Anda di halaman 1dari 13

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“KERUKUNAN HIDUP ANTAR UMAT BERAGAMA”

DISUSUN OLEH :

1. Fitria Inka Trisna Dewi (2022201100001)


2. Firdaus Sehdi Nurahman (2022201100006)
3. Dimas Adi Nugroho (2022201100008)
4. Candra Pamungkas (2022201100015)
5. Andrian Bagus Wardana (2022201100017)
6. Riko Kurniawan (2022201100009)
7. Wahyu Purnomo (2022201100011)
8. Arul Renaldi (2022201100018)
DOSEN PEMBIMBING :
SOIM, S .Ag., M.Pd
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah SWT. Atas izin-Nya lah
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tak lupa pula kami kirimkan
shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta
keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh umatnya pada akhir zaman
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Pendidikan Agama Islam berjudul Konsep Masyarakat Madani.
Dalam makalah ini kami menguraikan mengenai pengertian tentang masyarakat
madani di dalam terdapat pengertian secara umum, juga pengertian secara ahli.
Terdapat pula bagian karakteristik dan mewujudkan masyarakat madani.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta bimbingan
dari beberapa pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kami haturkan terima
kasih kepada.
1. SOIM, S .Ag., M.Pd., selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
2. Orang tua kami yang banyak memberikan dukungan baik moril maupun
materil.
3. Semua pihak yang tidak dapat kami rinci satu per satu yang telah
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Akhirul kalam, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Karena itu kami mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi perbaikan
makalah di masa mendatang. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat dan
memenuhi harapan berbagai pihak. Amiin.

Tulungagung, September 2020

Penyusun
DAFTAR ISTRI

Kata pengantar.........................................................................................................i
Daftar isi....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang...............................................................................................1
B. Rumusan masalah..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Islam dan kerahmatan bagi seluruh alam......................................................3
B. Makna ukuwah Islamiyah dan Insaniyah….....................................................5
C. Kebersamaan dalam pluralitas agama...........................................................7
BAB III PENUTUP
A. Simpulan.......................................................................................................12
B. Saran.............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Kerukunan dalam islam diberi istilah “tasamuh“ atau toleransi. Sehingga


yang dimaksud dengan toleransi adalah kerukunan social kemasyarakatan
karena qaidah telah digariskan secara jelas dan ditegaskan dalam Al –
Qur’an dan Hadist.
Manusia diciptakan oleh Allah sebagai mahkluk social yang membutuhkan
hubungan dan interaksi social memanusiakan dalam hal kebaikan. Dalam
kehidupan social masyarakat umat islam dapat berhubungan dengan siapa
saja tanpa batasan ras,bangsa maupun agama. Dengan tolong menolong
dan kerjasama,masyarakat diharapkan bias hidup rukun dan damai
dengan sesamanya.
Kata islam berarti damai, selamat, taat dan patuh. Pengertian tersebut
menunjukkan bahwa agama islam adalah agama yang mengandung ajaran
untuk menciptakan kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan hidup
umat manusia khususnya dari seluruh alam pada umatnya maupun
sesamanya. Agama Islam adalah agama yang Allah turunkan sejak manusia
pertama, Nabi pertama yaitu Nabi Adam a.s.
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari
beberapa agama,yaitu di tandai dengan keanaekaragaman agama yang
mempunyai kecenderungan identitas agama masing – masing dan
berpotensi konflik.Indonesia merupakan masyarakat Multikultural,
maksudnya adalah memiliki keanekaragaman budaya, bahasa, ras maupun
agama.
Dari keanekaragaman tersebut, terjadilah perbedaan yang dianut oleh
masing–masing masyarakat Indonesia. Jika perbedaan tersebut tidak
terpelihara dengan baik, maka menimbulkan konflik antar umat beragama
yang menjadi nilai dasar agama itu sendiri yaitu kedamaian, saling tolong
menolong serta saling menghormati.
B. Rumusan masalah

1. Apa itu islam dan kerahmatan bagi seluruh alam ?


2. Apa pengertian ukhuwah Islamiyah dan Insaniyah ?
3. Mengapa harus ada kebersamaan dalam pluralitas agama ?

BAB II
PEMBAHASAN

A. ISLAM DAN KERAHMATAN BAGI SELURUH ALAM

AGAMA Islam diturunkan untuk memperbaiki akhlak manusia


yang sudah sangat rusak. Selain itu juga disebut sebagai agama
yang rahmatan lill ‘alamin atau rahmat bagi seluruh alam.
Dengan kata lain agama islam diturunkan oleh Allah SWT ke
dunia bukan hanya sebagai rahmat bagi umat islam semata,
namun rahmat bagi seluruh alam. Termasuk untuk orang-orang
yang bukan beragama islam.

