Anda di halaman 1dari 18

DEMOKRASI DI INDONESIA

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan


Kewarganegaraan

Dosen Pengampu:

Ir. ABDUL ROCHMAN, MH.


NIP : 0710086503

Disusun Oleh:
ARUL RENALDI: 2022201100018

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI TULUNGAGUNG
NOVEMBER 2020
PRAKATA

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah


melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan salah satu
tugas mata kuliah “PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”. Makalah
ini saya susun sebaik-baiknya melalui berbagai sumber.
Terima kasih saya ucapkan kepada:

1. Dr. H. Eko Sugiono, M.M. selaku Rektor Universitas Tulungagung


yang telah berkontribusi sebagai pimpinan Lembaga Universitas
Tulungagung.
2. Kawan-kawan Teknik Sipil yang membantu tersusunnya makalah
ini.
3. Civitas Akademika dan semua pihak yang telah membantu
tersusunnya makalah ini.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih memerlukan
perbaikan ke depannya. Untuk kritik dan saran yang membangun sangat
saya harapkan. Saya mohon maaf apabila terdapat kekurangan ataupun
kesalahan dalam makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis
khususnya serta bagi pembaca pada umumnya. Aamiin.

Tulungagung, 20 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

PRAKATA ................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 3

C. Tujuan Pembahasan Masalah .......................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................... 4

A. Pengertian demokrasi di Indonesia .................................................. 4

B. Ciri-ciri demokrasi .......................................................................... 5

C. Unsur-unsur pendukung tegaknya demokrasi .................................. 6

D. Perkembangan demokrasi di Indonesia… ........................................ 7

E. Tantangan dan harapan demokrasi di Indonesia… ........................... 7

BAB III PENUTUP ................................................................................ 11

A. Kesimpulan................................................................................... 11

B. Saran ............................................................................................ 13

DAFTAR RUJUKAN ............................................................................. 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Semenjak kemerdekaan 17 agustus 1945, Undang Undang Dasar
1945 memberikan penggambaran bahwa Indonesia adalah negara
demokrasi. Dalam mekanisme kepemimpinannya presiden harus
bertanggung jawab kepada MPR dimana MPR adalah sebuah badan yang
dipilih dari rakyat. Sehingga secara hirarki seharusnya rakyat adalah
pemegang kepemimpinan negara melalui mekanisme perwakilan yang
dipilih dalam pemilu. Indonesia sempat mengalami masa demokrasi
singkat pada tahun 1956 ketika untuk pertama kalinya diselenggarakan
pemilu bebas di Indonesia, sampai kemudian presiden Soekarno
menyatakan demokrasi terpimpin sebagai pilihan sistem pemerintahan.
Setelah mengalami masa demokrasi Pancasila, sebuah demokrasi semu
yang diciptakan untuk melanggengkan kekuasaan Soeharto, Indonesia
kembali masuk kedalam alam demokrasi pada tahun 1998 ketika
pemerintahan junta militer Soeharto tumbang. Pemilu demokratis kedua
bagi Indonesia terselenggara pada tahun 2004.
Demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang segenap
rakyat turut serta memerintah dengan perantaraan wakil-wakilnya atau
pemerintahan rakyat. Demokrasi juga dapat diartikan sebagai gagasan atau
pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Inti dari demokrasi adalah
pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Salah satu tonggak
utama untuk mendukung sistem politik yang demokratis adalah melalui
Pemilu. Pemilu diselenggarakan dengan tujuan untuk memilih wakil
rakyat baik di tingkat pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah,
serta untuk membentuk pemerintahan yang demokratis, kuat, dan

1
memperoleh dukungan rakyat dalam rangka mewujudkan tujuan nasional
sebagaimana yang diamanatkan oleh pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemilihan umum dilaksanakan
oleh negara Indonesia dalam rangka mewujudkan kedaulatan rakyat
sekaligus penerapan prinsip-prinsip atau nilainilai demokrasi,
meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam
pemilihan umum demi terwujudnya cita-cita masyarakat Indonesia yang
demokratis.

