Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN
“Indonesia sebagai Negara Hukum”
Dosen Pengampu : Prayetno, S.IP, M.Si

Disusun oleh :
Sri Agustina
Rizka Kusumadewi Saputri
Ester Simanjuntak
Farah Aya Sofia Nasution
Dimas Vio Karim
Muhammad Rizal Pane

PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FAKULTAS TEKNIK
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepda Allah SWT yang telah memberikan petunjuk, karunia,
dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Indonesia
sebagai Negara Hukum”
Tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
pendidikan kewarganegaraan dengan tema Indonesia sebagai Negara Hukum. Dalam hal ini
kami mengkaji pembahasan meliputi arti dan makna.

Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik.Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Medan, 24 April 2020

Penulis

|2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2


DAFTAR ISI ............................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………… 4
A. Latar Belakang ................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 4
C. Tujuan ………….............................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………… 6
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………. 12
A. Simpulan ................................................................................................... 12
B. Saran ......................................................................................................... 12
C. Daftar Pustaka…………………………………………………............. 12

|3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Negara hukum adalah Negara yang menegakkan supremasi hokum untuk menegakkan
kebenaran dan keadilan dan tidak ada kekuasaan yang tidak dipertanggungjawabkan. Kita
sudah sering sekali mendengar tentang Negara hukum. Di Indonesia, istilah negara
hukum secara konstitusional telah disebutkan pada UUD 1945. Penggunaan istilah negara
hukum mempunyai perbedaan antara sesudah dilakukan amandemen dan sebelum
dilakukan amandemen. Sebelum amandemen UUD 1945, yang berbunyi bahwa "
Indonesia adalah negara yang berdasar atas negara hukum". Sedangkan setelah
dilakukannya amandemen UUD 1945 yaitu "Negara Indonesia adalah negara hukum."
istilah negara tersebut dimuat dalam UUD 1945 pasal 1 ayat (3).
Istilah negara hukum secara terminologis terjemahan dari kata Rechtsstaat atau Rule of
law. Para ahli hukum di daratan Eropa Barat lazim menggunakan istilah Rechtsstaat,
sementara tradisi Anglo–Saxon menggunakan istilah Rule of Law. Di Indonesia, istilah
Rechtsstaat dan Rule of law biasa diterjemahkan dengan istilah “Negara Hukum”
(Winarno, 2007 dalam Triharso 2013). Gagasan negara hukum di Indonesia yang
demokratis telah dikemukakan oleh para pendiri negara Republik Indonesia (Dr. Tjipto
Mangoenkoesoemo dan kawan-kawan) sejak hampir satu abad yang lalu. Cita – cita
negara hukum yang demokratis telah lama bersemi dan berkembang dalam pikiran dan
hati para perintis kemerdekaan bangsa Indonesia. Apabila ada pendapat yang mengatakan
cita negara hukum yang demokratis pertama kali dikemukakan dalam sidang Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) adalah tidak
memiliki dasar historis dan bias menyesatkan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang makalah di atas, maka perumusan masalah dalam
makalah meliputi:
1. Apa itu Indonesia sebagai Negara hukum?

|4
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat diambil tujuan penulisan makalah
sebagai berikut.
1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah dari dosen
2. Untuk mengetahui makna dari Indonesia sebagai Negara hukum
3. Menambah wawasan, ilmu dan pengalaman tentang makna Indonesia

|5
BAB II PEMBAHASAN

Negara Hukum adalah negara yang di dalamnya terdapat berbagai aspek peraturan- peraturan
yang bersifat memaksa dan mempunyai sanksi tegas apabila dilanggar. Pada waktu sekarang
sukar membayangkan jika negara tidak sebagai Negara Hukum. Karena saat ini saja
peraturan dan sanksi yang sudah nampak didepan mata saja bisa di langgar apalagi jika
negara ini tanpa hukum.
Negara Hukum sendiri itu berdiri diatas hukum yang menjamin keadilan bagi seluruh warga
negara. Dengan adanya keadilan di dalam kehidupan masyarakat, maka akan tercapai
kerukunan. Untuk itu harus ditanamkan norma pada masyarakat agar mereka menjadi warga
yang baik dan mematuhi peraturan hukum.
Masuknya istilah Negara hukum di Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
merupakan salah satu contoh pelaksanaan kesepakatan dasar dalam melakukan perubahan
UUD NRI 1945, yakni kesepakatan untuk memasukkan hal-hal normative yang ada di dalam
penjelasan ke dalam pasal-pasal. Bukti yuridis atas Negara hukum Indonesia dalam arti
material tersebut harus dimaknai bahwa Negara Indonesia adalah Negara hukum dinamis
atau Negara kesejahteraan(welfare state), yang membawa implikasi bagi para penyelenggara
untuk menjalankan tugas dan wewenang secara luas dan komprehensif dilandasi ide-ide
kreatif dan inovatif.

