DISUSUN OLEH :
ANDRI SAPUTRA
RIKI
SUNIL
DOSEN PEMBIMBING
YUDADI BERATA S,H MH
1
KATA PENGANTAR
pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada waktu-Nya. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
dalam menyusun makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah
wawasan dan pengetahuan para pembaca. Namun,terlepas dari itu kami memahami
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,sehingga kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
Penulis
2 i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................ 2
C. Tujuan Makalah............................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 3
A. Pengertian Hukum....................................................................... 3
B. Tujuan Hukum............................................................................. 4
C. Hukum Ekonomi.......................................................................... 12
BAB III PENUTUP........................................................................................ 15
A. Kesimpulan................................................................................... 15
B. Saran............................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 16
3 ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia saling berhubungan dan tergantung
dengan orang lain, baik dalam kehidupan social, budaya, atau hukum.selain itu
manusia juga tidak dapat melepaskan diri dari berbagai macam kaidah, salah satu di
antaranya adalah kaidah hukum. Hukum adalah salah satu kaidah yang mengatur
kehidupan antar pribadi telah menguasai menguasai kehidupan manusia sejak ia
dilahirkan, bahwa sejak manusia berada di kandungan hingga sampai ke liang kubur,
dalam kaidah hokum ada beberapa sikap yang di wajibkan ,di perbolehkan atau di
larang dalam berbagai situasi yang berbeda. untuk mencapai kehidupan yang damai
dan tentram ,setiap manusia perlu memahami dan mematuhi ketentuan hokum yang
berlaku. secara garis besar hokum dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu jenis hokum
public dan hokum private (perdata).
Ketentuan-ketentuan hukum public antara lain terdiri atas hukum pidana dan
hukum tata Negara, hukum pidana adalah hukum yang mengatur tingkah laku
seseorang baik di sengaja maupun tidak di sengaja yang dapat membuat orang lait
terluka atau meninggal, beserta ancaman pidananya. Sementara hukum tata Negara
mengatur lembaga-lembaga negara dan pejabat administrasi public dalam
melakukan perbuatan hukum, adapun ketentuan-ketentuan hukum private
(perdata)terdiri atas hukum perdata materil dan hal-hal yang menyangkut masalah
hukum perekonomian, hukum pidana materil mengatur bagaimana hukum pribadi,
hukum harta kekayaan dan hukum keluarga yang berlaku, selain itu mengatur juga
hukum waris dan perkawinan. hukum perdata di boding perekonomian mengatur
hubungan hukum di lingkungan perusahaan, perlindungan konsumen dan perbankan
Pemahaman terhadap ilmu hukum bukan hanya sekedar memahami hukum
public dan hukum private saja, melaikan harus di lengkapi pula dengan bagaimana
cara melakukan proses berbicara di peradilan, kemudian hubungan antar bangsa baik
yang menyangkut masalah perdata (private)maupun public akan melengkapi
1
wawasan pemahaman system hukum Indonesia, system hukum Indonesia merupakan
pengetahuan dasar yang harus di kuasai oleh seluruh masyarakat termasuk mahasiswa
B. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Hukum Indonesia ?
b. Apa Tujuan Hukum di Indonesia ?
c. Apa isi dari setiap Hukum Ekonomi ?
C. Tujuan Makalah
Dengan adanya makalah ini,para mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan
memahami hal-hal dibawah ini :
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hukum
Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan
tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan,
mencegah terjadinya kekacauan. Hukum memiliki tugas untuk menjamin bahwa
adanya kepastian hukum dalam masyarakat. Oleh sebab itu setiap masyarat berhak
untuk memperoleh pembelaan didepan hukum. Hukum dapat diartikan sebagai
sebuah peraturan atau ketetapan/ ketentuan yang tertulis ataupun yang tidak tertulis
untuk mengatur kehidupan masyarakat dan menyediakan sangsi untuk orang yang
melanggar hokum.
1. Menurut Plato, hukum merupakan sebuah peraturan yang teratur dan tersusun
dengan baik. Serta dapat mengikat terhadap masyarakat ataupun pemerintah.
2. Utrecht berpendapat bahwa hukum adalah himpunan petunjuk hidup berupa
perintah dan larangan yang mengatur tata tertib masyarakat. Tata tertib tersebut
harus dipatuhi masyarakat. Jika melanggar maka akan menimbulkan tindakan
dari pemerintah.
3. Prof. Dr. Van Kan, Menurutnya hukum adalah keseluruhan peraturan hidup
yang sifatnya memaksa untuk melindungi kepentingan masyarakat.
4. Achmad Ali,Hukum merupakan norma yang mengatur yang benar dan mana
yang salah. Pembuatannya dilakukan oleh pemerintah dalam bentuk tertulis dan
tidak tertulis. Memiliki ancaman hukuman jika melanggar norma tersebut.
3
5. .Pengertian hukum menurut E. M Meyers adalah aturan-aturan yang
mengandung pertimbangan kesusilaan yang ditunjukkan untuk bertingkah laku
manusia. Selain itu juga dapat menjadi acuan pedoman bagi pemegang
kekuasaan negara.
6. S. M. Amin, Hukum yaitu sekumpulan aturan yang terdiri dari norma dan
sanksi-sanksi yang memiliki tujuan untuk menertibkan pergaulan dalam suatu
masyarakat. Sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terjaga.
7. Aristoteles,Menurut Aristoteles, hukum yaitu tidak hanya kumpulan aturan
yang dapat mengikat masyarakat saja tetapi juga kepada pemegang hukum.
8. Imanuel Kant,Menurutnya, hukum adalah keseluruhan peraturan yang dibatasi
oleh hak orang lain. Maka dari itu, setiap orang harus menghargai hak maupun
kewajiban orang lain selama tidak merugikan pihak-pihak terkait.
B. Tujuan Hukum
Terdapat dua teori tentang tujuan hukum yang dikenal dalam literatur hukum
yaitu teori etis dan teori utilities.
a. Teori Etis bertujuan semata-mata untuk mencapai keadilan dan memberikan nya
kepada setiap orang yang menjadi haknya . Teori etis lebih mendasarkan pada
etika dan isi hukumnya ditentukan oleh keyakinan diri sendiri tentang adil atau
apa yang tidak adil.
b. Teori Utilities bertujuan memberikan faedah (manfaat) bagi sebanyak-banyaknya
orang dalam masyarakat.
4
tidak menjadi hakim atas dirinya sendiri. Secara garis besar tujuan Hukum adalah
sebagai berikut ini:
4. Van Apeldorn
5
5. Prof Subekti S.H.
C. Sumber Hukum
6
e. Doktrin. Doktrin adalah pendapat para ahli hukum sebagai asas-asas atau dasar
yang penting dalam dunia hukum.
Sumber hukum materil merupakan akibat dari berbagai macam gejala politik,
ekonomi, ideologi, sosial, budaya dari kehidupan masyarakat. Sehingga memerlukan
sumber hukum yang sesuai dengan kondisi tersebut. Artinya dari kondisi tersebut
akan timbul dasar hukum yang baru.
7
Kodefikasi Hukum
Pengertian kodifikasi hukum secara umum adalah suatu langkah pengkitaban
hukum atau penulisan hukum ke dalam suatu kitab undang-undang (codex) yang
dilakukan secara resmi oleh pemerintah.
Beberapa contoh hukum yang telah dikodifikasikan di Indonesia adalah:
a. Untuk lebih menjamin kepastian hukum di mana suatu hukum tersebut sungguh-
sungguh telah tertulis di dalam suatu kitab undang-undang.
b. Untuk lebih memudahkan masyarakat dalam memperoleh atau memiliki dan
mempelajarinya.
c. Mencegah penyelewengan dalam pelaksanaan hukum.
d. Mengurangi keadaan yang berlarut-larut dari masyarakat yang buta hukum
mengingat dengan telah dikodifikasikannya suatu hukum, maka masyarakat
menjadi lebih mudah untuk mencari dan memperoleh serta mempelajarinya.
e. Unifikasi hukum adalah suatu langkah penyeragaman hukum atau penyatuan suatu
hukum untuk diberlakukan bagi seluruh bangsa di suatu wilayah negara tertentu
sebagai hukum nasional di negara tersebut.
