Nama Kelompok
Halaman
KATAPENGANTAR ....................................................................................i
DAFTARISI....................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................1
B. Perumusan Masalah..................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................1
D. Manfaat.....................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..............................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
D. Manfaat
1
BAB II
PEMBAHASAN
Warga negara berasal dari dua kata, yaitu warga dan negara.
Warga diartikan sebagai anggota atau peserta. Warga mengandung arti
peserta atau anggota dari suatu kelompok atau organisasi perkumpulan.
Misalnya, warga sekolah berarti anggota sekolah dan warga keluarga
berarti anggota keluarga. Warga Negara juga diartikan sebagai penduduk
sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan
sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang
warga dari negara itu. Pengertian Warga Negara dalam bahasa Inggris
dikenal dengan kata citizens. Seseorang dapat menjadi warga negara
setelah memenuh i persyaratan yang telah ditentukan oleh suatu negara.
2
2. Problematika kewarganegaraan
Pengertian Bipatride.
Bipatride adalah orang yang memiliki kewarganegaraan ganda.
Dua kewarganegaraan tersebut bisa terjadi karena anak lahir di negara A
yang menganut asas ius soli (berdasarkan tempat kelahiran) namun orang
tua anak tersebut merupakan warga negara B yang menganut asas ius
sanguinis (berdasarkan keturunan biologis). Dengan demikian si anak
akan mendapat kewarganegaraan dari negara A karena lahir di negara A
dan juga mendapat kewarganegaraan dari negara B karena faktor
keturunan dari orang tua yang merupakan warga negara B.
Pengertian Multipatride
Multipatride adalah orang yang memiliki dua atau lebih
kewarganegaraan. Hal ini bisa terjadi jika seseorang yang telah memiliki
kewarganegaraan ganda, saat dewasa menerima atau meminta status
kewarganegaraan dari negara lain dengan tidak melepas status
kewarganegaraan yang lama. Namun, sedikit negara yang memberikan
status banyak kewarganegaraan (multipatride) untuk warganya.
Pengertian Apatride
Apatride adalah seseorang yang tidak memiliki kewarganegaraan.
Hal ini bisa terjadi kepada orang tersebut yang lahir di negara yang
memiliki asas berbeda. Anak yang lahir di negara B dengan menganut
asas ius sanguinis (berdasarkan keturunan biologis) namun kedua
orangtuanya bukan warga negara B maka negara B tidak dapat
memberikan kewarganegaraan.
Meskipun orang tua anak berasal dari negara A yang menganut
asas ius soli (berdasarkan tempat kelahiran), karena tidak lahir di negara
A, maka negara A juga tidak akan memberikan kewarganegaraan. Oleh
karena kedua negara tidak mengakui kewarganegaraan anak tersebut
maka Anak pun menjadi apatride.
3
Dalam menentukan status kewarganegaraan seseorang, pemerintah suatu
negara menggunakan dua stelsel, yaitu:
1. Stelsel aktif, yaitu seseorang harus melakukan tindakan hukum
tertentu secara aktif untuk menjadi warga negara(naturalisasi biasa)
2. Stelsel pasif, yaitu seseorang dengan sendirinya dianggap menjadi
warga negara tanpa melakukan suatu tindakan hukum tertentu
(naturalisasi istimewa)
Berkaitan dengan kedua stelsel tadi, seorang warga negara dalam suatu
negara pada dasarnya mempunyai:
Hak opsi, yaitu hak untuk memilih suatu kewarganegaraan (dalam
stelsel
aktif)
Hak repudiasi, yaitu hak untuk menolak suatu kewarganegaraan
(stelsel pasif)
4
(UUD NO 12 2006)
Yang dianut dalam UU No.12 tahun 2006 adalah sebagai berikut:
1. Asas ius sanguinis (Law Of The Blood) adalah asas yang
menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan
bukan berdasarkan negara tempat kelahiran.
2. Asas ius soli (Law Of The Soil) secara terbatas adalah asas yang
menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara
tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU ini.
3. Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan satu
kewarganegaraan bagi setiap orang.
4. Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang
menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam UU ini.
5
Dalam UUD 1945, telah dinyatakan bahwa hak warga negara adalah
sebagai berikut:
1) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak;
2) Berhak berserikat, berkumpul, serta mengeluarkan pikiran;
3) Berhak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan;
4) Berhak membentuk keluarga dan melanjutka keturunan melalui
perkawinan;
5) Setiap anak berha atas kelangsungan hidup, tumbuh dan
berkembang, serta perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi;
6) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya.
7) Berhak mendapatkan pendidikan, ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta seni dan budaya untuk meningkatkan kualitas
hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia.
8) Setiap orang berhak memajukan dirinya dalam memperjuangkan
haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa
dan negaranya.
9) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan perlindungan,
kepastian hukum yang adil, serta perlakuan yang sama didepan
hukum;
10) Setiap orang berhak untuk bekerja dan mendapatkan imbalan,
serta perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja;
11) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama
dalam pemerintah;
12) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan; dan lain
sebagainya.
6
3) Wajib tuduk pada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-
undang untuk menjamin pengakuan, serta penghormatan atas hak
dan kebebasan orang lain;
4) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara;
serta
5) Wajib mengikuti pendidikan dasar.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Warga negara adalah orang-orang yang menurut hukum atau
secara resmi merupakan anggota dari suatu negara tertentu. Mereka
memberikan kesetiaannya pada negara itu, menerima perlindungan
darinya, serta menikmati hak untuk ikut serta dalam proses politik.
Mereka mempunyai hubungan secara hukum yang tidak terputus dengan
negaranya meskipun yang bersangkutan telah didomisili diluar negeri,
asalkan ia tidak memutuskan kewarganegaraannya.
7
Kewarganegaraan seseorang mengakibatkan orang tersebut
memiliki pertalian hukum serta tunduk pada hukum negara yang
bersangkutan. Kewarganegaraan menghasilkan akibat hukum yaitu
adanya hak dan kewajiban warga negara maupun negara. Disamping itu
akibat hukum yang lain adalah bahwa orang yang sudah memiliki
kewarganegaraan tidak jatuh pada kekuasaan atau kewenangan negara
lain.negara lain juga tidak berhak memperlakukan kaidah-kaidah hukum
pada orang yang bukan warga negaranya.
Setiap warga negara memiliki hak dan kewajibannya masing-
masing dan hak serta kewajiban tersebut harus dipenuhi dan dijalankan
secara seseimbang mungkin sehingga sistem pemerintahan dapat berjalan
sesuai dengan koridornya.
Secara garis besar hak dan kewajiban warga negara yang telah
tertuang dalam UUD 1945 mencakup berbagai bidang. Bidang-bidang ini
antara lain bidang politik dan pemerintahan, sosial, keagamaan,
pendidikan ekonomi dan pertahanan.
8
DAFTAR PUSTAKA
class, T. (2017). Makalah kewarganegaraan. Retrieved maret 29, 2019, from
https://www.academia.edu/24986271/MAKALAH_KEWARGANEGARAA
N
Markijar. (2017, juni 18). Retrieved maret 29, 2019, from Pengertian dan
contoh warga negara: http://www.markijar.com/2017/06/pengertian-
dan-contoh-warga-negara.html