Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“Kewarganegaraan”

(Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah

Pendidikan Kewarganegaraan)

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH

Bpk. Dr. Abd. Majid Mahmud, S.H., M.H.

Disusun Oleh

RAGIL ANDHIKA

220711591

UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA


FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi maha
penyayang, kami panjatkan puji dan Puji syukur atas kehadiran-nya,yang telah
melimpahkan rahmat hidayah, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga Kami
dapat menyelesaikan makalah Kewarganegaraan tentang pengertian .

Makalah “Kewarganegaraan” ini telah kami susun dengan semaksimal dan


mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembantuan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua Pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan, kalimat maupun bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah “Kewarganegaraan” ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah “Kewarganegaraan” ini dapat


memberikan manfaat maupun Inspirasi terhadap pembaca.

Tenggarong, 14 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH. ................................................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN ...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................................2
A. PENGERTIAN KEWARGANEGARAAN ..........................................................................2
B. ASAS DAN UNSUR KEWARGANEGARAAN ..................................................................3
C. MASALAH KEWARGANEGARAAN. ..............................................................................5
D. HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA .....................................................................5
BAB III PENUTUP ..............................................................................................................10
A. KESIMPULAN ............................................................................................................10
B. SARAN ......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagai Warga Negara dan masyarakat, setiap manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama, yang pokok adalah bahwa
setiap orang haruslah terjamin haknya dan mendapatkan status kewarganegaraan,
sehingga terhindar dari kemungkinan menjadi tidak berkewarganegaraan. Tetapi
pada saat yang bersamaan, setiap negara tidak boleh membiarkan seseorang
memiliki dua status kewarganegaraan sekaligus. Itulah sebabnya diperlukan
perjanjian kewarganegaraan antara negara-negara modern untuk menghindari
status dwi-kewarganegaraan tersebut oleh karena itu disamping pengaturan
kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dan melalui proses pewarganegaraan
(naturalisasi) tersebut, juga diperlukan mekanisme lain yang lebih sederhana,
yaitu melalui regristrasi biasa.

B. RUMUSAN MASALAH.
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah
ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut
antaralain :
1. Apa pengertian kewarganegaraan ?
2. Apa saja asas-asas kewarganegaraan ?
3. Apa unsur-unsur yang menentukan kewarganegaraan ?
4. Apa saja hak dan kewajiban warganegara ?

C. TUJUAN PENULISAN
Adapun Tujuan Penuliasan dalam makalah Kewarganegaraan sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian kewarganegaraan
2. Mengetahui saja asas-asas kewarganegaraan
3. Mengetahui unsur-unsur yang menentukan kewarganegaraan
4. Mengetahui hak dan kewajiban warganegara

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEWARGANEGARAAN
Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam kontrol
satuanpolitik tertentu (secara khusus: negara) yang dengannya
membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan
keanggotaan yang demikian disebut warga negara.Seorang warga negara
berhak memiliki paspor dari negara yang dianggotainya. 1
Pengertian Kewarganegaraan juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
Kewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosilogis.
Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum
antara orang-orang dengan negara atau kewarganegaraan sebagai status legal.
Dengan adanya ikatan hukum itu menimbulkan akibat-akibat hukum tertentu,
bahwa orang tersebut berada di bawah kekuasaan negara yang bersangkutan.
Tanda dari adanya ikatan hukum seperti akte kelahiran, surat pernyataan,
bukti kewarganegaraan, dan lain-lain.
Kewarganegaraan dalam arti sosiologis tidak ditandai dengan adanya
ikatan hukum, tetapi ikatan emosional seperti ikatan perasaan, ikatan
keturunan, ikatan nasib, dan lain-lain. Dengan kata lain ikatan ini lahir dari
penghayatan orang yang bersangkutan.
Sedangkan menurut Graham Murdock Kewarganegaraan ialah hak untuk
berpartisipasi secara utuh dalam berbagai pola struktur social, politik dan
kehidupan kultural serta untuk membantu menciptakan bentuk-bentuk yang
selanjutnya dengan begitu maka memperbesar ide-ide.2