Begitu mulianya agama islam turun ke bumi ini. Maka sudah


sepantasnya kita sebagai manusia yang mengaku beragama
islam untuk selalu menjaga agama yang diturunkan Allah SWT
sebagai rahmat bagi seluruh alam. Karena dengan masih
adanya agama islam di bumi ini, secara langsung bumi dan
isinya akan selalu dirahmati oleh Allah SWT. Amin ya rabball
alamin
Namun, semakin kedepan perkembangan islam, semakin ada
sekat-sekat antara para pemeluk agama islam itu sendiri.
Masalah umat kebanyakan saat ini selalu berkutat dalam
tataran kelompok dan sekte-sekte yang diyakini. Saling
menyalahkan dan mencap kafir antara kelompok-kelompok
aliran sudah menjadi hal yang lumrah untuk saat ini. Hal inilah
yang nantinya bisa merugikan untuk perkembangan agama
islam itu sendiri. Kita terlalu sibuk untuk mencari kesalahan
orang lain, bahkan sampai-sampai lupa bahwa diri sendiri pun
masih tidak luput dari kesalahan.

Perlu sekiranya kita untuk melihat lagi kebelakang bagaimana


islam itu mendambakan persatuan dan kesatuan tanpa ada
sekat pemisah di antara kita bersama. Agama islam dibawa
oleh nabi Muhammad SAW adalah agama yang murni tanpa
ada sedikit pun yang mencampuri dengan bumbu-bumbu lain.
Agama islam disampaikan oleh Allah SWT melalui perantara
malaikat Jibril dan itulah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad
SAW ke seluruh umat beliau. Perlu juga untuk diketahui bahwa
penyampaian wahyu dalam agama Islam tidaklah setengah-
setengah.

Q.S. Al-Maidah ayat 3 menjadi penutup wahyu yang diturunkan


oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW melalui
perantara malaikat Jibril. Sejak saat itu, maka sempurna lah
agama Islam yang diturunkan oleh Allah SWT sebagai rahmat
bagi seluruh alam. Selain dari firman Allah SWT, sumber utama
agama islam adalah Sunnah Rasul. Apa yang dikatakan,
perbuatan bahkan sikap diam rasul pun menjadi dua pegangan
utama umat islam dalam menjalankan kehidupannya. Setelah
Rasulullah meninggal, umat islam mendapatkan dua pusaka
yang maha agung yaitu Al-Quran dan Al-Hadist.

Kedua pusaka inilah yang menjadi pegangan untuk hidup


berbangsa dan bernegara bagi umat-umatnya sampai akhir
zaman. Jadi sudah dapat kita tarik kesimpulan bahwa nabi
Muhammad SAW meninggalkan dua pegangan hidup bagi para
umatnya sampai hari akhir yaitu Al-Quran dan Al-Hadist.
Karena warisan kita sebagai umat islam itu sama, maka
seharusnya tidak perlu adanya perbedaan-perbedaan sekte
atau aliran yang membuat kita saling bermusuhan satu sama
lain.

Dari gambaran-gambaran di atas sudah selayaknya kita kembali


menginsafi kehadiran islam itu sebenarnya. Jangan hanya
menjadi penganut agama yang merasa betul, ketika ada
perbedaan langsung berlawanan dan mencap kafir satu sama
lain. Di Indonesia pun banyak aliran-aliran yang berseberangan
karena perbedaan aliran fiqh. Sebenarnya jika dikaji ulang fiqh
merupakan ciptaan manusia dan berkemungkinan ada
kesalahan. Jika itu akan membuat kita saling bermusuhan,
kembali saja kepada sumber dari segala sumber hukum Islam
yaitu Al-Quran dan Al-Hadist.
B. MAKNA UKHUWAH ISLAMIYAH DAN INSYANIAH
Ukhuwah islamiyah adalah persatuan persaudaraan antar umat islam,
tidak memandang harakah, sedangkan ukhuwah islamiyah persatuan
antar  sesama manusia tanpa batasan agama.
2. Ukhuwah islamiyah diikat oleh kalimat “Laa illaha ila ALLAH,
Muhammadur Rasulullah”, ukhuwah insaniyah terikat oleh rasa
kemanusiaan.
3. Ukhuwah islamiyah lebih besar dan erat hubungannya daripada
ukhuwah insaniyah
4. Ukhuwah insaniyah tidak terbatas dunia, namun ukhuwah insaniyah
terbatas oleh dunia

- Ukhuwah islamiyah adalah persatuan dalam umat islam, dimana kita


berusaha untuk menjadikan semua orang yang seiman, telah mengucap
kalimat syahadat sebagai saudara, tidak memandang batasan kesukuan,
ras, warna kulit, negara, serta perbedaan lainnya. Untuk mendapatkan
sifat ini maka  soerang muslim harus menyatakan diri sebagai umat
Nabi Muhammad, maka umat nabi in iadalah satu, jangan katakan saya
Indonesia, saya madzab syafii, saya muhammadiyah, yang mana nanti
akan menimbulkan jurang-jurang bila kita fanatik akan perbedaan ini.
Hal ini sesuai dengan firman ALLAH “Orang-orang beriman itu
bersaudara. Maka eratkanlah hubungan antara kedua saudaramu itu
dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
- Ukhuwah insaniyah adalah persaudaraan antar sesama manusia tanpa
ada batasan  iman maupun negara. Dimana kita menyatakan bahwa
seluruh manusia ini adalah bersaudara dan saling membutuhkan. Maka
kemudian kita saling menghargai dan saling menghormati antar sesama
atas dasar kemanusiaan. Hal ini sesuai dengan firman ALLAH yang
artinya "Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.
Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang
paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.

Jadi perbedaan antara ukhuwah islamiyahd an ukhuwah insaniyah


adalah ukhuwah islamiyah adalah persaudaraan antara umat islam
sedangkan ukhuwah insaniyah adalah persaudaraan antar seluruh
manusia, tidak terbatas oleh agama.

C. KEBERSAMAAN DALAM PLURALITAS AGAMA

Menurut asal katanya pluralisme/pluralitas berasal dari bahasa


inggris, pluralism. Apabila menunjuk dari wikipedia bahasa inggris,
maka definisi pluralism adalah: “in the social sciences, pluralsm is a
framewrk of interaction in wich groups show sufficient respect and
tolerance of each other, that they fruitfully coexist and interact without
conflict or assimilation.” Atau dalam bahasa indonesia: “suatu kerangka
interaksi yang mana setiap kelompok menampilkan rasa hormat dan
toleran satu sama lain, berinteraksi tanpa konflik atau asimilasi
(pembaruan atau pembiasaan).[1]
Berikut definisi pluralisme menurut beberapa ahli dan pemikir muslim:
1. Menurut pemikir muslim M. Rasjidi, mendifinisikan pluralisme
agama sebatas sebagai realitas sosiologis,bahwa pada kenyataanya
masyarakat memang plural. Namun demikian pengakuan terhadap
realitas kemajemukan ini tidak berarti memberikan pengakuan
terhadap kebenaran teologis agama-agama lain.
2. Mukti Ali dan Alwi Shihab, berpendapat pluralisme agama tidak
sekedar memberikan pengakuan terhadap eksistensi agama-agama
lain, namun sebagai dasar membangun sikap menghargai dan
membangun keharmonisan antarumat beragama. Dalam konteks ini,
kedua pemikir tersebut berada pada wilayah agree in disagreement
(setuju dalam perbedaan). Dengan demikian mereka meyakini
kebenaran agamanya sendiri, namun mempersilahkan orang lain juga
meyakini kebenaran agama yang dianutnya.
3. Nurcholis Madjid, mengemukakan definisi pluralisme agama
adalah bahwa semua agama adalah jalan kebenaran menuju Tuhan.
Dalam konteks ini, Madjid menyatakan bahwa keragaman agama tidak
hanya sekedar realitas social, tetapi keragaman agama justru
menunjukan bahwa kebenaran memang beragam. Pluralisme agama
tidak hanya dipandang sebagai fakta social yang fragmentatif, tetapi
harus diyakini bahwa begitulah faktanya mengenai kebenaran.
Jadi yang membedakan agama-agama hanyalah (jalan) atau syariat.
Sedangkan secara substansial semuanya setara untuk menuju pada
kebenaran yang transendental itu.