2
A. Rumusan Masalah

1. Pengertian demokrasi di Indonesia?

2. Ciri-ciri demokrasi?

3. Unsur-unsur pendukung tegaknya demokrasi?

4. Perkembangan demokrasi di Indonesia?

5. Tantangan dan harapan demokrasi di Indonesia?

B. Tujuan Pembahasan Masalah

1. Mengetahui pengertian demokrasi.


2. Mengetahui ciri-ciri demokrasi.

3. Mengetahui unsur-unsur pendukung tegaknya demokrasi.

4. Mengetahui perkembangan demokrasi di Indonesia.

5. Mengetahui tantangan dan harapan demokrasi di Indonesia.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi di Indonesia


Semenjak kemerdekaan 17 agustus 1945, Undang Undang Dasar
1945 memberikan penggambaran bahwa Indonesia adalah negara
demokrasi. Dalam mekanisme kepemimpinannya Presiden harus
bertanggung jawab kepada MPR dimana MPR adalah sebuah badan yang
dipilih dari Rakyat. Sehingga secara hirarki seharusnya rakyat adalah
pemegang kepemimpinan negara melalui mekanisme perwakilan yang
dipilih dalam pemilu. Indonesia sempat mengalami masa demokrasi
singkat pada tahun 1956 ketika untuk pertama kalinya diselenggarakan
pemilu bebas di Indonesia, sampai kemudian Presiden Soekarno
menyatakan demokrasi terpimpin sebagai pilihan sistem pemerintahan.
Setelah mengalami masa Demokrasi Pancasila, sebuah demokrasi semu
yang diciptakan untuk melanggengkan kekuasaan Soeharto, Indonesia
kembali masuk kedalam alam demokrasi pada tahun 1998 ketika
pemerintahan junta militer Soeharto tumbang.
Pemilu demokratis kedua bagi Indonesia terselenggara pada tahun
2004 Bisa dikatakan bahwa Indonesia sangat berpotensi menjadi kiblat
demokrasi di kawasan Asia, berkat keberhasilan mengembangkan dan
melaksanakan sistem demokrasi. Menurut Ketua Asosiasi Konsultan
Politik Asia Pasifik (APAPC), Pri Sulisto, keberhasilan Indonesia dalam
bidang demokrasi bisa menjadi contoh bagi negara-negara di kawasan
Asia yang hingga saat ini beberapa di antaranya masih diperintah dengan
‘tangan besi’. Indonesia juga bisa menjadi contoh, bahwa pembangunan
sistem demokrasi dapat berjalan seiring dengan upaya pembangunan
ekonomi.
Ia menilai, keberhasilan Indonesia dalam bidang demokrasi yang

4
tidak banyak disadari itu, membuat pihak luar termasuk Asosiasi
Internasional Konsultan Politik (IAPC), membuka mata bangsa
Indonesia, bahwa keberhasilan tersebut merupakan sebuah prestasi yang
luar biasa. Prestasi tersebut juga menjadikan Indonesia sangat berpotensi
mengantar datangnya suatu era baru di Asia yang demokratis dan
makmur.1
Sementara itu Istilah "demokrasi" berasal dari Yunani Kuno yang
diutarakan di Athena kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya
dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan
dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah
berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak
abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem "demokrasi" di
banyak negara. Kata "demokrasi" berasal dari dua kata, yaitu demos yang
berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga
dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal
sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep
demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu
politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebutsebut
sebagai indikator perkembangan politik suatu negara. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Demokrasi adalah gagasan atau
pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban
serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.
B. Ciri-ciri Demokrasi
Kata “demokrasi” seiring waktu memiliki sangat banyak
pengertian. Namun, diantara banyaknya pengertian yang berbeda
terdapat juga sejumlah persamaan penting yang menunjukkan
unuversalitas konsep demokrasi berdasarkan kriteria-kriteria yang
menjadi cerminan perwujudan konsep tersebut. Hendry B. Mayo,
misalnya, mencatat setidaknya ada 8 ciri utama yang harus diperhatikan

