KELOMPOK 2 (DUA)
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun laporan tugas
kewirausahaan ini dengan baik. Laporan ini berisi tentang uraian hasil riset
mengenai“RULE OF LAW ATURAN HUKUM’’
Laporan ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan berbagai
pihak diantaranya Ibu Ariza Umami, S.H. M.H. selaku dosen mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan, oleh karena itu kami sampaikan terima kasih atas
waktu, tenaga dan pikirannya yang telah diberikan. Dalam penyusunan laporan ini,
kami menyadari bahwa hasil laporan ini masih jauh dari kata sempurna.Sehingga
kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sekalian.
Penulis
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................5
C. Tujuan Penulisan...................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................6
D. Kesimpulan...........................................................................................21
E. Lampiran...............................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tentu saja, tanpa hukum yang berlaku dalam kehidupan, hidup menjadi
kacau karena orang melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.Namun
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara pada prinsipnya masih banyak
terjadi pelanggaran hukum yang sering dilakukan oleh pejabat yang dianggap aparat
penegak hukum.
Sudah menjadi kodrat makhluk hidup (termasuk manusia) bahwa yang kuat
atau mayoritas cenderung melanggar hak-hak yang lemah atau minoritas. Ungkapan
"yang menaklukkan dan berkuasa adalah yang kuat" selalu mengikuti prinsip yang
sama, tidak hanya untuk hewan gurun, tetapi juga untuk manusia. Mayoritas
kelompok sering menyalahgunakan kekuasaan mereka dan melakukan hal-hal di
luar aturan.
4
bahwa dalam negara hukum, setiap orang perlu mentaati hukum secara setara, yaitu
hukum keadilan.Untuk lebih memahaminya, Anda bisa membaca isi artikel ini.
Ada beberapa alasan untuk mengekstraksi materi dari aturan hukum saat
menulis disertasi ini.Secara khusus, perkembangan hukum Indonesia, yang mulai
membangun Indonesia menjadi negara hukum berdasarkan UUD 1945 dan
Pancasila.
Kedua, bahkan setelah reformasi nasional sejak tahun 1998 dan empat
reformasi tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002, perkembangan urusan nasional
Indonesia secara fundamental telah mengubah masa depan urusan nasional
Indonesia. Oleh karena itu, banyak buku-buku baru yang dapat menjelaskan
perspektif baru ini, tidak hanya dalam dunia teori, tetapi juga dalam bidang hukum
positif yang berlaku saat ini.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Rule of law adalah doktrin hukum yang muncul pada abad ke-19 seiring
dengan Negara dan demokrasi. Aturan hukum rule of law diperkenalkan oleh Albert
Venn Dicey pada tahun 1885 dan dijelaskan dalam sebuah buku berjudul "Pengantar
Studi Konstitusi". Sejak saat itu, negara hukum menjadi bahan kajian dalam
perkembangan negara hukum, bahkan menjangkau semua negara dengan sistem
yang berbeda. Sepanjang sejarah praktik ketatanegaraan, idealisme konsep common
law tentang rule of law sebagai kebanggaan Inggris telah berubah, A.V. Sudah
menjadi perhatian sejak saat itu.
6
Moch Kusnardi, yaitu, "Berbeda dengan negara-negara Eropa Barat, istilah
rule of law adalah rule of law di Inggris, sedangkan di Amerika Serikat dinyatakan
rule of law, tetapi bukan pemerintahan manusia." Hukum adalah praktik nasional
negara. Dengan kata lain, hukum lebih diutamakan daripada pemerintah. Negara
hukum identik dengan keadilan. Sejarah lahirnya negara hukum :
7
objektif, tidak memihak, impersonal, dan otonom. Di negara-negara konstitusional,
kekuasaan pemerintah atas individu dibatasi.Negara tidak mahakuasa dan tidak
bertindak sewenang-wenang. Tindakan pemerintah terhadapnya
Oleh karena itu, negara hukum adalah sistem pemerintahan yang diatur oleh
undang-undang yang diatur oleh undang-undang dasar yang mengatur semua orang
di suatu negara, termasuk negara yang diperintah dan yang diperintah.Dipahami.
Pemerintahan harus mengikuti hukum yang sama sehingga segala sesuatu
diperlakukan sama, tanpa memandang warna kulit, ras, jenis kelamin, agama,
wilayah, kepercayaan, atau otoritas, dan orang yang berbeda diperlakukan secara
berbeda berdasarkan perbedaan rasional. Saya memiliki.Pemerintah memiliki
pembatasan prinsip pembagian kekuasaan untuk mencegah pemerintah bertindak
sewenang-wenang atau melanggar hak-hak rakyatnya.Oleh karena itu, rakyat secara
demokratis diberi peran sesuai dengan kemampuan dan perannya.Oleh karena itu,
kehidupan manusia harus diatur, dan untuk mewujudkannya, kehidupan manusia
harus diatur dengan hukum. Oleh karena itu, seperti yang dikatakan Dicey, rule of
law memiliki tiga definisi ( Who will rule).
