Anda di halaman 1dari 11

HAK ASASI MANUSIA DAN RULE OF LAW

Di susun oleh :

1. Lailatusy Syarifah (230606)


2. Atikah Luqyana (230606)
3. Safira zakita sofiana (230617)
4. Yenia Day Ngana (230616)

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


AKADEMI KEIDANAN MARDI RAHAYU
2023 / 2024

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia”

Kami menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini masih banyak


kekurangan tetapi berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak
lepas dari anggota kelompok. Untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan
rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Dan kami menyadari bahwa
dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik
materi maupun cara penulisannya.

Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan


pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat menyeselesaikan makalah ini dengan
baik dan oleh karenanya, Kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Ungaran, 15 Oktober 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
A. Pengertian HAM.......................................................................................................6
B. Hakikat HAM............................................................................................................6
C. Bentuk – Bentuk HAM..............................................................................................6
D. Pelanggaran dan Pengadilan HAM...........................................................................7
E. Pengertian Rule of Law.............................................................................................7
F. Prinsip- Prinsip Rule of Law di Indonesia secara formal...........................................8
G. Prinsip – Prinsip Rule of Law secara Hakiki dalam Penyelenggaraan Pemerintah....8

BAB III PENUTUP.................................................................................................................9


A. Kesimpulan...............................................................................................................9
B. Saran........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Rule of Law adalah suatu doktrin yang mulai muncul pada abad ke
19, bersamaan dengan kelahiran Negara konstitusi dan demokrasi. Rule of
Law merupakan konsep tentang common law dimana segenap lapisan
masyarakat dan Negara beserta seluruh kelembagaannya menjunjung
tinggi supremasi hukum yang dibangun diatas prinsip keadilan dan
egalitarian. Ada tidaknya Rule of Law dalam suatu Negara ditentukan oleh
kenyataan apakah rakyatnya benar-benar menikmati keadilan, dalam arti
perlakuan yang adil baik sesama warga Negara maupun pemerintah.
Hak Asasi Manusia ( HAM ) merupakan hak yang dimiliki oleh manusia
sejak lahir yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat
oleh siapapun. Hak asasi sebuah bentuk anugrah yang diberikan kepada
Tuhan sebagai sesuatu yang dilandasi dengan suatu kebebasan setiap
individu dalam menentukan jalan hidupnya. Hak asasi juga tidak terlepas
dari kontrol norma- norma yang berlaku. Hak – hak ini berisi tentang
kesamaan atau keselarasan tanpa membeda – bedakan
suku,agama,ras,golongan,kelompok,jabatan. Terkait dengan hak asasi
manusia, maka sangat penting sebagai makhluk ciptaan Tuhan saling
menjaga dan menghormati hak asasi masing – masing.

4
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang disajikan dalam makalah ini sebagai
berikut:
1. Pengertian HAM
2. Hakikat HAM
3. Bentuk – bentuk HAM
4. Pelanggaran dan Pengadilan HAM
5. Pengertian Rule of Law
6. Prinsip- Prinsip Rule of Law di Indonesia secara formal
7. Prinsip – Prinsip Rule of Law secara Hakiki dalam
Penyelenggaraan Pemerintah

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Memahami pengertian Rule of Law dan HAM
2. Memahami bentuk – bentuk dan hakikat HAM
3. Memahami pelanggaraan, dan pengadilan HAM
4. Mengetahui prinsip – prinsip Rule of Law baik secara formal maupun
secara hakiki dalam penyelenggaraan pemerintah

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian HAM
Hak Asasi Manusia merupakan hak dasar yang melekat dan dimiliki setiap
manusia sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa. Menurut John Locke, HAM
adalah hak – hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta
sebagai hak yang dikodrati berdasarkan pada Undang – Undang Nomor 39 Tahun
1999 tentang hak Asasi Manusia, dinyatakan bahwa hak asasi manusia sebagai
perangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrahNya yang wajib
dihormati ,dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara hukum, pemerintah dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

B. Hakikat HAM
HAM adalah hak – hak dasar yang melekat pada diri manusia, tanpa hak-
hak itu manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia tidak dapat manusia .
Dalam pasal 1 UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa “Hak
Asasi Manusia” adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat ddan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugrahnya yang wajib di hormati, di junjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara,
hukum pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia ’’.

C. Bentuk – Bentuk HAM

Prof.Bagir Manan membagi HAM pada beberapa kategori, yaitu :


a. Hak sipil
b. Hak politik
c. Hak ekonomi
d. Hak social dan budaya

Prof. Baharuddin Lopa membagi HAM dalam beberapa jenis, yaitu :

a. Hak persamaan dan kebebasan


b. Hak hidup
c. Hak memperoleh perlindungan

6
d. Hak penghormatan pribadi
e. Hak anak
f. Hak memperoleh keadilan
g. Hak memilih agama
h. Hak kebebasan bertindak
i. Hak milik pribadi
j. Hak untuk bekerja

D. Pelanggaran dan Pengadilan HAM


Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang
atau aparat negara baik sengaja maupun tidak sengaja atau kelalaian yang secara
hukum mengurangi, menghalangi, dan membatasi atau mencabut HAM seseorang
atau sekelompok orang. Berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku (UU No.
26/2000 tentang Pengadilan HAM). Pelanggaran HAM dikelompokkan pada 2
bentuk yaitu : Pelanggaran HAM berat dan pelanggaran HAM ringan .
Pelanggaran HAM berat meliputi kejahatan genosida meliputi kelompok bangsa,
etnis, ras, dan agama. Dan kejahatan humaniter yang meliputi warga sipil menurut
UU No. 26/2000 tentang Pengadilan HAM. HAM di Indonesia menjamin hak
untuk hidup, hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan, hak mengembangkan
diri, hak memperoleh keadilan, hak atas kebebasan, hak atas rasa aman, hak atas
kesejahteraan, hak turut serta dalam pemerintahan, hak wanita, dan hak anak.[1]

E. Pengertian Rule OF Law


Rule of Law atau aturan hukum disebut juga dengan supremasi hukum,
berarti bahwa hukum berada diatas semua orang. Prinsip Rule of Law diartikan
sebagai prinsip hukum yang menjamin adanya supremasi hukum dalam suatu
negara. Konsep ini menekankan bahwa negara harus tunduk pada hukum dan
tidak boleh berkuasa di luar batas hukum.

Rule of Law pada hakikatnya merupakan jaminan secara formal


terhadap “rasa keadilan” bagi rakyat Indonesia dan juga “keadilan sosial”. Inti
dari Rule of Law adalah adanya keadilan bagi masyarakat, terutama keadilan
sosial. Secara sederhana, yang dimaksud dengan Negara hukum adalah Negara
yang penyelenggaraan kekuasaan pemerintah dan lembaga – lembaga lain dalam
melaksanakan tindakan apapun harus dilandasi oleh hukum dan
dipertanggungjawabkan secara hukum.

[1]
Pendidikan Pancasia Di Perguruan Tinggi, Dr. H. Syahrial Syarbani, M.A, hal 256

7
F. Prinsip- Prinsip Rule of Law di Indonesia secara formal
Penjabaran prinsip – prinsip Rule of Law secara formal termuat didalam
pasal- pasal UUD 1945, yaitu :

1. Negara Indonesia adalah Negara hukum (Pasal 1 Ayat (3)).

2. Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan yang merdeka untuk


menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan (Pasal
24 Ayat 1).

3. Segala warga Negara memiliki kedudukan yang sama di dalam hukum dan
pemerintahan, dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan tersebut
(Pasal 27 Ayat 1).

4. Hak asasi manusia, pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian


hukum yang adil diatur oleh undang-undang (Pasal 28 D Ayat 1).

5. Setiap orang berhak untuk bekerja dan mendapat imbalan serta perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja (Pasal 28 D Ayat 2).[2]

G. Prinsip-prinsip Rule of Law secara Hakiki dalam


Penyelenggaraan Pemerintah
Pelaksanaan Rule Of Law mengandung keinginan untuk terciptanya
Negara hukum, yang membawa keadilan bagi seluruh rakyat. Prinsip –
prinsip Rule of Law secara hakiki sangat erat kaitannya dengan “the
enforcement of the rule of law” (penegakan supremasi hukum) dalam
penyelenggaraan pemerintahan terutama hal penegakkan hukum dan
implementasi prinsip-prinsip rule of law. Dasar bahwa Negara Indonesia
adalah negara hukum tertuang pada pasal 1 ayat 3 UUD 1945 yang
berbunyi “Negara Indonesia adalah Negara hukum”.

[2]
Pendidikan Pancasia Di Perguruan Tinggi, Dr. H. Syahrial Syarbani, M.A, hal 259

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hak Asasi Manusia adalah suatu hak yang pasti dimiliki
oleh setiap manusia yang lahir ke bumi ini dan hak ini wajib
dilindungi serta di hormati. Suatu negara hukum menjamin
keadilan untuk setiap warga negaranya termasuk keadilan dalam
HAM ini. Pemerintah membuat berbagai macam peraturan yang
bertujuan untuk melindungi HAM. Rule of law hadir sebagai
pembatas bagi kekuasaan pemerintah dan juga sikap rakyat agar
dapat tercipta kesejahteraan bersama

B. Saran
Negara hukum adalah negara yang berdiri diatas hukum
yang menjamin keadilan bagi seluruh warga negara. The rule of
law adalah suatu prinsip dimana tidak ada kekuasaan sewenang-
wenang, kedudukan yang sama di depan hukum.
Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat
pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan, maka
dari itu HAM merupakan hal yang wajib dihormati, dijunjung
tinggi, dilindungi negara, hukum, pemerintah, dan tiap orang, demi
kehormatan, harkat, dan martabat manusia.

9
DAFTAR PUSTAKA

Aswanto, 1999, Jaminan Perlindungan HAM dalam KUHAP dan Bantuan Hukum

Terhadap Penegakan HAM di Indonesia, Disertasi, Makassar:

Perpustakaan FH-Unair.

Undang-undang N o.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

Dr. H. Syahrial Syarbani, M.A, 2003, Pendidikan Pancasia Di Perguruan Tinggi,


Jakarta, Ghalia Indonesia : Anggota IKAPI.

10
Hasil Sesi Tanya Jawab

1. Firyal .A.
 Pertanyaan : Jelaskan upaya untuk menjaga HAM
 Jawaban : 1. Tidak mengganggu ketertiban umum
2. Saling menjaga harkat dan martabat antar manusia
3. Menghormati keberadaan masing masing
4. Membuat lembaga perlindungan HAM
5. Menanamkan kesadaran hukum tentang hukuman
pelanggaran HAM
2. Nissa .Q.
 Pertanyaan : Apa yang bisa di lakukan agar rule of law dapat berjalan
dengan baik?
 Jawaban : dari partisipasi rakyat, dapat dilakukan ;
1. Sosialisasi sejak dini
2. Menanamkan sikap patuh
3. Membangun kesadaran hukum
4. Memahami pentingnya hukum

3. Lidia .T.
 Pertanyaan : Apa penyebab terjadinya pelanggaran HAM secara indvidu
 Jawaban : 1. Sikap egoisme
2. Rendahnya kesadaran HAM
3. Kondisi psikologis
4. Minimnya empati
5. Kurangnya toleransi

4. Margareta .E.
 Pertanyaan : Ketentuan hukum manakah yang menjamin pelaksanaan HAM
 Jawaban : UU no.39 tahun 1999 tentang HAM ; “(1) setiap orang diakui
sebagai manusia pribadi yang berhak menuntut dan memperoleh perlakuan
serta perlindungan yang sama sesuai dengan martabat kemanusiaannya di
depan hukum. (2) setiap orang berhak mendapat bantuan dan perlindungan
yang adil dari pengadilan yang objektif dan tidak berpihak” dan UU no.26
tahun 2000 tentang pebgadilan HAM ; “ setiap korban dan saksi dalam
pelanggaran hak asasi manusia yang berak berhak atas perlindungan fisik
dan mental dar ancaman, gangguan, teror, dan kekerasan dari pihak
manapun”.

11

Anda mungkin juga menyukai