1
Suprapto. Pendidikan Kewarganegaraan.( Madyan Press : Jakarta, 2007) h.4
2
Ibid, h. 5

2
B. ASAS DAN UNSUR KEWARGANEGARAAN
1.Asas-Asas Kewargananegaraan

Menurut Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2006 tentang


Kewarganegaraan Republik Indonesia dinyatakan bahwa Indonesia dalam
penentuan kewarganegaraan menganut asas-asas sebagai berikut:

a. Asas ius sanguinis


Asas ius sanguinis adalah asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasarkan keturunan, bukan bersasarkan negara tempat
dilahirkan.

b. Asas ius soli


Asas ius soli adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang
berdasarkan negara tempat kelahiran, di indonesia asas ini diberlakukan
terbatas bagi anak-anak seseuai dengan ketentuan yang diatur undang-
undang.

c. Asas kewarganegaraan tunggal


Asas kewarganegraan tunggal adalah asas yang menentukan satu
kewarganegaraan bagi setiap orang. asas kewarganegaraan tunggal
merupakan prinsip tentang status kewarganegaraan yang dimana setiap
warga negara tidak boleh berkewarganegaraan ganda.

d. Asas kewarganegaraan ganda terbatas


Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang menentukan
kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam undang-undang.3

3
Penjelasan Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia.

3
2. Unsur – Unsur Kewarganegaraan
Asas kewarganegaraan seseorang dapat ditentukan oleh ketentuan
oleh masing-masing negara, warga negara adalah orang yang sebagai
sebagian dari penduduk unsur suatu negara, warga negara mempunyai
kedudukan khusus terhadap negaranya dan mempunyai hubungan
timbal balik terhadap negaranya dan suatu negara mempunyai unsur-
unsur negara. Adapun unsur-unsur kewarganegaraan diantaranya :
1. Unsur Darah Keturunan ( ius sanguinis )
Unsur ini adalah kewarganegaraan dari orang tua yang
menurunkannya kewarganegaraan seseorang, kebanyakan bangsa
yang memiliki sejarah panjang menerapkan asas ini seperti negara
– negara di Eropa dan Asia Timur. contoh apabila orang tuanya
keturunan warga negara Indonesia maka anaknya warga negara
Indonesia .
2. Unsur Tempat Kelahiran ( ius soli )
Unsur ini adala daerah seseorang dilahirkan menentukan
kewarganegaraan seseorang contoh orang tua melahirkan anak
tempatnya di negara Indonesia Unsur ini dianut oleh negara inggris,
amerika, prancis, jepang, serta indonesia
3. Unsur Pewarganegaraan ( naturalisasi )
Unsur ini adalah proses perubahan status dari penduduk asing
menjadi warga negara suatu negara. Proses ini harus terlebih
dahulu memenuhi beberapa persyaratan yang ditentukan dalam
peraturan kewarganegaraan negara yang bersangkutan. Hukum
naturalisasi di setiap negara berbeda-beda. Di Indonesia masalah
kewarganegaraan diatur dalam UU No. 12 tahun 2006. Biasanya
tata cara bagi orang asing untuk memperoleh kewarganegaraan
Republik Indonesia melalui permohonan. Dalam Undang-Undang
dinyatakan bahwa kewarganegaraan dapat juga diperoleh melalui
pewarganegaraan. Permohonan pewarganegaraan dapat diperoleh
dengan memenuhi persyaratan tertentu. Syarat-syarat atau prosedur

4
pewarganegaraan disesuaikan menurut kebutuhan yang dibawakan
oleh kondisi dan situasi negara.