8
kesewenang-wenangan dalam arti Anda hanya akan dihukum jika melanggar
hukum.
Dapat dikatakan bahwa unsur negara hukum ini memiliki ciri yang sama
dengan pendidikan hukum nasional. Dua Penerapan asas persamaan di depan
hukum (equality before people must to compliance the law dan teori bahwa Krabbe
melawan Rechtsstaates (rechts souvereiniteit), teori melawan Rechtsstaat, diterima
secara luas oleh para pemikir negara Jerman. des staats souvereiniteit (supremac:
negara-negara Anglo-Saxon) sedikit berbeda dari apa yang terjadi di negara-negara
Eropa kontinental dan berlangsung.
9
melanggar hukum, seperti dalam kasus Sistem Eropa Kontinental (Civil Code) yang
berbentuk pengadilan tata usaha negara (plakat cabang administrasi) atau dalam
bentuk pengadilan tata usaha negara Indonesia. Ditegaskan oleh hukum. .. nomor.
1986. Diubah dengan UU No. 5. 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
Di mata Inggris (belum lagi guys on the street), common law adalah suatu
kebanggaan.Sifat monosistem peradilan yang dihasilkan adalah peradilan umum
yang berpuncak pada Mahkamah Agung jika seperti Mahkamah Agung
Indonesia.Namun, bagi mereka yang tidak terbiasa dengan berbagai kasus, semua
kasus diatur oleh sistem pengadilan.Hak Asasi Manusia Konstitusional Konstitusi
adalah kulitnya, dalam hal ini hukum tata negara harus melarang pelanggaran hak
dan kebebasan rakyat.Sembilan Secara harafiah dapat dikatakan bahwa ketentuan
Undang-Undang Dasar harus ditaati.
10
Sekalipun dalam konsep Rule of Law (and not of man) sudah ditegaskan
unsur-unsur umum di dalam perkembangannya orang lebih mengutamakan cara
operasionalnya, dikembangkan konsep Due process of law agar diperoleh hukum
yang adil dan tepat at law). Dengan demikian secara teknis hukum ketatanegaraan
tidaklah tepat sepenuhnya apabila kita memperjuangkan di Indonesia:
a. Rechtstaat (Liberal Eropa Kontinental dengan segala variasnya)
b. Rule of Law (Liberal Anglo Saxon dengan segala perkembang annya).
The Rule of Law merupakan satu konsep yang dikemukakan oleh seorang
Albert Venn Dicey pada tahun 1885 yang dituangkannya dalam sebuah buku
berjudul Introduction to the Study of the Law of Constitution. Sejak itulah The Rule
of Law mulai menjadi bahan kajian dalam pengembangan negara hukum, bahkan
menyebar ke setiap negara yang memiliki sistem berbeda-beda
Negara Hukum yang berintikan Rule of Law harus memenuhi dua Syarat
yang berikut:
Artinya hukum diberi kedudukan yang tertinggi; hukum berkuasa penuh atas
negara dan rakyat. Konsekuensinya, negara tidak dapat dituntut apabila bersalah,
“the state can do no wrong”. Yang dapat dituntut hanyalah manusianya.Dalam hal
ini negara tidak diidentikkan dengan pejabat negara; negara tidak dapat bersalah,
yang mungkin hanyalah pejabat negara, dan dialah yang dihukum.
11
Dalam tipe Negara Hukum Anglo Saxon ini Negara mempunyai immuniteit
kedaulatan, sehingga di sana dikenal suatu asas yang disebut Souvereiniteit
immuniteit (kekebalan kedaulatan).
Dalam sistem ini hukum tidak dapat diganggu.Satu-satunya bada yang dapat
menyatakan suatu hukum tidak berlaku hanyalah Supreme Cour (Mahkamah Agung
di negara kita). Di Amerika Serikat, Supreme Court dapat membatalkan suatu
produk Parlemen, jika menurut badan ini produk tersebut bertentangan dengan
konstitusi.
12
ini bervariasi. Misalnya, sementara banyak konstitusi menjamin kesetaraan tanpa
memandang.
Paham rule of law di Inggris diletakan pada hubungan antara hukum dan
keadilan, di Amerika di letakan pada hak-hak asasi manusia, dan di Belanda paham
rule of law lahir dari paham kedaulatan Negara, melalui paham kedaulatan hokum
untuk mengawasi pelaksanaan tugas kekuatan pemerintah. Di Indonesia, inti dari
rule of law adalah jaminan adanya keadilan bagi seluruh masyarakatnya, khususnya
keadilan social.