1
Sulena. Demokrasi dan problematika di Indonesia. Vol 6 (2) 2011, hal 16-17. Diakses
pada 20/11/2020

5
untuk menilai apakah suatu masyarakat bersifat demokratis atau tidak,
yaitu:
1. Adanya penyelesaian perselisihan dengan damai dan suka rela.
2. Adanya jaminan bagi terjadinya perubahan secara damai dalam
suatu masyarakat yang sedang berubah.
3. Adanya pergantian penguasa yangberlangsung secara teratur.
4. Adanya pembatasan atas pemakaian kekerasan cara minimum.
5. Adanya pengakuan dan penghormatan atas keanekaragaman
6. Adanya jaminan penegakan keadilan.
7. Adanya upaya memajukan ilmu pengetahuan.
8. Adanya pengakuan dan penghormatan terhadap kebebasan.
membentuk, mengatur atau memerintah negara. 2
C. Unsur-Unsur Pendukung Tegaknya Demokrasi
Tegaknya demokrasi sebagai tatanan kehidupan kenegaraan sangat
tergantung pada unsur-unsur penopang tegaknya deemokrasi itu sendiri.
Beberapa unsur penting tersebut antara lain:
1. Negara hukum adalah negara yang memberikan perlindungan
hukum bagi warga negara melalui kelembagaan peradilan yang
bebas dan tidak memihak serta adanya penjaminan HAM.
2. Masyarakat madani masyarakat madani yakni sebuah
masyarakat dengan ciri-ciri terbuka, egaliter, bebas dari
dominasi dan tekanan negara, serta berpartisifasi aktif dalam
menegakkan demokrasi.
3. Aliansi kelompok strategis komponen berikutnya yang dapat
mendukung tegaknya demokrasi adalah adanya aliansi
kelompok strategis yang terdiri dari partai politik, kelompok
gerakan dan kelompok penekan atau kelompok kepentingan
termasuk di dalamnya pres yang bebas dan bertanggung jawab.3

2
Nadrilun. Mengenal lebih dekat demokrasi di Indonesia. (Jakarta Timur: PT Balai
Pustaka, 2012), hal 8-10.
3
Gianto. Pendidikan Filsafat Pancasila dan Kewarganegaraan. (Sidoarjo: Uwais Inspirasi
Indonesia, 2019), hal 132-133.

6
D. Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Rezim orde baru yang telah berkuasa selama 32 tahun yang dipimpin
oleh Soeharto akhirnya tumbang. Demokrasi Pancasila versi orde baru
mulai digantikan dengan demokrasi dalam arti sesungguhnya. Hanya saja
tidak mudah mewujudkan hal ini, karena setelah Soeharto tumbang tidak
ada kekuatan yang mampu mengarahkan perubahan secara damai,
bertahap dan progresif. Yang ada justru muncul berbagai konflik serta
terjadi perubahan genetika sosial masyarakat Indonesia.
Hal ini tak lepas dari pengaruh krisis moneter yang menjalar kepada
krisis keuangan sehingga pengaruh depresiasi rupiah berpengaruh
signifikan terhadap kehidupan ekonomi rakyat Indonesia. Inflasi yang
dipicu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sangat berpengaruh
kepada kualitas kehidupan masyarakat. Rakyat Indonesia sebagian besar
masuk ke dalam sebuah era demokrasi sesungguhnya dimana pada saat
yang sama tingkat kehidupan ekonomi mereka justru tidak lebih baik
dibandingkan ketika masa Orde Baru.
Indonesia setidaknya telah melalui empat masa demokrasi dengan
berbagai versi. Pertama adalah demokrasi liberal dimasa kemerdekaan.
Kedua adalah demokrasi terpimpin, ketika Presiden Soekarno
membubarkan konstituante dan mendeklarasikan demokrasi terpimpin.
Ketiga adalah demokrasi Pancasila yang dimulai sejak pemerintahan
Presiden Soeharto. Keempat adalah demokrasi yang saat ini masih dalam
masa transisi. Kelebihan dan kekurangan pada masing-masing masa
demokrasi tersebut pada dasarnya bisa memberikan pelajaran berharga
bagi kita. Demokrasi liberal ternyata pada saat itu belum bisa
memberikan perubahan yang berarti bagi Indonesia.

