Dosen Pengampu:
Dr. Drs. I Wayan Surpa, SH, M.Si,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha
Esa karena atas asung kerta wara nugraha-Nya penulis dapat menyusun makalah ini dengan judul
“Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia” dengan lancar dan tepat waktu. Makalah ini tidak
mungkin dapat terselesaikan tepat pada waktu tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Drs. I Wayan Surpa, SH, M.Si, selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraasn
2. Rekan tim penulis yang telah membantu menyusun makalah ini, serta
3. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu
Makalah ini berisikan materi terkait pentingnya mengetahui ataupun mempelajari Negara
Hukum dan Hak Asasi Manusia. Mengingat banyak kekurangan yang penulis miliki, tentunya
makalah ini memiliki banyak kekurangan. Untuk itu penulis akan sangat berterima kasih jika ada
pendapat, saran, ataupun kritik yang membangun demi perbaikan makalah ini kedepannya
sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tim Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB 1
PENDAHULUAN
3
2. Apa yang dapat dilakukan negara hukum dalam mendukung penegakan Hak Asasi
Manusia di Indonesia?
4
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Menerapkan Prinsip Negara Hukum Dalam Kehidupannya Sebagai Warga Negara
Istilah negara hukum Indonesia sering dipadankan dengan rechtsstaat dan juga
istilah the rule of law. Jika dilihat dari sejumlah konstitusi yang pernah berlaku di
Indonesia, dapat dikatakan bahwa semua konstitusi dimaksud selalu menegaskan bangsa
Indonesia sebagai negara hukum. Terkait dengan hal itu, istilah yang digunakan dalam
UUD 1945 sebelum perubahan adalah “Negara yang berdasarkan atas hukum
(rechtsstaat)”. Di samping itu juga, dalam rangka menunjukkan ciri khas bangsa Indonesia,
juga dikenal istilah negara hukum dengan menambah atribut Pancasila sehingga atas dasar
itu, maka kemudian sering disebut sebagai negara hukum Pancasila. .
Istilah negara hukum hanya terdapat dalam Bagian Penjelasan, yaitu “Sistem
Pemerintahan Negara” disebutkan bahwa “Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas
hukum (rechtsstaat)”. Rumusan atau ungkapan negara yang berdasarkan atas hukum
hampir menyerupai terminologi yang dikenal di Inggris atau Anglo Saxon, yaitu seperti the
state according to law, sedangkan istilah rechtsstaat di antara tanda kurung dalam
Penjelasan UUD 1945 di atas, merupakan istilah atau rumusan yang sering digunakan di
negara-negara Eropa Kontinental, seperti Jerman dan Belanda. Oleh sebab itu, maka dapat
dikemukakan bahwa penggunaan kedua ungkapan tersebut dalam Penjelasan UUD 1945,
menandakan bahwa substansi negara hukum Indonesia tidak ter- lepas dari pengaruh
paham Anglo Saxon dan Eropah Kontinental. Kini, dalam UUD 1945 setelah perubahan,
di Indonesia, prinsip-prinsip negara hukum yang menjadi landasan dalam sistem hukum
negara ini terdapat dalam Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) pasal 1 ayat (3) dan
pasal 28A-28J.
1. Supremasi Hukum
Prinsip ini menunjukkan bahwa hukum adalah yang tertinggi dalam negara. Dalam arti,
semua kebijakan dan tindakan pemerintah, institusi publik, maupun individu harus
5
selalu sesuai dengan hukum yang berlaku di negara tersebut. Prinsip ini juga
menunjukkan bahwa tidak ada satu pun individu atau kelompok yang di atas hukum.
2. Kedaulatan Hukum
Kedaulatan hukum menunjukkan bahwa kekuasaan negara harus berada di bawah
kendali hukum. Ini berarti bahwa pemerintah harus mengikuti hukum yang telah
ditetapkan dan diterapkan oleh lembaga negara yang memiliki kewenangan untuk itu.
3. Hak Asasi Manusia
Prinsip negara hukum juga mencakup hak asasi manusia (HAM) yang dijamin oleh
negara. Prinsip ini menjamin hak atas kesetaraan, kebebasan, dan martabat manusia
tanpa diskriminasi. Negara harus memastikan bahwa HAM dihargai dan dilindungi
oleh hukum dan institusi negara.
4. Kebebasan Berpendapat
Negara hukum juga menjamin kebebasan berpendapat. Prinsip ini menunjukkan bahwa
setiap warga negara memiliki hak untuk menyampaikan pendapat dan mengemukakan
pikiran tanpa takut ditindak oleh pihak berwenang, asalkan sesuai dengan hukum yang
berlaku.
5. Kepastian Hukum
Prinsip ini menunjukkan bahwa setiap orang harus dapat memahami hukum yang
berlaku dan bagaimana hukum tersebut diterapkan. Dalam arti, hukum harus jelas dan
dapat dipahami oleh semua orang, dan diterapkan secara konsisten dan adil oleh
lembaga negara yang berwenang.
Perwujudan unsur negara hukum di Indonesia dapat dilihat dari adanya peradilan
tata usaha negara sebagai jalan dan sarana dalam rangka melindungi kepentingan individu
dalam masyarakat dari pelaksanaan kekuasaan negara oleh pemerintah. Oleh sebab itu,
adanya peradilan tata usaha negara pada prinsipnya dimaksudkan untuk melindungi
kepentingan individu dalam masyarakat atas pelaksanaan kekuasaan negara atau
pemerintahan.
Dilihat dari sejumlah unsur tersebut, dapat ditegaskan bahwa penerapan prinsip
negara hukum Indonesia didasarkan pada prinsip tersendiri yang barangkali tidak selalu
sejalan secara utuh dengan prinsip-prinsip negara hukum sebagaimana dikenal pada masa
6
awal lahirnya konsep negara hukum. Hal demikian dapat dimaknai sebagai bentuk
dinamika atau perkembangan perwujudan negara hukum dalam tataran kekinian.
Bagaimanapun juga bahwa prinsip negara hukum akan selalu mengalami perkembangan
dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang dialami oleh suatu
negara.
Sebagai warga negara Indonesia ada beberapa cara untuk dapat menerapkan prinsip-prinsip
negara hukum, diantaranya yaitu;
7
korupsi dan menentang praktik-praktik yang merugikan keadilan dan kepentingan
umum.
5. Memanfaatkan Sarana Hukum yang Tersedia: Jika dalam menghadapi masalah hukum
atau perlindungan hak-hak yang dilanggar, kita sebagai warga negara Indonesia dapat
menggunakan sarana hukum yang tersedia, seperti mengajukan laporan polisi,
mengajukan gugatan ke pengadilan, atau mencari bantuan dari organisasi hak asasi
manusia atau lembaga hukum yang terpercaya.
6. Berpartisipasi dalam Pemilihan dan Proses Demokrasi: Salah satu cara untuk
menerapkan prinsip negara hukum adalah dengan berpartisipasi dalam pemilihan
umum dan proses demokrasi lainnya. Dengan memilih pemimpin yang berkomitmen
untuk melindungi prinsip negara hukum, dapat mempengaruhi pembuatan kebijakan
yang mendukung supremasi hukum.
7. Meningkatkan Kesadaran Hukum: Mengembangkan pemahaman tentang hukum dan
prinsip-prinsip negara hukum adalah penting. kita dapat meningkatkan kesadaran
hukum dengan membaca undang-undang, mengikuti seminar atau pelatihan hukum,
serta berpartisipasi dalam diskusi-diskusi yang berkaitan dengan hukum dan keadilan.
8
ditegakkan karena yang terkandung dalam nilai-nilai di dalamnya sangat penting bagi
kesejahteraan masyarakat.
Sebagai negara hukum, maka dalam menegakan HAM diatur pelaksanaanya dalam
perundang – undangan, yaitu sebagai berikut:
1. UUD 1945
UUD 1945 Pasal 31, menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak mendapat
pengajaran. Maka untuk mencapai-nya pemerintah membangun gedung – gedung
sekolah, mengangkat guru, memberikan beasiswa pada anak berprestasi tetapi dari segi
ekonomi kurang mampu, dan lain-lain.
2. Ketetapan MPR
TAP MPR Nomor XVVII/MPR/1998, menugaskan Presiden dan DPR untuk
membentuk lembaga yang melakukan penyuluhan, pengkajian, pemantauan,
penelitian, dan mediasi tentang HAM. Maka dibentuklah KOMNAS HAM melalui
Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1993.
3. Undang – Undang
UU Nomor 39 tahun 1999 Pasal 9, menegaskan tentang hak untuk hidup. Maka
manakala terjadi pelanggaran terhadap hal ini, maka pemerintah menggelar peradilan
HAM.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Istilah negara hukum Indonesia sering dipadankan dengan rechtsstaat dan juga
istilah the rule of law. Jika dilihat dari sejumlah konstitusi yang pernah berlaku di
Indonesia, dapat dikatakan bahwa semua konstitusi dimaksud selalu menegaskan bangsa
Indonesia sebagai negara hukum. Beberapa prinsip negara hukum di Indonesia yaitu
Supremasi Hukum, Kedaulatan Hukum, Hak Asasi Manusia, Kebebasan Berpendapat, dan
Kepastian Hukum.
3.2 Saran
Sebagai Sebagai warga negara yang baik sebaiknya kita mendukung, melaksanakan
dan menaati peraturan undang-undang yang dimana HAM harus dilindungi, sehingga
harkat dan martabat manusia tetap terlindungi
10
DAFTAR PUSTAKA
11