#Upaya-upaya menjaga kebersamaan pluralisme/pluratisme agama


1. Adanya Kesadaran Islam yang Sehat
Pluralisme dalam masyarakat Islam memiliki karakter yang berbeda dari
pluralisme yang terdapat dalam masyarakat lain. Ciri khas dalam Islam
meniscayakan adanya perbedaan baik itu perbedaan ras, suku, etnis,
sosial, budaya dan agama.Dan pluralisme tidak dimaksudkan sebagai
penghapusan kepribadian Islami.Kesadaran Islam yang cerdas
merupakan faktor yang menjamin pluralisme dan menjaganya dari
penyimpangan dan kesalahan.Kesadaran Islam yang cerdas tidak
pernah menutup diri dari berbagai kecenderungan yang positif obyektif.
Bahkan kecenderungan itu bisa jadi akan menambah keistimewaan
agama Islam itu sendiri.

2. Dialog Antarumat Beragam


Salah satu faktor utama penyebab terjadinya konflik keagamaan adalah
adanya paradigma keberagamaan masyarakat yang masih eksklusif
(tertutup). Pemahaman keberagamaan ini tidak bisa dipandang sebelah
mata karena pemahaman ini dapat membentuk pribadi yang antipati
terhadap pemeluk agama lainnya. Pribadi yang tertutup dan menutup
ruang dialog dengan pemeluk agama lainnya. Pribadi yang selalu
merasa hanya agama dan alirannya saja yang paling benar sedangkan
agama dan aliran keagamaan lainnya adalah salah dan bahkan dianggap
sesat.Paradigma keberagamaan seperti ini (eksklusif) akan
membahayakan stabilitas keamanan dan ketentraman pemeluk agama
bagi masyarakat yang multi agama

3. Saling menjaga tempat tempat peribadatan.


Dalam hal ini kita harus menjaga tempat peribadatan umat beragama,
baik dalam hal kenyamanan maupun keamanan. Karena jika umat
agama lan dapat menjalankan ritual keagamaannya dengan tentram
maka hal itu pula yang akan terjadi pada hubungan antar umat
beragama.
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
1. Apa itu Islam dan kerahmatan bagi seluruh alam?
Islam diturunkan untuk membawa kerahmatan,kebaikan,dan
keslamatan bagi seluruh alam
2. Apa pengertian ukhuwah Islamiyah dan Insyaniah? Jadi
pengertian ukhuwah islamiyah dan ukhuwah insaniyah adalah
ukhuwah islamiyah adalah persaudaraan antara umat islam
sedangkan ukhuwah insaniyah adalah persaudaraan antar
seluruh manusia, tidak terbatas oleh agama
3. Mengapa harus ada kebersamaan dalam pluralitas agama ?
Menyadari kenyataan bahwa terdapat banyak agama didunia
ini pluralitas sangat penting dalam kebersamaan beragama
karena dengan adanya pluralitas tercipta suasana yang damai
dan saling toleransi antar umat beragama.

B. Saran
Makalah ini memiliki isi mengenai kerukunan hidup antar umat
beragama. Di dalam makalah ini terdapat pengertian secara
umum, juga pengertian secara ahli. Dan makalah ini di buat
untuk melaksanakan tugas Pendidikan Agama Islam dan itulah
isi dari berbagai sumber yang telah di ringkas oleh para penulis.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat terhadap para pembaca
sekalian. Apabila ada salah kata atau kurang kata harap
dimaklumi, karena manusia tidak luput dari kesalahan dan
hanya dengan rahmat yang maha kuasalah makalah ini
bisadibuat. Dan segenap penulis mengucapkan terimakasih
atas perhatiannya untuk makalah ini.
DAFTAR PUSAKA :

1. http://fitriayumachlika.blogspot.com/2016/04/makalah-
pluralisme-agama.html
2. https://padangkita.com/islam-rahmat-bagi-seluruh-alam/
3. http://diantipinky.blogspot.com/2015/11/makalah-
ukhuwah-islamiyah-dan-insaniyah.html

Anda mungkin juga menyukai