C. MASALAH KEWARGANEGARAAN.
Dari ada nya asas-asas dan unsur-unsur kewarganegaraan, dari kedua hal
tersebut pula muncul masalah tentang status kewarganegaraan. Masalah
status kewarganegaraan ini meliputi: apartide, bipatride, dan multipatride.
1. Apartide
Kasus dimana anak tidak memiliki status kewarganegaraan. Keadaan
ini terjadi karena seorang ibu yang berasal dari negara yang menganut
asas ius soli melahirkan seorang anak di negara yang menganut asas
ius sanguinis. Sehingga tidak ada negara baik itu negara asal ibunya
ataupun negara kelahiran nya.
2. Bipatride
Kasus dimana timbul nya 2 kewarganegaraan. Hal ini terjadi pada
seorang ibu yang berasal dari negara yang memilki asas ius sanguinis
melahirkan seorang anak di negara yang memiliki asas ius soli.
Sehingga negara asasl dan negara tempat dimana ia melahirkan
memberikan status kewarganegaraan.
3. Multipatride
Kasus diamana seseorang meiliki 2 atau lebih kewarganegaraan.
Contoh seseorang yang bipatre juga memberi pemberian status
kewarganegaraan lain nya ketika ia dewasa, dimana saat menerima
kewarganegaraan yang baru ia tidak melepaskan status bipatrenya.4

D. HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA


Menurut Jimly Asshiddiqie, Hak warga Negara Indonesia meliputi :
a. Hak Konstitusional
Hak Konstitusional adalah hak-hak yang dijamin di dalam dan oleh
Undang-Undang Dasar 1945

4
Suharyanto. Pendidikan kewarganegaraan. (Erlangga, Jakarta : 1992.) h.45

5
b. Hak Hukum
Hak hukum adalah hak-hak yang lahir dari peraturan di luar Undang-
Undang Dasar 1945.
Secara luas, adapun hak warga negara Indonesia yakni :
Dalam bidang ekonomi :
Pasal 27 ayat (2) : “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.”
o Hak : mendapat pekerjaan dan penghidupan yak layak
o Kewajiban : Bekerja keras
Pasal 33 ayat (1) : “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan atas asas kekeluargaan.”
o Hak : Mendapat pekerjaan yang berdasarkan asas kekeluargaan.
o Kewajiban : Membangun usaha bersama yang berdasar asas
kekeluargaan.
Pasal 33 ayat (2) : “ Cabang-cabang produksi yang penting bagi
negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara.”
o Hak : Mendapat pertanggung jawaban dari negara.
o Kewajiban : Memproduksi sesuatu yang penting bagi negara.
Pasal 33 ayat (3) : “Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.”
o Hak : Mendapatkan jaminan kemakmuran dari negara.
o Kewajiban : Menjaga kelestarian sumber daya alam.
Pasal 33 ayat (4) : “Perekonomian nasional diselenggarakan
berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.”
o Hak : Mendapat pekerjaan yang layak
o Kewajiban : Menjaga keseimbangan dan kesatuan ekonomi
nasional.

6
Pasal 34 ayat (1) : “Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar
dipelihara oleh negara.”
o Hak : Mendapatkan pemeliharaan dari negara.
o Kewajiban : Bekerja untuk meningkatkan perekonomian dan
mengurangi jumlah fakir miskin.
Dalam bidang hukum
Pasal 27 ayat (1) : “Segala warga negara bersamaan kedudukannya
di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menunjung hukum
dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”
o Hak : Mendapatkan kedudukan yang sama di depan hukum.
o Kewajiban : Menjunjung hukum.
Dalam bidang Pendidikan, Agama, Sosial dan Budaya :
Pasal 29 ayat (1) : “ Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha
Esa.”
o Hak : Memeluk agama sesuai keinginan.
o Kewajiban : Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pasal 29 ayat (2) : “ Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.”
o Hak : Bebas memeluk agama.
o Kewajiban : Beribadat menurut agama dan kepercayaan.
Pasal 31 ayat (1) : “Setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan.”
o Hak : Mengikuti pendidikan dan dibiayai pemerintah.
o Kewajiban : Menjalankan pendidikan.
Pasal 31 ayat (2) : “ Setiap warga negara wajib mengikuti
pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.”
o Hak : Mendapat biaya pendidikan dari pemerintah.
o Kewajiban : Mengikuti pendidikan dasar.
Pasal 31 ayat (3) : “ Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam

7
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
undang-undang.”
o Hak : Mendapatkan pendidikan yang meningkatkan keimanan
o Kewajiban : Menuntut ilmu.
Pasal 31 ayat (4) : “ Negara mempriotaskan anggaran pendidikan
sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan
belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah
untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.”
o Hak : Mendapatkan pendidikan.
o Kewajiban : Menuntut ilmu.
Pasal 31 ayat (5) : “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan
bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat
manusia.”
o Hak : Mendapat ilmu pengetahuan.
o Kewajiban : Memajukan ilmu pengetahuan.
Pasal 32 ayat (1) : “ Negara memajukan kebudayaan nasional
Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat
dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.”
o Hak : Menikmati kebudayaan nasional
o Kewajiban : Memelihara nilai budayanya.
Pasal 32 ayat (2) : “Negara menghormati dan memelihara bahasa
daerah sebagai kekayaan budaya nasional.”
o Hak : Menggunakan bahasa daerah.
o Kewajiban : Menghormati dan memelihara bahasa daerah.
Dalam bidang Ketertiban dan Keamanan :
Pasal 27 ayat (3) : “ Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara.”
o Hak : Mendapatkan perlindungan dari negara.
o Kewajiban : Ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

8
Pasal 30 ayat (1) : “ Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
o Hak : Mendapatkan keamanan dari negara.
o Kewajiban : Melakukan upaya pertahanan negara Indonesia..
Dalam bidang politik :
Pasal 28 : “ Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebaganya di tetapkan dengan
undang-undang.”
o Hak : Bebas berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan dan tulisan.
o Kewajiban : Menggunakan hak sesuai dengan undang-undang.5

5
Ubaedillah, A., dkk., Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani, (Jakarta:
Prenada Media, 2003). H.32-35

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam
kontrol satuanpolitik tertentu (secara khusus: negara) yang dengannya
membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang
dengan keanggotaan yang demikian disebut warga Negara
Penentuan kewarganegaraan didasarkan pada sisi kelahiran dikenal dengan
dua asas yaitu Asas Ius Soli dan Asas Ius Sangunis
Selain dari sisi kelahiran, penentuan kewarganegaraan dapat didasarkan
pada aspek perkawinan yang mencakup asas kesatuan hukum dan asas
persamaan derajat
Unsur-unsur yang menentukan kewargarnegaraan adalah karena kelahiran,
karena pengangkatan, karena dikabulkannya permohonan, karena
pewarganegaraan, karena perkawinan, dan karena turut ayah dan atau ibu

B. SARAN
Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah
wawasan pengetahuan kita, kita tahu apa itu kewarganegaraan dan
bagaimana pentingnya keawarganegaraan. Dan semoga kita bisa lebih
kritis lagi dalam menyikapinmasalah kewarganegaraan. Dan juga sebagai
warga negara yang baik kita harus memiliki kewarganwgaraan yang jelas
sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Selain itu sudah sewajarnya
kita sebagai warga negara harus memenuhi hak dan kewajiban kita.

10
DAFTAR PUSTAKA

Suharyanto. Pendidikan kewarganegaraan.1992. Erlangga.


Suprapto. Pendidikan Kewarganegaraan.2007. Madyan Press. Jakarta.
Undang-Undang Dasar 1945
Ubaedillah, A., dkk., Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat
Madani, Jakarta: Prenada Media, 2003.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan
Republik Indonesia.
Winata, Ngadimin. Kewarganegaraan RI. 2005. Bumi Aksara.
Yogyakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai