PENDIDIDKAN KEWARGANEGARAAN
DEMOKRASI DI INDONESIA
DOSEN PEMBIMBING:
IR. ABDUL ROCHMAN, M.H.
DISUSUN OLEH :
SILO DAMAR PANGESTU MAA
2022201100016
Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Rule Of Law
dan HAM”
Adapun penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari Dosen Mata
Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan dalam menyelesaikan makalah ini, mungkin sangat jauh dari suatu
kesempurnaan yang diharapkan, namun penulis berharap semoga makalah dapat memberikan
pengembangan wawasan bagi yang membaca. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang
sifatnya membangun senantiasa penulis harapkan. Akhir kata penulis mengucapkan terima
kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I (PENDAHULUAN)
1.1 Latar belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.................................................................................................1
1.3 Tujuan penulisan...................................................................................................2
BAB II (PEMBAHASAN)
2.1 Hak Asasi Manusia...............................................................................................3
2.1.1 Pengertian.....................................................................................................3
2.1.2 Ciri Pokok dan Tujuan HAM........................................................................3
2.1.3 Macam-macam Hak Asasi Manusia.............................................................4
2.1.4 HAM di Indonesia.........................................................................................5
2.1.5 Lembaga penegak HAM...............................................................................6
2.1.6 Komisi Nasional HAM.................................................................................6
2.1.7 Pelanggaran Hak Asasi Manusia.................................................................7
2.2 Rule of Law..........................................................................................................9
2.2.1 Pengertian dan Lingkup Rule Of Law..........................................................10
2.2.2 Prinsip-prinsip Rule of Law..........................................................................11
2.2.3 Strategi Pelaksanaan (Pengembangan) Rule Of Law...................................12
BAB III (PENUTUP)
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................13
3.2 Saran.....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak-hak yang dimiliki manusia sejak ia lahir
yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapapun.Hak Asasi merupakan
sebuah bentuk anugrah yang diturunkan oleh Tuhan sebagai sesuatu karunia yang paling
mendasar dalam hidup manusia yang paling berharga. Hak Asasi dilandasi dengan sebuah
kebebasan setiap individu dalam menentukan jalan hidupnya, tentunya Hak asasi juga tidak
lepas dari kontrol bentuk norma-norma yang ada. Hak-hak ini berisi tentang kesamaan atau
keselarasan tanpa membeda-bedakan suku, golongan, keturunanan, jabatan, agama dan lain
sebagainya antara setiap manusia yang hakikatnya adalah sama-sama makhluk ciptaan
Tuhan.
Terkait tentang hakikat hak asasi manusia, maka sangat penting sebagai makhluk
ciptaan Tuhan harus saling menjaga dan menghormati hak asasi masing-masing individu.
Namun pada kenyataannya, kita melihat perkembangan HAM di Negara ini masih banyak
bentuk pelanggaran HAM yang sering kita temui.
Rule of Law adalah suatu doktrin yang mulai muncul pada abad ke 19, bersamaan
dengan kelahiran Negara konstitusi dan demokrasi. Rule of Law merupakan konsep tentang
common law dimana segenap lapisan masyarakat dan Negara beserta seluruh
kelembagaannya menjungjung tinggi supremasi hukum yang dibangun diatas prinsip keadilan
dan egalitarian. Ada tidaknya Rule of Law dalam suatu Negara ditentukan oleh kenyataan
apakah rakyatnya benar-benar menikmati keadilan, dalam arti perlakuan yang adil baik
sesama warga Negara maupun pemerintah
a. Untuk mengetahui pengertian Hak Asasi Manusia dan Rule of Law, serta mengetahui
c. Untuk mengetahui pelanggaran apa sajakah yang sering terjadi terkait dengan Hak
Asasi Manusia maupun Rule of Law
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Pengertian
HAM adalah hak-hak yang melekat pada diri manusia dan tanpa hak-hak itu,
manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia. Hak tersebut diperoleh bersama
dengan kelahirannya atau kehadirannya didalam kehidupan masyarakat (Tilaar, 2001).