8
Beberapa contoh hukum yang telah diunifikasikan antara lain :
a). Hukum Tertulis (statute law, written law), yaitu hukum yang dicantumkan dalam
pelbagai peraturan-peraturan.
b). Hukum Tak Tertulis (unstatutery law, unwritten law), yaitu hukum yang masih
hidup dalam keyakinan masyarakat, tetapi tidak tertulis namun berlakunya ditaati
seperti suatu peraturan perundangan (hukum kebiasaan).
a. Kepastian hukum
b. Penyederhanaan hukum
c. Kesatuan hukum
9
*Contoh kodifikasi hukum:
Di Eropa :
a. Corpus Iuris Civilis, yang diusahakan oleh Kaisar Justinianus dari kerajaan
Romawi Timur dalam tahun 527-565.
b. Code Civil, yang diusahakan oleh Kaisar Napoleon di Prancis dalam tahun
1604.
Di Indonesia :
a. Kitab Undang-undang Hukum Sipil (1 Mei 1848)
b. Kitab Undang-undang Hukum Dagang (1 Mei 1848)
c. Kitab Undang-undang Hukum Pidana (1 Jan 1918)
d. Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (31 Des 1981)
Norma Hukum
Pengertiannya dapat dideskripsikan sebagai norma yang berasal dari
pemegang otoritas di suatu masyarakat berupa peraturan, keputusan, instruksi,
ketetapan, undang-undang, dan sejenisnya. Norma ini tidak diturunkan begitu saja
dari entitas tertentu. Namun, dibuat, dirancang, dirumuskan dan diputuskan atau
ditetapkan dengan tujuan tertentu.
10
Aturan yang dibuat pada umumnya disertai sanksinya. Aturan dan sanksi tersebut
kemudian bersifat mengikat. Norma ini bisa dipahami sebagai kontrak sosial yang
dituangkan sebagai akta atau kesepakatan bersama anggota masyarakat.
Ketidaksetujuan pada kontrak ini dapat dilayangkan pada jalur resmi
keadministrasian untuk menghapus atau meniadakan aturan yang telah dibuat.
Hukum pidana adalah hukum yang mengatur hubungan antara seseorang dengan
masyarakat umum yang lebih luas. Hukum ini melihat masyarakat luas sebagai objek
implikasi dari perbuatan seseorang. Perbuatan yang sekiranya merugikan masyarakat
secara umum akan dikenai hukum pidana. Sebagai contoh, mencopet sebagai
perbuatan kriminal akan dikenai sanksi dari hukum pidana karena implikasi mencopet
atau mencuri melingkupi masyarakat secara luas. Hukum pidana bisa berupa
kurungan penjara atau denda yang tertulis dalam kitab hukum pidana.
Hukum perdata
Hukum perdata adalah hukum yang mengatur hubungan perorangan. Hukum ini
menjangkau aspek yang lebih sempit, yaitu orang per orang. Implikasi dari perbuatan
seseorang yang tidak berpengaruh pada masyarakat luas akan diatur dalam hukum
perdata.Contoh berlakunya hukum perdata adalah ketika ada kesepakatan yang
dilanggat antara dua orang atau lebih dalam perkara utang-piutang. Kitab hukum
perdata menjadi sumber penanganan kasus perdata yang sifatnya perorangan. Tak ada
sanksi pidana bagi pelanggar hukum perdata.