13
Syarat-syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang demokrasi
menurut rule of law adalah:
- Adanya perlindungan konstitusional.
- Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak.
- Pemilihan umum yang bebas.
- Kebebasan untuk menyatakan pendapat.
- Kebebasan untuk berserikat/berorganisasi dan beroposisi.
- Pendidikan kewarganegaraan.
Arah dan watak hukum yang dibangun harus dalam hubungan yang sinergis
dengan kekayaan yang dimiliki bangsa yang bersangkutan atau “back to law and
order”, kembali pada hukum dan ketaatan hukum negara yang bersangkutan itu.
14
Adapun negara yang merupakan negara hukum memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Ada pengakuan dan perlindungan hak asasi.
2. Ada peradilan yang bebas dan tidak memihak serta tidak
terpengaruh oleh kekuasaan atau kekuatan apapun.
3. Legalitas terwujud dalam segala bentuk.
Contoh: Indonesia adalah salah satu Negara terkorup di dunia
(Masyarakat Transparansi Internasional: 2005).
15
Apakah yang dimaksud dengan "sumber hukum"? Dalam bahasa Inggris,
sumber hukum itu disebut source of law. Perkataan "sumber hukum" itu sebenarnya
berbeda dari perkataan "dasar hukum”, "landasan hukum", ataupun "payung
hukum". Dasar hukum ataupun landasan hukum adalah legal basis atau legal
ground, yaitu norma hukum yang mendasari suatu tindakan atau perbuatan hukum
tertentu sehingga dapat dianggap sah atau dapat dibenarkan secara hukum.
Sementara itu, perkataan "sumber hukum" lebih menunjuk kepada pengertian
tempat dari mana asal-muasal suatu nilai atau norma tertentu berasal.
16
a. Sumber Hukum dalam Arti Sejarah
Para ahli sejarah mengaitkan istilah sumber hukum ke dalam dua arti, yaitu:Dalam
arti sumber pengenalan hukum, yakni seluruh tulisan, dokumen dan lainnya, di
mana kita dapat belajar mengenal hukum suatu bangsa pada suatu waktu. Misalnya
UU, keputusan hakim, piagam-piagam yang memuat perbuatan tulisan.
Menurut para ahli sosiologi, sumber hukum diartikan sebagai faktor-faktor yang
menentukan isi hukum positif, misalnya keadaan ekonomi, pandangan agama
hingga psikologis.
Dalam filsafat hukum, istilah sumber hukum dipakai dalam dua arti:
Sebagai sumber untuk isi hukum
Sebagai sumber untuk kekuatan mengikat dari hokum
Para ahli hukum praktis juga memiliki pendapat berbeda soal sumber hukum.
Sumber hukum diartikan sebagai peristiwa-peristiwa timbulnya hukum yang
17
berlaku (yang mengikat hakim dan penduduk).
Sumber hukum terbagi menjadi dua jenis, yaitu materil dan formal. Berikut
penjelasannya:
Sumber hukum materil adalah tempat di mana materi hukum diambil. Ada faktor
yang membantu pembentukan suatu hukum, misalnya hubungan sosial, situasi sosial
ekonomi, tradisi, hasil penelitian ilmiah hingga keadaan geografis.
h. Penegakkan hukum
18
Barangsiapa menerapkan hukum atau melakukan sesuatu atau tidak
melakukan sesuatu atas dasar norma hukum yang berlaku, berarti dia menaati atau
menerapkan hukum tersebut. Singkatnya, secara terminologi penegakan hukum
diartikan hanya sebagai upaya aparat penegak hukum tertentu untuk mengamankan
dan menjamin bahwa hukum itu ditegakkan, bila perlu, oleh aparat penegak
hukum.Hukum publik dapat menggunakan kekuatan paksaan. Pengertian
penegakan hukum juga dapat dilihat dari perspektif objektif, yaitu dari perspektif
hukum.
Dalam hal ini, makna mencakup makna luas dan makna sempit. Dalam arti
luas, penerapan hukum mencakup nilai-nilai keadilan yang terkandung dalam bunyi
aturan resmi, serta nilai-nilai keadilan yang ada dalam masyarakat.Namun dalam
arti sempit, penegakan hukum hanya berurusan dengan penegakan peraturan-
peraturan formal dan tertulis. Oleh karena itu, terjemahan dari kata "penegakan
hukum" dalam bahasa Indonesia yang menggunakan kata "penegakan hukum"
dalam arti luas dapat pula digunakan sebagai frasa "penegakan peraturan" dalam arti
sempit. Pembedaan antara prosedur suatu negara hukum dan derajat keadilan yang
dikandungnya ini muncul bahkan dalam bahasa Inggris sendiri dengan
berkembangnya istilah “rule of law” atau dalam istilah “rule of law” of law than of
the people” versus istilah" pemerintah oleh hukum. "berarti" pemerintahan
berdasarkan hukum "Dalam istilah "pemerintah berdasarkan hukum" mengandung
arti pemerintahan berdasarkan hukum, tetapi tidak dalam arti formal, tetapi juga
mencakup nilai-nilai keadilan yang terkandung di dalamnya. , istilah "negara hukum
yang adil" digunakan .Dalam ungkapan "negara hukum, bukan rakyat" dimaksudkan
untuk menegaskan bahwa pada hakekatnya pemerintahan negara hukum modern
dijamin, dilindungi oleh hukum, bukan rakyat.
19
atas, jelaslah bahwa pengertian penegakan hukum sedikit banyak adalah upaya
membuat hukum, baik dalam arti formal yang ketat maupun dalam arti materi yang
luas, suatu kode etik dalam segala tindakan pelanggaran hukum. . , dari semua
subjek hukum yang relevan.serta aparat penegak hukum yang secara resmi diberi
tugas dan wewenang oleh undang-undang untuk menjamin berlakunya norma-
norma hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dari
pengertian yang luas ini, kita dapat menentukan sendiri batas-batas pembahasan
tentang penegakan hukum. Akankah kita membahas semua aspek dan aspek
penegakan hukum, baik dari perspektif subjek dan objek, atau akankah kita
membatasi diri hanya membahas beberapa masalah, seperti terbatas pada penelitian
daripada aspek subjektif? Dokumen ini sengaja dibuat untuk memberikan gambaran
tentang segala aspek yang terkait dengan subjek penegakan hukum.
20
BAB III
PENUTUP
D. Kesimpulan
The Rule of Law merupakan satu konsep yang dikemukakan oleh seorang
Albert Venn Dicey pada tahun 1885 yang dituangkannya dalam sebuah buku berjudul
Introduction to the Study of the Law of Constitution. Sejak itulah The Rule of Law
mulai menjadi bahan kajian dalam pengembangan negara hukum, bahkan menyebar
ke setiap negara yang memiliki sistem berbeda-beda
Di sisi lain, dalam arti praktis, rule of law mengacu pada hukum keadilan,
yaitu hukum yang memuat keadilan. Rule of law pada hakikatnya berkaitan dengan
penegakan hukum, karena menyangkut ukuran-ukuran baik dan buruknya hukum
(keadilan dan ketidakadilan).Agar pelaksanaan rule of law bisa berjalan dengan yang
diharapkan, maka: Keberhasilan “the enforcement of the rules of law” harus
didasarkan pada corak masyarakat hukum yang bersangkutan dan kepribadian
masing-masing setiap bangsa.
Sekalipun dalam konsep Rule of Law (and not of man) sudah ditegaskan
unsur-unsur umum di dalam perkembangannya orang lebih mengutamakan cara
operasionalnya, dikembangkan konsep Due process of law agar diperoleh hukum
yang adil dan tepat at law).
21
memiliki peradilan penuh di atas kertas, tetapi apakah suatu negara memiliki
supremasi hukum diperlakukan oleh orang-orang di negara itu. Oleh karena itu,
negara hukum adalah sistem pemerintahan yang diatur oleh undang-undang yang
diatur oleh undang-undang dasar yang mengatur semua orang di suatu negara,
termasuk negara yang diperintah dan yang diperintah.
Oleh karena itu, terjemahan dari kata "penegakan hukum" dalam bahasa
Indonesia yang menggunakan kata "penegakan hukum" dalam arti luas dapat pula
digunakan sebagai frasa "penegakan peraturan" dalam arti sempit. Pembedaan antara
prosedur suatu negara hukum dan derajat keadilan yang dikandungnya ini muncul
bahkan dalam bahasa Inggris sendiri dengan berkembangnya istilah “rule of law” atau
dalam istilah “rule of law” of law than of the people” versus istilah" pemerintah oleh
hukum.
22
"payung hukum".Dalam TAP MPR NO.III/MPR/2000 ditentukan bahwa:¹ (1) sumber
hukum adalah sumber yang dijadikan bahan untuk penyusunan peraturan perundang-
undangan; (2) sumber hukum terdiri atas sumber hukum tertulis dan sumber hukum
tidak tertulis; (3) sumber hukum dasar nasional adalah Pancasila –
23
E.Lampiran
24
DAFTAR PUSTAKA
https://www.hukumonline.com/klinik/a/konsep-irule-of-law-i-dan-
penerapannya-di-indonesia-lt624ebfa5a3b7e
https://id.wikipedia.org/wiki/Penegakan_hukum
https://www.gurupendidikan.co.id/rule-of-law/
https://news.detik.com/berita/d-6000149/sumber-hukum-pengertian-ciri-
hingga-jenisnya
25