TENTANG :
KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
NAMA KELOMPOK :
MUAAFIQOTUN FAUZIYAH
MUHAMAD RIDWAN ALFATAH
NAHDA DEWI UTAMI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur selalu tercurah limpah kehadirat Allah swt yang telahmemberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada seluruh makhluk-Nya, sehingga pada saat ini kami
dapat menyelesaikan tugas dengan lancar.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi akhirzaman
yaitu Nabi Muhammad saw. Kepada keluarganya, para sahabatnya dansampai
kepada kita selaku umatya yang senantiasa mengikuti ajarannya serta taatdan patuh
kepadanya
.Hasil Tugas Makalah ini dimaksud untuk memenuhi tugas mata “ Penddikan
Agama Islam yang berjudul “Kerukunan Antar Umat Beragama” Dalam penulisan
kali ini kami tidak luput dari berbagai kesulitan namun berkat perto;ongan dan
rahmat Allah swt. Serta bimbingan dari semua pihak yang pada akhirnya kami
dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….ii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….1
1.2 Rumus Masalah…………………………………………………………………3
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………..3
BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………………4
2.1 Pengertian Kerukunan Antar Umat Agama…………………………………….6
2.2 Jenis-Jenis Kerukunan Antar Umat Agama……………………………………7.
2.3 Manfaat Kerukunan Antar Umat Agama……………………………………….8
2.4 Ukhuwah………………………………………………………………………11
BAB 3 PENUTUP………………………………………………………………..13
KESIMPULAN……………………………………………………………………13
SARAN……………………………………………………………………………15
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia adalah negara hukum yang mewajibkan warga negaranya
memilihsatu dari 5 agama resmi di Indonesia. Namun kerukunan antar umat
beragama diIndonesia dinilai masih banyak menyisakan masalah. Kasus-kasus
yang munculterkait masalah kerukunan beragama pun belum bisa terhapus
secara tuntas. KasusAmbon, Kupang, Poso, forum-forum islam ekstrimis dan
lainnya menyisakanmasalah ibarat api dalam sekam yang sewaktu-waktu siap
membara danmemanaskan suasana di sekelilingnya. Hal ini mengindikasikan
bahwa pemahaman masyarakat tentang kerukunan atar umat beragama perlu
ditinjauulang. Dikarenakan banyaknya ditemukan ketidak adanya kerukunan
antar agama,yang menjadikan adanya saling permusuhan, saling merasa
ketidak adilan
Islam agama rahmat bagi seluruh alam. Kata islam berarti
damai, selamat, sejahtera, penyerahan diri, taat dan patuh. Pengertian tersebut
menunjukkan bahwa agama islam adalah agama yang mengandung ajaran
untuk menciptakan kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan hidup umat
manusia pada khususnya dan seluruh alam pada umumnya. Agama islam
adalah agama yang Allah turunkan sejak manusia pertama, Nabi pertama,
yaitu Nabi Adam AS. Agama itu kemudian Allah turunkan secara
berkesinambungan kepada para Nabi dan Rasul-rasul berikutnya.
1.3. Tujuan
A. Mengetahui definisi kerukunan antar umat beragama
B. Mengetahui manfaat dari terciptannya kerukunan antar umat beragama
C. Mengetahui definisi kerukunan antar umat beragama
BAB 2
PEMBAHASAN
2.4 Ukhuwah
Arti ukhuwah adalah persaudaraan. Sebagai umat Islam, tentu istilah ini
sudah tak asing lagi bagi kalian. Pelajaran untuk saling mengenal, menghargai, dan
memberi perhatian kepada sesama manusia memang perlu ditanamkan sejak dini.
Dengan begitu, anak-anak akan tumbuh sebagai orang yang adil dan tak
membedakan sesama manusia yang berasal dari berbagai golongan.
Terdapat tiga jenis ukhuwah yang dapat kalian pelajari dan terapkan dalam
kehidupan.
1. Ukhuwah Islamiyah
Ukhuwwah islamiyah adalah persaudaraan yang bersifat keislaman atau
persaudaraan antar sesama pemeluk Islam. Ukhuwah islamiyah mengandung ajaran
bahwa seluruh umat muslim merupakan saudara. Artinya, kalian sebagai umat
muslim harus menganggap setiap muslim merupakan saudara tanpa membedakan
latar belakang keturunan, kebangsaan, dan lain sebagainya.
2. Ukhwah Wathaniyah
Ukhuwah wathan adalah persaudaraan karena tanah air, tempat kelahiran,
tanah tumpah darah, atau kampung halaman. Kalian bisa menganggap seseorang
sebagai saudara sebangsa tanpa pandang agama atau suku.
3. Ukhuwah Insaniyah
Insan berarti manusia. Arti ukhuwah insaniyah dapat diartikan sebagai
persaudaraan yang cakupannya lebih luas, yaitu antarsesama umat manusia di
seluruh dunia. Sesungguhnya, setiap orang perlu menghindari sikap buruk dengan
mengolok-olok sesama. Terdapat ayat Al-Quran yang menjelaskan konsep ini
secara mendasar, yakni surat al-Hujurat ayat 11 yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang
lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang
mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita
lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari
wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan
janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk
panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak
bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim".
BAB 3
PENUTUP
.Kesimpulan
Pentingnya kerukunan hidup antar umat beragama adalah
terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis dalam kedamaian, saling tolong
menolong, dan tidak saling bermusuhan agar agama bisa menjadi
pemersatu bangsa Indonesia yang secara tidak langsung memberikan
stabilitas dan kemajuan Negara. Cara menjaga sekaligus mewujudkan
kerukunan hidup antar umat beragama adalah dengan mengadakan dialog
antar umat beragama yang di dalamnya membahas tentang hubungan antar
sesama umat beragama.
SARAN
Saran yang dapat diberikan untuk masyarakat di Indonesia supayamenanamkan
sejak dini pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama agarterciptanya
hidup rukun antar sesama sehingga masyarakat merasa aman, nyamandan sejahtera
DAFTAR PUSTAKA
https://www.duniapengertian.com/2015/07/pengertian-kerukunan-antar-
umat-beragama.html?m=1
http://cahayamanfaat.blogspot.com/2016/11/manfaat-kerukunan-antar-umat-
beragama.html?m=1
https://m.kapanlagi.com/plus/memahami-arti-ukhuwah-dan-jenisnya-dalam-
islam-ketahui-pula-cara-mewujudkannya-f8bd53.html
https://bengkulu.kemenag.go.id/artikel/42737-tri-kerukunan-umat-beragama