11
2. Hukum yang tidak tertulis
Hukum adat
a. Menegakkan keadilan
b. Menciptakan masyarakat yang taat dan tertib hukum
c. Menciptakan keteraturan sosial
d. Mencegah orang-orang yang perbuatan yang merugikan orang lain
e.Menyediakan kontrol tata perilaku seseorang secara tertulis
f. Mencegah kriminalitas
g. Memberi sanksi bagi pelanggar hukum
C.Hukum Ekonomi
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan
antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan
(Ingg: scarcity). Ilmu ekonomi menurut M. Manulang adalah suatu ilmu yang
12
mempelajari masyarakat di dalam usahanya, untuk mencapai kemakmuran.
Kemakmuran yaitu suatu keadaan yang dimana manusia bisa memenuhi segala
kebutuhannya, baik barang maupun jasa. Hukum ekonomi muncul karena semakin
pesatnya pertumbuhan dan juga perkembangan ekonomi. Fungsi hukum tersebut
adalah untuk mengatur dan juga membatasi kegiatan ekonomi, dengan harapan
pembangunan perekonomian tidak mengabaikan hak dan juga kepentingan
masyarakat.Hukum ekonomi adalah suatu hubungan sebab akibat atau pertalian
peristiwa ekonomi yang saling berhubungan satu dengan yang lain dalam kehidupan
ekonomi sehari-hari dalam masyarakat.
1. Jika harga sembako atau sembilan bahan pokok naik maka harga-harga barang
lain biasanya akan ikut merambat naik.
13
2. Apabila pada suatu lokasi berdiri sebuah pusat pertokoan hipermarket yang besar
dengan harga yang sangat murah maka dapat dipastikan peritel atau toko-toko
kecil yang berada di sekitarnya akan kehilangan omset atau mati gulung tikar.
3. Jika nilai kurs dollar amerika naik tajam maka banyak perusahaan yang
modalnya berasal dari pinjaman luar negeri akan bangkrut.
4. Turunnya harga elpiji / lpg akan menaikkan jumlah penjualan kompor gas baik
buatan dalam negeri maupun luar negeri.
5. Semakin tinggi bunga bank untuk tabungan maka jumlah uang yang beredar
akan menurun dan terjadi penurunan jumlah permintaan barang dan jasa secara
umum. Demikianlah penjelasan tentang hukum ekonomi secara keseluruhan
semoga kita semua mengerti dan dapat megimplementasikan ke dalam
kehidupan nyata
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan
tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah
terjadinya kekacauan. Hukum memiliki tugas untuk menjamin bahwa adanya
kepastian hukum dalam masyarakat. Oleh sebab itu setiap masyarat berhak untuk
memperoleh pembelaan didepan hukum. Hukum dapat diartikan sebagai sebuah
peraturan atau ketetapan/ ketentuan yang tertulis ataupun yang tidak tertulis untuk
mengatur kehidupan masyarakat dan menyediakan sangsi untuk orang yang
melanggar hukum. Selain itu kita juga mengetahui bahwa hukum terbagi menjadi dua
yaitu : hukumtertulis dan tidak tertulis.
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
http://sarahnurfiqa.blogspot.com/2015/06/makalah-pengantar-hukum-indonesia-
hukum.html https://www.google.com/search?client=firefox-b-
d&q=PENGERTIAN+HUKUM https://www.google.com/search?client=firefox-b-
d&q=tujuan+hukum https://www.google.com/search?client=firefox-b-
d&q=kodefikasi+hukum https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-
b-
d&ei=pzuMXb7EB5LgrQGN9pS4DQ&q=norma+hukum&oq=norma+hukum&gs_l
=psy-
ab.3..0i131i67l2j0l2j0i67j0l5.28996.33793..34354...0.2..0.226.2705.17j8j1......0....1..
gws-wiz.....0..0i71j0i10j0i131.OM9YY_yzVYQ&ved=0ahUKEwj-s-
vJ0O3kAhUScCsKHQ07BdcQ4dUDCAo&uact=5
https://materisekolah.co.id/definisi-hukum-ekonomi-lengkap/ http://hukum-
on.blogspot.com/2012/06/pengertian-ekonomi-dan-hukum-ekonomi.html
16