HAM bersifat umum (universal) karena diyakini bahwa beberapa hak dimiliki tanpa
perbedaan atas bangsa, ras, atau jenis kelamim. HAM juga bersifat supralegal, artinya
tidak tergantung pada adanya suatu negara atau undang-undang dasar, kekuasaan
pemerintah, bahkan memiliki kewenangan lebih tinggi karena berasal dari sumber
yang lebih tinggi (Tuhan). UU No.39 Tahun 1999 Tentang HAM mendefinisikan
HAM sebagai seperngkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Hendarmin Ranadireksa memberikan definisi
mengenai hak asasi manusia, yaitu pada hakikatnya hak asasi manusia adalah
seperangkat ketentuan atau aturan untuk melindungi warga negara dari kemungkinan
penindasan, pemasungan, atau pembatasan ruang gerak warga negara oleh negara. Artinya,
ada pembatasan-pembatasanm tertentu yang diberlakukan pada negara agar hak warga negara
yang paling hakiki terlindungi dari kesewenang-wenangan kekuasaan.
Dasar Hak Asasi Manusia adalah manusia berada dalam kedudukan yang
sejajar dan memiliki kesempatan yang sama dalam berbagai macam aspek untuk
mengembangkan segala potensi yang dimilikinya.
1. HAM adalah alat untuk melindungi orang dari kekerasan dan kesewenang-
wenangan.
2. HAM mengenmbangkan saling menghargai antar manusia
3. HAM mendorong tindakan yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab untuk
menjamin bahwa hak-hak orang lain tidak dilanggar
Sejak kemerdekaan tahun 1945 sampai sekarang di Indonesia telah berlaku tiga
undang-undang dalam 4 periode, yaitu :
Pencantuman pasal-pasal tentang Hak-hak Asasi Manusia dalam tiga UUD tersebut
berbeda satu sama lain. Dalam UUD 1945 butir-butir Hak Asasi Manusia hanya
tercantum beberapa saja. Sementara Konstitusi RIS 1949 dan UUDS 1950 hampir bula-
bulat mencantumkan isi Deklarasi HAM dari PBB. Hal demikian ini karna memang
situasinya sangat dekat dengan Deklarasi HAM PBB yang masih aktual. Di samping itu
terdapat pula harapan masyarakat dunia agar deklarasi HAM PBB dimasukkan ke
dalam Undang-Undang Dasar atau perundangan lainnya di negara-negara anggota PBB,
agar secara yuridis formal HAM dapat berlaku di negara masing-masing.
Ketika UUD 1945 berlaku kembali sejak 5 Juli 1959, secara yuridis formal,
hak-hak asasi manusia tidak lagi lengkap seperti Deklarasi HAM PBB, karena yang
terdapat di dalam UUD 1945 hanya berisi beberapa pasal saja, khususnya pasal 27, 28,
29, 30 dan 31. Pada awal Orde baru saja tujuan Pemerintah adalah melaksanakan hak
asasi manusia yang tercantum dalam UUD 1945 serta berupaya melengkapinya.
Tugas untuk melengkapi HAM ini ditanda tangani oleh sebuahh panitia MPRS yang
kemudian menyusun Rancangan Piagam Hak-hak Asasi Manusia serta hak-hak dan
Kewajiban warganegara yang dibahas dalam sidang MPRS tahun 1968. Dalam
pembahasan ini sidang MPRS menemui jalan buntu, sehingga akhirnya dihentikan.
Begitu pila setelah MPR terbentuk hasil pemilihan umum 1971 persoalan HAM tidak
lagi diagendakan, bahkan dipeti-eskan sampai tumbangnya Orde Baru di tahun 1998
yang berganti dengan era Reformasi. Pada awal Reformasi itu pula diselenggarakan
sidang istimewa MPR tahun 1998 yang salah satu ketetapannya berisi Piagam HAM.
Hak asasi manusia merupakan hak yang harus dilindungi, baik oleh individu,
masyarakat maupun oleh Negara. Hal ini dikarenakan Hak Asasi Manusia merupakan
hak paling asasi yang dimiliki oleh manusia sebagai anugerah yang diberikan oleh
Tuhan. Oleh sebab itu, HAM harus dijaga, dihormati dan ditegakkan dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Tidak seorangpun berhak untuk melanggar hak asasi
yang dimiliki oleh manusia dengan alasan apapun.