Indonesia sebagai negara hukum, memliki karakteristik mandiri yang berarti kemandirian
tersebut terlihat dari penerapan konsep atau pola negara hukum yang dianutnya. Konsep yang
dianut oleh negara kita disesuaikan dengan kondisi yang ada di Indonesia yaitu Pancasila.
NKRI sebagai negara hukum yang berdasarkan pada pancasila, pasti mempunyai maksud dan
tujuan tertentu yaitu bertujuan untuk mewujudkan tata kehidupan negara kita sebuah negara
yang aman, tentram, aman sejahtera, dan tertib dimana kedudukan hukum setiap warga
negaranya dijamin sehingga bisa tercapainya sebuah keserasian, keseimbangan dan
keselarasan antara kepentingan perorangan maupun kepentingan kelompok (masyarkat).
Konsep negara hukum pancasila artinya suatu sistem hukum yang didirikan berdasarkan asas-
asas dan kaidah atau norma-norma yang terkandung/tercermin dari nilai yang ada dalam
pancasila sebagai dasar kehidupan bermasyarakat.

Dasar pijakan bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum tercantum pada Pasal 1 ayat 3
UUD 1945, yang menyebutkan bahwa “Negara Indonesia adalah Negara Hukum”. Adanya

|6
ketentuan ini di pasal UUD 1945 menunjukkan bahwa semakin kuatnya dasar Hukum Negara
Indonesia sebagai Negara Hukum.
Sebelumnya landasan Negara Hukum Indonesia ditemukan dalam bagian Penjelasan Umum
UUD 1945 tentang Sistem Pemerintahan Negara, yakni:
1. Negara Indonesia berdasar atas hukum (Rechsstaat) tidak berdasar atas kekuasaan
belaka (Machtsstaat).
2. Sistem konstitusional pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar), tidak
bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas).

Berdasarkan perumusan di atas, Negara Indonesia memakai sistem Rechsstaat yang


kemungkinan dipengaruhi oleh konsep Hukum Belanda yang termasuk dalam wilayah Eropa
Kontinental.
Berbicara mengenai negara hukum, tentunya harus di cari terlebih dahulu persepsi tentang
apa ciri- ciri sebagai negara hukum. Adapun cirinya yakni:
1. Pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia yang mengandung
persamaan dalam bidang politik, hukum, sosial, ekonomi dan kebudayaan.
2. Peradilan yang bebas dan tidak memihak serta tidak di pengaruhi oleh suatu
kekuasaan/ kekuatan apapun
3. Legalitas dalam arti dalam segala bentuknya
Ketiga prinsip di atas merupakan suatu syarat yang harus di penuhi oleh suatu negara, jika
negara tersebut ingin di akui sebagai negara hukum. Negara Indonesia telah memenuhi tiga
kriteria tersebut, karena itu demi kepastian hukum yang menjadi hak masyarakat,
sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 28D ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi: “Setiap
orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di hadapan hukum.
Negara Hukum Indonesia memiliki ciri- ciri tersendiri yang berbeda dengan negara hukum
yang di terapkan di berbagai negara. Hanya saja untuk ciri umumnya seperti, adanya
perindungan hak asasi manusia tetap di gunakan sebagai dalam mewujudkan negara hukum
di Indonesia.
Negara Hukum Indonesia menurut UUD 1945 mengandung prinsip sebagai berikut:
1. Norma hukumnya bersumber pada Pancasila sebagai hukum dasar nasional.
2. Sistem yang di gunakan adalah sistem konstitusi.
3. Kedaulatan rakyat atau prinsip demokrasi.

|7
4. Prinsip kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan (Pasal 27A ayat 1 UUD
1945)
5. Adanya pembentukan undang- undang (Presiden dan DPR)
6. Sistem pemerintahan presidensil
7. Kekuasaan kehakiman yang bebas dari kekuasaan lain (eksekutif)
8. Hukum bertujuan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajuhkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
9. Adanya jaminan dan hak asasi dan kewajiban dasar manusia (Pasal 28A – 28J UUD
1945)

Beberapa pernyataan bukti yang mencerminkan bahwa Indonesia sebagai negara hukum
antara lain:

 UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 1 ayat (3) yang
berbunyi bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum.
 Bab X pasal 27 ayat (1) yang menyatakan bahwa segala warga Negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintah wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya
 Dalam pasal 28 ayat (5) yang berbunyi bahwa untuk penegakkan dan melindungi hak
asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokratis, maka
pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan

Negara berdasarkan atas hukum ditandai dengan beberapa asas diantaranya adalah bahwa
semua perbuatan atau tindakan seseorang baik individu maupun kelompok, rakyat maupun
pemerintah harus didasarkan pada ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang
sudah ada sebelum perbuatan atau tindakan itu dilakukan atau didasarkan pada peraturan
yang berlaku. Negara berdasarkan atas hukum harus didasarkan hukum yang baik dan adil
tanpa membeda-bedakan. Hukum yang baik adalah hukum yang demokratis, yaitu didasarkan
pada kehendak rakyat sesuai dengan kesadaran hukum rakyat. Sedangkan yang dimaksud
dengan hukum yang adil adalah hukum yang memenuhi maksud dan tujuan hukum yaitu
keadilan. Hukum yang baik dan adil perlu untuk dijunjung tinggi karena bertujuan untuk

|8
melegitimasi kepentingan tertentu, baik kepentingan penguasa, rakyat maupun kelompok.
Oleh karena itu suatu negara yang menyatakan bahwa negaranya merupakan negara hukum.
Negara hukum menurut UUD 1945 adalah negara yang berdasarkan pada kedaulatan hukum.
Negara itu sendiri merupakan subjek hukum, dalam arti rechstaat (Indonesia ialah negara
yang berdasar atas hukum). Ciri-ciri konsep rechstaat antara lain:

Adanya perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM)

 Adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan pada lembaga negara untuk menjamin
perlindungan Hak asasi manusia
 Pemerintahan berdasarkan peraturan
 Adanya peradilan administrasi

Di Indonesia yang menggunakan sebuah konsep rechstaat berarti semua yang dilakukan oleh
rakyat tergantung pada bagaimana bunyi atau teks ketentuan hukumnya dalam pasal-pasal
yang telah ada. Supremasi hukum di Indonesia menurut konsep rechstaat adalah
menempatkan negara sebagai subjek sebuah hukum, sehingga konsekuensi hukumnya dapat
dituntut di sebuah pengadilan. Karena dipandang sebagai subjek hukum, maka jika siapapun
yang melanggar hukum tersebut atau bersalah dapat dituntut didepan pengadilan. Didalam
negara hukum, setiap aspek tindakan pemerintah baik dalam lapangan pengaturan maupun
pelayanan harus dengan sangat didasarkan pada peraturan perundang-undangan. Artinya
pemeribtah tidak dapat melakukan tindakan sewenang-wenang. Bbeberapa unsur yang harus
berlaku dalam negara hukum adalah:

 Adanya suatu sistem pemerintahan sebuah negara yang didasarkan pada kedaulatan
rakyat
 Pemerintah dalam melaksanakan tugasnya harus berdasarkan hukum atau peraturan
perundang-undangan yang telah ditetapkan
 Adanya pengawasan dari badan atau lembaga peradilan yang bebas dan mandiri,
dalam artian lembaga peradilan tersebut benar-benar tidak memihak siapapun
 Adanya peran yang nyata dari anggota masyarakat maupun warga negara untuk
berpartisipasi atau ikut serta mengawasi perbuatan dan pelaksanaan kebijakan yang
dilakukan oleh pemerintah tersebut

|9
Negara Indonesia sebagai negara hukum, begitu yang dinyatakan dalam UUD Negara
Republik Indonesia 1945 pasal 1 ayat (3). Sehingga seluruh snedi kehidupan dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus berdasarkan pada norma-norma hukum.
Artinya, hukum harus dijadikan sebagai jalan keluar dalam penyelesaian masalah-masalah
yang berkenaan dengan perorangan maupun kelompok, baik masyarakat maupun negara.
Norma hukum bukanlah satu-satunya kaidah yang bersifat mengatur terhadap manusia dalam
hubungannya dengan sesama manusia. Hukum tidak dibuat tetapi hidup, tumbuh dan juga
berkembang bersama masyarakat. Hukum harus tetap memuat nilai-nilai yang ideal dan harus
pula dijunjung tinggi oleh segenap elemen masyarakat.

Negara Hukum Indonesia adalah negara hukum yang berdasarkan nilai-nilai dari Pancasila
yang merupakan falsafah dan dasar negara. Pancasila sebagai dasar negara yang merupakan
cerminan dari jiwa bangsa, haruslah menjadi sumber hukum dari semua peraturan hukum
yang ada. Negara Hukum Indonesia yang berdasarkan Pancasila dalam pembuatan substansi
hukumnya harus menjunjung tinggi dan berlandaskan pada:
1. Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, bahwa hukum yang dijadikan dasar kehidupan
tidak bertentangan dengan nilai Ketuhanan serta selaras dengan ajaran agama. Dalam
hal ini hukum yang bersumber dari ajaran agama adalah bagian dari salah satu sumber
hukum.
2. Nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, bahwa hukum yang dijadikan dasar
kehidupan tidak bertentangan dengan nilai kemanusiaan, keadilan, keadaban. Dengan
demikian hukum dan peraturan perundang-undangan harus menjunjung tinggi nilai
Hak Asasi Manusia.
3. Nilai-nilai persatuan Indonesia, bahwa hukum yang dijadikan dasar kehidupan tidak
bertentangan dengan kebangsaan Indonesia, tetap menjaga persatuan dan kesatuan
dengan menghormati keanekaragaman agama, budaya, suku, bahasa, tradisi, dan adat
istiadat. Dengan demikian hukum dan peraturan perundang-undangan harus mengakui
dan menjamin nilai kearifan lokal, tradisi dan budaya nusantara yang beraneka ragam.
4. Nilai-nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, bahwa hukum yang dijadikan dasar kehidupan tidak
bertentangan dengan kepentingan dan aspirasi rakyat yang ditetapkan melalui
musyawarah secara perwakilan dengan berlandaskan pada akal sehat dan i’tikad baik
serta kebijaksanaan. Dengan hukum dan peraturan perundang-undangan harus
demokratis baik secara substansial dan prosedural.

| 10
5. Nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bahwa hukum yang
dijadikan dasar pengaturan kehidupan hukum yang betul-betul bisa menciptakan
kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan demikian hukum dan peraturan perundang-undangan harus menjamin
terwujudnya keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Dalam memaksimalkan penerapan Negara Hukum Indonesia, sekiranya dalam setiap


pelaksanaan dapat di jalankan secara konsisten. Negara hukum bukan hanya tatanan konsep
melainkan tatanan praktik. Oleh sebab itu konsistensi penerapan menjadi sangat di butuhkan
dan bahkan merupakan suatu keharusan agar membawa manfaat besar bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Makna negara Indonesia sebagai negara hukum dinamis, esensinya adalah hukum nasional
Indonesia harus tampil akomodatif, adaptif dan progresif. Akomodatif artinya mampu
menyerap, menampung keinginan masyarakat yang dinamis. Makna hukum seperti ini
menggambarkan fungsinya sebagai pengayom, pelindung masyarakat. Adaptif, artinya
mampu menyesuaikan dinamika perkembangan jaman, sehingga tidak pernah usang.
Progresif, artinya selalu berorientasi kemajuan, perspektif masa depan. Makna hukum seperti
ini menggambarkan kemampuan hukum nasional untuk tampil dalam praktiknya mencairkan
kebekuan-kebekuan dogmatika. Hukum dapat menciptakan kebenaran yang berkeadilan bagi
setiap anggota masyarakat.

Dimana pun suatu negara hukum tujuan pokoknya adalah melindungi hak asasi manusia dan
menciptakan kehidupan bagi warga yang demokratis. Keberadaan suatu negara hukum
menjadi prasyarat bagi terselenggaranya hak azasi manusia dan kehidupan demokratis. Dasar
filosofi perlunya perlindungan hukum terhadap hak azasi manusia adalah bahwa hak azasi
manusia adalah hak dasar kodrati setiap orang yang keberadaannya sejak berada dalam
kandungan, dan ada sebagai pemberian Tuhan, negara wajib melindunginya. Perlindungan
hak asasi manusia di Indonesia secara yuridis didasarkan pada UUD Negara RI 1945.

| 11
BAB IV PENUTUP

A. Simpulan
Indonesia sebagai Negara hukum merupakan hal yang sudah tidak asing lagi, dan
merupakan hal yang sering kita dengar. Ketetapan Indonesia sebagai Negara hukum
sudah ada di Undang-Undang Dasar 1945. Dengan bentuk sebagi Negara hokum,
keseluruhan peraturan dikaitkan oleh peraturan dan hokum yang ada di Indonesia baik
dari desa, kecamatan, kabupaten, provinsi sampai nasional diatur oleh hokum. Maka
sudah tidak diasingkan lagi makna Indonesia sebagai Negara hukum.
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan, kami selaku penulis berharap
makalah ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembacanya,
khususnya para mahasiswa bisa melakukan pendidikan sesuai evaluasi pembelajaran
khususnya materi Indonesia sebagai kewarganegaraan
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.
Maka dari itu, kami mengharap saran dan kritik yang konstruktif agar nantinya bisa lebih
baik dalam pembuatan makalah berikutnya.

C. Daftar Kepustakaan
https://www.padamu.net/pengertian-negara-indonesia-sebagai-negara-hukum

Gandama, Apiek. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Medan.


Harapan Cerdas

Triharso, Ajar. Buku Modul Kuliah Kewarganegaraan. 2013. Surabaya: Universitas


Airlangga

http://najiyah-rizqi-maulidiyah-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-78872-PPKN-Indonesia
%20Sebagai%20Negara%20Hukum.html

| 12

Anda mungkin juga menyukai