Dosen Pengampu :
Mansyur, S.H.,M.H
Disusun oleh :
Kelompok 1
Nama NIM
Nina Pebriani 220711654
Regy Elfadianur 220711597
Muhammad Risaldi 220711610
Rusmah Mujalipah 220711608
Jesica Anastasya 220711614
Muhd. Alif Fathan 220711598
Ragil Andhika 220711628
Onaro Risa 220711589
Zulkarnain 220711627
Jefri Noor Rahman 220711627
Muh. Taufiq Hidayatsyah
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................
DAFTARISI ......................................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................
A. latar belakang .........................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................................
C. Tujuan Pembahasan .............................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................
A. Mutu Pendidikan Di Indonesia ......................................................................................................
B. Penyebab Rendahnya Mutu Pendidikan Di Indonesia ..............................................................
C. Solusi Untuk Memperbaiki Mutu pendidikan Di Indonesia ....................................................
BAB III
PENUTUP........................................................................................................................................................
.
A.Kesimpulan .............................................................................................................................................
B.Saran..........................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hukum di Indonesia pada dasarnya diciptakan untuk mengatur dan
mengarahkan perilaku manusia atau masyarakat kearah yang baik, hal ini
ditangkan dalam undang undang baik tertulis maupun yang tidak tertulis.
Hukum tersebut memiliki konsekuensi hukuman yang harus diterima bagi
pelanggar undang undang itu sendiri, dari sanksi sosial, sanksi denda
bahkan sanksi pidana yang dapat dipenjaranya pelanggar peraturan
tersebut. Hukum yang berlaku di Indonesia memiliki beberapa sumber
yang sebelum merdeka sudah berlaku, antara lain hukum yang bersumber
dari agama, hukum yang bersumber dari adat atau kebiasaan dan hukum
yang bersumber dari negara lain yang menjajah Indonesia. Ketiga sumber
hukum tersebut sangat erat kaitannya dan tidak dapat dipisahkan satu
dengan lain, karena apabila hukum negara ditegakkan di wilayah yang
sangat menjunjung tinggi hukum adat maka keberadaan hukum itu sendiri
akan berbenturan dengan masyarakat. Hal ini sangat berbanding terbalik
dengan tujuan hukum itu sendiri yaitu menciptakan mengatur dan
mengarahkan manusia untuk lebih baik. Di dalam Undang undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945 Bab 1 Pasal 1 ayat (3) dijelaskan
bahwa “ Negara Indonesia adalah Negara Hukum “, hal ini menunjukkan
bahwa segala sesuatu yang terjadi di Indonesia baik yang berhubungan
dengan negara ataupun masyarakatnya diatur sesuai peraturan hukum yang
berlaku. Hal ini dirumuskan untuk membatasi hak dan kewajiban
masyarakat terhadap masyarakat dan masyarakat terhadap negara agar
terjaminnya rasa keadilan bagi masyarakat Indonesia.
1
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan diulas oleh penulis dalam makalah ini
adalah :
a. Apa yang dimaksud dengan sistem hukum?
b. Negara Indonesia menganut sistem hukum yang mana?
c. Mengapa di Indonesia menganut sistem hukum tersebut?
C. Tujuan Pembahasan
a. Untuk mengetahui lebih jauh tentang sebuah sistem hukum
b. Untuk mengetahui sistem hukum yang ada di Indonesia
c. Untuk mengetahui mengapa Indonesia menganut sistem hukum
tersebut
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem anglo saxon atau dikenal juga dikenal sistem common law
pada awalnya berkembang di Inggris sekitar abad ke-XI. Sistem ini mulai
berkembang semenjak menguatnya posisi raja dengan mendirikan institusi
baru dalam bentuk pengadilan kerajaan. Sistem ini berasal dari kebiasaan-
kebiasaan yang ditemukan dalam putusan pengadilan, sehingga hukumnya
bersifat tidak tertulis. Dalam perkembangannya, sistem ini menyebar ke
berbagai koloni Inggris dengan beberapa varian, di antaranya adalah
sistem anglo-america. Dalam sistem ini, hukum yang diciptakan oleh
pengadilan atau hakim melalui putusannya merupakan sumber hukum
primer. Joseph Dainow9 menyatakan putusan yang dibuat oleh pengadilan
atau hakim tidak hanya mengikat para pihak yang berperkara, namun
putusan tersebut wajib diikuti oleh hakim yang lain setelahnya dalam
kasus yang sama, karenanya putusan tersebut menjadi aturan umum atau
aturan kebiasaan. Dari pendapat tersebut, hakim memiliki peranan yang
sangat penting di dalam pengembanan hukum. Hakim mempunyai tugas
untuk menciptakan hukum melalui putusan-putusan-nya. Konsep seperti
ini dalam sistem hukum common law disebut jugde made law. Hakim
berfungsi sebagai positive legislator, di mana hakim memformulasikan
norma hukum case by case. Putusan hakim yang berisi prinsip atau norma
hukum kemudian dijadikan norma umum yang tidak hanya mengikat para
pihak yang bersengketa, namun berlaku dan mengikat umum.
B. Sistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Kontinental, Hukum Islam dan Hukum Adat di Indonesia
Di dalam sejarahnya, sistem hukum Indonesia merupakan peninggalan
dari kolonial Belanda (Eropa Kontinental/civil law) yang pernah
menguasai Indonesia lebih dari 350 tahun, sehingga sistem hukum
Belanda juga diterapkan di Indonesia berdasarkan asas konkordasi.
Menurut Andi Hamzah, pengaruh sistem hukum Belanda ini juga
mempengaruhi putusan hakim, dimana hakim di Indonesia dalam
memeriksa, mengadili, dan memutus suatu perkara termasuk di dalamnya
mengenai masalah penemuan hukum dipengaruhi oleh sistem hukum civil
4
5
5
6
6
7
7
BAB III
A. KESIMPULAN
Sistem Hukum Di Indonesia Sistem Hukum Kontinental, Hukum
Islam dan Hukum Adat di Indonesia Di dalam sejarahnya, sistem hukum
Indonesia merupakan peninggalan dari kolonial Belanda (Eropa
Kontinental/civil law) yang pernah menguasai Indonesia lebih dari 350
tahun, sehingga sistem hukum Belanda juga diterapkan di Indonesia
berdasarkan asas konkordasi.
Di samping itu, banyak peraturan perundang-undangan barat yang di
adopsi ke Indonesia dan diberlakukan di Indonesia, seperti Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana (KUHP), Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
(KUHP), Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), dengan
demikian fenomena legal gab atau keterpisahan nilai-nilai masyarakat
Indonesia dengan nilai-nilai peraturan perundang-undangan merupakan
persoalan yang mendasar dan secara substansif hukum Indonesia akan
selalu menjadi konsekuensi lanjutan yang sulit untuk dihindari. Sistem
Hukum civil juga menjadikan para hakim sebagai corong undang-undang
sebagaimana dikatakan oleh Montesquieu, artinya hakim hanya
menegakkan hukum sebagaimana yang tertulis di dalam undang- undang.
Sistem Hukum civil ini mengikuti filsafat positivisme hukum yang
menyatakan bahwa tujuan utama hukum adalah kepastian hukum bukan
keadilan dan atau kemanfaatan. Dengan demikian, dalam kultur sistem
hukum civil, hukum identik dengan undang-undang, sumber hukum adalah
undang-undang, nilai-nilai bersumber dari undang-undang, oleh karena itu
civil law system tidak mengakui hukum-hukum dan nilai-nilai yang hidup
dalam masyarakat.
Di Indonesia, terdapat dua sistem hukum yang tidak tertulis, yakni sistem
hukum adat dan sistem hukum Islam.
Terdapat beberapa contoh percampuran sistem hukum dan menyebutkan
percampuran sederhana (simple mixes) antara sistem hukum civil law dan
8
9
B. SARAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Hadi, S. (2016). MENGKAJI SISTEM HUKUM INDNOESIA (Kajian
Perbandingan Dengan Sistem Hukum Lainnya). Vol. 12, No. 2016,
Agustus 2016, 12, 164-171.
Friedmann. 1960. Teori dan Filsafat Hukum, telaah kritis atas teori-
teori hukum, Jakarta : Rajawali Pers.
Dainow, J. (Vol. 15, No. 3 1966-1967). The Civil Law and The Common Law:
Some Points of Comparison, The Americal Journal of Comparative Law
(Vol. 15). Amerika Serikat: Joseph.
10