Hak asasi manusia bersifat universal, yang artinya berlaku dimana saja, untuk
siapa saja, dan tidak dapat diambil siapapun. Hak-hak tersebut dibutuhkan individu
melindungi diri dam martabat kemanusiaan, juga seagai landasan moral dlam bergaul
dengan sesama manusia. Meskipun demikian bukan berarti manusia dengan hak-
haknya dapat berbuat sesuka hatinya maupun seenak-enaknya.
1) Pembunuhan masal
3) Penyiksaan
1. Pemukulan
2. Penganiayaan
2.2 Rule Of Law
Rule of law adalah suatu doktrin hukum yang mulai muncul pada abad ke-
19, bersamaan dengan kelahiran negara konstitusi dan demokrasi. Ia lahir sejalan
dengan tumbuh suburnya demokrasi dan meningkatnya peren parlemen dalam
penyelenggaraan negara dan sebagai reaksi sebagai negara absolut yang berkembamng
sebalumnya. Rule of law merupakan konsep tentang cammon law dimana segenap
lapisan masyarakat dan negara beserta seluruh kelembagaannya menjunjung tinggi
supremasi hukum yang dibangun di atas prinsip keadilan dan egalitarin. Rule of
law adalah rule by the law dan bukan rule by the man. Ia lahir mengambil alih dominasi
yang dimiliki kaum gereja ningrat, dan kerajaan; menggeser negara kerajaan; dan
memunculkan negara konstitusi, asal lahirnya doktrin rule of law.
Ada tidaknya rule of law dalam suatu negara ditentukan oleh kenyataan apakah
rakyatnya benar-benar menikmati keadilan, dalam arti perlakuaan yang adil, baik
sesama warga negara maupun pemerintah. Oleh karena itu, pelaksanaan kaidah-kaidah
hukum yang berlaku disuatu negara merupakan suatu premis bahwa kaidah-kaidah
yang dilaksanakan itu merupakan hukum yang adil, artinya kaidah hukum yang
menjamin perlakuan yang adil bagi masyarakat.
2.2.1 Pengertian dan Lingkup Rule Of Law
Agar pelaksanaan (Pengembangan) rule of law berjalan efektif sesuai dengan yang
diharapkan, perlu diterapkan hal-hal berikut:
1. Keberhasilan “the enforcement of the rules of law” harus didasarkan pada corak
masyarakat hukum yang bersangkutan dan kepribadian nasional masing-masing
bangsa.
2. Rule of law yang merupakan institusi sosial harus didasarkan pada akar budaya
yang tumbuh dan berkembang pada bangsa.
3. Rule of law sebagai suatu legalisme yang membuat wawasan
sosial, gagasan tentang hubungan antar manusia, masyarakat dan negara, harus
dapat ditegakkan secara adil dan hanya memihak kepada keadilan.
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan isi dari pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1) Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati
dan fundamental sebagai anugrah dari Tuhan yang harus dihormati, dijaga dan
dilindungi oleh setiap individu
2) Rule of Law adalah gerakan masyarakat yang menghendaki bahwa kekuasaan raja
maupun penyelenggara negara harus dibatasi dan diatur melalui suatu peraturan
perundang-undangan dan pelaksanaan dalam hubungannya dengan segala peraturan
perundang-undangan
3) Dalam peraturan perundang undangan RI paling tidak terdapat empat bentuk hokum
tertulis yang memuat aturan tentang HAM. Pertama, dalam konstitusi (Undang-
undang Dasar Negara). Kedua, dalam ketetapan MPR (TAP MPR). Ketiga, dalam
Undang-undang. Keempat, dalam peraturan pelaksanaan perundang-undangan
seperti peraturan pemerintah, keputusan presiden dan peraturan pelaksanaan lainnya.
4) Pelanggaran Hak Asasi Manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok
orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian
yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak
asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang dan
tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyesalan hukum
yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
3.2 Saran
Kepada para pembaca agar lebih banyak mencari informasi tentang HAM dan Rule
of Law untuk memahami kedua aspek pembahasan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA