bahwa hak asasi warga negaranya dapat terwujud dan terpenuhi dengan baik.
Dan sudah menjadi kewajiban bersama segenap komponen bangsa untuk mencegah agar
pelanggaran HAM di masa lalu tidak terulang kembali di masa kini dan masa yang akan
datang.
DAFTAR PUSTAKA
Pengertian HAM, http://oeebudhi.blogspot.com/2012/01/makalah-hak-asasi-manusia.html
(Diunduh, Jumat 22 Agustus 2014)
Dasar Hukum HAM, http://ayu.b15on.com/ham/ (Diunduh, Jumat 22 Agustus 2014)
Negara Hukum, http://prantopirhotsitumorang.blogspot.com/2012/06/contoh-makalah-
hukum-dan-ham.html (Diunduh, Minggu 24 Agustus 2014)
Asshiddiqie, Jimly. Demokrasi dan Hak Asasi Manusia. Jakarta: Mahkamah Konstitusi, 2005
Zakaria, Nooraihan. Konsep Hak Asasi Manusia. Jakarta: DBP, 2005
Lubis, Todung Mulya. Jalan Panjang Hak Asasi Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2005
Ismail, Basuki. Negara Hukum Demokrasi. Jakarta: Rimihyo, 1993
Penegakan Hukum, http://tugaskuliah-ilham.blogspot.com/2011/03/negara-hukum-dan-hak-
asasi-manusia.html (Diunduh, Senin 25 Agustus 2014)
Permasalahan HAM, http://yogianggr.blogspot.com/2013/04/hak-asasi-manusia-dan-negara-
hukum.html (Diunduh, Senin 25 Agustus 2014)
Macam-macam HAM, http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_asasi_manusia (Diunduh, Senin 25
Agustus 2014)

Anda mungkin juga menyukai