E. Tantangan dan Harapan Demokrasi di Indonesia


Demokrasi di Indonesia terkesan hanya untuk mereka dengan
tingkat kesejahteraan ekonomi yang cukup. Sedangkan bagi golongan
ekonomi bawah, demokrasi belum memberikan dampak ekonomi yang

7
positif buat mereka. Inilah tantangan yang harus dihadapi dalam masa
transisi. Demokrasi masih terkesan isu kaum elit, sementara ekonomi
adalah masalah riil kaum ekonomi bawah yang belum diakomodasi
dalam proses demokratisasi. Ini adalah salah satu tantangan terberat yang
dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Demokrasi dalam arti sebenarnya
terkait dengan pemenuhan hak asasi manusia. Dengan demikian ia
merupakan fitrah yang harus dikelola agar menghasilkan output yang
baik. Setiap manusia memiliki hak untuk menyampaikan pendapat,
berkumpul, berserikat dan bermasyarakat. Dengan demikian, demokrasi
pada dasarnya memerlukan aturan main. Aturan main tersebut sesuai
dengan nilainilai Islam dan sekaligus yang terdapat dalam undang-
undang maupun peraturan pemerintah.
Di masa transisi, sebagian besar orang hanya tahu mereka bebas
berbicara, beraspirasi, berdemonstrasi. Namun aspirasi yang tidak
sampai akan menimbulkan kerusakan. Tidak sedikit fakta yang
memperlihatkan adanya pengrusakan ketika terjadinya demonstrasi
menyampaikan pendapat. Untuk itu orang memerlukan pemahaman yang
utuh agar mereka bisa menikmati demokrasi. Demokrasi di masa transisi
tanpa adanya sumber daya manusia yang kuat akan mengakibatkan
masuknya pengaruh asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini
adalah tantangan yang cukup berat juga dalam demokrasi yang tengah
menapak. Pengaruh asing tersebut jelas akan menguntungkan mereka
dan belum tentu menguntungkan Indonesia. Dominannya pengaruh asing
justru mematikan demokrasi itu sendiri karena tidak diperbolehkannya
perbedaan pendapat yang seharusnya menguntungkan Indonesia. Standar
ganda pihak asing juga akan menjadi penyebab mandulnya demokrasi di
Indonesia.
Anarkisme yang juga menggejala pasca kejatuhan Soeharto juga
menjadi tantangan bagi demokrasi di Indonesia. Anarkisme ini
merupakan bom waktu era orde baru yang meledak pada saat ini.
Anarkisme pada saat ini seolah-olah merupakan bagian dari demonstrasi

8
yang sulit dielakkan, dan bahkan kehidupan sehari-hari. Padahal
anarkisme justru bertolak belakang dengan hak asasi manusia dan nilai-
nilai Islam. Harapan dari adanya demokrasi yang mulai tumbuh adalah ia
memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kemaslahatan umat dan
juga bangsa. Misalnya saja, demokrasi bisa memaksimalkan
pengumpulan zakat oleh negara dan distribusinya mampu mengurangi
kemiskinan. Disamping itu demokrasi diharapkan bisa menghasilkan
pemimpin yang lebih memperhatikan kepentingan rakyat banyak seperti
masalah kesehatan dan pendidikan. Tidak hanya itu, demokrasi
diharapkan mampu menjadikan negara kuat. Demokrasi di negara yang
tidak kuat akan mengalami masa transisi yang panjang. Dan ini sangat
merugikan bangsa dan negara. Demokrasi di negara kuat (seperti
Amerika) akan berdampak positif bagi rakyat. Sedangkan demokrasi di
negara berkembang seperti.
Indonesia tanpa menghasilkan negara yang kuat justru tidak akan
mampu mensejahterakan rakyatnya. Negara yang kuat tidak identik
dengan otoritarianisme maupun militerisme. Harapan rakyat banyak
tentunya adalah pada masalah kehidupan ekonomi mereka serta bidang
kehidupan lainnya. Demokrasi membuka celah berkuasanya para
pemimpin yang peduli dengan rakyat dan sebaliknya bisa melahirkan
pemimpin yang buruk. Harapan rakyat akan adanya pemimpin yang
peduli di masa demokrasi ini adalah harapan dari implementasi
demokrasi itu sendiri. Di masa transisi ini, implementasi demokrasi
masih terbatas pada kebebasan dalam berpolitik, sedangkan masalah
ekonomi masih terpinggirkan.
Maka muncul kepincangan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Politik dan ekonomi adalah dua sisi yang berbeda dalam
sekeping mata uang, maka masalah ekonomi pun harus mendapat
perhatian yang serius dalam implementasi demokrasi agar terjadi
penguatan demokrasi. Semakin rendahnya tingkat kehidupan ekonomi
rakyat akan berdampak buruk bagi demokrasi karena kuatnya bidang

9
politik ternyata belum bisa mengarahkan kepada perbaikan ekonomi.
Melemahnya ekonomi akan berdampak luas kepada bidang lain, seperti
masalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang lemah jelas
tidak bisa memperkuat demokrasi, bahkan justru bisa memperlemah
demokrasi. Demokrasi di Indonesia memberikan harapan akan
tumbuhnya masyarakat baru yang memiliki kebebasan berpendapat,
berserikat, berumpul, berpolitik dimana masyarakat mengharap adanya
iklim ekonomi yang kondusif. Untuk menghadapi tantangan dan
mengelola harapan ini agar menjadi kenyataan dibutuhkan kerjasama
antar kelompok dan partai.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang segenap
rakyat turut serta memerintah dengan perantaraan wakil-wakilnya
atau pemerintahan rakyat.Kata “demokrasi” seiring waktu memiliki
sangat banyak pengertian. Namun, diantara banyaknya pengertian
yang berbeda terdapat juga sejumlah persamaan penting yang
menunjukkan unuversalitas konsep demokrasi berdasarkan kriteria-
kriteria yang menjadi cerminan perwujudan konsep tersebut. Hendry
B. Mayo, misalnya, mencatat setidaknya ada 8 ciri utama yang harus
diperhatikan untuk menilai apakah suatu masyarakat bersifat
demokratis atau tidak.
2. Demokrasi di Indonesia berkembang seiring dengan pergolakan
politik yang terjadi setelah kemerdekaan. Perubahan-perubahan
konsep demokrasi terjadi mulai dari dekokrasi terpimpin, demokrasi
parlementer sampai ke demokrasi presidensiil. Namun pada dasarnya,
peranan pemerintahan dalam menjalankan demokrasi masih sangat
dominant, karena dalam UUD 1945 beserta Amandemennya, masih
nampak kekuasaan pemerintahan tetap lebih besar dibanding
kekuasaan lainnya.
3. Indonesia setidaknya telah melalui empat masa demokrasi dengan
berbagai versi. Pertama adalah demokrasi liberal dimasa
kemerdekaan. Kedua adalah demokrasi terpimpin, ketika Presiden
Soekarno membubarkan konstituante dan mendeklarasikan demokrasi
terpimpin. Ketiga adalah demokrasi Pancasila yang dimulai sejak
pemerintahan Presiden Soeharto. Keempat adalah demokrasi yang
saat ini masih dalam masa transisi. Kelebihan dan kekurangan pada
masing-masing masa demokrasi tersebut pada dasarnya bisa

11
memberikan pelajaran berharga bagi kita. Demokrasi liberal ternyata
pada saat itu belum bisa memberikan perubahan yang berarti bagi
Indonesia.
Namun demikian, berbagai kabinet yang jatuh-bangun pada
masa itu telah memperlihatkan berbagai ragam pribadi beserta
pemikiran mereka yang cemerlang dalam memimpin namun mudah
dijatuhkan oleh parlemen dengan mosi tidak percaya. Sementara
demokrasi terpimpin yang dideklarasikan oleh Soekarno (setelah
melihat terlalu lamanya konstituante mengeluarkan undang-undang
dasar baru) telah memperkuat posisi Soekarno secara absolut

12
B. Saran

Berdasarkan kesimpulan mengenai demokrasi di Indonesia, untuk


tercapainya tujuan pembelajaran peserta didik perlu di sarankan
kepada:
1. Pendidik seharusnya memberikan kritik dan saran dalam
penulisan makalah ini dengan harapan semoga makalah ini
bermanfaat dan memberi dorongan serta menjadi kaidah
pedoman yang baik.
2. Pendidik seyogyanya mampu memahami demokrasi di
Indonesia.
3. Peserta didik seharusnya dapat memahami isi dari makalah
demokrasi di Indonesia ini guna mengatasi kritis spiritual diera
sekarang.

13
DAFTAR RUJUKAN

Sulena. Demokrasi dan problematika di Indonesia. Vol 6 (2) 2011


Nadrilun. Mengenal lebih dekat demokrasi di Indonesia. Jakarta Timur: PT Balai
Pustaka
Gianto. Pendidikan Filsafat Pancasila dan Kewarganegaraan. Sidoarjo: Uwais
Inspirasi Indonesia

14
15

Anda mungkin juga menyukai